Oleh:
Kelompok: I
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................. i
Daftar is............................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................. 2
C. Tujuan makalah................................................................. 2
BAB II Pembahasan
A. Kualitatif............................................................................ 3
B. Kuantitatif.......................................................................... 10
C. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.................. 16
D. Persamaan penelitian kualitatif dan kuantitatif................. 20
A. Kesimpulam..................................................................... 21
B. Saran................................................................................ 22
Daftar Pustaka................................................................................... 23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya
sesuai dengan harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah
metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode
adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
Sedangkan penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan
menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya. Maka
dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode
penelitian adalah: sebuah cara untuk mengungkap dan
menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur sehingga
akan tercapainya hasil yang dikehendaki.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian,
yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian
kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau
penelitian kualitatif.
Di malakalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar
pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif serta langkah-langkah
yang harus ditempuh. Banyak sekali bentuk dan cara penulisan
karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun
jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling
penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya,
melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan
bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai
factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah
pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan
1
disampaikan. Berdasarkan pemikiran di atas, maka untuk
menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu
diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian maupun
Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan
persepsi terhadap istilah atau terminologi yang berkaitan dengan
penulisan skripsi. Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan
pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif
menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering
disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan
pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis
(logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek
penelitian Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya
pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa
menggunakan pendekatan analisis kualitatif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari peneletian kuantitatif dan kualitatif?
2. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif?
3. Apa saja ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif?
4. Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?
5. Apa saja persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk memahami pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif
2. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penelitian
kualitatif dan
kuantitatif
3. Agar kami bisa membedakan antara penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kualitatif
1. Pengertian Kualitatif
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis
proses dari proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan
dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa
menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa
menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan
pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab
permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep
sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang
berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan menerangkan
pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang
digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan
kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan,
perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan
suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif
bersifat sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah
peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi
tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti,
yaitu:
(a) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai
akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul
laporan peneliti sama;
(b) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah
3
disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul
penelitian cukup disempurnakan;
(c) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul
proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga
judulnya diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada
studi hubungan social yang berhubungan dengan fakta dari
pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk
melihat dan memahami subjek dan objek penelitian yang
meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara
apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran
mengenai aktua lisasi, realitas social, dan persepsi sasaran
penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami
perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni
bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari
segi pendiriannya.
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku
yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu
secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan
mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau
hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu
keutuhan.
Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode
Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan
dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif
4
dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan
bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan
sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi
perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami
bukan hasil perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.
2. Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif
Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan
penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didesain secara
longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan penelitian
berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah
direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila perencanaan ternyata
tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan.
Meskipun demikian, kerja penelit mengatakan di dalam
bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori ian mestilah
merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Imam
Gunawandan Praktik”
menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam
penelitian kualitatif yaitu:
a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti
mendeskripsikan
apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian
peneliti baru
mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
b. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala
informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk
memfokuskan pada masalah tertentu;
c. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang
telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan
analisis secara mendalam tentang focus masalah.
Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data
5
yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis,
bahkan teori
terbaru.
3. Penelitian Kualitatif
6
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya. Penelitian kualitatif
berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara
pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi.
Hal ini berangkat dari pengetahuan, berdasarkan
pengalaman sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah.
4. Karakteristik Penelitian Kualitatif
Menurut Bogdan dan Biklen (2008: 4-5) terdapat lima ciri
utama penelitian kualitatif, yaitu:
7
pendekatan ini tertarik bagaimana orang membuat
pengertian tentang kehidupan mereka. Dengan kata lain
peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut dengan
perspektif partisipan.
5. Jenis Penelitian Kualitatif
8
pendidikan dan pengaruhnya terhadap kehidupan
keluarga dalam suatu komunitas pedalaman yang miskin.
9
secara objektif, dengan sedikit interpretasi peneliti;
secara ilmiah dengan suatu latar belakang historis yang
kuat dari subjek dan suatu organisasi kronologis; secara
artistik, dari perspektif penyajian yang detail dalam suatu
cara yang hidup dan menarik.
B. Kuantitatif
1. Pengertian Kuantitatif
10
disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah
(scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
11
dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.
Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu
masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah
suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas
tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada
suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui
suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum
berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri
dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata
yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut
“sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam
penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau
sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan
yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan
menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian
kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta
menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
12
d. Melakukan pengumpulan data penelitian.
e. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
f. Mendesain laporan hasil penelitian.
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki
permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti.
Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan
masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah
dimengerti. Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka
didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian.
Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan penelitian
secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.
Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data
penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka perlu
didesain instrument pengumpulan penelitian yang
sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data
penelitian di lapangan. Alat ini digunakan oleh peneliti untuk
menghimpun data di lapangan sesuai dengan bentuk
instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah dihimpun
kemudian dianalisis menggunakan alat analisis statistik untuk
menemukan kesimpulan-kesimpulan, beberapa di antaranya
adalah kesimpulanmelalui pengujian hipotesis Ho. Pada
akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang lain,
maka hasil penelitian tersebut didesain dalam model
sistematika tertentu yang disebut dengan laporan penelitian.
3. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian
yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist
13
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran
tentang sebab akibat, reduksi kepala variabel, hipotesis, dan
pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan
observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan
data statistik. Penelitian kuantitatif menggunakan instrument
untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel
yang diteliti.
Penelitian ini juga sebagai metode ilmiah/scientific karena
telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Selain itu, penelitian
ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Penelitian ini disebut penelitian kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Selain itu, penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa
yang ingin kita ketahui.
Penelitian kuantitatif berpijak pada apa yang disebut
dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme,
behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada
hal-hal yang bersifat konkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang
nyata.
4. Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme
14
memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat
diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat.
15
C. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
1. Perbedaan Aksioma
a. Sifat Realitas
16
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan
akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada
variabel independen dan dependen. Contohnya pengaruh
iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak
iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai
penjualan. Iklan sebagai variabel independen (sebab) dan
nilai penjualan sebagai variabel dependen (akibat).
d. Kemungkinan generalisasai
e. Peranan nilai
2. Karakteristik penelitian
17
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat eskritif. Data yang
terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga
tidak menekankan pada angka.
c. Penelitian kualitatif melakukan analisi data secara
induktif.
d. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.
e. Teknik pengumpulan data kualitatif adalah participant
observation, in depth interview, dan dokumentasi.
3. Proses penelitian
18
berbagai referensi. Masalah dirumuskan secara spesifik
dan dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Untuk menjawab
rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis)
peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relavan
dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis tersebut
peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain
peneliti yang sesuai. Metode penelitian kuantitatif yang
dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto,
eksperimen, evaluasi, action research, policy research.
Setelah metode penelitian dipilih, maka peneliti dapat
menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan
data yang berbentuk test, angket, untuk pedoman
wawancara atau observasi. Pengumpulan data dilakukan
pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi atau
sampel. Setelah data terkumpul maka selanjutnya
dianalisis untuk menjawab rumusan dan menguji hipotesis
yang diajukan dengan teknik statistik. Kesimpulan adalah
langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa
jawaban terhadap rumusan masalah. berdasarkan proses
diatas maka tampak jelas bahwa penelitian kuantitatif
bersifat linier, penggunaan konsep dan teori yang relavan
serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian.
19
pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah
tertentu. Pada tahap ke tiga adalah tahap selection. Pada
tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru
pada aspek cabang, maka kalau pada tahap selection
peneliti sudah mengurai sampai ranting, daun, dan
buahnya. Setelah peneliti melakukan analisis yang
mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh,
maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu
bangunan pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru.
Pada tahap ke lima, peneliti mencandra kembali terhadap
kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan yang
telah dibuat itu kredibel atau tidak. Jika kesimpulan telah
diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka
pengumpulan data dinyatakan selesai.
1) Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini
meneliti satu tema yang masih bersifat umum.
20
4) Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan
metode yang sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi,
meski kadar pada masing-masing penelitian tersebut berbeda
21
BAB II
22
Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat
bagi pembaca.
Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan
tangan terbuka kamiterima demi kesempurnaan makalah dimasa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
23
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif,
R&D), Bandung: Alfabeta, 2010
Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-
Aplikasi, 2007,
Malang: PT Bumi Aksara
24