MASYARAKAT
Oleh:
Yessi Maifita, S. Kep, M. Kep
NIDN: 1028038103
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
20---
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PIALA SAKTI
1. PENGABMAS
a) Tema pengabmas : Penyuluhan Tentang Imuniasasi Pada Bayi Dan Balita
b) Bidang studi : S1 Keperawatan
c) Kategori penelitian : -
2. Ketua penelitian
a) Nama lengkap dan gelar : Yessi Maifita, S. Kep, M. Kep
b) NIDN : 1028038103
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) Golongan / jabatan fungsional :-
e) Jabatan struktural : WAKET I
f) Program studi : S1 Keperawataan
g) Pusat penelitian : LPPM STIKES Piala Sakti Pariaman
3. Jumlah anggota
a) Nama Anggota I : Miftkhul Zanah, S. ST, M. Tr. Keb
b) Nama Anggota II : Mahasiswa
4. Lokasi : Di -------------------
5. Kerja sama dengan institusi :-
6. Lama : 1 hari
7. Biaya
a) Sumber dari DIKTI :-
b) Sumber dari Yayasan : Rp. 2.000.000
c) Sumber dari Pribadi :-
Menyetujui
Yang bertanda tangan dibawah ini Ketua Stikes Piala Sakti Pariaman dengan ini
menugaskan kepada :
Demikian surat tugas ini di buat untuk di jalankan dengan baik. Dan dimohonkan kepada
yang bersangkutan untuk melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ketua
Armaita, SKM.,M.Si
NIDN. 3410056801
Mengetahui
_________________________
__________________________________
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas segala limpahan berkah dan rahmat ALLAH
SWT dapat terlasana kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang langsung bersentuhan dengan
masyarakat. Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah kegiatan pengabdian
tentang “ Penyuluhan Tentang Imuniasasi Pada Bayi Dan Balita ”.
Kegiatan ini terlaksana berkat bantuan dan peran serta berbagai pihak,
untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua Stikes yang telah mendukung dan memberikan kebijakan
untuk melakukan program pengabdian masyarakat ini.
2. Ketua LPPM yang telah menyetujui pelaksanaan kegiatan pengabdian
ini.
3. Kepala ------------------ atas kerjasamanya dalam kegiatan pengabdian ini
4. Semua staf Dosen di lingkungan Stikes Piala Sakti Pariaman atas
partisipasinya dalam kegiatan pengabdian ini
Akhir kata kami menyelesaikan laporan ini dan semoga bermanfaat bagi
kepentingan bersama
Pariaman,
Ketua Pelaksana
b. Identitas Usulan
1. Judul pengabdian kepada masyarakat: Penyuluhan Tentang Imuniasasi Pada
Bayi Dan Balita
2. Tahun usulan dan lama pengabdian kepada masyarakat
3. Biaya yang diusulkan di tahun berjalan
4. Total biaya pengabdian kepada masyarakat
5. Target capaian luaran pengabdian kepada masyarakat
c. Lembaga Pengusul
1. Nama unit lembaga pengusul
2. Sebutan jabatan unit
3. Nama Pimpinan
4. NIP/NIK pimpinan
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan
dan ditulis dengan jarak satu spasi.
II. RINGKASAN
Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi. Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai
penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Meskipun pada
kenyataannya sekarang telah banyak ibu yang membawa bayinya ke tenaga kesehatan
untuk mendapatkan imuniasi, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang diberikan
konseling. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan
antara sebelum dan setelah penyuluhan, serta kesadaran ibu untuk membawa anaknya
ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Metode yang digunakan adalah
penyuluhan. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu
untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi dalam upaya pencegahan penyakit.
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan pada masing-masing skema
pengabdian kepada masyarakat diuraikan pada Simlp2m.
III. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia
meninggal karena berbagai penyakit sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Beberapa
penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
antara lain TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan
radang paru-paru. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit
berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian (Kemenkes RI, 2016).
Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 menunjukkan AKB sebesar
22,23 per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per
1.000 Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 1 No 2, Juni 2019 p-ISSN: 2655-9226 e-ISSN: 2655-9218
100 kelahiran hidup. Begitu pula dengan Angka Kematian Balita (AKABA) hasil SUPAS 2015
sebesar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup, juga sudah memenuhi target MDG 2015 sebesar 32 per
1.000 kelahiran hidup. Hasil survei Riskesdas tahun 2013 didapatkan data cakupan imunisasi HB-0
(79,1%), BCG (87,6%), DPTHB-3 (75,6%), Polio-4 (77,0%), dan imunisasi campak (82,1%). Survei ini
dilakukan pada usia anak 12– 23 bulan. Adapun cakupan pemberian imunisasi sebesar 59,2%
imunisasi lengkap, 32,1% imunisasi tidak lengkap, dan 8,7% tidak pernah diimunisasi. Imunisasi
melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan
melalui mulut. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi
wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan
atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan
tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih, hal ini sesuai komitmen
Indonesia pada global untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90% secara
tinggi dan merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab
utama kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan
dalam penurunan AKB. Indonesia memiliki cakupan imunisasi campak yang sedikit lebih rendah
daripada tahun 2014, yaitu sebesar 92,3% pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2016). Imunisasi dasar
pada bayi seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan umurnya. Pada kondisi ini, diharapkan
sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Namun, pada kondisi tertentu beberapa
bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Seperti kita ketahui, bahwa di
masyarakat masih ada pemahaman yang berbeda mengenai imunisasi, sehingga masih banyak
bayi dan balita yang tidak mendapatkan pelayanan imunisasi. Alasan yang disampaikan orangtua
mengenai hal tersebut, antara lain karena anaknya takut panas, sering sakit, keluarga tidak
mengizinkan, tempat imunisasi jauh, tidak tahu tempat imunisasi, serta sibuk/repot. Karena itu,
pelayanan imunisasi harus ditingkatkan di berbagai unit pelayanan (Kemenkes RI, 2015). Selain
memiliki manfaat, imunisasi juga menimbulkan efek samping dalam pelaksanaannya. Dalam
dunia kesehatan, fenomena ini dikenal juga dengan istilah adverse event atau lebih dikenal
dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Berdasarkan Riskesdas 2013, didapatkan bahwa
dari 91,3 persen anak di Indonesia yang pernah diimunisasi, terdapat 33,4 persen yang pernah
mengalami KIPI. Keluhan yang sering terjadi adalah kemerahan dan bengkak, sedangkan keluhan
demam tinggi dialami 6,8 persen anak. Berdasarkan hasil observasi, meskipun pada kenyataannya
sekarang telah banyak ibu yang membawa bayinya ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan
imuniasi, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang diberikan konseling mengenai imunisasi.
Akibat dari kurangnya pengetahuan tentang imunisasi banyak ibu yang kemudian panik dan
menyalahkan tenaga kesehatan untuk efek samping dari imunisasi yang mungkin bisa terjadi. Di
Kabupaten Sarolangun Desa Pelawan 44,37% balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap
dengan alasan kurang pengetahuan 42,86% dan repot 57,1%. Pengetahuan ibu terhadap
imunisasi merupakan faktor yang sangat penting, agar ibu dapat cepat tanggap dan tahu apa yang
harus dilakukan ketika timbul efek samping pada anaknya untuk mendapatkan cakupan
kelengkapan imunisasi (Sarfaraz, 2017). Kurangnya pengetahuan orang tua terutama ibu akan
membawa sikap negatif dan rasa takut akan efek samping imunisasi yang nantinya akan
berdampak pada pandangan ibu dan kemauan ibu untuk membawa anaknya ke fasilitas
kesehatan guna mendapatkan imunisasi. Sehingga ada ibu yang berpandangan bahwa imunisasi
akan menjadi hal yang merugikan bagi anaknya (Septiarini, 2015). Pemberian informasi melalui
penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang imunisasi merupakan upaya promotif untuk
meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi dan preventif untuk pencegahan penyakit,
sehingga mampu menumbuhkan kesadaran orangtua membawa anaknya ke Posyandu untuk
mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap (Fitriani, 2013).
Bagian ini maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara sistematis. Deskripsi
lengkap bagian solusi permasalahan untuk masing-masing skema pengabdian kepada
masyarakat diuraikan pada Simlp2m.
V. METODE PELAKSANAAN
Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan
status pencapaiannya. Sama halnya seperti pada luaran penelitian, luaran publikasi
pengabdian kepada masyarakat yang berupa artikel diwajibkan menyebutkan nama jurnal
yang dituju dan untuk luaran berupa buku harus mencantumkan nama penerbit yang
dituju.
VII. ANGGARAN
Justifikasi anggaran disusun secara rinci sesuai dengan format yang langsung diisikan
melalui sim.lp2m.unp.ac.id.
Minggu
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Pemasukan Proposal
2 Permohonan Izin
3 Survei Lokasi
4 Pelaksanaan Kegiatan
5 Penyusunan Laporan
9 Upload Laporan Akhir
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Persetujuan atau pernyataan mitra dengan format bebas yang telah disahkan oleh mitra
dengan tanda tangan pimpinan mitra dan cap di atas meterai Rp. 6000 kemudian disimpan
dan disisipkan dalam bentuk file PDF dengan ukuran tidak lebih dari 1MB.
.……………………………………………………………………………………………………………………………………………… .
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Bagian ini berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
dilaksanakan pada mitra.
.……………………………………………………………………………………………………………………………………………… .
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Bagian ini berisikan peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak mitra
dengan PT pengusul (dapat menggunakan google maps )
.……………………………………………………………………………………………………………………………………………… .
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Dokumentasi Kegiatan