Anda di halaman 1dari 25

Makalah Media Pembelajaran Biologi

Media pembelajaran (IPA) di dalam pendidikan

Di susun
Oleh :

Yuliana (170207155)
Unit : 2

Dosen Pengasuh :

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2019-2020

1
2
3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kerana berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami buat dengan mengambil judul “PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN (IPA) DI DALAM PENDIDKAN” yang membahas tentang
ruang lingkup dari pembelajaran filsafat ilmu. Makalah ini bertujuan untuk
memperluas wawasan kita tentang judul tersebut, selain itu juga makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah “ MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI “
yang telah diberikan dosen untuk kami.
Besar harapan saya agar para pembaca boleh mengambil perhatian untuk
membaca makalah ini sehingga materi yang ada didalamnya tidak hanya menjadi
sebuah materi saja melainkan menjadi jendela pengetahuan menuju masa depan yang
cerah. Disamping itu, saya juga mau memohon maaf bila anda mendapati ada
kekurangan dalam makalah ini.dan terima kasih.

Banda Aceh , 6 November 2018

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI...............................................................................................................II
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Definisi Media dan Alat Peraga.................................................................
B. Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA...................
C. fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA.............................
D. Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA..................
E. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media................................................
F. Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran............................................
BAB III : PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali
perkembangan pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang
semakin maju pula teknologi, budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak
negara yang berusaha memajukan negaranya supaya bisa bersaing dengan negara
yang lainnya. Tidak terkecuali negara kita Indonesia, negara ini berupaya dalam
memajukan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti penataran, menyekolahkan
kembali guru D3 menjadi S1 kekampus yang ditunjuk pemerintah untuk dibimbing,
memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberi alat-alat peraga dan
lian-lain. Tetapi kenapa mutu pendidikan negara kita masih belum maju?
Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari
pendidikan dinegeri ini, selain itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa.
Jika diamati pendidikan di Indonesia ini masih menggunakan metode ceramah yaitu
pembelajaran guru berada didepan kelas dan menjelaskan materi saja tanpa
memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak guru enggan dalam
penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan media
memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media itu
fungsinya sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika
pembelajarannya tanpa penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan
materi saja sehingga siswa hanya disuruh menghafalkan pelajaran dari buku pelajaran
saja. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya guru yang tidak tahu akan fungsi dari
media tersebut untuk mendukung pembelajaran terutama pembelajaran IPA di SD.
Adapun Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak
selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan

3
tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu
memperjelas konsep, akan tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi
bingung.
Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal yang harus di
perhatikan oleh guru yakni: tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar,
kondisi dan siswa yang belajar serta perlu waspada, sehingga tidak memakai media
mengajar yang tidak begitu kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta
gambar yang terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar tertentu dari luar
negeri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu tidak
menguntungkan dalam proses belajar mengajar ini. Karena itu guru sebaiknya
memakai alat peraga yang tepat dan bermutu sebagai alat Bantu mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
2. Apa saja jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
3. Apa saja fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
4. Apa Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
5. Jelaskan Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ?
6. Jelaskan Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran ?
C. Tujuan Penuliasan
1. Untuk mengetahui pengertian media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
3. Untuk mengetahui fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
4. Untuk mengetahui Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
5. Untuk mengetahui Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
6. Untuk mengetahui Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
7. Melengkapi tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kulia IPA II.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Media dan Alat Peraga


1. Media
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya, pengertian media dalam proses
pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang berupa visual
maupun verbal.
Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi menjadi
dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas. Media dalam arti
sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang
berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi. Media dalam
arti luas adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi tertentu, sehingga
peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual
serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan
dibaca menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association).
Belajar adalah proses manusia untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman manusia
tersebut. Robert M. Gagne mengemukakan bahwa: Learning is change in human
disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply
ascribable to process a groeth (Belajar adalah perubahan disposisi atau kapasitas
manusia, Wich tetap selama periode waktu, dan yang tidak hanya ascribable untuk
memproses pertumbuhan saja). Beliau yakin bahwa belajar juga dipengaruhi oleh
faktor lainnya yaitu faktor dari luar diri dan faktor dalam diri yang keduanya saling
berinteraksi/berkaitan.

