-9-10-
RISET KEPERAWATAN
TINGKAT 3/ SEMESTER 5
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang dinamis, kreatif dan antisipasi berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan asuhan Keperawatan
professional dengan keunggulan di bidang Kesehatan Kerja secara etis, legal dan peka
budaya.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan hasil riset serta
pengabdian masyarakat dengan keunggulan dibidang Kesehatan Kerja sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Mengaplikasikan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan
5. Mengembangkan kemampuan lulusan dalam bidang kewirausahaan
6. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik negeri maupun swasta.
I. PENDAHULUAN
AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sehat Walafiat Bagi Kita Semua.
Mahasiswa pendidikan Diploma III
Keperawatan Horizon yang saya banggakan.
Pada kegiatan belajar-mengajar kita sekarang
ini diharapkan tercapai sarasan pembelajaran
tersebut di atas dengan metoda belajar mandiri,
presentasi, diskusi dan praktek dalam waktu
yang singkat 50 menit + 120 menit. Penelitian
bisa dipandang sebagai suatu sistem, yang mana
terdiri dari komponen-komponen yang saling
berhubungan.
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sesi yang kedua ini kita akan memahami dan praktek
membuat draf: variabel penelitian, definisi operasioal dan desain penelitian. Memahami
variabel penelitian dan definisi operasional kita bicara apa yang akan diteliti? Sedangkan
desain adalah rancangn strategi atau cetak biru (blue print) kerja penelitian. Mari kita
optimalkan KBM kita.
II. MATERI
A. Variabel Penelitian:
1. Pengertian Variabel:
Untuk lebih memperjelaskan apa itu variabel, di sini perlu disandingkan dengan
pengertian yang sepadan dengan variabel agar kita tidak rancu, sebagai berikut:
Konsep:
Konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Konsep
merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu
kata simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun
dari berbagai macam karakteristik. Sebagai contoh konsep di sini: usia ibu, Sikap
ANC, berat bayi lahir rendah, dan hubungannya sebagai kata simbol.
Variabel:
Variabel dari kata variasi atau ubahan-ubahan suatu entitas (kelompok) dan karena
variasinya maka disebut variabel.
Contoh pada ibu hamil dan bayi; di ibu hamil ada variasi usia: ≤ 20 tahun, 21 ~ 35
tahun dan ≥ 36 tahun; juga ada variasi sikap ANC: adaptif dan unadaptif. Di entitas
Konstan:
Konstan artinya tetap tak berubah tak bervariasi, konstan ini terjadi bila dalam 1
(satu) entitas semua sama tidak ada variasinya: sebagai cantoh entitas ibu-ibu semua
usia 20 tahun, entitas mahasiswa semuanya berkelamin laki-laki tidak ada wanitanya;
jadi itu namanya konstan bukan variabel.
Konstruk:
Konstruk berasal dari kata konstruksi atau dibangun, jadi viariabel baru yang
dibangun dari beberapa variabel, sebagai contoh: variabel Indek Masa Tubuh (IMT)
adalah matematis dari berat badan dan tinggi badan. Kepatuhan Alat Pelindung Diri
(APD) yang dibangun dari sub variabel: pemahaman + kesadaran + sikap + perilaku
APD.
2. Macam-Macam Variabel
Pemberian predikat variabel penelitian tidak tetap tetapi berubah-ubah tergantung
posisi peran interaktif variabel tersebut dalam kerangka konsep. Mari kita simak
kembali bagan 1.05 di atas dimana Usia Ibu sebagai variabel independen sedangkan
BBLR sebagai variabel dependen. Akan terbalik dalam penelitian tentang faktor yang
berhubungan dengan stunting, variabel BBLR menjadi variabel independen
sedangkan variabel stunting sebagai variabel dependen.
Bagan 2.01
Penelitian Deskriptif/Analitik:
a. Variabel independen penelitian ini adalah: usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan
ibu, sikap ANC ibu dan Kadar HB ibu.
b. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: BBLR (Berat Badan Bayi Lahir
Rendah).
a. Sumber Data
Sumber data tidak ada khusus dalam format tetapi adanya melekat pada unsur
definisi opersional dan alat ukur. Sumber data adalah dari mana kita mendapatkan
data penelitian, informasi sumber data penelitian, sumber data terbagi menjadi:
1) Data Primer : adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh sang
peneliti kepada obyek/responden penelitian.
