Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF


Mata Kuliah: Maharah Kitabah Dan Metode Penelitian

Dosen Pengampu:

Ustadzah Zughrofiyatun Najah, M.Pd

Disusun oleh:

Muhamad Zaki ikhsani (2111020133)


Diah Nur Hakiki (2111020148)

Pendidikan Bahasa Arab


Fakultas Pendidikan Univesitas Negeri Raden Intan Lampung
Bandar Lampung
2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahrabbil’alamin, segala puji bagi dan syukur kami panjatkan


kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak nanti.

Penulis juga memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesehatan, kesempurnaan serta pengetahuan
sehingga makalah mata kuliah ini yang berjudul “Konsep Dasar Penelitian Kuan
Titatif”, dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Serta terimakasih kami kepada
Dosen Zughrofiatun Najah, M.Pd, selaku dosen pengampu yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah


pengetahuan rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya, mudah- mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun
ini bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Wassalamu;alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Kalianda, 18 Maret 2024 M

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................

BAB I.........................................................................................................................
Pendahuluan...............................................................................................................

Latar Belakang...........................................................................................................

A. Rumusan Masalah..........................................................................................
B. Tujuan Masalah..............................................................................................

BAB II........................................................................................................................
Pembahasan................................................................................................................

A. Pengertian penelitian kualitatif......................................................................


B. Teori penelitian kualitatif...............................................................................

BAB III: Penutup.......................................................................................................

Kesimpulan................................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand)


fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap
tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang
saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan
penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga
berbeda..

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian penelitian kualitatif ?

b. Teori penelitian kualitatif ?

c. Ciri-ciri penelitian kualitatif ?

d. Contoh penelitian kualitatif ?

C. Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui apa asas/landasan penelitian kualitatif Untuk


mengetahui manfaat apa saja dari pengembangan kurikulum

b. Untuk mengetahui ciri-ciri dan contoh penelitian kualitatif


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena


tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lain-lain. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah.1

Sementara itu,mendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai penelitian dengan


menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan suatu fenomena dengan cara
mendeskripsikan data dan fakta melalui kata-kata secara menyeluruh terhadap subjek
penelitian.2

Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan atau metode kualitatif. bahwa metode


penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai
lawannya adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
padageneralisasi.3

Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang
didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut.
Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif
memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab
lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data. Beberapa poin penting

1
Lexy J. Moloeng.” Metodologi Penelitian Kualitatif”.[ (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013]hal 6 .
2
Mulyana.”Metodologi Penelitian Kualitatif.” (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2008). hal 151.
3
Sugiyono.” Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.” (Bandung:
Alfabeta, 2014), hal 15.
yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian kuakitatif adalah
:

1. Penelitian kualitatif tidak terlalu fokus kepada angka atau nilai


pengukuranvariabelnya.

2. Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian menggunakan


metodestatistik.

3. Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam


terhadap objek penelitian dengan tidak bergantung pada pengukuran
numerik.

4. Lebih tidak terstruktur dibanding penelitiankuantitaif. Tujuan penelitian


kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena.4

B. Teori Penelitian Kualitatif

Setidaknya ada delapan jenis penelitian kualitatif, yakni etnografi (ethnography), studi
kasus (case studies), studi dokumen/teks (document studies), observasi alami (natural
observation), wawancara terpusat (focused interviews), fenomenologi (phenomenology),
grounded theory, studi sejarah (historical research). Berikut uraian ringkas tentang
masing-masing jenis penelitian itu.

1. Etnografi (Ethnography)

Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara
alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah
budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian
lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti
mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh
dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di lapangan,
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen
4
Rafika Ulfa,” KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN”, Jurnal
Pendidikan dan Keislaman,H 582-583.
atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana lazimnya
data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi
dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan.
Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari
antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang
pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran atau sekolah-sekolah di tengah-tengah kota.

2. Studi Kasus(Case Studies)

Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok,
satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya
untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus
menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara,
observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah
kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.

3. Studi Dokumen/Teks(Document Study)

Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang
terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah,
artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen
harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk
menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang
terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji
tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman
terhadap topik tertentu dari sebuah teks.

