Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METODOLOGI PENELITAN KUANTITATIF

“MEMAHAMI HAKEKAT PENELITIAN KUANTITATIF”

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Alifiulahtin Utaminingsih, M.Si

Disusun Oleh :

Fajar Pranata 195120600111042

Nessa Sekarningrum P.S 195120601111011

Dewi Putri Amara 195120601111026

Luckyawan Zainul A 195120600111038

PRODI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu dan tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidaklah
mungkin dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Metodologi Penelitian Kuantitatif dengan judul “Memahami Hakekat penelitian
Kuantitatif”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
jauh banyak terdapat kesalahan di dalamnya. Maka dari itu kami meminta maaf yang sebesar-
besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Bu
Alifiulahtin Utaminingsih yang telah menuntun kami dalam pembuatan makalah ini.
Demikian kami berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para
pembaca sekalian. Terima kasih.

Malang, 29 Aguastus 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................2

1.4 Manfaat.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian Penelitian Metodologi Kuantitatif..............................................3

2.2 Karakteristik Penelitian Kuantitatif..............................................................3

2.3 Sistem Penelitian Kuantitatif..........................................................................4

2.4 Syarat Penelitian Kuantitatif..........................................................................8

2.5 Kekurangan dan Kelebihan Penelitian Kuantitatif......................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10

3.2 Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian merupakan gabungan dari bermacam-macam kegiatan yang dilakukan guna
mendapatkan pemahaman baru yang lebih kompleks, detail, serta lebih komprehensif
atas permasalahan yang diteliti tersebut.1 Metode penelitian adalah teknik ilmiah yang
digunakan untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu, data ilmiah yang dimaksud
juga berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu Rasional berarti penelitian dilakukan dengan
cara yang masuk akal, Empiris berarti teknik yang dilakukan tersebut dapat diamati
dengan indera manusia, Sistematis berarti teknik penelitian dilakukan dengan cara
yang urut dan logis. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bergunakan
untuk menemukan jawaban masalah yang berkaitan dengan data berupa angka
menggunakan analisis statistik, meneliti populasi dan sampel, instrumen penelitian,
teknik dalam pengumpulan data, analisis data dalam suatu proposal ataupun dalam
laporan ilmiah yang mana harus sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang
telah dipersyaratkan.2 Sifat murni manusia yaitu munculnya rasa ingin tahu yang
mana rasa tersebut bersifat kodrati dimana seseorang selalu berusaha untuk mencari
dan memperdalam ilmunya secara terus menerus. Namun, setiap individu akan
memiliki cara berfikir masing-masing yang tentunya tidak sama satu dengan yang
lainnya. Salah satu contohnya adalah menggunakan cara berfikir deduktif dan
induktif. Deduktif yang berarti cara berfikir dengan pola dari umum ke khusus dan
induktif berarti menemukan cara berfikir menggunakan pola dari khusus ke umum.
sehingga, metodologi penelitian yang baik akan menghasilkan paradigma yang baru
dalam pengembangan ilmu pengetahuan

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa pengertian dari penelitian metodologi kuantitatif ?


b) Apa saja karakteristik dalam penelitian kuantitatif ?
c) Bagaimana sistem penelitian kuantitatif ?
d) Apa saja syarat dalam penelitian kuantitatif ?

1
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial (Jakarta: Salemba
Humanika,2012),
2
Dr. Nursapia Harahap, M.A. “Metodologi Penelitian Kuantitatif”.

1
e) Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam penelitian kuantitatif ?

1.3 Tujuan

a) Mengetahui pengertian dari penelitian metodologi kuantitatif.


b) Mengetahui karakteristik penelitian kuantitatif.
c) Mengetahui sistem penelitian kuantitatif.
d) Mengetahui syarat-syarat penelitian kuantitatif.
e) Mengetahui kekurangan serta kelebihan penelitian kuantitatif.

1.4 Manfaat

Diharapkan dalam penulisan makalah ini mampu menjelaskan kepada pembaca


untuk dapat mengetahui serta memahami mengenai Hakekat Penelitian Kuantitatif
dengan sebaik-baiknya, sehingga makalah ini dapat dijadikan referensi maupun
sumber bacaan yang mampu menambah wawasan terkait dengan Penelitian
Kuantitatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif

Menurut Sugiyono3metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis dara bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

Penelitian Kuantitatif merupakan sebuah metoode penelitian yang didasarkan dengan


paradigma positivisme. Paradigma positivisme memberikan penekanan pada adanya suatu
keyakinan bahwa peneliti bisa mempengaruhi suatu lingkungan agar mengalami perubahan
melalui eksperimen. Penganut positivisme meyakini bahwa manusia dapat menemukan
hukum, aturan, serta prinsip seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang didapat
melalui penelitian (alam dan sosial). Selain itu, paradigma ini memberikan suatu keyakinan
bahwa hukum, aturan, dan prinsip yang ditemukan melalui penelitian dapat berlaku untuk
keseluruhan atau dengan kata lain dapat digeneralisir.

2.2 Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Selanjutnya menurut Brown (2015), terdapat beberapa karakteristik lain yang ada di
dalam penelitian kuantitatif sebagai dampak digunakannya paradigma positivisme dalam
penelitian ini antara lain,

1. Logika Eksperimen
Maksudnya adalah bahwa peneliti yang menggunakan metode penelitian
kuantitatif dapat memanipulasi variabel supaya dapat menemukan relasi antara
berbagai variabel.
2. Hukum atau Teori Universal
Maksudnya penelitian ini biasanya mencari teori atau hukum yang bisa
menjangkau kasus secara umum atau universal.

3
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.” (Bandung 2017) hal 14

3
3. Netralitas
Maksudnya adalah penelitian ini hanya mengamati gejala-gejala yang secara
langsung dapat diamati dengan mengabaikan apa yang tidak bisa diamati.
4. Atomistik
Memecah suatu fenomena dalam bagian-bagian yang lebih kecil supaya dapat
mencari hubungan diantara bagian-bagian tersebut.
5. Deterministik
Maksudnya adalah penelitian ini melakukan suatu pengujian demi mencapai
kepastian melalui hipotesis.
6. Generalisasi
Maksudnya adalah penelitian ini mencoba untuk meramalkan ataupun
memprediksi kejadian selanjutnya melalui proses generalisasi.
Apabila ditinjau dari sudut pandang operasional penelitian kuantitarif
memiliki beberapa ciri khas, yaitu
1. Desain penelitian yang harus disusun dengan spesifik, jelas, rinci.
2. Hipotesis yang harus ditegaskan sejak awal penelitian untuk menjadi pegangan dalam
setiap langkah penelitian.
3. Bertujuan untuk mencari keterhubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari
generalisasi prediktif.
4. Pengambilan sampel dilakukan dengan angket dan kuesioner.
5. Data penelitian bersifat kuantitatif (Numerik dan Statistik)
6. Membutuhkan sampel yang besar dan representatif
7. Analisis dilakukan ketika proses pengambilan data selesai dan bersifat deduktif
dengan menggunakan analisis statistik
8. Peneliti dan responden tidak terhubung secara langsung atau berjarak

2.3 Sistematika penelitian kuantitatif

Sistematika dalam melakukan sebuah penelitian kuantitatif dapat dijabarkan sebagai berikut:

a.) Memilih judul penelitian kuantitatif


b.) Melakukan studi pendahuluan
c.) Membuat latar belakang masalah
d.) Merumuskan masalah
e.) Merumuskan hipotesis

4
f.) adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu atau perbuatan manusia untuk
memahami suatu objek yang dihadapinya. Sedangkan istilah etika
Mengidentifikasi variabel
g.) Menyusun definisi operasional
h.) Membuat desain penelitian kuantitatif
i.) Skala pengukuran
j.) Kerangka konseptual
k.) Menyusun instrument penelitian kuantitatif
l.) Menarik kesimpulan
m.) Menulis laporan

Untuk memberikan penjelasan secara ringkas isi tiap-tiap bagian tersebut adalah sebagai
berikut:

a.) Memilih judul penelitian kuantitatif

Judul merupakan bagian yang penting pada sebuah penelitian, dengan membaca judul
pembaca diharapkan dapat membayangkan keseluruhan isi dari sebuah penelitian.
Oleh karena itu diharapkan judul ini dibuat dengan sebaik mungkin. Beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk mendapatkan judul yang baik yaitu: 1.) judul dibuat
singkat dan konsisten dengan rumusan masalah
2.) judul bisa menggambarkan isi penelitian kuantitatif secara keseluruhan yang
mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, serta sampel penelitian
3.) judul berisi variabel-variabel yang akan diteliti dan menjadi penegas bahwa
masalah tersebut penting untuk diteliti

b.) Studi pendahuluan

Studi pendahuluan berfungsi untuk mengetahui apakah kegiatan penelitian tersebut


dapat diteruskan atau tidak di lapangan. Juga berfungsi untuk memperjelas kedudukan
dari judu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Manfaat studi pendahuluan antara
lain:

1. Apa yang akan diteliti


2. Dimana dan kepada siapa informasi diperoleh
3. Bagaimana cara memperoleh data
4. Teknik apa yang akan digunakan untuk menganalisa data

5
5. Bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil penelitian
c.) Membuat latar belakang masalah
Memuat tentang kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang terjadi di lapangan
pada saat melakukan penelitian. Bagian ini berisi mengenai apa yang mendorong
peneliti untuk melakukan sebuah penelitian. Latar belakang masalah ini berisi tentang
fakta yang dapat dibuktikan secara reliabel dan peristiwa di lapangan yang
menyimpang dari standard baik yang sudah ditetapkan dalam sebuah aturan keilmuan.
Dengan adanya penyimpangan tersebut maka dapat dijelaskan mengapa masalah ini
perlu diteliti
d.) Merumuskan masalah
Masalah dalam sebuah penelitian merupakan hal penting yang dapat digunakan
landasan dari mana kita harus memulai sebuah penelitian, kemana harus dijalankan,
dan dengan apa dijalankan. Ketentuan-ketentuan yang umumnya diperhatikan ketika
merumuskan suatu masalah adalah:
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan jelas dan padat
3. Mencerminkan penelitian yang sedang dilakukan
e.) Merumuskan hipotesis
Hipotesis dapat dikatakan adalah sebuah anggapan yang kebenarannya masih belum
terbukti dan perlu untuk diuji. Peneliti yang sedang melakukan sebuah penelitian
perlu membuktikan apakah sebuah hipotesis tersebut dapat dibuktikan secara empiric
atau tidak. Oleh karena itu mengumpulkan data merupakan suatu hal yang penting
untuk membuktikan sebuah hipotesis. Dalam menguji sebuah hipotesis ini penulis
dapat mengganti hipotesis sebelumnya apabila data-data yang terkumpul tidak
mendukung terbuktinya hipotesis tersebut (ketika penelitian sedang berlangsung)
f.) Mengidentifikasi variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.
Secara teori, pengertian variabel penelitian adalah suatu objek, sifat, atribut, atau nilai
dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam variasi antara satu dengan yang
lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan.
g.) Menyusun definisi operasional

6
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik variabel yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadapa objek atau fenomena.
Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam
penelitian. Sehingga dalam definisi operasional mencakup penjelasan tentang nama
variabel, definisi variabel berdasarkan konsep penelitian, dan skala pengukuran
h.) Membuat desain penelitian kuantitatif
Desain dalam penellitian merupakan hal yang sangat penting, pengertian desain
penelitian sendiri adalah rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi
yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian, kerangka kerja untuk merinci
hubungan antar variabel dalam penelitian yang akan memberi garis besar dari setiap
prosedur penelitian. Desain penelitian mencakup tujuan penelitian, tipe hubungan
antar variabel, lingungan penelitian dan pengendalian terhadap variabel, unit analisis,
dimensi waktu, pengukuran konstruk, desain sampel, dan metode dalam pengumpulan
data. Tanpa sebuah desain penelitian yang jelas, maka seorang peneliti tidak dapat
melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki pedoman yang jelas.
i.) Skala pengukuran
Skala merupakan suatu instrumen untuk membedakan individu terkait dengan
variabel yang kita pelajari. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data
akan sangat berpengaruh dalam pemilihan model dan alat uji statistik yang akan
digunakan. Jenis data yang biasa digunakan dalam skala pengukuran yaitu:
1. Data mentah, data yang belim dianalisa
2. Data primer, data dari sumber pertama
3. Data kuantitatif, data yang berwujud angka atau bilangan
j.) Kerangka konseptual
Kerangka konseptual adalah kerangka pikir yang membentuk sebuah teori yang
menjelaskan keterkaitan antara variabel yang belum diketahui. Berisi tentang
pengamatan kepustakaan akan konsep, teori, dan informasi empirik yang bersifat
umum yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
k.) Menyusun instrumen penelitian kuantitatif
Menyusun instrumen merupakan hal penting dalam pola prosedur penelitian.
Instrumen memiliki fungsi sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang
diperlukan. Bentuk dari instrument tergantung dari metode pengumpulan data yang
digunakan. Misalnya dalam metode wawancara maka instrumen pedomannya adalah
7
hasil wawancara, pun dengan metode angket dan kuisioner. Untuk dapat
menghasilkan instrument penelitian yang baik maka dapat dilakukan langkah-langkah
berikut:
1. Menyusun instrumen penelitian
2. Melakukan revisi tahap awal untuk uji coba ke lapangan
3. Melakukan uji coba instrumen tes dan angket kepada siswa yang lebih tinggi
nilainya untuk mengetahui validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya
pembeda
l.) Menarik kesimpulan
Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Artinya simpulan terkait secara substantif
dengan temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya
m.)Menulis laporan
Laporan penelitian adalah kerja akhir dari proses panjang dari suatu penelitian atau
tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir
yang disusun secara sistematis, obyektif, ilmiah. Laporan penelitian menjadi
serangkaian riset yang paling penting, lantaran dijadikan sebagai bukti tertulis dari
suatu penelitian yang telah dilaksanakan.4

2.4 Syarat penelitian kuantitatif

Beberapa syarat yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan penelitian kuantitatif:

1. Sistematis, Penelitian dilakukan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana
sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Berencana, Penelitian dilakukan dengan adanya unsur dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaannya
3. Mengikuti konsep ilmiah, Penelitian dilakukan dari awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan
untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

2.5 Kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif

1. Kelebihan Metode Kuantitatif

4
Dr. Nursapia Harahap, Sri Delina Lubis, S.Pd.I, M. Pd, “Metodologi Penelitian Kuantitatif”, HO Publisher,
2020

8
- Mendukung studi makro-sosial dalam ilmu sosial, karena mereka dapat
mencakup sejumlah besar topik penelitian. Jumlah orang yang terlibat, baik
individu maupun kelompok, mendukung proses generalisasi
- Memiliki modal untuk mencapai objektivitas hasil penelitian. Secara umum,
penelitian kuantitatif dirancang untuk memberikan penjelasan umum atau
umum untuk suatu fenomena. Untuk mendapatkan penjelasan umum ini,
beberapa variabel digunakan
- Dapat menerapkan jumlah rata-rata perhitungan sehingga proyek penelitian
dapat direplikasi dan dianalisis untuk relevansi di tempat lain
- Mampu melakukan studi banding secara objektif
- Potensi yang bersifat pribadi dapat dihindari dengan menjaga jarak dari
peserta penelitian dan menggunakan perangkat lunak komputer selama analisis
2. Kekurangan Metode Kuantitatif
- Sering mengabaikan detail konteks sosial dalam penelitian
- Pendekatannya statis dan kaku, sehingga tidak fleksibel ketika peneliti berada
di lokasi
- Ada potensi bias struktural, karena perumusan masalah sebagai aturan
mencerminkan kepentingan para peneliti, tanpa memperhitungkan masalah
aktual dari para peserta
- Temuan penelitian sering kurang detail untuk menjelaskan perilaku individu
dan perilaku motivasi
- Peneliti dapat mengumpulkan data terbatas dan dangkal
- Hasil dari penelitian ini memiliki penjelasan terbatas untuk kualitas deskripsi
numerik dan kurangnya detail dalam memproses aspek persepsi manusia
- Hasil penelitian lebih cenderung menggambarkan hasil laboratorium daripada
hasil aktual operasi lapangan

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang harus dilengkapi. Sehingga kami mengharapkan
saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta,
CV.

Dr. Nursapia Harahap & Sri Delina Lubis, S.Pd.I, M. Pd. (2020). Metodologi Penelitian
Kuantitatif , HO Publisher.

Haris Herdiansyah. (2012) Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika.

iii

Anda mungkin juga menyukai