2) Data sekunder: adalah data milik pihak lain (survei, instansi atau individu,
peneliti, literatur) dicopy oleh anda peneliti dengan ijin.
b. Definisi Konsep Variabel Versus Definisi Operasional Variabel
Definisi konsep adalah abstraksi, yang diungkapkan dalam kata-kata, yang dapat
membantu pemahaman, adalah definisi seperti di kamus.
1). Umur:
Definis Konsep : lamanya hidup
Definisi Operasional: Selisih tanggal lahir denga tanggal saat ini dari: KTP,
dari medikal record, kartu sehat atau dari pengakuan
responden. Pilih saja mana yang lebih akurat? mana
yang lebih praktis?
Disyaratkan di dalam skripsi telah memuat materi definisi konsep dan definisi
operasional variabel penelitian yang dimaksud di tinjauan kepustakaan.
Kuesioner berisi pertanyaan tunggal, sebagai contoh: berapa umur anda? Apa
pekerjaan anda?. Sedang instrumen adalah merupakan kuesioer yang berisi
d. Hasil Ukur
Dari kegiatan pengukuran pada fakta obyek penelitian (variabel) dengan alat dan
cara yang ada tersebut didapat hasil pengukuran. Hasil ukur adalah data yang
berupa: sebutan, angka bilangan, uraian fakta (kenyataan) yang menggambarkan
derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi fakta (kenyataan) yang diukur. Hasil ukur
yang dimaksud pada format definisi operasional adalah hasil ukur variabel-
variabel indpenden/dependen; bukan hasil ukur tiap-tiap pertanyaan dalam
instrumen pengukuran. Penjelasan tentang hasil ukur ini terkait pada sub bab
skala ukur di bawah ini.
e. Skala Ukur
Skala ukur adalah konklusi dari data-data hasil pengukuran variabel tersebut di
atas ke dalam jenis skala apa? dikaji dari ciri-ciri data: sebutan, tingkatan, jarak
dan nol mutlak sebagai berikut:
C. Desain Penelitian
1. Pengertian Desain Penelitian
Sebagai ilustrasi untuk membantu pemahaman desain, sebagai contoh di bidang:
teknik ada Blue Print (cetak biru), kuliner ada menu, medis ada resep dokter.
Desain penelitian adalah strategi manipulatif observasi data sedemikan rupa sehingga
bisa ”memastikan menjamin” bahwa dinamika variabel dependen betul-betul karena
pengaruh atau berhubungan atau sebab-akibat dari variabel independen; bukan karena
efek variabel konfonding atau efek prosedur penelitian yang tidak valid.
Jenis penelitian dengan desain penelitian sering bertukar arti yang membingungkan,
karena itu mari kita simak bagan di bawah ini.
Diagram jenis penelitian (statement) pada bagan 2.02 di bawah, memandu kita dalam
membuat pernyataan (statement) jenis/desain penelitian yang sering kita baca sebagai
berikut:
- Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional
- Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan desain cross
sectional.
- Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan desain Quasi
eksperimental.
- Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan desain kasus
kontrol eksperimental, data sekunder.
a. Desain Observasional
Desain observasional ada banyak, dipilih dibahas adalah: desain Cross Sectional
dan desain Kasus Kontrol. Desain cross sectional strategi mendapat fakta-data
variabel independen dan variabel dependen diobservasi (diukur) pada waktu
bersamaan; sedangkan yang desain kasus kontrol untuk mendapat fakta-data
tidak secara persamaan (maju atau mundur)
Kode Umum:
X : variabel
independen Y :
variabel dependen
b. Desain Eksperimental
Desain eksperimental membuktikan pengaruh (sebab – akibat) banyak jenisnya,
tetapi yang sering digunakan mahasiswa adalah seperti di bawah ini.
b. Treatmen: pada desain eksperimental dan kasus kontrol perlu treatmen yaitu:
“menyamakan variabel konfonding, agar jelas adanya pengaruh ke variabel
dependen memang semata karena variabel independen atau tidak disumbang oleh
variabel konfonding.
e. Analisa data: pada desain eksperimen dan kasus kontrol perlu adanya slit (pisah)
data karena adanya kelompok kasus dan kelompok kontrol
TERIMA KASIH