4. Pengamatan Alami(Natural Observation)

Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi


menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya
ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam
situasi tertentu. Misalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok
diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana pula
perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti menggunakan kamera
tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak dikatahui oleh orang yang
diamati (subjek).peneliti bisa mengamati sekelompok anak ketika bermain dengan teman-
temannya untuk memahami perilaku interaksi sosial mereka.

5. Fenomenologi

Dalam penelitian fenomenologi, peneliti hendak menggali makna dari setiap


peristiwa atau pengalaman hidup yang dialami oleh narasumber.

Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian Kualitatif

1. Wawancara Mendalam

Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan


dengan tanya jawab antara peneliti dengan narasumber. Maka dari itu, kreatifitas peneliti
sangat diperlukan karena hasil interview bergantung pada kemampuan mereka untuk
mencari jawaban, mencatat dan menafsirkan setiap jawaban.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan melalui pengamatan dan pencatatan


terhadap objek yang diteliti. Artinya peneliti harus hidup di kalangan masyarakat,
mempelajari bahasanya, melihat dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi,
mendengarkan apa yang dikatakan oleh warga sekitar, memikirkan sampai merasakan
situasi di sekeliling.

3. Forum Group Discussion

FGD adalah proses pengumpulan data melalui diskusi kelompok. Jika


menggunakan teknik FGD, kamu bisa mengumpulkan informasi secara cepat dari peserta
yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Terkadang jawaban antar peserta bisa sangat
menarik, bertolak belakang, atau tidak terduga.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa


berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Dokumentasi
ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti
hanya mengamati benda mati yang datanya tetap dan tidak berubah.

Teknik Penarikan Sampel Penelitian Kualitatif

Jenis sampel yang dipakai dalam penggunaan metode penelitian kualitatif tidak
representatif, sedikit, serta dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
Peneliti bisa memilih jenis sampling non probabilitas seperti snowball atau purposive.

1. Snowball Sampling (Bola Salju)

Teknik penarikan sampel ini digunakan untuk meneliti fenomena yang sifatnya
sensitif. Kamu bisa meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian telah
terpenuhi. Snowball sampling biasanya cocok untuk penelitian yang menjelaskan pola-
pola sosial atau komunikasi komunitas tertentu.

2. Purposive Sampling (Sampel Bertujuan)

Sampel bertujuan adalah sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan-


pertimbangan khusus. Pertimbangan ini ditentukan oleh peneliti sendiri. Misalnya, kamu
ingin meneliti pola komunikasi karyawan generasi Z di perusahaan ABC yang berjumlah
50 orang. Nah, kamu bebas memilih beberapa narasumber yang dianggap paling sesuai.
C. Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

1. Peneliti adalah instrumen

Masih ingat apa itu instrumen dalam penelitian? Instrumen adalah alat ukur untuk
mengumpulkan informasi. Jika instrumen pada metode kuantitatif berupa angket atau
kuesioner, instrumen pada metode kualitatif adalah peneliti alias kita sendiri. Kamu
harus terjun langsung untuk memberikan pertanyaan, menggali informasi, merespons
jawaban responden serta menginterpretasinya.

2. Bersifat Subjektif

Saat melakukan wawancara, peneliti tidak hanya mencatat jawaban dari


narasumber. Peneliti harus bertanya lebih dalam untuk mendapat informasi yang
terperinci. Proses pengambilan data umumnya dilakukan dengan pengamatan dan
wawancara, bukan menggunakan angket atau aplikasi tambahan seperti SPSS. Apa
yang diucapkan narasumber akan dicerna sesuai dengan sudut pandang peneliti.

Data pada penelitian kualitatif bersifat subjektif karena diolah oleh peneliti
sendiri. Selain itu, informasi pada penelitian kualitatif bertumpu pada asumsi,
keyakinan, pendapat serta dipengaruhi oleh emosi dan perasaan pribadi.

3. Berkembang dan Fokus pada Proses

Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak bisa dilakukan 1 kali,
apalagi kalau responden yang kamu hubungi berjumlah 2 orang atau lebih. Bisa jadi
apa yang dikatakan oleh narasumber A perlu dikonfirmasi oleh narasumber B, atau
pernyataan yang diberikan salah satu diantara mereka berbeda dengan kondisi yang
kamu temui di lapangan. Itu sebabnya, penelitian kualitatif terus berkembang dan
membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk selesai.

4. Hasil Data Deskriptif


Ciri penelitian kualitatif lainnya yaitu informasi yang diperoleh akan diolah dan
disajikan dalam bentuk uraian (deskripsi). Berbeda dengan kuantitatif yang
mengandalkan aplikasi SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan angka,
kualitatif mengandalkan kemampuan peneliti untuk menginterpretasikan data dalam
kata-kata.

D. Contoh Penelitian Kualititatif

Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam ilmu alam maupun ilmu sosial. Beberapa
contoh judul penelitiannya bisa kamu lihat sebagai berikut:

1. Persepsi Remaja terhadap Isu Kesehatan Mental: Studi Kasus di SMA Global
Bandung

2. Strategi Komunikasi Politik Partai P3K Selama Masa Pilkada di Kota Tangerang
Selatan

3. Representasi Perempuan dalam Drama Korea The Queenmaker

4. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri pada Pasien Kanker
Payudara

5. Analisis Beban Mental pada Karyawan Divisi Marketing dengan Metode Nasa TLX
(Studi Kasus pada PT Harapan Bersama)

6. Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler pada Desa Teluk Pucung

7. Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan Pada Usaha Peternakan Sapi Potong Di


Kecamatan Pondok Gede

8. Transisi Energi Jerman Melalui Kebijakan Energiewende Tahun 2011-2017


9. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. (Community Based Tourism)
Masyarakat Pantai Crsytal Bay Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten
Klungkung.

10. Konsep Diri Remaja dalam Pernikahan Dini di Kabupaten Indramayu

Dari sisi kememadaian, dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah
teori yang harus dimiliki peneliti kualitatif jauh lebih banyak di bandingkan penelitian
kuantitatif karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan.
Peneliti kualitatif akan lebih profesional kalau menguasai semua teori sehingga
wawasannya lebih luas, dan dapat menjadi instrumen penelitian yang baik. Teori bagi
peneliti kualitatif akan berfungsi sebagai bekal untuk bisa memahami konteks sosial
secara lebih luas dan mendalam. Walaupun peneliti kualitatif dituntut untuk menguasai
teori yang luas dan mendalam, namun dalam melaksanakan penelitian, peneliti kualitatif
harus mampu melepaskan teori yang dimiliki tersebut dan tidak digunakan sebagai
panduan dalam menyusun instrument dan sebagai panduan dalam menyusun panduan
untuk wawancara, dan observasi.

Peneliti kualitatif dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data. Peneliti kualitatif harus
bersifat “perspektif emic” artinya memperoleh data bukan “sebagai seharusnya”, bukan
berdasarkan apa yang dipikirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya
yang terjadi dilapangan, yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh partisipan/sumber
data. Oleh karena itu penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari penelitian kuantitatif,
karena peneliti kualitatif harus berbekal teori yang luas sehingga mampu menjadi
“human instrument” yang baik. Penelitian kualitatif jauh lebih sulit bila. 5

5
Madekhan,” POSISI DAN FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF,” Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran,H 64
1. Karakteristik Metode Penelitian kualitatif.

1. Latar dan sumber langsung adalah kunci penelitian kualitatif, artinya data
terhadap ojek maupun subjek penelitian dikumpulkan langsung oleh peneliti.

2. Sifatnya deskriptif, yang diartikan sebagai penghimpunan data dan fakta dimuat
dalam bentuk teks tidak seperti kuantitatif yang datanya dimuat berbentuk angka
dan statistik.

3. Peneliti menfokuskan diri pada penemuan sebuah informasi yan selanjutnya


digunakan sebagai hasil penelitian.

4. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif artinya simpulan diperoleh dalam
bentuk utuh sebagai pecahan dari gambaran-gambaran terkait fakta atau data
yang ditemukan saat mengumpulkan informasi.

5. Makna memiliki nilai esensial yang menyebabkan penelitian mengeksplor data


dengan mendalam dan mengungkapkan sebuah makna. Batas penelitian
merupakan fokus studi agar ketika membuat penelitian hasilnya tidak akan
membingungkan.

