Anda di halaman 1dari 15

VARIABEL PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

ASBUDIMAN

IRMA TAHIR

FEMMY TANDILINO

STIKES GRAHA EDUKASI MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Metodologi Penelitian ini dengan judul “ VARIABEL PENELITIAN ”. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Metodologi Penelitian.

Dalam menyusun makalah ilmiah ini , penulis banyak memperoleh bantuan


serta bimbingan dari berbagai pihak . Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada dosen dan kepada teman-teman yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Makassar, 25 Juni 2022

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................


A. Pengertian Variabel Penelitian.......................................................
B. Jenis-jenis Variabel Penelitian.......................................................
C. Variabel Penelitian Independent dan Variabel Penelitian Dependent
D. Definisi operasional .....................................................................
E. Hipotesis .......................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................


A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan penelitian, penentuan variabel penelitian merupakan


salah satu tahap yang penting dan tidak bisa ditinggalkan, bahkan harus
dilakukan secara tepat dalam kegiatan penelitian. Jika peneliti salah dalam
menentukan variabel penelitiannya, maka kesalahan ini akan berlanjut dalam
penggunaan teori, dan begitu pula akan terjadi kesalahan dalam
mendefinisikan secara operasional.

Variabel penelitian merupakan objek yang menempel (dimiliki) pada


diri subjek. Objek penelitian dapat berupa orang, benda, transaksi, atau
kejadian yang dikumpulkan dari subjek penelitian yang menggambarkan
suatu kondisi atau nilai masing-masing subjek penelitian. Nama variabel
sesungguhnya berasal dari fakta bahwa karakteristik tertentu bisa bervariasi
di antara objek dalam suatu populasi.

Fenomena yang sering dihadapi peneliti sebelum melaksanakan


penelitian biasanya berkenan dengan pertanyaan tentang variabel penelitian.
Karena tanpa jawaban pasti tentang variabel, penelitian yang dilakukan
mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang
akan digunakan untuk mengambil kesimpulan. Hal ini terjadi dikarenakan
rumusan masalah penelitian yang dibuat peneliti, dibuat tanpa melalui studi
pendahuluan atau mengetahui potret pada objek yang akan diteliti, sehingga
setelah ditetapkan rumusan masalah, ternyata masalah tersebut tidak menjadi
masalah pada objek penelitian. Seharusnya peneliti dapat menentukan
variabel-variabel penelitiannya setelah masalah penelitian dapat dipahami
dengan jelas dan dikaji secara teoritis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Variabel Penelitian ?
2. Jenis-jenis Variabel Penelitian ?
3. Variabel Penelitian Independent dan Variabel Penelitian Dependent ?
4. Apa yang dimaksud Definisi operasional ?
5. Apa yang dimaksud Hipotesis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Variabel Penelitian
2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Variabel Penelitian
3. Untuk mengetahui Variabel Penelitian Independent dan Variabel
Penelitian Dependent
4. Untuk mengetahui apa itu Definisi operasional
5. Untuk mengetahui apa itu Hipotesis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Variabel Penelitian


Variabel berasal dari bahasa inggris variable dengan arti: “ubahan”,
“faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah ”. Istilah variabel dapat
diartikan bermacam-macam.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut , nilai / sifat dari objek,


individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan
lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari
informasinya serta ditarik kesimpulannya.

Beberapa definisi variabel menurut para ahli :


1 . Menurut Hatch dan Farhady (1981), variabel dapat didefinisikan sebagai
atribut seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
2 .Menurut Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah kontruk (cons-
tructs) atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya: tingkat aspirasi,
penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produk-
tifitas kerja, dll.
3. Menurut kidder (1981),variabel penelitian adalah suatu kualitas dimana
peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

4. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.(Sugiyono, 2009)
B. Jenis-jenis Variabel Penelitian

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka
macam- macam variabel penelitian yaitu:

1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa indonesia disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini biasa
disebut juga variabel eksogen.

2. Variabel Dependen
Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat disebut juga varabel indogen.

3. Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

4. Variabel intervening
Menurut Tuckman (1988), “An inter- vening variabel is that faktor that
theori- tically affect the observed phenomenon but cannot be seen, measure, or
manipulated.” Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan atara variabel independen dengan dependen, tetapi
tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini adalah variabel penyela/antara
yang terletak dianatara variabel independen dan dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen.
5. Variabel kontrol

Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat


konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering
digunakan, bila akan melakukan penilitian yang bersifat membandingkan,
melalui pene- litian eksperimen.

C. Variabel Penelitian Independent dan Variabel Penelitian Dependent

1.Variabel Independent ( variabel bebas )

Variabel independen, sering disebut juga sebagai variabel bebas,


variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas juga dapat diartikan sebagai
suatu kondisi atau nilai yang jika muncul maka akan memunculkan
(mengubah) kondisi atau nilai yang lain. Menurut Tritjahjo Danny Soesilo,
variabel Independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dapat


disimpulkan bahwa variabel bebas (independent variable), adalah variabel
yang menjadi penyebab atau memiliki kemungkinan teoritis berdampak pada
variabel lain. Variabel bebas umumnya dilambangkan dengan huruf X.
Dengan demikian, jika ditinjau keberadaannya, variabel bebas pada umumnya
terlebih dahulu muncul (ada), dan akan diikuti variabel yang lainnya. Dalam
rangkaian kegiatan ilmiah, peneliti dalam menentukan variabel bebas tidak
boleh secara sembarangan. Variabel bebas bukanlah suatu kondisi yang
terlepas sama sekali dengan keberadaan variabel terikat.

Dengan demikian, keberadaan variabel bebas pada umumnya


terkait atau ada hubungannya dengan keberadaan variabel terikat. Berikut
ini adalah ciri-ciri variabel independen:
Variabel yang menentukan variabel.
Kegiatan stimulus yang dilakukan peneliti menciptakan suatu dampak pada
variabel dependen.

Biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk diketahui hubungannya.


Dalam penelitian pendidikan, beberapa wujud penelitiannya adalah
berupa penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Dalam penelitian
eksperimen maupun penelitian tindakan, variabel bebas merupakan variabel
yang dimanipulir (dirancang dan diimplementasikan) oleh peneliti. Pada
umumnya variabel bebas dalam penelitian eksperimen maupun tindakan
tersebut berupa treatment (perlakuan) yang akan dikenakan pada subjek
penelitian untuk dinilai dampaknya (hasil perubahannya).

Dalam menentukan variabel bebas, peneliti perlu melandaskan teori


yang kuat. Selain itu, peneliti perlu mengkaji teori-teori yang menguraikan
keterkaitan antara keberadaan variabel bebas dengan variabel terikat. Oleh
karena itu, peneliti perlu mengkaji dan memilih teori manakah di antaranya
yang menjamin kuatnya keterkaitan keberadaan di antara kedua variabel
tersebut. Dengan adanya alasan yang kuat (tepat) di atas maka peneliti dapat
menentukan penggunaan variabel bebas dalam penelitian eksperimen

2.Variabel Dependen (Variabel terikat )

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang secara


struktur berpikir keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya
perubahan variabel lainnya. Variabel tak bebas ini menjadi primary interest
to the researcher atau persoalan pokok bagi si peneliti, yang selanjutnya

menjadi objek penelitian. Dengan demikian, variabel dependen merupakan


variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Sehingga variabel ini merupakan variabel terikat yang
besarannya tergantung dari besaran variabel independen ini, akan memberi
peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien
(besaran) perubahan dalam variabel independen. Artinya, setiap terjadi
perubahan sekian kali satuan variabel independen, diharap akan
menyebabkan variabel dependen berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika
terjadi diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variabel
dependen sekian satuan juga. Dengan demikian variabel dependen
mempunya ciri:

Variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain

Aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang dikenai
stimulus

Faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan
atau pengaruh dari variabel bebas.

D.Pengertian Definisi operasional

Definisi operasional variabel adalah batasan dan cara pengukuran


variabel yang akan diteliti. Definisi operasional (DO) variabel disusun dalam
bentuk matrik, yang berisi : nama variabel, deskripsi variabel (DO), alat ukur,
hasil ukur dan skala ukur yang digunakan (nominal, ordinal, interval dan rasio).
Definisi operasional dibuat untuk memudahkan dan menjaga konsistensi
pengumpulan data, menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi
ruang lingkup variabel.

Langkah-langkah mendefinisi operasionalkan variabel

1. Mencari definisi operasional variabel yang telah ditulis dalam literatur oleh
peneliti sebelumnya. Kalau sudah didapat dan definisi tersebut cukup
operasional, maka dapat langsung untuk dipakai. Kalau definisi tersebut
belum operasional, maka kita harus mendefinisikan variabel tersebut
seoperasional mungkin, sehingga memudahkan dalam penyusunan
kuesioner.
2. Kalau dalam literatur belum ada definisi operasional variabel yang
diperlukan, maka harus dibuat definisi opeasional sendiri dan
mendiskusikan dengan sesama peneliti agar lebih operasional, sebelum
digunakan.
3. Dengan uji coba kuesioner dengan jawaban terbuka, sehingga bisa dibuat
definisi operasional suatu variabel.

E.Pengertian Hipotesis

Hipotesis adalah bagian terpenting dalam penelitian yang harus terjawab


sebagai kesimpulan penelitian itu sendiri. Hipotesis bersifat dugaan, karena itu
peneliti harus mengumpulkan data yang cukup untuk membuktikan bahwa dugaannya
benar.

Misalkan anda diundang menghadiri suatu pesta ulang tahun dari seseorang
yang belum anda kenal. Teman anda menyatakan bahwa “kita akan bersenang-
senang di pesta itu”. Anda dapat saja berpendapat bahwa “pesta itu akan
membosankan”. Kedua pernyataan tersebut merupakan hipotesis. Uji hipotesis
adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka mengambil keputusan dari dua
hipotesis yang berlawanan. Kedua hipotesis tersebut dirumuskan sedemikian rupa
sehingga masing-masing hipotesis merupakan negasi dari hipotesis yang lainnya.
Dengan kata lain, rumusan hipotesis mengakibatkan salah satu akan selalu bernilai
benar dan hipotesis lainnya akan selalu bernilai salah. Kedua hipotesis tersebut
dinamakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Menentukan hipotesis nol dan
hipotesis alternatif, merupakan langkah yang sangat penting.
Hipotesis Nol (Ho) yaitu hipotesis yang akan diuji. Biasanya, hipotesis ini
merupakan pernyataan yang menunjukkan bahwa suatu parameter populasi
memiliki nilai tertentu. Hipotesis nol biasa dinyatakan dengan kata- kata “tidak ada
perbedaan”.
Hipotesis Alternatif (H1) adalah pernyataan yang sama dengan parameter
populasi yang sama dengan yang digunakan dalam hipotesis nol. Biasanya hipotesis
ini merupakan pernyataan yang menyatakan bahwa parameter populasi tersebut
memiliki nilai yang berbeda dari pernyataan yang telah disebutkan dalam hipotesis
nol.
Dari undangan pesta di atas, yang mana yang akan menjadi hipotesis nol,
yang mana akan menjadi hipotesis alternatif? Ide dasar dari pengujian hipotesis
yaitu adanya peluang untuk membuktikan bahwa hipotesis nol tidak terbukti.

Dalam melakukan penelitian, biasanya seorang peneliti tidak mengamati semua


individu di dalam suatu populasi. Pengamatan terhadap semua anggota populasi
seringkali tidak mungkin dilakukan dan tidak praktis dilaksanakan. Oleh karena itu
peneliti biasanya hanya mengumpulkan data dari sekelompok sampel kemudian
menggunakan data sampel tersebut untuk menjelaskan karakteristik yang akan
ditelitinya pada populasi yang bersangkutan. Pengujian hipotesis merupakan suatu
prosedur statistik yang memungkinkan peneliti untuk menggunakan data sampel
untuk menarik kesimpulan tentang populasi tersebut.

Pengujian hipotesis merupakan salah satu prosedur pengambilan keputusan


yang paling umum digunakan. Meskipun secara detail pengujian hipotesis berbeda-
beda dari satu situasi dengan situasi lainnya, proses umum tetap sama. Proses umum
tersebut merupakan kombinasi dari konsep skor-z, probabilitas, dan distribusi sampel
yang digunakan untuk menyusun suatu prosedur statistika yang baru, yang
dinamakan uji hipotesis.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dibuat beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematik untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah ntuk menjelaskan, memprediksikan, dan
mengontrol fenomena.
2. Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari objek,
individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan
lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari
Informasinya serta ditarik kesimpulannya.
3. Tujuan utama dari pengujian hipotesis adalah untuk menentukan apakah
perlakuan tertentu mempunyai pengaruh terhadap individu di dalam
populasi. Meskipun demikian, biasanya peneliti tidak dapat memberikan
perlakuan terhadap semua individu di dalam populasi. Karena itu penelitian
dilakukan dengan menggunakan sampel . Populasi yang diteliti hanya
bersifat hipotetis karena perlakuan tidak pernah diterapkan terhadap
keseluruhan populasi asli tetapi rumusan masalah menyatakan apa yang
terjadi jika perlakuan diberikan terhadap keseluruhan populasi. Kajian
penelitian meliputi pemilihan sampel dari populasi asli, pemberian
perlakuan terhadap sampel, dan mengamati skor masing-masing individu di
dalam sampel yang dikenai perlakuan.
B. Saran
Perawat sebagai pemberi pelayanan / praktisi kesehatan tentu dalam
melakukan penelitian hendaknya memperhatikan aspek yang betul-betul
memberikan kontribusi yang positif sehingga bisa meningkatkan kualitas
dalam pemberian pelayanan kepada pengguna layanan kesehatan .
DAFTAR PUSTAKA

Ridha, N.( 2017). Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma


Penelitian. Jurnal Hikmah 14(1), 62-70

Lolang, E (2014). Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif. Jurnal KIP 3(3), 685-695

Sugiono (2012) Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D). Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai