VARIABEL PENELITIAN
Oleh:
lagi maha penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Nya yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
sehingga kritik dan saran kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah
agar pengembangan tata bahasa penulis lebih baik lagi. Harapan yang paling besar
dari penyusunan makalah ini, mudah-mudahan apa yang kami tulis ini penuh
manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin membaca
dan menyempurnakan lagi. Akhir kata semoga makalah ini dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Perumusan Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Variabel...............................................................................................................3
1. Pengertian variable.........................................................................................3
2. Macam-Macam Variabel................................................................................4
B. Data...................................................................................................................11
1. Pengertian Data............................................................................................11
2. Jenis-jenis Data............................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanpa variabel. Akan tetapi, terkadang banyak sekali hal juga yang menyebabkan
kita kurang pemahaman mengenai apa dan seperti apa variabel, serta ada
berapakah variabel dalam sebuah penelitian itu? Banyak sekali yang harus kita
variabel, maka dalam ilmu sosial konsep yang berbebntuk kualitatif perlu
diberikan ciri kuantitatif dengan membuat skal. Dengan perkataan lain, skala
diperlukan untuk mengubah atribut dengan ciri kualitatif kedalam bentuk variabel
mempunyai dimensi lebih dari satu. Maka perlu diuraikan terlebih dahulu
dimensi-dimensi yang dipunya oleh konsep tersebut. Kemudia barulah dipilih cara
pengukuran, untuk ukuran, serta validitas dan realibitas dari alat pengukur yang
digunakan. Maka dari itu, kami membahas tentang pengertian varibel, macam –
Aktivitas penelitian tidak kan terlepas dari keberadaan data yang merupakan
penelitian. Data adalah fakta empiric yang dikumpulkan oleh peneliti untuk
1
kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data
jenis yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data
penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu dat kualitatif (yang berbentuk
proses atau cara memperolehnya data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Variable
1. Pengertian Variabel
segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam sebuah penelitian.
Dari dua pengertian di atas, bisa diartikan bahwa variabel penelitian meliputi
kejelasannya yang ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, jika
landasan teori dalam suatu penelitian berbeda, maka akan berbeda pula hasil
klasifikasi dan identifikasi. Luas dan sempitnya variabel penelitian juga dapat
Terdapat perbedaan variabel antara ilmu ekstrak dan ilmu sosial. Pada ilmu
ekstrak variabel yang dipakai biasanya mudah diketahui karena bisa dilihat dan
sehingga susah dijamah secara realita. Variabel-variabel ilmu sosial lahir dari
3
suatu konsep yang perlu dijelaskan dan diubah bentuknya sehingga bisa diukur
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
bermacam-macam nilai.
Dari penyataan diatas dapat kita ketahui bahwa, bahwa variabel penelitian
adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor, perlakuan terhadap obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Menurut hubungan anatara suatu variabel dengan variabel yang laian maka
1
Nazir, Metode Penelitian, ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983 ), h. 123.
2
Sugiarto, Dasar-Dasar Penelitian, ( Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015 ), h.
83.
3
Novita Lusiana, Metode Penelitian Kebidanan, ( Yogyakarta: Deepublish, 2015 ), 20-
25.
4
a. Variabel independen (varibael bebas)
dan timbulnya variabel dependen (terikat). Sering juga disebut sebagai variabel
adanya variabel bebas. Sering disebut sebagai variabel oup put, kriteria,
konsekuen.
c. Variabel moderator
variabel independen kedua. Misalnya hubungan perilaku suami dan istri akan
semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak dan akan semakin renggang kalau ada
pihak ketiga ikut mencampuri. Disini anak adalah sebagai variabel moderator
yang memperkuat dan pihak ketiga adalah sebagai variabel moderator yang
memperlemah hubungan.
Jumlah Anak
(Var. Moderator)
5
d. Variabel intervening
tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan
pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya
hidup seseorang, antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel
Lingkungan Tempat
Tinggal
(Var. moderator)
e. Variabel kontrol
faktor-faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh
6
Contoh: pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan terhadap
), variabel cobtrol yang ditetapkan sama misalnya, adalah naskah yang diketik
sama, mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat menegetik sama. Dengan
(Var. kontrol)
dilandasi konsep yang teoritis yang mendasari maupun hasil dari pengamatan
yang empiris ditempat penelitian. Untuk itu, sebelum peneliti memilih variabel
apa yang akan diteliti, perlu melakukan kajian teoritis dan melakukan studi
pendahuluan terlebih dahulu pada objek yang akan diteliti. Janagan sampai terjadi
7
penelitian dibuat tanpa melalui studi pendahuluan ke obyek penelitian, sehingga
setelah dirumuskan ternyata masalah itu tidak menjadi masalah pada obyek
penelitian.
moderator dan intervening, sehingga penelitian yang baik akan mengamati semua
variabel tersebut. Tetapi karena adanya keterbatasan dalam berbagai hal, maka
peneliti sering hanaya memfokuskan pada beberapa varibel penelitian saja, yaitu
beransumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan, tetapi merupakan satu
yang dapat berubah-ubah ataupun dapat diubah untuk tujuan penelitian. Variabel
penelitian perlu ditentukan dan dijelskan agar alur hubungan dua atau lebih
variabel dalam penelitian dapat dicari dan dianalisis. Penentuan variabel dalam
suatu penelitian, berkisar pada variabel bebas, variabel terikat, variable tergantung
variabel.