6. Desain penelitian tidak dapat dibakukan karena pembakuannya bergantung pada


tujuan untuk mencari data dan menyesuaikan dengan fokus studi yang
menyebabkan urutan kegiatan maupun batasannya dapat berubah tergantung
dengan kondisi dan gejala yang ditemukan selama melakukan penelitian.

7. Terdapat kriteria khusus untuk menilai kevalidan data. Penelitian kualitatif


dikatakan valid jika penelitian tersebut telah mencantumkan sumber yang dapat
dipercaya, dilakukan pencatatan data di lapangan agar keraguan kevalidan data
dapat diatasi.

Untuk menilai karakterisitik dari penelitian kuantitatif, maka dapat dilakukan dengan
memerhatikan paradigma, ruang lingkup, format, ragam, dan proses penelitian.

1. Paradigma, paradigma kuantitatif adalah gagasa positivisme yang


perkembangannya terjadi di Prancis dan Inggris. Seiring perkembangannya,
positivisme mendominasi bidang ilmu pengetahuan karena menetapkan beberapa
kriteria yang harus dipenuhi ilmu untuk mengetahui manusia dan alam sehingga
melalui kriteria tersebut maka ilmi akan dikatakan benar. Pandangan positivistik
adalah objektif, fenomenalisme, reduksionisme, dan naturalisme.

2. Ruang lingkup, ruang lingkupnya seluas dengan ruang lingkup ilmu sosial yang
mencakup ekonomi, hukum, administrasi, dan lainya yang objek pengamatannya
memiliki gejala majemuk. Hal tersebut menyebabkan ilmu sosial dianggap
memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan ilmu alam lainnya yang
sajiannya berupa peristiwa monoton dan sifatnya rutin.

3. Format, penelitian kuantitatif dalam ilmu-ilmu sosial bergantung pada tujuan


dilakukan penelitian. Yang sering muncul pada penelitian kuantitatif adalah
format deskriptif dan format eksplanatif. Format deskriptif dtujukan untuk
menjelaskan berbagai situasi, kondisi maupun variabel yang muncul sebagai
objek penelitian. Penerapan format ini dapat berupa studi kasus dan survey.
Adapun format eksplanasi ditujukan ntuk menjelaskan generalisasi sampel terkait
populasi yang menjelaskan hubungan, perbedaan, pengaruh terhadap dua variabel
yang berbeda.

4. Penggolongan dan jenis penelitian, pada penelitian kuantitatif para ahli berupaya
menghindari ketumpang tindihan suatu jenis dengan jenis lainnya dengan
membuat golongan penelitian kuantitatif, penggolongannya dapat berdasarkan
tujuan (eksplorasi, pengembangan, dan verifikasi), pendekatan (longitudinal,
cross sectional, survey, assesment, action research, dan evaluasi), tempat
(perpustakaan, laboratorium, dan lapangan), bidang ilmu (keagamaan,
pendidikan, manajemen, komunikasi, adminisrasi, hukum, bahasa, ekonomi,
sejarah, dll), tarap penelitian (deskriptif, dan eksplanatif), saat terjadinya variabel
(historis, eskpos-fekto, dan eksperimen).6

6
Ahmad Tarmizi Hasibuan , Mila Rosdiana Sianipar , Astary Desty Ramdhani , Fika Widya Putri , Nadya
Zain Ritonga.” Konsep dan Karakteristik Penelitian Kualitatif serta Perbedaannya dengan Penelitian
Kuantitatif,” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan,hal 8690.
DAFTAR PUSTAKA

Lexy J. Moloeng.” Metodologi Penelitian Kualitatif”.[ (Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2013]hal 6.

Mulyana.”Metodologi Penelitian Kualitatif.” (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2008). hal


151.Satria

Sugiyono.” Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D.” (Bandung: Alfabeta, 2014), hal 15.

Rafika Ulfa,” KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF DALAM PENELITIAN


PENDIDIKAN”, Jurnal Pendidikan dan Keislaman,hal 582-583.

Madekhan,” POSISI DAN FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF,”


Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,hal 64.

Ahmad Tarmizi Hasibuan , Mila Rosdiana Sianipar , Astary Desty Ramdhani , Fika
Widya Putri , Nadya Zain Ritonga.” Konsep dan Karakteristik Penelitian
Kualitatif serta Perbedaannya dengan Penelitian Kuantitatif,” Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan,hal 8690.

Anda mungkin juga menyukai