Dosen Pengampu
Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Kelas 4C
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya sehingga tugas penyusunan makalah “Pertemuan Tujuh” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas menyusun makalah ini dapat diselesaikan berkat
bimbingan dosen pembina mata kuliah “Pengantar Metodologi Penelitian” dan juga
bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Bapak Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd. atas bimbingan yang diberikan
sehingga penulis memiliki pemahaman yang relatif cukup memadai dalam
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan
penulis.
2. Teman-teman mahasiswa program studi PGSD, atas masukan-masukannya
selama diskusi dalam kelas, sehingga amat membantu menambah wawasan
penulis dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak sisi
keterbatasan dan kelemahan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan masukan berupa
kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaannya. Sebagai akhir kata,
penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kasanah supervisi
pendidikan/ pengajaran, dan juga bermanfaat untuk para pembaca.
Mahasiswa
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………….…………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN………………..…………………………………….... 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN…..……………………………………………………. 2
2.1 Kajian Teori……………………………………………………………….... 2
2.2 Pembahasan………………………………………………………………… 2
2.2.1 Pengertian Variabel……………………………………………………. 2
2.2.2 Jenis-Jenis Variabel……………………………………………………. 3
2.2.3 Variabel dan Data……………………………………………………… 4
2.2.4 Variabel Sebagai Objek Penelitian……………………………………. 5
2.2.5 Pentingnya Memahami Variabel Penelitian…………………………… 7
BAB III PENUTUP………………..………………………………………….… 9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………... 9
3.2 Saran……………………………………………………………………..... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis, variabel dapat
didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara
satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel juga
dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti melakukan
penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga yang
menyebabkan kita kurang mengetahui mengenai apa dan seperti apa variabel serta
apa saja jenis variabel dalam penelitian itu. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan
itulah sebabnya membahas variabel menjadi suatu hal yang sangat penting.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penegrtian variabel.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis variabel.
3. Untuk mengetahui variabel dan data.
4. Untuk mengetahui variabel sebagai objek penelitian.
5. Untuk mengetahui pentingnya memahami variabel penelitian.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Pembahasan
2
bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Demikian juga motivasi, persepsi
dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari sekelompok
orang tentu bervariasi. jadi jika peneliti akan memilih variabel penelitian, baik
yang dimiliki orang, obyek, maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu,
maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan
sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada
sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.
3
Hubungan semangat belajar dan hasil belajar siswa akan meningkat jika guru
mampu menciptakan iklim kelas yang meyenangkan, namun akan menuruh
jika guru tidak mampu menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.
• Guru mampu menciptakan iklim yang menyenangkan adalah variabel
moderator yang memperkuat,
• Guru tidak mampu menciptakan iklim yang menyenangkan adalah variabel
moderator yang memperlemah.
4. Variable intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat
diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel Penyela/Antara yang
terletak diantara Variabel Bebas dan Variabel Terikat, sehingga Variabel Bebas
tidak secara langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya Variabel
Terikat. Contoh yaitu :
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung
terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa
Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat
variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.
5. Variabel kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi
oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering dipakai oleh peneliti
dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian
eksperimental. Contoh yaitu :
Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan
Pertolongan. Variabel Bebasnya adalah Metode Pembelajaran, misalnya
Metode Ceramah & Metode Demonstrasi. Sedangkan Variabel Kontrol yang
ditetapkan adalah sama, misalnya Standard Keterampilan sama, dari kelompok
mahasiswa dengan latar belakang sama (tingkat/semesternya sama), dari
institusi yang sama. Dengan adanya Variabel Kontrol tersebut, maka besarnya
pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan dapat
diketahui lebih pasti.
4
fakta ( Ridwan: 2003: 30). Jadi, data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan
sebagai acuan atau sumber dalam penelitian. Data tersebut dapat meliputi
informasi, angka, maupun keterangan fakta yang mendukung suatu penelitian.
Kegunaan data dalam penelitian mengikuti pada jenis dan data yang digunakan.
Sumber dan jenis data meliputi kata-kata dan tindakan, sumber tertulis, foto, dan
data statistik. Sumber data tersebut berungsi sebagai bukti untuk pengujian
penelitian, sebagai sumber data yang stabil, sesuai dengan konteks penelitian,
hasil pengkajian isi akan membuka kesempatam lebih untuk memperluas
tumbuhnya pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki, dan sebagai deskriptif
yang sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering
dianalisis secara induktif.
