1. Pengertian
hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan
dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new onset hypertension
1) Preeklampsia Ringan
lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik duduk
maupun telentang. Protein Uria 0,3 gr/lt atau +1/+2. Edema pada
ekstermitas dan muka serta diikuti kenaikan berat badan > 1 Kg/per
minggu.
2) Preeklampsia Berat
atau lebih. Protein Uria 5 gr/lt atau lebih, terdapat oliguria ( Jumlah
urine kuran dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada paru serta
pada epigastrium.
3. Etiologi
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
Teori lain menjelaskan preeklampsia sering terjadi pada
1) Teori Genetik
membentuk sistem.
2) Teori Immunologis
1) Malnutrisi Berat.
Penyakit Ginjal.
5) Obesitas.
4. Manifestasi Klinis
atau lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2
kali pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan
4) Edema Paru.
6) Oligohidramnion
kondisi protein urin masif ( lebih dari 5 g) telah dieleminasi dari kriteria
5. Komplikasi
janin, namun beberapa komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu
1) Bagi Ibu
janin.
2) Bagi Janin
a. Prematuritas.
b. Kematian Janin.
d. Asfiksia Neonatorum.
6. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
15-45 u/ml).
a. Ultrasonografi
ketuban sedikit.
b. Kardiotografi
7. Penatalaksanaan
sebagai berikut :
3) Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah karbohidrat lemak dan garam.
Penurunan Suplai Darah ke Plasenta Post Sectio Caesaria Bayi Baru Lahir
Post Partum
Insisi
Kemampuan Premature
Peningkatan untuk merawat
Trauma Jaringan bayi dan diri
Permeabilitas Proses Menyusui
Paru Paru Janin Sistem Sistem
kapiler terhadap Tidak Efektif sendiri
Belum Terbentuk Persyarafan Pernapasan
protein Meningkat
Sempurna Belum Sempurna Belum Sempurna
Nyeri Akut
D.0077 Khawatir
Pembendungan ASI
menjalankan peran
Proteinuria Vaskuler Paru sebagai Ibu
Mastitis Gangguan Vaskular Imatur
Imatur Resiko Gangguan Thermoregu lasi
Produksi Urine Menyusui Tidak Perlekatan D.0127
Menurun Peningkatan Kerja Efektif D.0029 Organ Penceranaan
Nafas Belum Senpurna Peningkatan
Hipotermia Kerja Napas
Edema
D.0131
Pola Napas Tidak
Gangguan Perpindahan
Efektif D.0005 Resiko
Eliminasi Urine cairan Edema di Paru- Peristaltik Refleks
D.0040 intravaskuler ke paru Menel Aspira
Belum
intersisial si
Sempurna an &
Mengh D.0006
Sesak Nafas isap Resiko
Penunuran Gangguan
Penurunan Kadar Belum Defisit
Tekanan Onkotik Pertukaran Gas
Albumin Darah D. 0003 Sempu Nutrisi
Plasma
rna D.0032
Bagan
2.1
Sumber : (Marliana & Hani, 2018), (Tim Pokja Siki DPP PPNI, 2018)
57
1) Masalah Keperawatan .
c) Batasan Karateristik :
tampak gelisah.
c) Batasan Karateristik :
diaphoresis.
kandung kemih.
organisme patogenik.
bengkak)
c) Batasan Karateristik :
c) Batasan Karateristik :
anggota keluarga.
Prematuritas.
2. Diagnosa Keperawatan
diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus preeklampsi
sebagai berikut:
(D.0003).
(D.0040).
3. Intervensi Keperawatan
b. Kriteria hasil :
a) Observasi
pernafasan.
b) Terapeutik
c) Edukasi
b. Kriteria hasil :
a) Observasi
intensitas nyeri.
nyeri.
diberikan.
74
b) Terapeutik
nyeri
c) Edukasi
nyeri.
d) Kolaborasi
membaik.
b. Kriteria Hasil
a) Observasi
warna).
b) Terapeutik
c) Edukasi
b. Kriteria Hasil
dan Bengkak).
a) Observasi
b) Terapeutik
c) Edukasi
b. Kriteria Hasil :
meningkat.
a) Observasi
menyusui.
konseling menyusui.
b) Terapeutik
c) Edukasi
b. Kriteria Hasil
situasi.
a) Observasi
saat ini.
pulang.
b) Terapeutik
menghakimi.
78
digunakan.
c) Edukasi
b. Kriteria Hasil
terhadap bayi.
a) Observasi
ASI.
b) Terapeutik
c) Edukasi
sempurna.
4. Implementasi
5. Evaluasi