Dosen Pengampu:
Dr. Harjoni, S.Sos.I., M.Si.
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Bissmilahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan nikmat dan petunjuk-Nya kepada kami sehingga
memungkinkan kami dapat menyelesaikan penulisan makalah “Konsep Dasar
Penelitian Kualitatif” ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW. bersama para
pengikut setianya, keluarga, dan teman-temannya yang akan berdiri di sisinya
selamanya.
Anda mungkin terinspirasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang ide-ide
mendasar penelitian kualitatif dengan membaca makalah ini. Informasi dalam
makalah ini dikumpulkan dari sumber dan publikasi terpercaya yang membahas topik
tersebut.
Kami menemukan saat menulis makalah ini bahwa masih banyak kesalahan pada
isi, bentuk, dan struktur kalimat. Meski demikian, kami bersyukur tantangan yang
kami hadapi dapat diatasi berkat doa, dukungan, dan arahan banyak orang. Meski
begitu, kami menyambut dan menantikan masukan dan kritik pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini dan menjadikannya lebih baik.
Mudah-mudahan apa yang kami upayakan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan bagi kami pada khususnya,Amin.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Penelitian adalah siklus penting dalam sains yang berarti memahami kekhasan
dunia secara lebih mendalam. Berkenaan dengan eksplorasi, dua metodologi dasar
yang sering dikenal adalah eksplorasi kuantitatif dan subjektif. Perbedaan mendasar
antara kedua metodologi ini tidak hanya terletak pada kerangka berpikir pengumpulan
dan pengujian informasi, namun juga pada cara berpikir, epistemologi, dan tujuan
eksplorasi.
Latar belakang sejarah kemajuan pemeriksaan kuantitatif dan subyektif
mencerminkan perkembangan penalaran dan filsafat dalam sains. Eksplorasi
kuantitatif, yang pada umumnya berfokus pada pemanfaatan informasi sebagai angka
dan pengukuran untuk menguji spekulasi dan membuat spekulasi, memiliki akar kuat
yang dapat diverifikasi dalam kebiasaan positivisme dan observasi.
Kemudian lagi, Peneitian kuantitatif lebih dikaitkan dengan interpretivisme dan
konstruktivisme, yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang signifikansi,
latar, dan pengalaman manusia. Secara praktis, pemeriksaan kuantitatif dalam banyak
kasus digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan inheren untuk mengukur keanehan yang
dapat diperhatikan dan diperkirakan secara tidak memihak, sedangkan eksplorasi
subjektif lebih memenuhi syarat untuk menyelidiki kerumitan, keragaman, dan latar
di balik keanehan ramah dan cara manusia berperilaku.
Meskipun perbedaan-perbedaan ini sering kali dibuat dengan kuat, banyak pakar
saat ini merasakan kemudahan dalam menggabungkan kedua metodologi ini, yang
dikenal sebagai penelitian teknik campuran, untuk memperoleh pemahaman yang
lebih menyeluruh.
B.Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian metodologi kualitatif dan Kuantitatif?
2) Apakah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatiff?
C.Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui penjelasan mengenai metodologi kualitatif dan kuantitatif
2) Untuk mengetahui perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN
1
Raco, J. R., dan Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan
Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
2
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
3
Stokes, Jane. 2006. How To Do Media and Cultural Studie: Panduan Untuk Melaksanakan Penelitian
Dalam Kajian Media dan Budaya, terj. Santi Indra Astuti. Yogyakarta: Bentang.
Sejalan dengan pengertian di atas, Asep Saepul Hamdi,E. Bahruddin mendefinisikan
penelitian kuantitatif sebagai berikut;
“Penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji
secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian desain penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur
dan percobaan terkontrol.”4
Ada ciri khusus yang membedakan peneltian kuantitatif dan penelitian kualitatif
yaitu bilangan angka. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa berbeda dengan
penelitian kulitatif penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan
bilangan angka dalam proses pengambilan data guna menunjang keobjetivitasan
penelitian. Terdapat banyak istilah yang digunakan untuk merepresentasikan
penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Sebagaimana pernyataan Borg dan Gall
(1989) yang dikutip oleh Prof. Dr. Sugiyono dalam “Metode Penelitian Pendidikan;
Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif dan R&D” bahwa:
Many labels have been used to ditinguish traditional methods and these new
methods; positivistic versus post positivistic research; Scientivic versus artistic
research; confirmatory versus discovery –oriented research; quantitative versus
interpretive research; quantitative versus qualitative research. The qualitative
and quatitative distinction seem most widely used. both quantitative researchers
an qualitative researcher go about inquiry in different ways.5
4
Asep Saepul Hamdi dan E. Baharuddin. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.
5
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif dan R&D. (Bandung :
Alfabeta. 2012).
2. Penelitian kuantitatif dikenal sebagai penelitian “positivistik (positivistic
research)” sedangkan penelitian kualitatif dikenal sebagai penelitian
“post-positivistik (post positivistic research).” Kuantitatif disebut positivistik
karena metode tersebut berlandaskan filsafat positivisme dengan karakter;
ilmiyah/scientific, terukur, obyektif, sistematis dan rasional. Sebaliknya metode
kualitatif mengusung filsafat pospositivisme. Waluapun pada awalnya tingkat
kebenaran dari hasil metode ini sukar diterima, saat ini sudah dapat diterima
karena memiliki karakter yang berbeda dengan penelitian kuantitatif.
3. “Metode scientifik (scientivic research) dan metode artistik (artistic research)”
juga menjadi istilah yang dipakai untuk menyebut penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Kuantitatif dikenal sebagai penelitian scientifik karena metode ini
menemukan dan mengembangkan iptek baru, berbeda dengan penelitin
kualitatif/artistik yang cenderung pada seni (kurang terpola).
4. “Metode konfimasi (confirmatory oriented research )” dan “metode temuan
(discovery oriented research).” Metode kuantitatif disebut metode konfirmasi
karena pada pada umunya metode ini mengkonfirmasi variabel satu dengan yang
lain seperti mencari hubungan, pengaruh dan lain sebagainya. Berbeda dengan
metode kualitatif yang juga disebut sebagai metode temuan yang menghasilkan
deskripsi-deskripsi baru dan tidak ada pada penelitian kuantitatif.
5. Terakhir “kuantitatif (quantitative research)” dan “interpretif (interpretive
research)”. Disebut kuantitatif karena data-data penelitian berupa angka-angka
(dalam bahasa inggris “quantity”) serta analisis mengguankan statistik. Berbeda
dengan kualitatif/interpretif yang analisis sangat bergantung pada (interprestasi)
peneliti.
6
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:
Erlangga.
diteliti lebih mendalam
2. Tujuan Menguji teori dan Mengembangkan
menegakkan fakta-fakta kepekaan konsep dan
penggambaran realitas
yang tidak tunggal
(jamak)
3. pola pikir Ada masalah= berteori = Kelapangan=menemukan
berhipotesis= ke lapangan = data = data dicocokan
mencari data =menguji dengan teori teori
hipotesis = teori bersifat top =bersifat buttom up
down
4. Responden Banyak diambil secara Jumlah kecil sekitar 10
random orang, diammbil secara
purposive (dengan
maksud tertentu)
5. Objek yang diteliti Perilaku Manusia dan Perilaku manusia dan
fenomena alam proses kerja
6. Desain penelitian Survei, Studi kasus, Studi kasus
Eksperimen
7. Sampel Besar, memiliki kelompok Kecil, tidak representatif
kontrol yang dipilih secara dengan tujuan tertentu
random denga pertimbanagn
strata yang ada
8. Metode pengumpulan Angket, wawancara, Lebih menekankan pada
data observasi, chek list observasi dan wawancara
9. Bentuk data Berupa angka atau data kata-kata, kalimat,
gembar,perilaku, replika,
manuskrip
10. Sifatnya Kualitatif yang diangkakan Deskriptif
11. Analisisnya Menjawab masalah dan Tidak mnguji hipotesis,
menguji hipotesis tetapi menjawab masalah
12. Hasil penelitian Generalisasi Lebih menekankan pada
makna
13. Kebenaran Etik Emik
14. Kedekatan dengan Jauh dari data yang diteliti, Sangat dekat degan data
penelitian peneliti mengambil jarak yang diambil, peneliti
denganresponden yang mengikuti aktivitas
ditelitinya keseharian informan
15. Asumsi Realitas bersifat statis Realitas bersifat dinamis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat perbedaan prinsip dalam penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif,
sehingga dalam kaca mata peneliti masing-masing metode memiliki kekurangan dan
kelebihan. Tidak sedikit dari peneltii yang menggunakan mix-method (menggabung
dua metode) dalam melakukan penelitian. Metode kualitatif digunakan untuk
menghimpun data- data lapangan sesuai dengan kebutuhan sedangkan metode
kuantitatif untuk mengontrol dan mengukur data yang dihimpun untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid. Terlepas dari itu semua yang perlu dipahami dalam
penelitian adalah metode yang digunakan harus sesuai tema yang diangkat dalam
penelitian. Peneliti tidak dapat memaksakan penggunaan satu metode yang disukai
dan mengabaikan metode lainnya. Sehingga perlu adanya pemahaman yang utuh
terhadap metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Raco, J. R., dan Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis,
Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Stokes, Jane. 2006. How To Do Media and Cultural Studie: Panduan Untuk
Melaksanakan Penelitian Dalam Kajian Media dan Budaya, terj. Santi Indra Astuti.
Yogyakarta: Bentang.
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Yogyakarta: Erlangga.
Asep Saepul Hamdi dan E. Baharuddin. 2014. Metode Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif dan R&D.
(Bandung : Alfabeta. 2012).