4
Novita Lusiana, Metode Penelitian Kebidanan, ( Yogyakarta: Deepublish, 2015 ), 20-25.
8
Sedangkan yang dimaksud dengan indikator variabel yaitu bagaimana
pertama dulu indikator variabel. Salah satu contoh dalam mengukur “variabel
variabel berfungsi sepenuhnya untuk mendeteksi variabel yang akan diukur, tetapi
perlu diingat bahwa indikator hanya muncul dari konsep variabel penelitian yang
telah ditentukan.5
Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi
dituliskan. Jawaban rumusan dan dan tujuan penelitian ini terletak pada
5
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, ( Jakarta: Kencana, 2005), h. 103.
9
kesimpulan penelitian. Singkatnya, tujuan penelitian harus sejalan dan sikron
masalah dan mencari kata operasional yang tepat untuk menjawab rumusan
mengukur pengaruh ruangan kelas yang nyaman terhadap motivasi belajar siswa.
6
Herlambang Rahmadhani, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Yogyakarta: Depublish,
2013 ), h. 8 - 9 .
10
Jumlah tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan penelitian. Jika
ada empat rumusan masalah, maka tujuan penelitian harus ada empat. Antara
B. Data
1. Pengertian Data
Definisi Data secara Etimologis merupakan bentuk jamak dari Datum yang
berasal dari Bahasa Latin dan berarti "Sesuatu Yang Diberikan". Dalam
pengertian sehari-hari data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati, yang
dapat berupa angka-angka maupun kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi
(2002:96) data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun berupa
angka. Bungin (2001:123) Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek
informasi, hanya informasi lebih ditonjolkan dari segi servis, sedangkan adata
lebih ditonjolkan aspek materi. Jadi dapat disimpulkan bahwa data merupakan
7
Janu Murdiat Muko, Sosiologi, ( Malang: Grafindo, 2006), h.77.
11
Data menurut Sutanta, (2004: 5) adalah sebagai bahan keterangan tentang
tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat
berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis
data. Sedangkan data menurut (Iswandy, 2015: 73) adalah sesuatu yang belum
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, Bahasa atau symbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagia
Agar data dapat dianalisi dan ditafsirkan dengan baik, maka harus
a. Objektif
b. Relevan
Data tidak boleh usang atau ketinggalan zaman, karena itu harus selalu
menyesuaikan perkembangan.
d. Representative
Data harus diperoleh dari sumber yang tepat dan dapat menggambarkan
12
Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta
mentah yang merupakan hasil pengamatan yang didapatkan dari lapangan dalam
bentuk angka, huruf, grafik, gambar, dan sebagainya yang dapat diolah lebih
2. Jenis-Jenis Data
Data dapat dibagi menjadi banyak golongan atau jenis, bergantung pada
a. Data kuantitatif
Data ini lebih mudah dimengerti bila dibandingkan dengan data kualitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
perhitungan matematika atau statistika. Contoh data kuantitatif antara lain: tinggi
badan, berat badan, kecepatan lari, sepakbola dan sebagainya. Selanjutnya data
Data yang berbentuk angka atau bilangan, untuk jenis data ini dapat
a. Data Nominal
8
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat:
Publisher, 2018), h. 212-214.
13
Data nominal atau sering disebut juga data kategori, data yang diperoleh
dinyatakan dalam bentuk angka, namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau
ukuran yang paling sederhana, di mana angka yang diberikan kepada objek
mempunyai
b. Data Diskrit
Data Diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh
dengan cara membilang. Arikunto (2002:96) data dari variabel diskrit disebut data
diskrit, berupa frekuensi. Contoh data diskrit misalnya: (1) Jumlah Sekolah Dasar
sebanyak 246.867 orang. Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit
c. Data kontinum
disebut data kontinum, berupa tingkatan, angka berjarak atau ukuran. Data
kontinum dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala
tingkatan apa-apa.
b. Data kualitatif
14
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk
data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang
telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif
adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Menurut
Bungin (2001:124) data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian
uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Jenis data ini kebanyakan digunakan
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber
data oleh penyidik untuk tujuan yang khusus (Surakhmad, 1982:162). Maksudnya
data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber
datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki
(focus grup discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner. Jadi dapat disimpulkan
bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan, diolah serta diterbitkan sendiri
b. Data sekunder
15
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai
tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro
Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Pemahaman terhadap
kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan teknik
bahwa data sekunder adalah data yang tidak dibuat atau diterbitkan oleh
penggunanya.
yaitu:
1) Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. Umpama
2) Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar. Umpamanya data
sensus dan data registrasi, serta data yang diperoleh dari badan atau lembaga
9
http://www.academia.edu.diakses Jumat 4 Oktober 2019. Jam 11: 45.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor,
perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan bentuk dan sifatnya,
data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu dat kualitatif dan data
dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu data diskrik dan data kontinum.
17
temukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel- variabel
penelitian.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Albi Anggito dan Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat:
Publisher.
Depublish.
19