MAKALAH
OLEH:
J1A117283
K3 017
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah karena izin-Nya jualah sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah sebagai bagian dari tugas awal mata kuliah
jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang
bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
saran dorongan dan izin yang telah diberikan dari berbagai pihak semoga bernilai
Alamin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
2.1 Filsafat Penelitian Kesehatan ........................................................................ 4
2.1.1 Pengertian Filsafat .................................................................................. 4
2.1.2 Pengertian Penelitian .............................................................................. 6
2.1.3 Pengertian Kesehatan .............................................................................. 6
2.1.4 Filsafat Penelitian Kesehatan .................................................................. 7
2.2 Hakikat Penelitian Kesehatan ........................................................................ 8
2.2.1 Tahapan dalam Penelitian Kesehatan (Ilmiah) ..................................... 10
2.2.2 Batasan Penelitian Kesehatan ............................................................... 11
2.2.3 Tujuan Penelitian Kesehatan ................................................................ 13
2.2.4 Manfaat Penelitian Bidang Kesehatan .................................................. 14
2.3 Metode Ilmiah Penelitian Kesehatan ........................................................... 16
2.3.1 Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran ..................... 19
2.3.2 Strategi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran .................... 20
2.3.3 Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ................................... 24
2.3.4 Populasi................................................................................................. 25
2.3.5 Sampel .................................................................................................. 27
2.3.6 Teknik Sampling ................................................................................... 31
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 33
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 33
iii
3.2 Saran ............................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 334
iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Oleh karena itu, diperlukan suatu arahan dalam membentuk pola pikir
yang mengarah sistematika pemecahan masalah sehingga dapat terus
memajukan ilmu pengetahuan yang hakiki dalam bidang apapun, tak
terkecuali bidang kesehatan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kajian mengenai filsafat penelitian kesehatan.
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari makalah ini sebagai
berikut:
1. Memberikan gambaran mengenai dasar penelitian bidang kesehatan.
2. Sebagai bahan materi pendamping proses belajar.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman eksplorasi kajian pustaka bagi
penulis dalam penyusunan makalah ini.
BAB II PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Era globalisasi dan mobilisasi penduduk dari luar kota, luar jawa,
bahkan luar negeri atau sebaliknya akan mempermudah akses transfernya
berbagai penyakit dan perilaku serta ditambah dengan cuaca sebagai
dampak global warming dan kemajuan teknologi yang menyebabkan
perubahan gaya hidup sehari-harimenambah daftar meningkatnya
permasalahan kesehatan. Belum tuntas masalah penyakit menular, saat ini
bertambah dengan meluasnya penyakit tidak menular, sehingga menambah
beban masyarat itu sendiri dan pemerintah. Penelitian kesehatan dilakukan
dalam rangka mengatasi dan memecahkan masalah-masalah di bidang
kesehatan dengan berbagai pengaruh dan dampak yang ditimbulkannya
seperti yang telah dipaparkan diatas.
No.36 Tahun 2014, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain: tenaga medis, psikologi klinis,
keperawatan, kebidanan, kefarmasian, kesehatan masyarakat, kesehatan
lingkungan, gizi, keterapian fisik, keteknisian medis, teknik biomedika,
rekam medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
dan lain- lain. Begitu pula sebaliknya, bila sakit maka keseimbangan dalam
rumah tangga atau suatu organisasi juga akan terganggu karena tidak dapat
melakukan aktifitas sebagaimana biasanya atau bahkan dapat menjadi beban
bagi keluarga ataupun orang lain. Selain itu juga dapat menimbulkan
masalah ekonomi karena ada biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat.
b. Fase intelektualisasi
Pada fase ini seseorang sudah mulai pemikiran yang lebih sistematis
dan rasional dibanding fase pertama. Orang mulai mengenali dan
mempelajari berbagai aspek, sehingga mulai dapat ditentukan lokasi dan
definisi masalah yang dihadapi. Misalnya pada kasus klaim BPJS Kesehatan
di atas, pimpinan RS bersama dengan divisi Litbang mulai melakukan
investigasi masalah di lapangan untuk melihat akar masalah secara sistematik
dan rasional. Secara sistematik berarti ia menelusuri permasalah dimulai sejak
penerimaan berkas-berkas klaim dari bagian pelayanan medik hingga
dilakukan pengiriman dokumen klaim kantor BPJS Kesehatan. Secara
rasional berarti ia mengesampingkan penilaian-penilaian yang sifatnya
subyektif seperti masalah sentimen pribadi, kondisi emosional sesaat pada
petugas dan sebagainya.
Pada fase ini mulai ditentukan hipotesa yang mungkin berguna untuk
menyelesaikan masalah, yang bisa berasal dari kemungkinan atau saran yang
dihasilkan pada fase pertama dan/atau kedua. Hipotesa inilah yang akan
menjadi model penelitian untuk penyelesaian masalah. Misalnya: pada kasus
18
2.3.4 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya
(sintesis). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-
benda alam yang lain, misalnya: orang, benda, lembaga, organisasi, dan
lain- lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
subyek atau objek yang diteliti itu. Yang menjadi sasaran penelitian
merupakan anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri dari orang-
orang biasa disebut dengan subjek penelitian, sedangkan anggota penelitian
yang terdiri dari benda-benda atau bukan orang sering disebut dengan objek
penelitian.
adalah unit/satuan yang akan diteliti atau dianalisis. Berikut ini beberapa
pengertian tentang populasi.
dengan 4 faktor sebagai berikut. Isi → Semua pasien rawat inap Satuan →
Rumah Sakit Cakupan → Provinsi DKI Jakarta Waktu → Tahun 2017
Contoh:
2.3.5 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Penelitian
dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan
penelitian menggunakan populasi karena penelitian dengan menggunakan
sampel lebih menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Dalam menentukan
sampel, langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi
atau menentukan populasi target.
Pada dasarnya ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam menetapkan
sampel yaitu:
1. Probability/Random Sampling
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh ialah sebagai berikut:
1. Filsafat penelitian kesehatan merupakan cara kerja pikiran untuk mengkaji,
mencari, menyelidiki, menemukan dan menghasilkan sesuatu dari hal yang
bersifat abstrak menjadi pengetahuan dan ilmu berupa konsep atau teori
yang berhubungan langsung dalam konstribusi menciptakan kesehatan
baik segi fisik, mental, dan sosial.
2. Hakikat berarti pemahaman dasar. Penelitian saat ini berarti pencarian
teori, pengujian teori,atau pemecahan masalah.Hal ini berarti bahwa
masalah itu ada dan telah diketahui, oleh karenanya memerlukan
pemecahan. Penelitian ilmiah sebagai penelitian yang sistematis,
terkontrol, empiris, dan penyelidikan kritis dari proposisi-proposisi
hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan antara gejala alam.
Penelitian disebut sistematis karena mengikuti langkah-langkah mulai
dengan identifikasi masalah, menghubungkan masalah dengan teori,
mengumpulkan data, analisis dan interpretasi data, menarik kesimpulan
dan menggabungkan kesimpulan dalam khasanah pengetahuan.
3. Metode Ilmiah penelitian kesehatan terdiri dari metode penelitian, strategi
penelitian, perbedaan antar jenis metode penelitian, populasi, sampel, dan
teknik sampling.
3.2 Saran
Saran yang dapat diajukan dalam penulisan makalah ini ialah sebagai
berikut:
1. Lebih memberikan informasi mendetil terkait sub bahasan agar menambah
kepuasan pembaca.
2. Memberikan porsi waktu yang maksimal dalam penyusunannya sehingga
dapat lebih berkualitas.
33
DAFTAR PUSTAKA