5
Media pembelajaran adalah alat bantu untuk membantu siswa dalam memahami
suatu konsep saat belajar mengajar. Secara umum media pembelajaran mempunyai
tiga karakteristik atau cirinya. Ciri-ciri media pembelajaran yaitu: ciri fiksatif, ciri
manipulatif, dan ciri distributif. Ciri Fiksatif adalah media yang menggambarkan
memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi
suatu peristiwa atau obyek. Ciri manipulatif adalah media yang memiliki kemampuan
untuk mentransformasi suatu obyek atau suatu kejadian atau proses dalam mengatasi
masalah ruang dan waktu atau kemampuan untuk mentransformasi obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Ciri distributif adalah media
yang dapat mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada siswa di berbagai tempat, dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
2. Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan
tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien
(Sudjana, 2002 :59 ). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas
belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan
realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan
kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh
panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara
mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis.
Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses
empirik yang konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah
dilupakan.
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu
untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat,
serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan

6
dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan
sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat
Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat
peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh siswa Alat peraga sering disebut
audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat
tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh
siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan
membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.

B. Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA


1. Media
Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan kemampuan
dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh media auditif seperti radio, tape recorder, piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar diam,
seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan
cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang
bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain- lain.
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara dan
gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada
media yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar seperti film

7
bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio
visual juga terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar
bersuara, dll.
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya menggunakan
media seperti berikut:
a. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan.
Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja tapi juga memperoleh
pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains.Contoh media benda kongkrit
adalahbenda padat, rangkaian listrik, benda gas, pesawat sederhana, dll

a b c

d
gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d) pesawat sederhana
b. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun sebagai
tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada atau hidup dalam
lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa mengamati bagian-bagian
tumbuhan air di danau.

8
gambar : Siswa mengamati bagian tumbuhan

c. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di laboraturium yang
terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau
dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan melakukan pengujian-pengujian maka
siswa tersebut biasanya menggunakan kit IPA untuk mempermudah pengujian
tersebut. Contohnya adalah gelas labu, tabung reaksi, corong dll

9
a

b c
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi
d. Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda atau
makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah dalam
mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa untuk mengetahui
ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari lingkungan siswa. Contohnya
adalah film-film binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan lingkungannya
e. Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari sulit
diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan makanan,
proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.
f. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda tiga
dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara kerjanya dan
mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contohnya adalah model alat
pernafasan manusia

10
gamba : model alat pernapasan manusia
g. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang
digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh manusia.
Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak berbahaya bagi siswa dalam
penggunaannya.

Gambar : torso
h. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang diperkecil dan
digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan bumi dan
antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat yang lain seperti siswa mengerti
posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya antar bangsa benua dan pulau.
Selain itu globe untuk merangsang minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk
dan pengaruh-pengaruh geografis terhadap manusia.

Gambar : globe

11
i. Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari benda
transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana
dalam kelas. Selain itu guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat
dalam layar komputer atau video disk ke layar lebar.

a. b.
gambar : (a) Infokus (b) reflector
j. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer ini dapat
digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet. Selain internet
komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas termasuk tugas mata
pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari bahan serta informasi tentang
sains dari seluruh dunia. Komputer juga dapat mempermudah siswa dalam
mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
k. Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah mengamati objek-
objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop biasanya untuk melihat sel-
sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada kaca pembesar, kaca pembesar
tersebut untuk melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat dengan mata
telanjang seperti spora.
2. Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda aslinya,
tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar
kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang),
animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi). Teknologi telah mengubah

12
harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam
kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya.
Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana
seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa memanfaatkan software-software
komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru belum memiliki kemampuan
untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK maka guru dapat memanfaatkan hasil
alat peraga yang telah diciptakan oleh rekan-rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah
kemampuan pencarian informasi melalui internet, maka guru akan mendapatkan
beragam alat peraga pembelajaran berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-
cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi
menjadi sangat mudah dan cepat (wikipedia, 2009).
Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang
dianimasikan (mohkaris.blogspot.com, 2009). Animasi flash adalah gambar bergerak
yang dibuat dengan menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan
web site yang dianimasikan. (mohkaris.blogspot.com, 2009).
Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya (state
of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum mewakilkan
suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-sistem fisik atau abstrak
(wikipedia, 2009).
Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati, peta datar,
peta timbul, globe, papan tulis
b. Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar
yaitu:
a. Gambar

13
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan
saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh dalam
keadaan siap pakai, dan tidak mengita waktu persiapan.

b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara serta
kota-kota yang disebut Al-kitab. Salah satu yang harus diperhatikan, penggunaan peta
sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar.
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar. Papan
tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang efektif. Tidak perlu
menjadi seorang seniman untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa
gambaran orang yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang
dapat menggambarkan orang, kota atau kejadian.
d. Boks pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang
menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka khususnya
bagi kelas tengah karena pada umur tersebut mereka sudah mengetahui jarak dari
desa ke desa. (Pepak.sabda.org.and omtions.blogspot.com)
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling dikenal
di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat peraga berbentuk
fleschard, wayang, boneka jari, rumah palestina dan sebagainya.

