Anda di halaman 1dari 6

58

PERCOBAAN:X

I. Judul Percobaan : Pewarnaan Mikroorganisme


II. Tanggal Percobaan : 27 Juni 2019
III. Tujuan Praktikum : Untuk mempelajari cara pewarnaan gram dan
mengamati serta sifat pada pewarnaan gram.

IV. Dasar Teori :


Mikroorganisme yang ada dialam ini mempunyai morfologi, struktur dan
sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak
bewarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan.
Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk
diidentifikasi adalah dengan metode pengecetan atau pewarnaan. yang berfungsi
untuk mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecetan.37
Berbagai macam tipe morfologi bakteri kokus, basil, spirilum dan lain
sebagainya dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana. istilah
pewarna sederhana dapat diartikan dalam mewarnai sel-sel bakteri hanya
digunakan satu mcam zat saja. Kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan
pewarnaan sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik sedangkan zat-zat
warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkanin.38
Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantara sel-sel mikroba
atau bagian-bagian mikroba disebut tehnik pewarnaan diferensial. Sedangkan
pengecetan struktural hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat
membedakan bagian-bagian dari sel. termasuk pengecetan ini adalah pengecatan
endospora, flagella, dan pengecatan kapsul.39
Tujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme ialah mempermudah melihat
jasad, baik bakteri, ragi, maupun fungi. Memperjelas ukuran dan bentuk yang

37
____________ Dwijoseputro, Dasar-Dasar Mikrobiologi, ( Jakarta : Djambatan, 2005), h. 50.
38
____________ Pelezar Khan, Mikrobiologi Dasar, ( Jakarta : UI press, 2008), h. 200.
39
____________ Diah pupitasari, "Perbedaan Sel-Sel Mikroba Dan Struktural Yang Ada Pada
Bakteri", Jurnal MIPA, Vol.1, No. 1, (2001), h. 15.

58
59

tumbuh melihat reaksi jasad terhadap pewarnaan yang diberikan sehingga sifat-
sifat fisik dan kimia dapat diketahuai. langkah yang ada pada pewarnaan adalah
seperti fiksasi yang dapat dilaukan secara pemanasan atau dengan aplikasi bahan
kimia seperti sabun dan formalin.40

V. Alat dan Bahan :


a. Alat :
1. Ose
2. Lampu Bunsen
3. Mikroskop
4. Kaca Benda

b. Bahan :
1. Biakan Bakteri
2. Zat Warna Nethylen Blue
3. Alkohol 70%
4. Aquadest

VI. Cara Kerja :


A. Pewarnaan sederhana
1. Diberikan kaca benda dengan alkohol, kemudian dikeringkan diatas
lampu bunsen.
2. Dibuat suspensi kuman dengan menggunakan aquades steril pada kaca
benda dan keringkan diudara.
3. Difiksasi dengan cara melewatkan kaca benda tesebut diatas lampu
bunsen
4. Dibubuhkan zat warna nethylen blue satu atau dua tetes pada kaca
benda dan biarkan selama 2-5 menit.

40
____________

Saiful Rizal," Pewarnaan Terhadap Mikroorganisme dan Langkah Yang Ada Pada
Pewarnaan", Jurnal Pertanian, Vol. 2, No.2, 2005, h . 4.
60

5. Dicuci dengan air yang mengalir sampai cat tercuci semua.


B. Pewarnaan Negatif
1. Dibersihakan kaca benda dengan alkohol, lalu dikeringkan diatas
lampu bunsen.
2. Diteteskan 1 tetes larutan tinta cina pada salah satu ujung kaca benda.
3. Dibuat suspensi bakteri yang akan diperiksa diatas kaca benda pada
larutan tinta cina tersebut.
4. Diratakan cairan tersebut dengan cara sebagai berikut: diletakakan
ujung kaca benda yang lain yang bersih dipinggir luar dari tetesan
diatas kaca benda.
5. Dikeringkan dan kemudian diamati dibawah mikroskop pembesaran
100 kali dengan menggunakan minyak emersi.
6. Digambarkan bentuk sel kuman yang terlihat.

C. Pewarnaan Gram
1. Dibersihkan kaca benda dengan alcohol.
2. Diambil bakteri secara aseptis dengan menggunakan jarum ose dan
diletakkan diatas kaca benda.
3. Dilakaukan fiksasai dengan melewatkan sediaan.
4. Dibubuhkan zat warna kristal violet 2-3 tetes.
61

VII. Hasil Pengamatan :


Gambar : Keterangan
Pembesaran :
1. Koloni Bakteri

Gambar : Keterangan
Pembesaran :
1. Koloni Bakteri
62

Gambar .: Keterangan
Pembesaran :
1. Koloni Bakteri

Gambar : Keterangan
Pembesaran :
1. Koloni Bakteri
2. Cawan Petri
63

VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa, mikroorganisme
yang ada dialam ini mempunyai morfologi,struktural, dan sifat-sifat yang khas,
begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras
dengan air karna disebabkan sel-sel pada bakteri tersebut disuspensikan. dan
kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarnaan sederhana karena
sitoplasmanya bersifat basofilik.
Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantaranya sel-sel
mikroba atau bagian-bagian mikroba tersebut dengan tehnik pewarnaan yang
diferensial. Sedangkan pengecatan strukturnya hanya mewarnai satu bagian dari
sel sehingga dapat membedakan bagian-bagian dari sel tersebut, dan fungsi
pewarnaan adalah untuk memberikan warna pada sel, membedakan
mikroorganisme satu dengan yang lainnya dan untuk mengetahui sifat
mikrooganisme yang diwarnai.
Macam-macam pewarnaan yang pertama ada pewarnaan sederhana dimana
pada zat warna atau bahan cat yang digunakan hanya satu macam yaitu larutan cat
yang bersifat basa misalnya biru methylen. Kedua ada pewarnaan Negatif dimana
pada pewarnaan ini juga dikenal sebagai pewarnaan tidak langsung. Dan yang
terakhir ada pewarnaan Gram dimana pewarnaan ini paling banyak dipakai untuk
identifikasi kuman adalah pewarnaan gram, tehnik ini pertama kali ditemukan
oleh hans cristian gram.

IX. Kesimpulan :
1. Kuman akan lebih mudah dilihat dengan mikroskop.
2. Pewarnaan berfungsi sebagai memberi warna pada sel.
3. Sebelum melakukan pewarnaan terlebih dahulu harus membuat suspensi
mikroorganisme.
4. Macam-macam pewarnaan adalah pewarnaan sederhana, Pewarnaan
negatif dan pewarnaan gram.
5. Tehnik pewarnaan gram pertama kali ditemukan oleh Khan Cristian
Gram.

Anda mungkin juga menyukai