Pengertian Variabel
Dalam pelajaran matematika tentunya istilah variabel tidaklah asing
didengar. Seperti halnya dalam penelitian, variabel merupakan istilah yang tidak
boleh ketinggalan dalam penelitian. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel
sebagai gejala yang bervariasi dan menyatakan variabel sebagai objek penelitian
yang bervariasi (Suharsimi Arikunto: 2006: 116). Lebih lagi Kerlinger (1973)
menyatakan bahwa variabel merupakan konstruk (constructs) atau sifat yang
akan dipelajari (Sugiyono: 2012: 38). Diberikan contoh misalnya, tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,
produktivitas kerja, dan lain-lain. Budiyono (2003: 27) menyatakan bahwa
variabel penelitian dapat didefinisikan segala sesuatu yang dapat
mengelompokkan objek pengamatan/penelitian ke dalam dua atau lebih
kelompok. Jadi, variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Hal ini
mengakibatkan variabel dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok atau lebih.
Kegunaan variabel dalam penelitian mengikuti pada jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian. Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap variabel lain, variabel tergantung berfungsi untuk
mengetahui pengaruh dari variabel bebas, variabel moderator berfungsi untuk
memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung,
variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel
tergantung, dan variabel antara merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan
diukur serta tidak disebut dalam kajian oprasional, namun disebutkan
keberadaannya dalam kajian teoritik.
5
susu, sedangkan kelompok kontrol atau kelompok perbandingan adalah orang-
orang yang tidak diberi minum susu. Banyaknya susu yang diberikan kepada
kelompok eksperimen ditakar dengan ukuran liter, maka variabelnya berbentuk
variabel kontinum. Sedangkan tambah atau tidaknya berat badan, diukur dengan
ukuran kilogram, variabelnya juga variabel kontinum (ratio).
Berikut ini adalah contoh eksperimen dengan variabel terikat lebih dari satu.
Pengaruh frekuensi mengikuti praktikum terhadap kemampuan mengajar, yang
menjadi variabel terikat di dalam penelitian ini adalah kemampuan mengajar, yang
nilainya diperinci atas: kemampuan membuat persiapan tertutis dan kemampuan
mengajar di depan kelas. Jadi, secara terpisah adadua variabel. Apabila dikehendaki
6
lebih teliti, kemampuan mengajar di depan kelas dapat diperinci lagi menjadi
kemampuan membuka pelajaran, mengajarkan materi dalam inti mengajar,
menutup pelajaran, kemampuan menggunakan alat, kemampuan mengelola kelas,
mengevaluasi murid dan sebagainya.
Memecah variabel menjadi sub variabel ini juga disebut kategorisasi, yakni
memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang harus dikumpulkan oleh
oeneliti. Kategori-kategori ini dapat diartikan sebagai indikator variabel. Dalam
contoh lesadaran bermasyarakat, jika akan mengukur apakah seseorang cukup besar
atau tidak kesadaran bermasyarakatnya, maka perlu dicari tanda-tandanya,
indikatornya dan bukti-buktinya. Kategori, indikator, sub variabel ini akan
dijadikan pedoman dalam meruuskan hipotesis minor, menyususn instrumen,
mengumpulkan data dan kelanjutan langkah penelitian yang ain. Sedikitnya sub
variabel atau kategori, akan menghasilkan kesimpulan yang besar (jika variabelnya
terlalu luas) dan sempit (jika variabelnya sedikit tetapi kecil-kecil). Adakalanya
peneliti memilih sedikit variabel teapi besar-besar, ini menunjukkan bahwa peneliti
hanya menghendaki data kasar. Tentu saja semakin terperinci cara
pengkategorisasian variabel, datanya semakin luas dan gambaran hasil penelitian
semakin jelas. Berhubung pentingnya kategorisasi variabel penelitian, maka berikut
ini dasajikan contoh penjabaran variabel dan dilengkapi dengan cara memperoleh
datanya. Contoh:
7
4. Usia (dokumen) 4. Cara menjawab pertanyaan di kelas
(observasi)
5. Minat menjadi guru (kuesiner
5. Cara menyusun laporan (dokumen)
kepada guru)
6. Nilai ketelitian catatan (dokumen)
6. Penguasaan terhadap materi 7. Ketekunan, keuletan (observasi)
pengajaran (kuesioner murid) 8. Usaha (observasi) dan sebagainya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain maka macam macam variabel dalam penelitian
dapat dibedakan menjadi: variabel independen, variabel dependen, variabel
moderator, variabel intervening, variabel kontrol. Pengaruh sesuatu treatment
penelitian meliputi variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang
mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable
(X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung,
variabel terikat atau dependent variable (Y). Memahami variabel dan kemampuan
menganalisis atau mengidentifikasikan setiap variabel menjadi variabel yang lebih
kecil (sub variabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa membuat makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalipun untuk penulis dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik dari segi isi maupun penyampaian.
9
DAFTAR PUSTAKA
10