Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH RANCANGAN PERCOBAAN

RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF

ALFREDO PASARIBU
CCA 118 050

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………..……...………………………i 
Daftar Isi………………………………….……………………………………………..……...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……….…………………………….………………….….…….............4 
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………..…………….5  
  1.3  Tujuan Masalah……………………………...…………………………………………5 
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Penelitian Kualitatif…………………………………..……………………6
2.2  Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif………………………………….………………………7
2.3 Bentuk-Bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif………………………………...…….8
2.4  Format Rancangan Penelitian Kualitatif…………………………………….…………10
2.5 Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan………………………………….……………..11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..……………………………………………………………………………14
3.2 Saran……………………………...…………………………………………………….15
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju
data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan
dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif dari
pada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari
mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam
dan group fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka
berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.

Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep teoritik


berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan
pemilihan metode yang digunakan. Dalam hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan
lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu
penetapan sebuah metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat
yang dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada.
Maka dari itu  dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan
kajian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian
metodologi dengan fokus masalah penelitian. Munculnya penelitian kualitatif adalah karena
reaksi dari tradisi yang terkait dengan positivisme dan postpositivisme yang berupaya melakukan
kajian budaya dan interpretatif sifatnya. Berbagai jenis metode dan pendekatan  dalam penelitian
kualitatif, tingkat perkembangan dan kematangan masing-masing metode ditentukan juga oleh
bidangkeilmuan yang memiliki sejarah perkembangannya. Setiap uraian mengenai penelitian
kualitatif harus bekerja didalam bidang historis yang kompleks.
Penelitian kualitatif mempunyai pengertian yang berbeda-beda untuk setiap momen,
meskipun demikian definisi secara umum : penelitian kualitatif merupakan suatu metode
berganda dalam fokus, yang melibatkan suatu pendekatan interpretatif  dan wajar terhadap setiap
pokok permasalahannya. Ini berarti penelitian kualitatif bekerja dalam setting yang alami, yang
berupaya untuk memahami, member tafsiran pada fenomena yang dilihat dari arti yang diberikan
orang-orang kepadanya. Penelitian kualitatif melibatkan  penggunaan dan pengumpulan 
berbagai bahan empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, instropeksi, riwayat hidup,
wawancara, pengamatan, teks sejarah, interaksional dan visual: yang benggambarkan momen
rutin dan problematis, serta maknanya  dalam kehidupan individual dan kolektif.

1.2   Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian penelitian kualitatif ?


2.      Apa ciri-ciri penelitian kualitatif ?
3.      Bagaimana bentuk rancangan penelitian kualitatif ?
4.      Bagaiaman format rancangan penelitian kualitatif ?
5.      Bagaimana penelitian kualitatif dalam pendidikan ?

1.3. Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui pengertian penelitian kualitatif.


2.      Untuk mengetahui ciri-ciri penelitian kualitatif.
3.      Untuk mengetahui bentuk rancangan penelitian kualitatif.
4.      Untuk mengetahui format rancangan penelitian kualitatif
5.      Untuk mengetahui penelitian kualitatif dalam pendidikan.
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Kualitatif

Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian berasal dari bahasa inggris research (re:
kembali, dan search: mencari), dengan demikian research berarti mencari kembali. Sehingga,
penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam
suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta tau prinsip-prinsip baru yang bertujuan
untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu dan teknologi.Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara holistik-
kontekstual (secara menyeluruh dan sesuai konteks/apa adanya) melalui pengumpulan data dari
latar alami sebagai sumber langsung dengan instrumen kunci penelitian itu sendiri.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong ”penelitian kualitatif” adalah penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati.Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller pada mulanya
bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif, lalu
mereka mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam
kaasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya. Sedangkan penelitian kualitatif menurut Jane Richie, adalah upaya untuk
menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi,
dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif ini dimaksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya

.Contohnya dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang,
peranan organisasi pergerakan nasional, atau hubungan timbal balik. Kajian penelitian kualitatif
berawal dari kelompok ahli sosiologi dari “mazhab Chicago” pada tahun 1920-1930, yang
memantapkan pentingnya penelitian kualitatif untuk mengkaji kelompok kehidupan manusia.
Pada waktu yang sama, kelompok ahli antropologi menggambarkan outline dari metode karya
lapangan; yang melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempelajari adat dan
budaya masyarakat setempat. Dari awal, tampak bahwa penelitian kualitatif merupakan bidang
penyelidikan tersendiri. Bidang ini bersilang dengan disiplin dan pokok permasalahan lainnya.
Suatu kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan saling terkait meliputi istilah
penelitian kualitatif. Dalam penelitian tidak lepas dari rancangan, tetapi pada rancangan
penelitian kualitatif dalam pendidikan, penelitiannya bersifat sementara karena ketika penelitian
berlangsung, peneliti secara terus menerus menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses
penelitian dan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan. Jadi
berbeda dengan proses penelitian kuantitatif yang disusun secara ketat dan kaku sebelum
penelitian dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena:

1. Peneliti kualitatif belum dapat membayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan yang


akan dijumpai di lapangan;
2. Peneliti belum dapat meramalkan sebelumnya tentang perubahan yang terjadi ketika terjadi
interaksi antara peneliti dan kenyataan yang diteliti;
3. Bermacam-macam sistem nilai yang terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat
diramalkan.

2.2 Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif Sekadar memberikan gambaran dan penjelasan menegenai


penelitian kualitatif, ada baiknya dikemukakan cirri-ciri pokok penelitian. Ada lima ciri pokok
dari penelitian kualitatif:
1. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Situasi
pendidikan baik dalam lingkungan keluaraga, sekolah dan masyarakat, sebagaimana adanya
(alami) tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti, merupakan objek bagi penelitian
kualitatif. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam situasi pendidikan terutama peristiwa sosial,
dalam arti interaksi manusia, seperti interaksi siswa-siswa, guru-guru, siswa-lingkungan,
merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi kelokasi tersebut, memahami dan
mempelajari, perilaku insane tersebut dalam konteks lingkungannya, sebagaimana yang
ditunjukkannya.
2. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif
seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen,
catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan
bilangan statistik.
3. Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.
4. Penelitian kualitatif sifatnya induktif.
5. Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Penelitian kualitatif memiliki ciri atau
karakteristik  yang membedakan dengan penelitian jenis lainnya. Dari hasil penelaahan pustaka
yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya Bog dan Biklen dengan
Lincoln dan Guba ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu:
A. Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan
(enity). B. Penelitian kualitatif intrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan
bantuan orang lain.
C. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.
D. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
E. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan  penyusunan  teori subtantif yang
berasal dari data.
F. Penelitian kualitatif  mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka.
G. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil.
H. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitian nya atas dasar fokus  yang
timbul sebagai masalah dalam peneltian
I. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas, dan objektivitas dalam versi lain
dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik.
J. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan lapangan (bersifat sementara).
K. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian  dan hasil interpretasi yang diperoleh
dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.

