TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
tinggi serta proteinuria 5 gram atau lebih tinggi dalam spesimen urine 24
6
7
Preeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi
diikuti proteinuri.
3. Faktor Genetik
cucu ibu hamil dengan riwayat preeklampsia dan bukan pada ipar
mereka.
antara lain: gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim.
(Rukiyah, 2011)
5. Faktor nutrisi
natrium, atau kekurangan asam lemak tak jenuh “Poly Unsaturated Fatty
1. Tekanan darah sistolik 160 mmHg atau lebih, dan/ atau diastolik 110
2. Kenaikan tekanan sistole paling tidak naik hingga 30 mmHg atau lebih
2013).
5. Oliguria yaitu produksi urin kurang dari 500 cc per 24 jam disertai
(Marmi, 2011)
7. Sakit kepala hebat. Nyeri kepala jarang terjadi pada kasus yang ringan,
tetapi sering pada kasus yang parah. Nyeri kepala umumnya terletak di
9. Nyeri abdomen atau muntah. Nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas
melebihi 2 pon (1kg) pada satu minggu tertentu atau 6 pon (3kg) dalam
10
(Gant, 2010)
2.1.4 Patofisiologi
Volume darah pada wanita hamil akan meningkat dan akan mencapai
maksimum pada trimester ke-2 dan ke-3. Pompa darah oleh jantung pun
darah akan kembali normal setelah persalinan. Namun, ada juga yang
ini juga berarti asupan nutrisi dan oksigen berkurang. Hal tersebut
edema.
plasenta.
vascular accident).
hingga apnu.
(Sastrawinata, 2012)
terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan : partner laki-laki yang
(Rozhikan, 2010)
4. Kehamilan kembar
6. Hipertensi kronik
(Norwitz, 2012)
2.1.6 Penatalaksanaan
2) Indikasi Ibu
3) Indikasi janin
4) Laboratorium
5) Pengobatan Medikamentosa
d. Antasida.
umumnya
i. Kardiotonika
j. Lain-lain :
1gr/6jam/IV/hari.
cc/kgBB/jam).
kematian.
3. Berikan oksigen.
7) Pengobatan Obstetrik
a) Kala I
seksio sesaria.
b) Kala II
memberikan korikosteroid.
pengobatan medisinal.
cukup IM saja dimana 4 gram pada bokong kiri dan 4 gram pada
bokong kanan.
3) Pengobatan obstetri :
gangguan fungsi susunan saraf pusat juga penting, karena eklampsia bisa
Apabila tekanan darah masih tetap tinggi, haruslah dibuat perjanjian dengan
progestin dapat diberikan pada waktu kunjungan 6 minggu post partum jika
(Rayburn, 2001)
pada organ dan sistem tubuh. Sampel darah dapat diambil untuk hitung
darah lengkap, asam urat, dan urea dan elektrolit asam dalam serum.
tetapi, sangat sulit bila mengandalkan hasil pengukuran tekanan darah dan
sesuai terapi yang diberikan, yang lalu ditelaah dalam periode yang sering
(Wylie,2010)
berikut :
5. Koagulopati
6. HELLP syndrom
Catatan : hanya salah satu dari gambaran diatas yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis.
(Norwitz, 2012)
Komplikasi yang terberat ialah kematian ibu dan janin. Usaha utama
ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsia dan
secara berkala.
platelet).
struktur lainnya. Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai
gagal ginjal.
(Yeyeh, 2010)
22
tentang :
memerlukan perhatian :
(Manuaba, 2010)
apapun.
semua informasi dan data akurat dari semua sumber yang berkaitan yang
lainnya. Dalam hal ini, bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap
dapat dilakukan.
tidak hanya meliputi apa yang sudah diidentifikasi dari kondisi klien atau
dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman
oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan klien, agar dapat dilakukan
tersebut.
pengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang
apa yang akan atau tidak akan dilakukan klien. Rasional berarti tidak
26
teori yang benar dan memadai atau berdasarkan suatu data dasar yang
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan tidak
(Rukiyah, 2012)
27
2.3.1 Kehamilan
1. Pengkajian
1) Subyektif
a. Keluhan utama
(Wylie, 2010)
b. HPHT
a) Pola nutrisi
(Sastrawinata, 2012).
b) Pola eliminasi
c) Pola istirahat
d) Pola aktivitas
2012).
h. Riwayat psiko-sosio-spiritual
tepat waktu, takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul
normal(Sulistyowati,2009).
2) Obyektif
a. Pemeriksaan umum
b) Antopemetri
(Gant&Cunningham, 2010)
b. Pemerisaan Fisik
c. Pemeriksaan Laboratorium
d. Pemeriksaan Lain
2010).
Kepala, Intrauterin, Kesan jalan lahir normal, Keadaan umum ibu dan
3) Kebutuhan :
Ibu : eklampsia
penatalaksanaan selanjutnya.
5. Intervensi
petugas kesehatan
infus RL.
persalinannya.
tindakan selanjutnya.
6 jam.
bokong kanan.
32
paru.
dengan Cedilanid.
hari.
(Nugroho, 2012)
2.3.2 Persalinan
1. Pengkajian
1) Subyektif
a. Keluhan utama
(Waugh, 2011)
b. Pola Fungsional
a) Nutrisi
(Manuaba, 2010).
b) Eliminasi
c) Istirahat
c. Riwayat psiko-sosio-spiritual
2) Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan fisik
patella + (Indriyani,2013).
c. Pemeriksaan Laboratorium :
d. Pemeriksaan Lain
USG dan NST : penilaian tumbuh kembang janin, gerakan janin dalam
kepala, intrauterin, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan
Ibu : Eklampsia
penanganan selanjutnya.
35
5. Planning
1) KALA I
membuka).
Intervensi
menit.
selanjutnya.
baru lahir.
fase aktif
sesaria.
SC
(Nugroho,2012)
dan partograf
37
2) KALA II
≤2 jam (Primi) diharapkan bayi dapat lahir spontan dan selamat (APN,
2008).
Kriteria Hasil : ibu kuat meneran, bayi lahir spontan, bayi menangis
Intervensi :
(Nugroho, 2012)
2.3.3 Nifas
1. Pengkajian
1) Subyektif
a. Keluhan utama
b. Pola Fungsional
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
Istirahat siang 1-2 jam, istirahat malam 6-7 jam (Suherni, 2009).
e) Pola aktivitas
(Suherni, 2009).
c. Riwayat psikososiospiritual
2) Obyektif
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan Fisik
rubra.
d) Ekstremitas : ada oedema pada kaki dan jari tangan, tidak varices,
refleks patela +.
Preeklampsia ringan
5. Intervensi
Seksio sesaria :
1. Gagal induksi
2. Indikasi obstetri