Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TENTANG
VARIABEL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Metodologi


Penelitian

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8

1. LADIES ARDIANSYAH
2. SITI NADIA NANDIPINTO

DOSEN PENGAMPU :
RAHMADI, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
STAI YAPTIP PASAMAN BARAT
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan tidak lupa pula shalawat
serta salam kami panjatkan kepada Nabi kita Muhammad Sollallahu Alaihi
Wasallam yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang seperti saat ini.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Rahmadi, MA,

selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian. Dan teman-


teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul Variabel Penelitian dengan
tepat waktu.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini,
sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik demi
penyempurnaannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Simpang Empat, 29 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Makalah.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Pengertian dan Macam-Macam Variabel Penelitian......................................................3
B. Batasan Operasional Variabel Penelitian.......................................................................5
C. Hubungan Variabel Penelitian.......................................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR KEPUSTAKAAN.....................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Variabel penelitian adalah elemen kunci dalam setiap penelitian


ilmiah. Variabel-variabel ini merupakan konsep atau fenomena yang akan
diteliti, diukur, dan dianalisis dalam rangka mencapai tujuan penelitian
tertentu. Variabel-variabel penelitian ini menjadi dasar bagi perumusan
hipotesis, pengumpulan data, serta analisis dan interpretasi hasil penelitian.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang variabel penelitian adalah
kunci dalam merancang, menjalankan, dan menganalisis penelitian dengan
benar.

Penelitian ilmiah berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk


ilmu sosial, ilmu alam, kesehatan, dan teknologi. Dalam upaya untuk
memahami dan menjawab berbagai pertanyaan penelitian, para peneliti
mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan yang berkaitan dengan
fenomena yang diteliti. Ini termasuk variabel independen, yang merupakan
faktor-faktor yang diasumsikan memiliki pengaruh pada hasil penelitian, dan
variabel dependen, yang merupakan hasil yang akan diukur dan dipelajari.

Variabel-variabel penelitian adalah instrumen inti yang digunakan


untuk mengukur dampak atau hubungan antara faktor-faktor tertentu dalam
suatu penelitian. Oleh karena itu, pemilihan variabel yang tepat, pengukuran
yang akurat, serta analisis yang cermat adalah kunci dalam mendapatkan hasil
penelitian yang valid dan bermakna. Kesalahan dalam pemilihan variabel atau
pengukuran yang buruk dapat menghasilkan hasil yang tidak dapat diandalkan
atau tidak dapat digeneralisasi.

1
Penelitian ilmiah juga memungkinkan pengembangan teori-teori yang
dapat digunakan untuk memahami dunia di sekitar kita. Variabel penelitian
membantu dalam menguji hipotesis yang digunakan dalam pembentukan teori
baru atau pengujian teori yang sudah ada. Dengan demikian, pemahaman
yang mendalam tentang variabel penelitian menjadi kunci dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.

Dalam konteks penelitian ini, kami akan membahas variabel-variabel


penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel ini akan
membantu kita dalam memahami hubungan antara konsep-konsep yang
diteliti dan memberikan landasan bagi analisis dan temuan penelitian yang
akan kami sampaikan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang
variabel- variabel penelitian adalah langkah awal yang penting dalam
memahami kontribusi penelitian ini terhadap pengetahuan dalam bidang
tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian dan macam-macam variabel penelitian


2. Batasan operasional variabel penelitian
3. Hubungan variabel penelitian

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam variabel penelitian


2. Untuk mengetahui batasan operasional variabel penelitian
3. Untuk mengetahui hubungan variabel penelitian

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Macam-Macam Variabel Penelitian

Pengertian Variabel Penelitian:


Kata "Variabel" berasal dari bahasa Inggris "variable" yang dapat
diartikan sebagai "perubahan," "elemen yang tidak konstan," atau "fenomena
yang dapat berubah-ubah."1 Variabel penelitian adalah elemen kunci dalam
suatu penelitian yang dapat diukur, diamati, atau dimanipulasi. Variabel-
variabel ini membantu peneliti dalam menggali informasi dan data yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.
Variabel penelitian adalah konsep, sifat, atau karakteristik yang dapat
diukur atau diamati dalam sebuah penelitian. Variabel ini menjadi fokus
utama dalam penelitian untuk mengeksplorasi hubungan, pengaruh, atau
perbedaan antara variabel tersebut. Variabel penelitian dapat berupa hal-hal
yang konkret seperti usia, berat badan, atau suhu, atau hal-hal yang lebih
abstrak seperti sikap, kepuasan, atau tingkat kecerdasan.