2.3 Bentuk-bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif

1. Grounded Theory (Teoretisasi Data) Rancangan teori grounded merupakan prosedur


penelitian kualitatif yang sistematik, dimana peneliti melakukan generalisasi satu teori yang
menerangkan konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai suatu topik pada level
konseptual yang luas. Tujuan grounded theory yaitu untuk menentukan kondisi yang
memunculkan sejumlah tindakan/interaksi yang berhubungan dengan suatu fenomena dan
akibatnya.Dalam dunia pendidikan teori ini digunakan untuk meneliti bagaimana proses kegiatan
pengajaran, proses bimbingan, pengelolaan kelas/manajemen kelas, dan bagaimana hubungan
antara guru dan siswa di sekolah.
2. Rancangan Penelitian Etnografik Rancangan penelitian etnografik merupakan prosedur
penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasi pola prilaku,
kepercayaan, dan bahasa bersama dari sekelompok budaya yang berkembang pada seluruh
waktu. Dalam lingkungan pendidikan penelitian ini dirancang untuk meneliti tentang bagaimana
kurikulum yang diterapkan, serta metode apa yang digunakan guru untuk mengajar.
3. Rancangan Penelitian Naratif Dalam rancangan ini, seorang peneliti mendeskripsikan
kehidupan individual, mengumpulkan dan menceritakan informasi tentang kehidupan individu-
individu, serta melaporkannya secara naratif tentang pengalaman-pengalaman mereka.Dalam
bidang pendidikan misalnya, meneliti bagaimana perkembangan psikososial anak didik serta
aktifitas-aktifitasnya baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
4. Rancangan Study Kasus Penelitian dalam rancangan study kasus dilakukan untuk memperoleh
pengertian yang mendalam mengenai situasi dan makna sesuatu/subyek yang diteliti. Penelitian
ini lebih mementingkan proses dari pada hasil, lebih mementingkan konteks dari pada suatu
variabel khusus, lebih ditunjukan untuk menemukan sesuatu dari pada kebutuhan konfirmasi.
Penelitian ini menganalisa bagaimana keadaan individu peserta didik, dalam persoalan sosialnya
maupun pola kehidupannya baik dalam hal pergaulan maupun sikap di dalam masyarakat.
5. Rancangan Metode Campuran Dalam penelitian metode campuran, peneliti
mengkombinasikan data kuantitatif dengan data kualitatif, yaitu untuk menerangkan dan
mengeksplor problem penelitian dengan cara terbaik. Rancangan metode ini merupakan prosedur
untuk mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif dalam satu penelitian tunggal, dan untuk
menganalisa dan melaporkan data ini berdasarkan prioritas, sekuensi, dan level integrasi
informasi. Biasanya rancangan ini ditujukan dalam pengisian hasil studi/nilai akhir sekolah,
menganalisis nilai siswa, serta untuk menentukan pengembangan diri masing-masing siswa
selama mengkuti pembelajaran. 6. Rancangan Penelitian Tindakan (Action Research) Penelitian
ini memanfaatkan data kuantitatif dengan data kualitatif seperti metode campuran, akan tetapi
fokusnya lebih merupakan terapan. Tujuan penelitian ini dalam dunia pendidikan adalah untuk
meningkatkan praktek pendidikan dan pengajaran dimana guru melaksanakannya berkaitan
dengan problem yang mereka hadapi dalam setting sekolah.Dalam bidang pendidikan dan
pengajaran rancangan penelitian tindakan merupakan prosedur sistematik yang dipakai oleh guru
(atau peneliti) untuk mengumpulkan data kuantitatif dan atau data kualitatif tentang cara-cara
mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana baiknya siswa belajar.

2.4 Format Rancangan Penelitian Kualitatif Dalam konteks pendekatan kualitatif

Eelemen dan unsur-unsur utama sebagai isi (content) dari rancangan penelitian dalam
pendidikan pada umumnya adalah: konteks penelitian (latar belakang masalah); fokus kajian atau
pokok persoalan yang hendak diteliti; tujuan penelitian; ruang lingkup dan setting penelitian
(latar alamiah penelitian itu dilakukan); perspektif teoritik (fenomena sosial) dan kajian pustaka;
serta metode yang digunakan. Adapun format rancangan penelitian kualitatif ada beberapa versi,
akan tetapi format di sini sebagai modifikasi, sehingga mudah diaplikasikan. Sistematikannya
adalah sebagai berikut:

a)       Judul

b)       Konteks Penelitian

c)      Fokus Kajian

d)     Tujuan Penelitian

e)      Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

f)       Perspektif Teoritik dan Kajian Pustaka

g)      Metode Penelitian

h)      Pendekatan

i)        Unit Analisis

j)        Pengumpulan dan Analisis Data

k)      Keabsahan data

l)         Jadwal kegiatan penelitian

m)    Anggaran Penelitian

n)      Daftar Kepustakaan


2.5   Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Penelitian kualitatif

Mempunyai tempat tersendiri dalam bidang pendidikan, mengingat sifat dan hakikat
pendidikan sebagai proses sadar tujuan, dalam meningkatkan kualitas manusia dan kualitas
hidupnya sebagai manusia yang berbudaya. Ada beberapa alasan kuat pentingnya penelitian 
kualitatif dalam pendidikan;

1. Pendiddikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan
lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-
ubah.
2. Pendidikan senantiasa melibatkan komponen manusia, yakni tenaga kependidikan dan siswa
dengan komponen, kurikulum dan sistem pendidikan, lingkungan pendidikan, tempat/ruang dan
waktu serta sarana dan prasarana pendidikan. Setiap komponen berinteraksi satu sama lain dalam
satu proses pendidikan dan pengajaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
3. Pendidikan sebagai suatu sistem tidak hanya berorientasi kepada hasil tetapi juga berorientasi
kepada proses agar memperoleh hasil yang optimal.
4. Pendidikan dalam pengertian luas, terjadi pada manusia dan berlaangsung sepanjang hayat,
dalam lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat, secara alami.
5. Tekanan utama pendidikan adalah pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia
mencakup aspek intelektual, moral, sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan
seimbang. Pembinaan dan pengembangan tersebut melalui proses belajar agar diperoleh
perubahan-perubahan perilaku menyangkut pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Penggunaan
penelitian kualitatif dalam pendidikan bertujuan untuk;

a. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di


lapangan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan dan kelemahan
pendidikan, sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.

b. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang
terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi lingkungan
pendidikan secara alami.
c. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data
dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk dilakukan pengujian lebih lanjut melalui
pendekatan kuantitatif. Bidang kajian penelitian kualitatif dalam pendidikan berkenaan dengan
suatu proses dan kegiatan yang memungkinkan terjadinya interaksi antarmanusia dan atau
interaksi manusia dengan lingkungannya. Seperti proses pengajaran,proses bimbingan,
pengelolaan kelas/manajemen kelas, kepemimpinan dan pengawasan pendidikan, proses
penilaian pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, upaya pengembangan tugas profesi
guru dan lain-lain. Permasalahan diangkat dari semua komponen pendidikan seperti contoh
dibawah ini; 1. Bidang ketenagaan
· Bagaimana guru melaksanakan pengajaran di sekolah ?
· Bagaimana guru mengatasi kesulitan belajar siswanya di sekolah ?
· Bagaimana guru mengoptimalkan kegiatan belajar siswa di sekolah ?
· Bagaimana kepala sekolah mengupayakan sumber-sumber belajar ?
· Bagaimana kepala sekolah meningkatkan kemampuan profesional guru-guru yang ada di
sekolahnya ?
· Bagaimana tenaga pembimbing memberikan penyuluhan kepada para siswanya ?

2. Bidang anak didik


· Bagaimana cara siswa belajar di sekolah dan di rumahnya ?
· Bagaimana cara siswa bergaul dengan teman-teman sekelasnya?
· Bagaimana siswa memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
sekolahnya? · Bagaimana hubungan sosial siswa dengan keluarga dan lingkungan tempat
tinggalnya ? · Bagaimana sikap siswa terhadap guru dan mata pelajaran di sekolah ?

3. Bidang lingkungan pendidikan


· Bagaimana peran dan partisipasi orang tua murid dalam pendidikan anaknya di sekolah ?
· Bagaimana sikap dan pandangan orang tua terhadap kualitas anak-anaknya di sekolah ?
· Bagaimana peran dan partisipasi tokoh masyarakat setempat dalam memajukan Pendidikan
disekolah ?

4. Bidang kurikulum dan sistem Pendidikan


· Bagaimana pelaksanaan kurikulum muatan lokal ?
· Bagaimana sekolah membina hubungan dengan masyarakat ?
· Bagaimana pendidikan kependudukan diintegrasikan dalam bidang-bidang studi di sekolah ?
Pertanyaan-pertanyaan diatas dan tentunya masih banyak pertanyaan lain yang sejenis dalam
setiap bidang garapan pendidikan menuntut data dan informasi yang mendalam berdasarkan apa
adanya dalam praktek pendidikan sehari-hari.
III. PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Penelitian kualitatif merupakan upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya
di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang
diteliti.Misalkan dapat berupa penelitian tentang kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang.
Ciri-ciri Penelitian kualitatif; menggunakan latar alamiah, intrumennya adalah manusia,
menggunakan metode kualitatif, menggunakan analisis data secara induktif, lebih menghendaki
arah bimbingan  penyusunan  teori subtantif yang berasal dari data, mengumpulkan data
deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka, lebih mementingkan proses dari pada hasil,
menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus  yang timbul sebagai masalah
dalam peneltian, meredefinisikan validitas, realibilitas, dan objektivitas dalam versi lain
dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, menyusun desain yang
secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara), menghendaki
agar pengertian  dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia
yang dijadikan sumber data. Rancangan penelitian kualitatif dalam pendidikan penelitiannya
bersifat sementara, karena ketika penelitian berlangsung, peneliti secara terus menerus
menyesuaikan rancangan tersebut dengan proses penelitian dan kenyataan yang terjadi di
lapangan khususnya di dalam dunia pendidikan. Bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif
antara laingrounded theory, penelitian etnografik, penelitian naratif, Rancangan Study Kasus,
Metode Campuran, dan Rancangan Penelitian Tindakan (Action Research). Sedangkan konteks
pendekatan kualitatif, elemen dan unsur-unsur utama sebagai isi rancangan penelitian dalam
pendidikan adalah konteks penelitian, fokus kajian, tujuan penelitian, ruang lingkup dan setting
penelitian, perspektif teoritik dan kajian pustaka, dan metode yang digunakan. Penelitian
kualitatif dalam pendidikan; pendidikan sebagai proses sosialisasi pada hakikatnya adalah
interaksi manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui proses belajar dalam konteks
lingkungan yang berubah-ubah, senantiasa melibatkan komponen manusia, system yang tidak
hanya berorientasi kepada hasil tetapi juga berorientasi kepada proses agar memperoleh hasil
yang optimal, pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia mencakup aspek intelektual,
moral, sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan seimbang. Pembinaan dan
pengembangan tersebut melalui proses belajar.
3.2    Saran

Demikian uraian yang telah kami paparkan, melalui makalah ini penulis menjelaskan dan
menguraikan bahwa dalam rancangan penelitian dalam pendidikan tidak terlepas dari sebuah
konsep, metode maupun format yang harus dibuat, karena pada dasarnya penelitian ini
memberikan kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih
mendasar. Demikian, apabila dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik
dan saran dari pembaca.  
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad luky. 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam
Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bungin, Burhan. 2003.

Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Corbin, Juliet,
Strauss, Anselm. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harianson, Kasim, Junginem. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.


Pustaka Setia. Ibrahim, Sudjana, Nana. 2007. Penelitian  dan Penilaian Pendidikan,
Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2007.

Ibrahim, Penelitian  dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.


Tanzeh, Ahmad. 2005. Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras. Universitas
Negeri Malang (UNM), Metode Penelitian Kualitatif, dalam http://www.penalaran-
unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metode-penelitian-kualitatif.html, diakses
pada 10 Mei 2013. Wikepedia Ensiklopedia Bebas, Penelitain Kualitatif, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif, diakses pada 15 Mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai