Disusun Oleh :
KELOMPOK 8
KELOMPOK 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………...………………...i
DAFTAR ISI………….……………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………...…………………………….........1
A. Latar Belakang………………..….…………….……..…………….....1
B. Rumusan Masalah…………………………………….…………..…...1
C. Tujuan………………………………………....…..….…………..…...1
BAB II PEMBAHASAN………...……………….………………...…...........2
A. Pengertian Variabel….……………………………….…………….........2
B. Jenis-Jenis Variabel….……………………………….………………......2
C. Kajian Teori………………………………………………………………3
D. Kerangka Konseptual……………………………………....………….....4
A. Kesimpulan…………………….………………….….……….….……..…6
B. Saran……...……………………………………….………………..…..….6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………….7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan variabel?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan variabel
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari variabel
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kajian teori
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Variabel
Variabel berasal dari bahasa inggris variable dengan arti: "ubahan", "faktor
tak tetap", atau "gejala yang dapat diubah-ubah". Variabel penelitian pada
dasarnya adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020). Variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari, shingga merupakan representasi konkrit dari
konsep abstrak (Kerlinger, 2000).
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai atau sifat dari objek
penelitian (individu atau kegiatan) yang memiliki variasi tertentu antara satu objek
dengan objek lainnya. Umumnya variabel penelitian akan ditentukan oleh seorang
peneliti untuk dipelajari dan digali Informasi dari objek tertentu yang kemudian
ditarik kesimpulannya. Pengertian variabel sendiri menurut Wikipedia adalah
objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Secara
umum variabel berarti sesuatu yang dapat berubah-ubah, bermacam-macam serta
berbeda-beda.
B. Jenis-Jenis Variabel
Menurut Surahman (2016: 58) Ada beberapa jenis variabel, antara lain:
a. Variabel Diskrit dan Variabel Kontinyu
2
Nilai numerik yang diberikan pada variabel didasarkan pada sifat yang
beragam. Misalnya untuk variabel yang bersifat dikotomi mempunyai dua nilai
yang menunjukkan ada atau tidak adanya sifat tertentu, contohnya pria-wanita,
pengangguran-bukan pengangguran. Variabel juga bisa terdiri dari dua kategori,
misalnya, suku, agama, jenis perusahaan, dan lain-lain. Semua variabel-variabel
dalam bentuk kategorikategori tersebut disebut variabel diskrit. Sedangkan
pendapatan, suhu, umur, nilai ujian adalah contoh-contoh variabel kontinyu.
b. Variabel Bebas (Independent) dan Variabel Tak Bebas (Dependent)
Jenis variabel ini terutama digunakan dalam menganalisis hubungan antara
variabel, yaitu variabel tak bebas dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya, gaya
belajar (variabel bebas) akan mempengaruhi prestasi belajar siswa (variabel tak
bebas).
c. Variabel nominal, ordinal, interval, dan ratio
Pengklasifikasikan ini didasarkan pada tingkat pengukurannya, yang akan
dijelaskan secara lengkap pada kegiatan belajar berikutnya.
d. Variabel Kuantitatif dan Kualitatif
Variabel kuantitatif menggunakan skala numerik atau metrik sehingga bisa
ditransformasikan melalui operasi matematika dan analisis statistika yang
lengkap. Sedangkan variabel kualitatif menggunakan skala non numerik (karakter
atau string) atau non metrik. Teknik analisisnya, baik operasi matematika atau
teknik statistikanya, relatif lebih terbatas dibamdingkan variabel kuantitatif.
C. Kajian Teori
Teori adalah sebagai pendapat yang telah teruji kebenarannya secara
empiris dan dibutuhkan sebagai pegangan pokok secara umum. Oleh karena itu
seorang calon peneliti dalam membuat proposal penelitian-nya perlu mencari
teori-teori atau prinsip-prinsip yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teori-
teori dan prinsip-prinsip itu dapat ditemukan dalam buku-buku, dokumen-
dokumen dalam kepustakaan. Dengan demikian maka peneliti harus banyak
membaca dari berbagai sumber dan yang tidak kalah pentingnya adalah membaca
karya penelitian yang relevan sebagai gambaran dan bandingan hasil yang akan
dicapai nantinya. Hasil-hasil penelitian terdahulu itu dapat ditemukan dari sumber
3
acuan khusus, yaitu berupa jurnal, bulletin, tesis, disertasi dan sumber bacaan lain
yang memuat laporan hasil penelitian.
Sandaran teori sangat perlu untuk ditegakkan agar penelitian itu
mempunyai dasar yang kuat dan bukan sekedar coba-coba.
Kajian teori merupakan proses yang mempelajari prinsip-prinsip dan
konsep yang menjadi fondasi dari suatu teori. Kajian teori biasanya dilakukan
dengan membaca dan menganalisis literatur akademik, jurnal, dan pemikiran para
ahli di bidang tersebut.
Untuk dapat menyusun kajian teori yang baik, menurut Tatang (1990),
"tidak ada jalan lain kecuali berusaha mengumpulkan sumber bacaan yang relevan
sebanyak-banyaknya". Sehubungan dengan itu Tatang juga menyebutkan bahwa
meskipun kajian teori yang disajikan itu merupakan ringkasan dari teori-teori
yang relevan, namun tidak berarti kajiannya boleh dangkal, kajian tetap harus
berbobotan.
D. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu struktur yang menunjukkan hubungan
antara berbagai konsep atau variabel yang penting dalam suatu teori atau studi,
serta hubungan antara teori dan data atau fakta yang ada. Kerangka konseptual
mempermudah pengertian teori dan memberikan pedoman dalam pengumpulan
dan analisis data, serta memungkinkan peningkatan keakuratan hasil penelitian.
Kerangka konseptual juga dapat menjadi pedoman dalam pengembangan studi
baru atau perbaikan studi yang sudah dilakukan.
Kerangka konseptual dalam suatu penelitian hendaknya jelas. Ketidak
jelasan konsep dalam suatu penelitian akan menimbulkan pengertian atau persepsi
yang berbeda dengan yang dimaksud oleh peneliti. Oleh karena itu perlu kejelasan
konsep yang dipakai dalam suatu penelitian. Konsep penelitian merupakan suatu
kesatuan pengertian tentang suatu ha1 atau persoalan yang perlu dirumuskan.
Dalam. merumuskan suatu pengertian kita harus dapat menjelaskan sesuai dengan
maksud peneliti dalam memakainya. Hal ini perlu ada konsistensi dalam
penggunaan konsep itu. Artinya jika suatu bagian dikatakan A maka di bagian
manapun dalam penelitian yang dilakukan, konsep tersebut hendaknya tetap
4
dikatakan A sebagaimana konsep tersebut.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel adalah suatu besar atau nilai yang dapat diukur atau dipantau
dalam suatu studi atau pengingan. Variabel dapat berupa nilai numerik, nominal,
maupun tersier.
Kajian teori merupakan proses yang mempelajari prinsip-prinsip dan
konsep yang menjadi fondasi dari suatu teori. Kajian teori biasanya dilakukan
dengan membaca dan menganalisis literatur akademik, jurnal, dan pemikiran para
ahli di bidang tersebut.
Kerangka konseptual adalah sebuah struktur yang menunjukkan hubungan
antara berbagai konsep atau variabel yang penting dalam suatu teori atau studi,
serta hubungan antara teori dan data atau fakta yang ada. Kerangka konseptual
mempermudah pengertian teori dan memberikan pedoman dalam pengumpulan
dan analisis data, serta memungkinkan peningkatan keakuratan hasil penelitian.
B. Saran
Demikian makalah ini kami papar kan. Kami berharap makalah ini bisa
menambah wawasan serta pengetahuan bagi para rekan sekalian. Mungkin
makalah ini masi banyak kekurangan, sehingga kami selaku pemakalah
mengharap kritik dan saran yang sifat nya membangun untuk kebaikan makalah
ini dimasa yang akan datang.
6
DAFTAR PUSTAKA