C. Fungsi Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA


1. Media
Pelajaran IPA di SD tidak dapat terpisahkan oleh media pembelajaran, karena
banyak materi pembelajaran IPA yang sulit dijelaskan dengan buku saja. Penggunaan
media dalam pelajaran IPA di SD sangatlah bermanfaat, karena media memiliki
fungsi-fungsi tertentu dalam proses belajar IPA diSD. Fungsi media pembelajaraan

14
IPA di SD sangatlah banyak yaitu membangkitkan keinginan dan minat baru,
membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar IPA dan bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara tidak langsung siswa termotifasi/rangsang
untuk belajar lebih mandiri dan mencoba sendiri percobaan IPA dengan penggunaan
media menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik, terutama pada pelajaran IPA
di SD. Anak-anak SD akan merasa senang jika melihat gurunya melakukan
percobaan dengan menggunakan media tersebut. Penggunaan media dalam
pembelajaran IPA di SD membuat siswa dapat membangkitkan atau meningkatkan
ide-ide/gagasanya untuk mempelajarinya. Penggunaan media IPA tersebut membuat
siswa aktif dan mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.
Dengan penggunaan media pembelajaran secara tidak langsung meningkatkan
kemampuan siswa dalam berfikir, bernalar, psikologis, sikap, dan mental.
Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut bermanfaat bagi guru yaitu guru akan
lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak, dengan
begitu guru dapat mempersingkat waktu untuk pembelajarannya. Dengan demikian
guru tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk membuat siswa paham tentang
materi yang diajarkan.
Akibat penggunaan media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa menjadi
lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga secara tidak langsung dapat
meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut. Penggunaan media
pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan
perkembangan psikologi pada peserta didik.
Pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media akan terasa membosankan
dan minat siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut sangatlah sedikit.
Pembelajaran tersebut hanya monotone/guru mengajar siswa mendengarkan saja.
Karena pembelajaran monotone siswa menjadi tidak aktif dalam mengikuti pelajaran
IPA dan kemampuannya siswa dalam pelajaran tersebut tidak dapat diketahui guru
dengan mudah.

15
Apabila pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media pembelajaran
berdampak pada minat siswa, motifasi untuk belajar, prestasi dalam bidang IPA,
sikap, dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari hal tersebut siswa kurang
peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut adalah kerusakan lingkungan yaitu
mengali sumber daya tanpa bisa meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan pada
lingkungan sekitar.
2. Alat Peraga
Berikut ini beberapa fungsi alat peraga antara lain:
a. Fungsi Alat Peraga terutama untuk membangkitkan minat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran.
b. Fungsi Alat peraga untuk menyajikan materi ke dalam bentuk yang lebih
konkrit, siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih memahami dan
mengerti apa yang diajarkan.
c. Dengan alat peraga siswa akan menyadari   adanya hubungan antara  
pembelajaran dengan benda-benda di sekitarnya
d. Penggunaan alat peraga meungkinkan konsep-konsep abstrak
yang disajikan dalam  bentuk  konkrit
e. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
f. Untuk mempercepat proses pembelajaran (menangkap pengertian)
Nilai-nilai penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran diantaranya
adalah sebagai berikut: (1) dapat mengurangi terjadinya verbalisme (2) dapat
memperbesar minat dan perhatian siswa (3) hasil belajar bertambah mantap (4)
memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuh kegiatan berusaha sendiri
pada setiap siswa (5) Membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar
yang lebih sempurna.

16
D. Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA
1. Media
Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam proses
pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru. Manfaat yang
dapat diperoleh jika menggunakan media adalah:
a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
b. Pengajaran menjadi lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis sehingga mudah diterima/pahami siswa
d. Mempersingkat waktu pembelajaran
e. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat
f. Pengajaran menjadi fleksibel
g. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam mempelajarinya
h. Meningkatkan minat siswa dalam belajar
i. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas siswa

2. Alat Peraga
Adapun beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya
adalah:
a. Memusatkan perhatian siswa
b. Menarik minat siswa untuk belajar
c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran
d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa
e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Memperluas cakupan materi pelajaran
c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif.

17
E. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau
mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus
diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya, antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral
dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi
sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan
sewaktu-waktu.
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang
digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses
belajar-mengajar.
3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media
pengajaran yang digunakan.
4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media
pengajaran.
5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan
sembarang mengunakannya.
6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka
guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar
proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media
pengajaran dalam PBM, yakni:
1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.

18
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah
memperhatikan :
1. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan
digunakan.
2. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
3. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media,
seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
4. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran,
latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal
penting
5. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.

F. Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari, merupakan
kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling terkait dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Keberhasilan kegiatan
tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru merupakan pengelola
tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik kurang bisa menunjukan
keterampilan dalam suatu mata pelajaran, maka tuduhan kekurang keberhasilan juga
tertuju kepada guru.
Bila kita cermati pembelajaran yang terjadi di sekolah saat ini, masih banyak
yang dikelola secara klasikal. Artinya semua peserta didik diperlakukan sama oleh
guru. Pembelajaran klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh
guru karena cara ini mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal umumnya
komunikasi terjadi searah, yaitu dari guru ke peserta didik, dan hampir tidak terjadi
sebaliknya. Oleh sebab itu penggunaan alat peraganya didominasi oleh guru.Pada

19
umumnya hanya sebagaian kecil dari peserta didik yang dapat memanfaatkan alat
peraga tersebut.
Untuk meminimalisasi dominasi guru dalam penggunaan alat peraga, maka
perlu direncanakan dan dikembangkan alat peraga untuk kelompok atau individu.
Ada beberapa keuntungan bila alat peraga digunakan untuk kelompok, antara lain: (1)
adanya tutor sebaya dalam kelompok, akandapat membantu guru dalam menerangkan
pemanfaatan alat peraga kepada temannya, (2) kerjasama yang terjadi dalam
penggunaan alat peraga kelompok akan membuat suasana kelas lebih menyenangkan,
(3) banyaknya anggota kelompok yang relatif kecil akan memudahkan peserta didik
untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam pemanfaatan alat.
Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam diharapkan dapat memberikan
permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang
melakukan kegiatan belajar. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh dari
aktivitas anak biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda tanya,
maka permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada obyek yang
menarik perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam berbagai cabang
penyelidikan, misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak sendiri .Hal itu
dapat ditentukan melalui peragaan dari guru dan diskusi yang melibatkan seluruh
kelas atau oleh kelompok kecil/seorang anak yang bekerja dengan lembar kerja.
Dengan menggunakan suatu lembar kerja, mereka dapat menggunakan bahan-bahan
yang dirancang untuk mengarahkan dalam menjawab pertanyaan yang akan
membantu mereka menemukan suatu jawaban yang dimaksudkan pada arti
pertanyaannya. Oleh karena itu sebaiknya setiap alat peraga dilengkapi dengan kartu-
kartu atau lembar kerja atau petunjuk penggunaan alat untuk menjawab
permasalahan.

20
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran Media berfungsi untuk tujuan
intruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
siswa baik dalam mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Pengunanaan media pembelajaran memberikan
banyak manfaat asalkan guru dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran,
hubungan guru dan siswa merupakan elemen paling penting dalam system
pendidikan.
3. Dasar pemilihan dan penggunaan media pembelajaran di SD harus mengacu
pada kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang ingin
di capai merupakan pertimbangan penting dalam proses pembelajaran.
Pemilihan media yang kurang tepat akan dapat mengurangi ke jelasan
informasi, pesan atau isi materi ajar yang di berikan, tetapi justru akan memberi
ke kaburan informasi yang di peroleh. Pemilihan media pembelajaran perlu di
lakukan secara lebih cermat dan tepat sasaran. Hal penting diperhatikan oleh
guru SD dalam memilih media yang di sesuaikan dengan ketersediaan sumber
belajar dan aspek lain yang berkaitan dengan tingkat kemampuan siswa, dan
kemampuan guru yang menggunakannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak & Sanjaya (1995). Media Pendidikan, Bandung. Pusat Pelayanan dan
Pengembangan Media Pendidikan IKIP-Bandung

Azhar Arsyad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Herawati Susilo, Kapita Selekta Pembelajaran Biologi (modul 10). Jakarta:


Universitas Terbuka

Sadiman Arif S., R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito.1996. Media Pendidikan.


Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Suleiman (1981), Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan Dan


Penyuluhan. Jakarta: Gramedia

Yusuf Pawit M (1989), Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

DAFTAR PUSTAKA

22

Anda mungkin juga menyukai