Macam-Macam Variabel Penelitian:


Variabel penelitian dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori
berdasarkan karakteristik tertentu. Berikut adalah beberapa macam variabel
penelitian:2

1. Variabel Independen: Ini adalah variabel yang dianggap sebagai


penyebab atau pengendali dalam penelitian. Variabel independen adalah
faktor

1
R Ulfa, ‘Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan’, Al-Fathonah, 2021
2
N Ridha, ‘Proses Penelitian, Masalah, Variabel Dan Paradigma Penelitian’, Hikmah, 2017

3
yang diasumsikan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Contoh
variabel independen dalam studi tentang pengaruh diet terhadap berat badan
adalah jenis makanan yang dikonsumsi.

2. Variabel Dependen: Ini adalah variabel yang menjadi hasil atau


respons dalam penelitian. Variabel dependen adalah yang ingin diukur atau
diamati. Dalam studi tentang pengaruh diet terhadap berat badan, berat badan
adalah variabel dependen.

3. Variabel Bebas: Variabel ini adalah jenis khusus dari variabel


independen. Variabel bebas adalah variabel independen yang dianggap tidak
dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian. Misalnya, dalam penelitian
tentang hubungan antara pola makan dan berat badan, jenis kelamin mungkin
dianggap sebagai variabel bebas.

4. Variabel Terikat: Variabel ini adalah jenis khusus dari variabel


dependen. Variabel terikat adalah variabel dependen yang dianggap
dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam studi yang sama tentang diet
dan berat badan, berat badan adalah variabel terikat.

5. Variabel Konstan: Variabel konstan adalah variabel yang tidak


berubah selama penelitian. Ini digunakan untuk mengontrol faktor-faktor yang
tidak ingin diubah selama penelitian. Misalnya, dalam eksperimen
laboratorium, suhu konstan dapat digunakan untuk memastikan bahwa suhu
tidak memengaruhi hasil eksperimen.

6. Variabel Kontrol: Variabel kontrol adalah variabel independen


tambahan yang digunakan untuk mengontrol faktor-faktor yang mungkin
memengaruhi hasil penelitian. Dalam studi diet dan berat badan, variabel

4
kontrol seperti tingkat aktivitas fisik atau faktor genetik dapat dimasukkan
untuk mengontrol pengaruhnya.

7. Variabel Moderator: Variabel moderator adalah variabel independen


tambahan yang memoderasi atau mengubah hubungan antara variabel
independen dan dependen. Misalnya, dalam studi tentang pengaruh stres
terhadap kinerja karyawan, tingkat dukungan sosial mungkin berperan sebagai
variabel moderator yang mengubah tingkat pengaruh stres.

8. Variabel Mediator: Variabel mediator adalah variabel yang


menjelaskan sebagian dari hubungan antara variabel independen dan
dependen. Ini adalah variabel perantara yang membantu menjelaskan
"mengapa" atau "bagaimana" hubungan terjadi. Misalnya, dalam studi tentang
pendidikan dan penghasilan, kualifikasi pendidikan mungkin bertindak
sebagai variabel mediator yang menjelaskan hubungan antara tingkat
pendidikan dan penghasilan.

Variabel penelitian dapat beragam dan disesuaikan dengan konteks


penelitian. Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis variabel ini penting
dalam merancang penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil
penelitian dengan benar.

B. Batasan Operasional Variabel Penelitian

Batasan operasional variabel penelitian adalah langkah penting dalam


penelitian yang membatasi dan mendefinisikan konsep atau variabel tertentu
agar sesuai dengan kerangka penelitian yang sedang dilakukan. Ini membantu
dalam mengklarifikasi arti variabel tersebut dan menghindari interpretasi yang

5
ambigu. Dalam setiap penelitian, batasan operasional harus dijelaskan dengan
jelas agar pembaca atau peneliti lain memahami bagaimana variabel tersebut
diukur dan didefinisikan dalam konteks penelitian tersebut. Di bawah ini
adalah contoh batasan operasional untuk beberapa variabel penelitian umum:3

1. Variabel Independen (Misal: Usia):


- Batasan operasional: Usia dalam penelitian ini diukur dalam tahun
lengkap (bulat) pada saat responden mengisi kuesioner.
- Contoh: "Variabel independen, yaitu usia, diukur dalam tahun
lengkap pada saat pengisian kuesioner. Usia responden dinyatakan dalam
bilangan bulat."

2. Variabel Dependensi (Misal: Kepuasan Pelanggan):


- Batasan operasional: Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin yang berkisar dari "Sangat
Tidak Puas" hingga "Sangat Puas."
- Contoh: "Variabel dependen, yaitu kepuasan pelanggan, diukur
dengan menggunakan skala likert 5 poin yang berkisar dari 'Sangat Tidak
Puas' hingga 'Sangat Puas.' Semakin tinggi skor yang diberikan responden,
semakin besar tingkat kepuasan pelanggan yang diindikasikan."

3. Variabel Kontrol (Misal: Jenis Kelamin):


- Batasan operasional: Jenis kelamin dalam penelitian ini
diidentifikasi sebagai "Laki-laki" atau "Perempuan" berdasarkan tanggapan
responden.

3
E Roflin and I A Liberty, Populasi, Sampel, Variabel Dalam Penelitian Kedokteran
(books.google.com, 2021)

6
- Contoh: "Variabel kontrol, yaitu jenis kelamin, diidentifikasi
sebagai 'Laki-laki' atau 'Perempuan' berdasarkan tanggapan responden. Jenis
kelamin digunakan untuk mengklasifikasikan responden dalam kelompok
yang relevan."

4. Variabel Moderator (Misal: Tingkat Pendidikan):


- Batasan operasional: Tingkat pendidikan dalam penelitian ini
diukur sebagai "Pendidikan Dasar," "Pendidikan Menengah," atau
"Pendidikan Tinggi."
- Contoh: "Variabel moderator, yaitu tingkat pendidikan, diukur
sebagai 'Pendidikan Dasar,' 'Pendidikan Menengah,' atau 'Pendidikan Tinggi.'
Tingkat pendidikan digunakan untuk memoderasi hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen."

5. Variabel Mediator (Misal: Kepuasan Kerja):


- Batasan operasional: Kepuasan kerja dalam penelitian ini diukur
menggunakan kuesioner yang mengukur aspek-aspek seperti hubungan kerja,
lingkungan kerja, dan kompensasi.
- Contoh: “Variabel mediator, yaitu kepuasan kerja, diukur
menggunakan kuesioner yang mengukur aspek-aspek seperti hubungan kerja,
lingkungan kerja, dan kompensasi. Kepuasan kerja digunakan sebagai
variabel perantara dalam menjelaskan hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen."

Batasan operasional adalah komponen penting dalam perancangan


penelitian yang membantu menjelaskan bagaimana variabel-variabel utama
dalam penelitian tersebut akan diukur atau didefinisikan. Ini membantu
memastikan bahwa data yang dikumpulkan konsisten dan dapat diandalkan,

7
dan memungkinkan pembaca atau peneliti lain untuk menginterpretasikan
hasil penelitian dengan jelas.

C. Hubungan Variabel Penelitian

Hubungan variabel penelitian merujuk pada cara variabel-variabel


dalam penelitian berinteraksi atau saling memengaruhi. Ini adalah aspek
penting dalam penelitian karena membantu peneliti dalam memahami dan
menganalisis bagaimana variabel-variabel tersebut berkaitan satu sama lain.
Terdapat beberapa jenis hubungan antara variabel penelitian, termasuk
hubungan kausal, hubungan korelasi, hubungan linear, dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa contoh jenis hubungan variabel penelitian:4

1. Hubungan Kausal: Hubungan kausal terjadi ketika satu variabel


secara langsung memengaruhi atau menyebabkan perubahan dalam variabel
lain. Contoh yang umum adalah hubungan antara merokok dan risiko kanker
paru-paru. Dalam hal ini, merokok adalah variabel independen yang
menyebabkan peningkatan risiko kanker paru-paru (variabel dependen).

2. Hubungan Korelasi: Hubungan korelasi adalah hubungan statistik


antara dua variabel tanpa asumsi sebab-akibat. Ini mengukur sejauh mana
perubahan dalam satu variabel berhubungan dengan perubahan dalam variabel
lain. Misalnya, ada hubungan korelasi antara tingkat pendidikan dan
penghasilan, di mana semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi
penghasilan.

4
B Santoso and D Angga, ‘Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Biro Perjalanan Wisata “Hobi Wisata Tour \&Travel” Jember’,
Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2015

8
3. Hubungan Linear: Hubungan linear adalah ketika hubungan antara
dua variabel dapat dijelaskan oleh garis lurus. Dalam hubungan linear,
perubahan dalam satu variabel akan berdampak sebanding pada perubahan
dalam variabel lain. Contohnya, hubungan antara jam kerja dan produktivitas,
di mana peningkatan jumlah jam kerja biasanya menghasilkan peningkatan
produktivitas dalam suatu rentang tertentu.

4. Hubungan Non-linear: Hubungan non-linear adalah ketika


hubungan antara dua variabel tidak dapat dijelaskan oleh garis lurus. Ini
berarti bahwa perubahan dalam satu variabel mungkin tidak berdampak
sebanding pada perubahan dalam variabel lain. Contohnya, hubungan antara
dosis obat dan efek samping, di mana dosis yang lebih tinggi dari suatu obat
mungkin menghasilkan efek samping yang lebih serius, bukan peningkatan
manfaat.

5. Hubungan Positif: Hubungan positif terjadi ketika perubahan dalam


satu variabel sejalan dengan perubahan dalam variabel lain. Ini berarti ketika
satu variabel meningkat, variabel lain juga cenderung meningkat. Misalnya,
hubungan positif antara tingkat pendidikan dan peluang pekerjaan, di mana
semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar peluang untuk mendapatkan
pekerjaan.

6. Hubungan Negatif: Hubungan negatif terjadi ketika perubahan


dalam satu variabel berlawanan arah dengan perubahan dalam variabel lain.
Ini berarti ketika satu variabel meningkat, variabel lain cenderung menurun,
dan sebaliknya. Contoh hubungan negatif adalah antara stres dan kualitas
tidur, di mana semakin tinggi tingkat stres, semakin buruk kualitas tidur.

9
Memahami jenis hubungan antara variabel penelitian adalah langkah
penting dalam perancangan penelitian dan analisis data. Ini membantu peneliti
untuk merumuskan hipotesis yang tepat, memilih metode statistik yang sesuai,
dan menginterpretasikan hasil penelitian dengan benar.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Variabel Penelitian: Variabel penelitian adalah elemen kunci


dalam sebuah penelitian yang dapat diukur, diamati, atau dimanipulasi.
Variabel ini membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.
Variabel penelitian dapat berupa berbagai jenis, termasuk variabel
independen, variabel dependen, variabel kontrol, variabel mediator, dan
variabel moderator.

2. Batasan Operasional Variabel Penelitian: Batasan operasional


variabel penelitian adalah langkah penting dalam penelitian yang
mendefinisikan cara variabel tersebut diukur atau didefinisikan dalam
konteks penelitian. Ini membantu dalam memastikan konsistensi dan
kejelasan dalam pengumpulan data serta interpretasi hasil penelitian.

3. Hubungan Variabel Penelitian: Hubungan variabel penelitian


merujuk pada cara variabel-variabel tersebut berinteraksi atau saling
memengaruhi. Jenis hubungan meliputi hubungan kausal, hubungan
korelasi, hubungan linear, dan hubungan non-linear. Hubungan positif dan
negatif juga dapat muncul antara variabel-variabel.

4. Pentingnya Penelitian Ilmiah: Penelitian ilmiah merupakan alat


yang penting dalam mengembangkan pengetahuan dalam berbagai bidang.
Dalam penelitian ilmiah, pemahaman yang mendalam tentang variabel

1
penelitian, batasan operasional, dan hubungan antara variabel-variabel
adalah kunci untuk merancang penelitian yang valid dan bermakna.

Dalam penelitian ilmiah, pemahaman yang baik tentang variabel


penelitian dan hubungan antara variabel-variabel adalah penting dalam
merancang, menjalankan, dan menganalisis penelitian dengan benar. Ini
membantu peneliti dalam mencapai tujuan penelitian, mengambil
keputusan yang tepat, dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan
dalam berbagai disiplin ilmu

B. Saran

Demikian yang penulis dapat paparkan dalam makalah ini,


tentunya penulis menyadari atas segala kekurangannya. Maka dari itu,
penulis berharap para pembaca dan penyimak memberikan kritik dan
saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.

1
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ridha, N, ‘Proses Penelitian, Masalah, Variabel Dan Paradigma Penelitian’,


Hikmah, 2017
Roflin, E, and I A Liberty, Populasi, Sampel, Variabel Dalam Penelitian Kedokteran
(books.google.com, 2021)
Santoso, B, and D Angga, ‘Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Biro Perjalanan Wisata “Hobi
Wisata Tour
\&Travel” Jember’, Jurnal Manajemen Dan Bisnis .2015
Ulfa, R, ‘Variabel Penelitian Dalam Penelitian Pendidikan’, Al-Fathonah, 2021

Anda mungkin juga menyukai