Modul 3
Oleh:
2013
Kata Pengantar
Selamat belajar, Selamat berkarya, dan Semoga Sukses bagi kita semua.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi seluruh upaya kita.
Kepala Pusdiklatnakes
Kementerian Kesehatan RI
NIP. ……………………………
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Pendahuluan
Daftar Pustaka
2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan
Modul ini dikemas dalam tiga kegiatan belajar disusun dengan urutan sebagai
berikut:
Setelah mempelajari modul ketiga ini, Anda mahasiswa D-3 Keperawatan akan
dapat menyusun proposal penelitian keperawatan. Kemampuan ini sangat
diperlukan bagi Anda nanti sebagai Perawat untuk melaksanakan peran sebagai
peneliti (researcher). Perlu Anda ingat, bahwa kemampuan ini akan meningkatkan
ketertarikan Anda berkontribusi mengembangkan teori dan praktik keperawatan.
Proses pembelajaran untuk materi metodologi riset keperawatan yang akan Anda
lakukan ini, dapat berlangsung dengan lancar bila Anda mengikuti langkah-
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Baiklah dimanapun Anda berada, Selamat Belajar, semoga Anda sukses memahami
modul ketiga ini. Semoga proposal penelitian dapat Anda buat.
5
Menentukan Rancangan dan Sampling Penelitian
Kegiatan Belajar VI
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 6 ini, Anda dapat
menentukan rancangan dan sampling penelitian.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari kegiatan belajar 6 ini, Anda dapat:
Pokok-pokok Materi:
Penilitian Anda akan menjadi penelitian yang baik dan akan dikagumi
oleh orang lain sebagai penelitian yang berkualitas dengan Anda
menetapkan rancangan penelitian yang baik. Rancangan penelitian
juga perlu didukung oleh populasi, teknik sampling, dan besar sampel
penelitian.
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi
1) Deskriptif vs Analitik
2) Kuantitatif vs Kualitatif
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4) Observasional vs Eksperimental
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 17:
Tujuan penelitian:
Desain penelitian yang sesuai adalah eksperimen dengan pre – post test with
control group equivalent (besar kelompok sama yang diukur sebelum dan setelah
perlakuan). Visualisasi yang dilakukan seperti gambar 3 atau gambar 4.
Kelompok Pre Pemberian protein Post test – Pengamatan hari ke 4, 6, 8, dan 10 setelah
hewani selama 10
sampel test
hari terus menerus
pemberian protein hewani
Contoh 5 6 – 15 19 21 23 25
tanggal
Gambar 3 Model 1 desain penelitian eksperimen contoh 17
Penjelasan gambar 3:
• Pre test adalah kegiatan pengukuran kadar albumin dalam darah semua
anggota kelompok sampel sebelum dilakukan pemberian protein hewani
dengan O1, O2, dan O3.
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
• Post test adalah kegiatan pengukuran kadar albumin dalam darah semua
anggota kelompok sampel pada hari ke 4, 6, 8, dan 10 setelah pemberian
protein hewani.
Penjelasan gambar 4:
• Pre test adalah kegiatan pengukuran kadar albumin dalam darah semua
anggota kelompok sampel sebelum dilakukan pemberian protein hewani
dengan O1, O2, dan O3.
• Post test pertama adalah kegiatan pengukuran kadar albumin dalam darah
semua anggota kelompok sampel pada hari ke 1 setelah pemberian protein
hewani dengan simbol O41, O51, dan O61.
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 18:
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Penulisan:
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 36 – 48
bulan yang tinggal di RW 06 Kelurahan Mekar Jaya pada bulan Mei – Juli 2013.
Penjelasan:
Perhatikan where dan when, jika tidak dibatasi wilayah tertentu dapat diartikan
seluruh Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten, Provinsi, Negara, atau yang lain.
Demikian juga waktu akan menjadi tidak tentu. Dengan tanpa membatasi wilayah
dan waktu ibu yang mempunyai balita usia 36 – 48 bulan sangat banyak, tetapi
dengan pembatasan wilayah dan waktu ibu yang mempunyai balita usia 36 – 48
bulan dapat dihitung.
Contoh 19:
Penulisan:
Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang menjadi siswa SMA dan
sederajat di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tahun pelajaran 2012/2013.
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 20:
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 36 – 48
bulan yang tinggal di RW 06 Kelurahan Mekar Jaya pada bulan Mei – Juli 2013.
Besar populasinya sebanyak 38 orang ibu.
Penulisan besar atau ukuran populasi berbeda dengan jumlah populasi (count
population). Besar atau ukuran populasi menggambarkan banyak anggota
dalam populasi yang dimaksud. Jumlah populasi menggambarkan tentang
banyak what subyek penelitian. Baca contoh 3, dan penjelasannya sebagai
berikut:
• Besar atau ukuran populasi sebanyak 38 orang ibu, tentu yang mempunyai
balita usia 36 – 48 tahun à anggota populasi.
• Jumlah populasi ada 2 orang yaitu ibu balita dan balita usia 36 – 48 bulan à
subyek penelitian.
Sebutan apa (what) dalam populasi penelitian yaitu subyek penelitian. Yang
dimaksud subyek penelitian adalah apa (what) yang dapat memberikan
suatu respons atau informasi atau data kepada peneliti saat dilakukan
pengumpulan data. Jika tidak memberikan respons disebut obyek penelitian.
Perhatikan contoh 20.
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
peneliti, sehingga jika ibu mempunyai balita usia kurang dari 36 bulan atau lebih
48 bulan tidak termasuk dalam populasi penelitian.
Pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki peneliti sebagai alasan
penelitian dapat dilakukan pada sampel. Kriteria yang harus dipenuhi sampel
adalah banyak sampel representatif (cukup), mewakili populasi, dan dipilih
secara random (acak). Sehingga sampel harus benar dipilih dari populasi.
Perhatikan gambar 5 dan contoh 21.
Populasi Random
* * * *
* ** * * * * *
* * * * * ** * *
* * * * * * * * ** Sampel
* * * * * * * * * *
** * * * * * * * * * * *
* * ** * * * * * * * *
* * * * ** * * * * *
* * * * *
Contoh 21:
Seorang ibu memasak sayur sup yang berisi kentang, buncis, wortel, kacang
merah, dan daging.
Untuk merasakan bumbu sayur sudah cukup atau belum, ibu mencicipi rasa kuah
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
sayur sup. Pertanyaan selanjutnya, bagaimanakah cara mengukur isi sayur sudah
lunak atau belum? Jawabnya, ibu akan mengaduk dan mengambil satu potong
setiap kentang, buncis, wortel, kacang merah, dan daging untuk diukur sudah
lunak atau belum. Jika sudah lunak dikatakan seluruh isi sayur juga sudah lunak.
Contoh 21 terbaca jelas bahwa terdapat dua kegiatan yaitu (1) ibu mengaduk dan
(2) ibu hanya mencicipi sedikit kuah dan mengambil satu potong setiap isi sayur
sup, ibu bermaksud agar semua kuah dan isi sayur sup mempunyai kesempatan
sama untuk dipilih. Proses yang dilakukan oleh ibu tersebut adalah kegiatan
sampling.
2) Sampling tidak acak atau non random sampling atau non probability
sampling, yang artinya anggota populasi tidak mempunyai kesempatan
untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Kelompok ini dapat dibedakan
menjadi:
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Populasi penelitian:
Seluruh siswa laki-laki kelas 12 SMA Negeri Kota Oebobo tahun ajaran 2012/2013.
Besar populasi sebanyak 45 orang.
Kerangka sampling:
Populasi: 1. Amir 36. Rudi
2. Amor 37. Ridu
3. Amri 38. Rino
4. Amro 39. Sarif
5. … 40. Safri
6. … 41. Siraf
7. … 42. Tagor
8. … 43. Tigor
9. … 44. Siraj
10. dst 45. Suraj
16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Sampling acak strata adalah suatu teknik pemilihan sampel dari populasi
heterogen (lebih dari satu jenis) yang bertingkat. Missal: populasi mahasiswa
diploma 3 sekolah kesehatan XYZ tahun akademik 2012/2013. Mahasiswa
diploma 3 sekolah kesehatan terdiri dari mahasiswa yang dikelompokkan berdasar
tingkatan tahun pertama, kedua, dan ketiga pendidikan. Pemilihan sampel secara
acak strata seperti diuraikan pada contoh 22 dan gambar 6.
Contoh 22:
Adakah hubungan antara jam belajar mahasiswa dengan nilai akhir semester?
Populasi penelitian:
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
sebanyak 90 orang, tahun kedua sebanyak 96 orang, dan tahun ketiga sebanyak
112 orang.
Populasi
x x x x
* * + * x x xx
* x * * * * * Sampel
* * * + + ** * *
* * x x x x* * * ** + + + * * +
* * * + + + + + + + ++ ++ + x x
*x x x x x x x x * *
* x + + x x x + * *
* * *
* + * x ** x * Sampling
Stratifikasi * * *
* x * + *
Gambar 6 Pemilihan sampel yang cukup dan mewakili populasi
secara sampling acak strata
Pada gambar 6 terlihat bahwa populasinya berstrata tiga dengan ciri (1)
tiap strata disebut sub (bagian) populasi, (2) antar strata heterogen (tidak
sama), dan (3) dalam strata homogen (sama). Teknik sampling acak strata,
besar sampel setiap strata dapat sama yang disebut non proportional stratified
random sampling atau tidak sama yang disebut proportional stratified random
sampling yaitu mempertimbangkan besar sub populasi.
Perhatikan contoh 22, jika diperlukan 42 sampel yang berasal dari tiga strata
maka besar sampel setiap strata (sub populasi) non proporsional dan proporsional
seperti tabel 7 di bawah.
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
+++xxxxx +++xxxxx
**** 1 --- ****5 ---
&& ###@^ && ###@^
+++xxxxx +++xxxxx +++xxxxx
**** 2 --- **** 6 --- ****4 ---
&& ###@^ && ###@^ Randomisasi && ###@^
+++xxxxx +++xxxxx cluster +++xxxxx
**** 3 --- **** 7 --- **** 5 ---
&& ###@^ && ###@^ && ###@^
+++xxxxx +++xxxxx
**** 4 --- **** 8 ---
&& ###@^ && ###@^
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
+++xxxxx +++xxxxx
**** 1 --- ****5 ---
&& ###@^ && ###@^
+++xxxxx +++xxxxx +++xxxxx
**** 2 --- **** 6 --- ****4 ---
&& ###@^ && ###@^ && ###@^ ++ xx **
- -&& ##
+++xxxxx +++xxxxx +++xxxxx @@ ^ ^
**** 3 --- **** 7 --- **** 5 ---
&& ###@^ && ###@^ && ###@^
+++xxxxx +++xxxxx
**** 4 --- **** 8 ---
&& ###@^ && ###@^
Randomisasi Randomisasi
cluster unit sampel
Gambar 8 Teknik sampling acak bertingkat
Contoh 23:
Pada contoh 23, pada waktu yang sama di tempat berbeda, setiap perawat
mendapat banyak sampel berbeda tetapi mungkin juga sama banyak.
20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 24:
Perawat A mendapat sampel tanggal 1 Mei – 15 Juni 2013 dan perawat B mendapat
sampel tanggal 1 Mei – 26 Mei 2013.
Pada contoh 24, besar sampel yang sama diperoleh di tempat berbeda, setiap
perawat membutuhkan waktu yang berbeda tetapi mungkin juga waktunya sama.
Contoh 25:
Dengan alasan yang ditentukan perawat terdapat 12 siswa yang tempat tinggalnya
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rumus besar sampel dasar untuk sampling acak sederhana dengan satu
sampel untuk pengujian hipotesis seperti di bawah.
22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
di mana:
n = besar sampel
N = besar populasi
23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rangkuman
a. Deskriptif vs Analitik
b. Kuantitatif vs Kualitatif
d. Observasional vs Eksperimental
5) Populasi target tidak pernah dicapai karena sangat luas wilayah dan waktu,
sedangkan penelitian hanya dapat dilakukan pada wilayah dan waktu tertentu
sehingga penetapan populasi penelitian harus mengandung unsur 3 W (what,
where, when).
24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7) Terdapat perbedaan antara besar atau ukuran populasi dan jumlah populasi
(count population). Besar atau ukuran populasi menggambarkan banyak
anggota dalam populasi dan jumlah populasi menggambarkan tentang
banyak what subyek penelitian.
8) Subyek penelitian adalah apa (what) yang dapat memberikan suatu respons
atau informasi atau data kepada peneliti saat dilakukan pengumpulan data.
Jika tidak memberikan respons disebut obyek penelitian.
10) Sampling adalah suatu kegiatan memilih populasi untuk dijadikan sampel
(contoh), sebagai pertimbangan keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.
a. Sampling acak atau random sampling atau probability sampling yang artinya
semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sampel penelitian, dibedakan menjadi sampling acak sederhana
(simple random sampling), sampling acak sistematik (systematic random
sampling), sampling acak strata (stratified random sampling), sampling
acak wilayah (cluster random sampling), dan sampling acak bertingkat
(multi stage random sampling).
b. Sampling tidak acak atau non random sampling atau non probability
sampling yang artinya anggota populasi tidak mempunyai kesempatan
untuk dipilih menjadi sampel penelitian, dibedakan menjadi sampling
aksidental (accidental sampling), sampling kuota (quota sampling),
sampling judgment (judgmental / purposive sampling), dan sampling bola
salju (snow ball sampling).
12) Pemilihan sampel secara acak perlu ditetapkan kerangka sampling (sampling
frame) tentang keberadaan populasi.
13) Teknik sampling tidak acak memiliki batasan tersendiri maka penentuan besar
sampel teknik ini tidak perlu dihitung dengan menggunakan rumus besar
sampel tetapi teknik sampling acak mensyaratkan bahwa setiap anggota
25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14) Penetapkan besar sampel sampling acak wajib dihitung dengan rumus besar
sampel. Rumus besar sampel tergantung (1) pada data awal yang dimiliki,
apakah data termasuk proporsi atau kontinyu dan (2) besar populasi, apakah
populasi terbatas (finit) atau tidak terbatas (infinit).
15) Besar sampel yang dihasilkan dari penghitungan rumus sampling acak
sederhana dengan satu sampel untuk pengujian hipotesis merupakan besar
sampel minimal dan jika dihasilkan nilai pecahan harus dibulatkan ke atas.
Untuk antisipasi sampel mengundurkan diri atau tidak dapat dianalisis, lebih
baik besar sampel ditambah minimal 10%.
26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Test Formatif
Tes Formatif:
1. Pastikan bahwa seluruh uraian materi belajar dalam kegiatan belajar 6 telah
dipelajari.
2. Pastikan tidak ada lagi materi yang harus didiskusikan dengan tutor atau
fasilitator.
27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Soal:
a. Desain deskriptif.
b. Desain korelasional.
c. Desain eksperimental.
a. Sampel sasaran.
b. Populasi sasaran.
c. Sampel terjangkau.
28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
d. Populasi terjangkau.
c. Semua lansia yang terdaftar di Posyandu Brontoseno pada bulan Mei – Juli
2013.
a. Melakukan sampling.
29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
c. Sampling aksidental.
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
digunakan:
a. 10
b. 13
c. 15
d. 17
31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Kunci Jawaban
1. A 6. A
2. D 7. A
3. D 8. B
4. C 9. C
5. A 10. C
32
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 7 ini, Anda
dapat mengidentifikasi, melakukan pengukuran,
dan menganalisis variabel.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari kegiatan belajar 7 Pokok-pokok Materi:
ini, Anda dapat:
Penelitian keperawatan Anda dapat
1) mengidentifikasi variabel penelitian. dilakukan setelah dapat diidentifikasi
variabel penelitiannya. Variabel
2) menyusun definisi operasional penelitian agar dapat diukur diperlukan
variabel penelitian. definisi operasional, alat pengukuran,
cara pengukuran, dan skala data
3) memilih alat pengukuran variabel
pengukuran variabel penelitian yang
penelitian.
tepat. Selanjutnya, sesuai tujuan
4) memilih cara pengukuran variabel penelitian yang ditetapkan dapat
penelitian. dilakukan pengujian data dengan
metode uji statistika tertentu
5) menentukan skala data pengukuran
variabel penelitian.
33
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi
Contoh 26:
34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 27:
Contoh 28:
2. Cakupan
Pada contoh 26, 27, dan 28 terdapat perbedaan jumlah variabel yang diteliti.
Contoh 26 merupakan penelitian pengaruh sehingga harus diidentifikasi variabel
bebas dan tergantung. Contoh 27 merupakan penelitian deskriptif pada satu
35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh 29:
36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pada contoh 29, definisi teoritis tidak tampak apa yang hendak diukur tetapi definisi
operasional tampak yang hendak diukur dan perkiraan hasil yang diperoleh.
Missal: keteraturan diperoleh teratur atau tidak; minum obat diperoleh dipaksa,
diingatkan, atau sendiri; memeriksakan dahak diperoleh sesuai atau tidak sesuai
jadwal; memeriksakan radiologi diperoleh terpaksa atau mandiri.
Alat ukur yang memenuhi empat syarat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
(1) pabrikasi, (2) standar pakar, dan (3) buatan peneliti. Alat ukur pabrikasi
adalah alat yang dibuat oleh produsen tertentu yang telah memenuhi persyaratan
produksi dan melalui pengendalian kualitas. Alat ukur standar pakar adalah alat
ukur yang dibuat oleh pakar yang berkompeten di bidang masing-masing yang
telah digunakan terus menerus dan hasil pengukuran mendapat pengakuan. Alat
ukur buatan peneliti adalah suatu alat ukur yang dibuat sendiri oleh peneliti
berdasarkan kajian teori atau ilmu yang digunakan dalam penelitian. Contoh alat
ukur seperti dalam tabel 8.
37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Syarat alat ukur pabrikasi dan standar pakar agar tetap valid, reliabel,
dan sensitifitas secara bertahap perlu dilakukan kalibrasi. Alat ukur pabrikasi
dalam buku petunjuk pemakaian selalu dicantumkan kapan harus dilakukan
kalibrasi dan dicantumkan toleransi tingkat kesalahan hasil penggunaan
alat. Alat ukur standar pakar secara periodik akan dilakukan peninjauan dan
penilaian susunan dan jenis dalam alat ukur yang tergantung asosiasi keilmuan.
Syarat alat ukur buatan peneliti harus dilakukan uji coba sebelum
digunakan dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji coba bertujuan untuk
menilai spesifisitas. Uji validitas bertujuan untuk menilai kesahihan alat ukur. Uji
validitas dapat menggunakan korelasi Pearson dengan cara mengkorelasikan
jawaban setiap item soal dengan nilai jawaban individu. Uji relabilitas bertujuan
untuk menilai keajegan dari alat ukur jika digunakan orang lain. Uji validitas dapat
menggunakan uji Alpha Cronbach.
38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
subyek penelitian. Hasil pengukuran cara langsung atau tidak langsung harus
memenuhi syarat akurasi dan presisi.
Pengukuran
Cara langsung Cara tidak langsung
Keuntungan • Peneliti mengetahui Subyek penelitian dapat lebih
subyek penelitian banyak
39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Skala data interval dan rasio selalu dikelompokan menjadi satu karena
memiliki sedikit perbedaan sehingga sering ditulis I/R. Skala data interval artinya
hasil pengumpulan data peneliti dapat diukur perbedaan satu dengan yang
lain dan dapat dilakukan operasi matematika (tambah, kurang, perkalian,
pembagian). Skala data rasio artinya hasil pengumpulan data peneliti sama
dengan interval dan memiliki nilai nol mutlak (artinya nilai terendah adalah
nol). Contoh: Nilai ujian tengah semester, karena nilai terendah 0 maka disebut
skala data interval; Suhu udara dengan satuan oC, karena ada suhu udara di
bawah 0 yaitu dalam freezer (- 10oC) maka disebut skala data interval; Suhu udara
dengan satu oK, karena satuan suhu terendahnya 0 sehingga tidak ada suhu udara
di bawah oK maka disebut skala data rasio, Umur manusia, karena ada kelahiran
mati sehingga usia lahir 0 hari maka disebut skala data rasio; dan lain-lain.
41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
* * + * Sampling
P
* x * * * * *
a * * * + + ** * * Sampel
r μσ * * x x x x* * * **
a
m βρ * * * + + + + + + + * * + Statistik
e + x x sd
t δ *x x x x x x x x * *
e * x + + x x x + * * b r d
r * + * x ** x *
* x * + * Generalisasi
Uji statistika yang berasal dari sampel adalah untuk menjawab apakah data yang
berasal sampel mampu mengambarkan keadaan populasi. Syarat uji statistika
harus mempunyai (1) hipotesis statistik atau hipotesis yang dirumuskan
setelah data dikumpulkan dan (2) alpha () atau tingkat kemaknaan, pada
penelitian kesehatan biasa menggunakan 0,05.
Uji statistika yang digunakan harus disesuaikan dengan skala data yang
dimiliki oleh variabel. Penelitian kuantitatif sebelum dilakukan uji statistika
perlu dilakukan analisis deskriptif khususnya ukuran pemusatan (tendensi
sentral) meliputi modus, median, range, rerata, dan simpangan baku. Berikut uji
statistika seperti dalam tabel 11.
42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Jenis Variabel
Sampel Semi kuantitatif
Jumlah Kuantitatif
/ kuantitatif Kualitatif /
Tujuan Uji Sampel / populasi
bebas / distribusi
Pasangan berdistribusi
berpasangan populasi tak kategorik
normal
normal
• Uji Mann-
• Uji Khi-
Whitney
kuadrat
• Uji t sampel
Bebas
bebas • Uji jumlah
• Uji eksak dari
peringkat dari
2 Fisher
Wilcoxon
• Uji Mc.
• Uji peringkat
Komparasi • Uji t sampel Nemar (untuk
Berpasangan bertanda dari
/ Pengaruh berpasangan kategori
Wilcoxon
dikotomik)
• Uji Kruskall • Uji Khi-
Bebas • Anova 1 arah
Wallis kuadrat
• Uji Cochran
>2 • Anova untuk
Q (untuk
Berpasangan subyek yang • Uji Friedman
kategori
sama
dikotomik)
• Korelasi dari • Koefisien
• Korelasi dari Spearman Kontingensi
Pearson
Korelasi • Korelasi • Koefisien Phi
• Regresi Kendall Tau
Linier • Koefisien
• Regresi Ordinal Kappa
43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2) Distribusi data.
atau
44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rangkuman
1) Variabel berasal dari kata variation artinya bervariasi dan able artinya
dapat, adalah sesuatu yang dapat diperoleh dengan hasil bervariasi. Variabel
merupakan karakterisitik yang dimiliki oleh subyek penelitian.
4) Definisi variabel ada dua macam yaitu definisi teoritis dan definisi operasional.
Definisi teoritis adalah definisi sesuai teori atau ilmu yang telah dibakukan.
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan oleh peneliti agar variabel
dapat diukur dan diobservasi.
6) Alat pengukuran variabel yang disebut alat ukur. Syarat alat ukur variabel (1)
valid (sahih), (2) reliabel (ajeg), (3) spesifitas, dan (4) sensistifitas.
7) Alat ukur dikelompokkan menjadi tiga yaitu (1) pabrikasi, (2) standar pakar,
dan (3) buatan peneliti.
8) Syarat alat ukur pabrikasi dan standar pakar agar tetap valid, reliabel, dan
sensitifitas secara bertahap perlu dilakukan kalibrasi. Syarat alat ukur buatan
peneliti harus dilakukan uji coba sebelum digunakan dan dilakukan uji validitas
dan reliabilitas.
9) Cara mengukur variabel dikelompokan menjadi dua yaitu cara langsung atau
tidak langsung dan harus memenuhi syarat akurasi dan presisi.
45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10) Skala data dalam penelitian dapat disingkat NOOR INTRA yaitu NOminal,
ORdinal, INTerval, dan RAsio, yang merupakan urutan skala data dari tingkat
bawah ke atas.
11) Skala data nominal artinya hasil pengumpulan data peneliti hanya sekedar
membedakan atau mengelompokan.
12) Skala data ordinal artinya hasil pengumpulan data peneliti dapat dibedakan
dan diurutkan.
13) Skala data interval artinya hasil pengumpulan data peneliti dapat diukur
perbedaan satu dengan yang lain dan dapat dilakukan operasi matematika
(tambah, kurang, perkalian, pembagian). Skala data rasio artinya hasil
pengumpulan data peneliti sama dengan interval dan memiliki nilai nol mutlak.
14) Data agar dapat dibaca dan dipahami dengan mudah oleh peneliti dan orang
lain harus disederhanakan, menggunakan metode analisis.
15) Data hasil penelitian kuantitatif dapat dianalisis dengan uji statistika, sedangkan
data yang diuji disebut statistik. Data yang berasal dari populasi tidak perlu
uji statistika. Hasil pengukuran statistik disimbolkan dengan huruf kecil dan
parameter disimbolkan dengan huruf Yunani.
16) Syarat uji statistika harus mempunyai (1) hipotesis statistik atau hipotesis
yang dirumuskan setelah data dikumpulkan dan (2) alpha () atau tingkat
kemaknaan, pada penelitian kesehatan biasa menggunakan 0,05.
17) Uji statistika yang digunakan harus disesuaikan dengan skala data yang
dimiliki oleh variabel. Penelitian kuantitatif sebelum dilakukan uji statistika
perlu dilakukan analisis deskriptif khususnya ukuran pemusatan.
46
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
ditolak) ke hipotesis penelitian. Metode dan interpretasi uji statistika yaitu (1)
penetapan hipotesis statistik (H0 dan H1), (2) penentuan tingkat kemaknaan ()
paling sering 0,05, (3) pemilihan uji statistik (lihat tabel 4), (4) penghitungan
/ uji statistic, (5) keputusan uji dan penarikan kesimpulan didasarkan pada
penerimaan dan penolakan hipotesis nol (H0).
47
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Tes Formatif
Tes Formatif:
Sebelum mengerjakan tes formatif kegiatan belajar 7 ini, Anda harus komitmen
dengan cara:
1) Pastikan bahwa seluruh uraian materi belajar dalam kegiatan belajar 7 telah
dipelajari.
2) Pastikan tidak ada lagi materi yang harus didiskusikan dengan tutor atau
fasilitator.
48
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Soal:
a. Variabel.
b. Data penelitian.
a. Bebas.
b. Antara.
c. Tergantung.
d. Penghubung.
49
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
b. Mengoperasionalkan variabel.
a. Valid.
b. Reliabel.
c. Spesifisitas.
d. Sensitivitas.
a. Valid.
b. Reliabel.
c. Spesifisitas.
d. Sensitivitas.
50
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Pabrikasi.
b. Standar pakar.
c. Buatan sendiri.
a. Gaji.
b. Rasio.
c. Ordinal.
d. Nominal.
a. Rasio.
b. Ordinal.
51
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
c. Interval.
d. Nominal.
9. Perawat melakukan uji statistik dan hasil perhitungan yang diperoleh tingkat
kemaknaan.
a. Menetapkan alpha.
a. Hipotesis.
b. Deskriptif.
c. Hitung rata-rata.
d. Membandingkan.
52
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban:
1. A 6. C
2. C 7. B
3. A 8. D
4. D 9. A
5. B 10. B
53
Etika Dalam Penelitian
TUJUAN
Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 8 ini, Anda
dapat menjelaskan permasalahan etika dalam
penelitian.
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
54
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi
3. Seluruh informasi yang diperoleh harus dilaporkan termasuk yang selaras atau
menyimpang selama penelitian, tidak boleh disembunyikan.
Kriteria di atas merupakan suatu standar etika yang harus dipenuhi agar
penelitian yang dilakukan mempunyai kualitas yang baik dan terhindar dari
permasalahan hukum di kemudian hari.
55
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
56
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
subyek penelitian dan upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengurangi
risiko. Jika risiko benar terjadi, peneliti berkewajiban memberikan ganti rugi.
Pada prinsipnya terdapat empat dasar dalam etika penelitian yaitu (1)
menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity), (2)
menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and
confidentiality), (3) keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness),
dan (4) memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing
harms and benefits).
3) Mendapatkan persetujuan dari komisi etik tentang bebas masalah etik (ethical
clearance). Setiap lembaga yang menyelenggarakan penelitian pasti memiliki
lembaga penilai masalah etik.
57
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rangkuman
2) WHO (2011) bahwa penelitian dilakukan hanya oleh orang yang memenuhi
kualifikasi ilmiah, klinis, atau yang relevan, memiliki standar etika yang berlaku
untuk penelitian, dan melaporkan sebagai tanggung jawab peneliti.
5) Empat dasar dalam etika penelitian yaitu (1) menghormati harkat dan martabat
manusia, (2) menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, (3)
keadilan dan inklusivitas, dan (4) memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan.
6) Kegiatan yang dapat dilakukan peneliti agar terhindar masalah etik yaitu (1)
mendiskusikan setiap perencanaan penelitian, (2) menghindarkan plagiat,
(3) mendapatkan persetujuan dari komisi etik, dan (4) menghargai dan tidak
membeda-bedakan subyek penelitian.
58
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pada kegiatan belajar 8 terakhir tentang etika dalam penelitian dari Modul
Metodologi Riset Keperawatan, tes formatif sengaja tidak diberikan. Jika Anda
menulis proposal, melaksanakan, dan membuat laporan penelitian sesuai
dengan kaidah dan norma yang berlaku dalam penelitian, sebenarnya Anda telah
menyelesaikan materi etika penelitian.
59
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Daftar Pustaka
Ariawan, I., dkk. 1996. Aplikasi Survei Cepat. Depok: FKM UI dan Pusat Data
Kesehatan Depkes RI.
Cox, D. R. & Oakes, D. 1984. Analysis of Survival Data, First Edition. Cambridge:
Great Britain by the University Press.
Lemeshow, S., et. all. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Penerjemah:
Dibyo Pramono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Paul D. Leedy & Ormrod, Jeanne Ellis. 2001. Practical research planning and
design. Edition 7th. Upper Saddle River: N.J Merrill Prentice Hall.
60
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Scheaffer, R. L., Mendenhall, W., & Ott, L. 1986. Elementary Survey Sampling, Third
Edition. Boston: Duxbury Press.
Supranto, J. 2000. Teknik Sampling Untuk Survei & Eksperimen, Cetakan Ketiga.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi, Jilid 1. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi, Jilid 2. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Taha, H. A. 1993. Riset Operasi, Jilid 1. Alih Bahasa: Daniel Wirajaya. Jakarta: Bina
Rupa Aksara.
Taha, H. A. 1993. Riset Operasi, Jilid 2. Alih Bahasa: Daniel Wirajaya. Jakarta: Bina
Rupa Aksara.
Voelker, D. H. & Orton, P. Z. Statistics, Editor: Jerry Bobrow. Lincoln, Nebrasca: Cliffs
Notes Incorporated.
WHO. 2011. Standards and Operational Guidance for Ethics Review of Health-
Related Research with Human Participants. Diakses dari http://www.who.
int/ethics/research/en/ tanggal 15 Juli 2013.
61
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Tes Sumatif
Modul 3
a. Desain deskriptif.
b. Desain korelasional.
c. Desain longitudinal.
3. Populasi penelitian: Seluruh anak balita yang tercatat pada Posyandu Melati
pada bulan Juli 2013.
62
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Sampel sasaran.
b. Populasi sasaran.
c. Sampel terjangkau.
d. Populasi terjangkau.
c. Semua lansia yang terdaftar di Posyandu Brontoseno pada bulan Mei – Juli
2013.
a. Melakukan sampling.
63
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7. Rumusan populasi penelitian: Seluruh pekerja non formal di Provinsi Nusa bu-
lan Agustus – September 2013. Peneliti menteapkan populasi terkecil adalah
Desa / Kelurahan.
64
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
10. Perawat menetapkan populasi penelitian: Seluruh ibu hamil trimester 3 yang
periksa di Puskesmas Oesapa bulan Juli 2013. Besar populasi sebanyak 123
orang. Perawat menetapkan yang terpilih sebagai sampel adalah ibu hamil tri-
mester 3 yang membawa buku kunjungan 51 ibu hamil. Sampel yang ditemu-
kan sebanyak 23 orang.
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
65
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11. Perawat menetapkan populasi penelitian: Seluruh anak sakit yang periksa di
Poliklinik Bedah RS YH pada tanggal 1 – 5 September 2013.
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
a. Sampling kuota.
b. Sampling purposif.
c. Sampling aksidental.
13. Diketahui: N = 100; P = 20%; d = 10%; dan = 1,96. Rumus yang digunakan:
a. 29
b. 33
c. 36
d. 39
66
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14. Diketahui: Ada 3 strata dalam populasi, strata 1 sebanyak 135 orang, strata 2
sebanyak 100 orang, dan strata 3 sebanyak 210 orang. Setelah dihitung besar
sampel keseluruhan yang diperlukan sebanyak 60 orang.
Berapakah besar sampel setiap strata secara sampling acak strata tidak pro-
porsional?
15. Diketahui: Ada 3 strata dalam populasi, strata 1 sebanyak 135 orang, strata 2
sebanyak 100 orang, dan strata 3 sebanyak 210 orang. Setelah dihitung besar
sampel keseluruhan yang diperlukan sebanyak 60 orang.
Berapakah besar sampel setiap strata secara sampling acak strata tidak pro-
porsional?
67
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
banyak 20 orang.
16. Perawat mengumpulkan data dari subyek penelitian dengan ciri dapat diukur
dan diobservasi, dan diperoleh variasi.
a. Variabel.
b. Data penelitian.
a. Bebas.
b. Antara.
c. Tergantung.
d. Penghubung.
18. Perawat mendefinisikan variabel yang hendak diteliti disesuaikan dengan logi-
ka teori agar dapat diukur dan bervariasi.
b. Mengoperasionalkan variabel.
68
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Valid.
b. Reliabel.
c. Spesifisitas.
d. Sensitivitas.
20. Sebelum digunakan, perawat melakukan kalibrasi pada alat penimbang be-
rat badan bayi dengan tujuan siapapun yang menggunakan hasil pengkuran
dapat dipercaya.
a. Valid.
b. Reliabel.
c. Spesifisitas.
d. Sensitivitas.
69
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Pabrikasi.
b. Standar pakar.
c. Buatan sendiri.
22. Perawat mengumpulkan data intelegensi siswa SMA yang menjadi subyek pe-
nelitian meminta bantuan psikolog.
a. Pabrikasi.
b. Standar pakar.
c. Buatan sendiri.
23. Sebelum digunakan, perawat melakukan kalibrasi pada alat penimbang be-
rat badan bayi dengan tujuan siapapun yang menggunakan hasil pengkuran
dapat dipercaya.
a. Pabrikasi.
b. Standar pakar.
c. Buatan sendiri.
70
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Gaji.
b. Rasio.
c. Ordinal.
d. Nominal.
25. Perawat mengumpulkan data penelitian tentang Kota asal pasien yang periksa
di Puskesmas.
a. Rasio.
b. Ordinal.
c. Interval.
d. Nominal.
26. Perawat setelah mengumpulkan data tentang tingkat kecemasan pasien men-
gelompokan dalam tidak ada kecemasan, cemas ringan sampai sedang, ce-
mas sedang sampai berat, dan panik.
a. Rasio.
b. Ordinal.
c. Interval.
d. Nominal.
71
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
27. Perawat mendapat hasil pengukuran berat badan bayi sebesar 3200 + 200
gram.
28. Perawat melakukan uji statistik dan hasil perhitungan yang diperoleh tingkat
kemaknaan.
a. Menetapkan alpha.
a. Modus.
b. Median.
72
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
c. Perbandingan.
d. Kecenderungan.
30. Perawat menjelaskan tujuan, hak subyek, keuntungan terlibat, dan kerugian
terlibat penelitian. Setelah subyek penelitian setuju, perawat meminta subyek
menandatangani lembar persetujuan.
a. Anonimity.
b. Informed consent.
c. Confidentiality.
d. Potentials benefit.
31. Perawat selama mengumpulkan data penelitian mengganti nama subyek pe-
nelitian dengan nomor kode dengan tujuan selama analisis data dapat ber-
buat adil.
a. Anonimity.
b. Informed consent.
c. Confidentiality.
d. Potentials benefit.
73
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a. Anonimity.
b. Informed consent.
c. Confidentiality.
d. Potentials benefit.
74
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Kunci Jawaban
1. A 17. C
2. C 18. B
3. D 19. A
4. C 20. B
5. A 21. C
6. A 22. B
7. B 23. A
8. C 24. B
9. A 25. D
10. B 26. B
11. C 27. D
12. D 28. A
13. D 29. A
14. D 30. B
15. A 31. C
16. A 32. D
75