Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Macam-macam Penelitian”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif
Dosen Pengampu : Dr. Hepni, S. Ag. M. M

Disusun oleh Kelompok 2:

1. Sahadatul Erisa Rahmawati (211103040009)


2. Teguh leovany (204103040003)
3. Lugas Ibnu Sholana (211103040017)
4. Kharisma Noer Wahidah (211103040012)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia
dan hidayah – Nya yang hingga saat ini masih diberikan kesehatan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Macam-macam Penelitian” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
pada bidang Metodologi Penelitian Kualitatif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang memahami macam-macam penelitian bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Dr. Hepni, S. Ag. M. M.


selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang yang saya tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak
lain yang berkepentingan pada umumnya.

Jember, 17 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

2.1 Macam-macam penelitian dari segi jenisnya secara umum ................................. 3

2.2 Macam-macam penelitian dari segi hasil yang ingin dicapai ............................... 4

2.3 Macam-macam penelitian dari segi objek yang ingin diteliti............................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 12

3.2 Saran ..................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan
gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain menyebutkan
bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche. Intinya hakekat penelitian
adalah “mencari kembali”. Definisi tentang penelitian yang muncul sekarang ini bermacam-
macam, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s New Collegiate Dictionary
yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau pemeriksaan bersungguh-
sungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan menemukan dan
menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”.
Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa
penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa penelitian
adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking (berpikir
kritis)” .
Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis
data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Beberapa ahli dan peneliti telah menggolongkan penelitian ke dalam berbagai jenis ragam
penelitian sesuai kriteria yang diterapkan menurut kepentingan penelitian. Penelitian dapat
digolongkan/dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain
berdasarkan umum, berdasarkan hasil yang ingin dicapai dan berdasarkan objek yang diteliti.
Jenis penelitian sangat beragam macamnya, disesuaikan dengan cara pandang dan dasar
untuk memberikan klasifikasi akan jenis penelitian tersebut. Secara umum jenis penelitian
didasarkan pada cara pandang Etika Penelitian dan Pola Pikir yang melandasi suatu model
konseptual.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja macam-macam penelitian dari segi jenisnya secara umum?
1.2.2 Apa saja macam-macam penelitian dari segi hasil yang ingin dicapai?
1.2.3 Apa saja macam-macam penelitian dari segi objek yang ingin diteliti?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami tengtang macam-macam penelitian dari segi
jenisnya secara umum
1.3.2 Untuk mengetahui saja macam-macam penelitian dari segi hasil yang ingin dicapai
1.3.3 Untuk mengetahui macam-macam penelitian dari segi objek yang ingin diteliti
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Hasil tulisan ini diharapkan dapat memenuhi tugas mata kuliah metodologi
penelitian kualitatif serta mampu memberikan wawasan dan pengetahuan khususnya
pada materi tentang macam-macam penelitian. Selain itu, mengembangkan
kemampuan di bidang menulis suatu karya ilmiah.
1.4.2 Bagi Pembaca
Dengan adanya tulisan yang saya susun diharapkan mampu menjadi sebuah
rujukan dan sumber wawasan pengetahuan sekaligus bisa diimplementasikan dalam
keseharian pembaca terutama kalangan masyarakat yang sedang fokus di bidang
metodologi penelitian kualitatif khususnya pada materi tentang macam-macam
penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam penelitian dari segi jenisnya secara umum


a. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempunyai sifat deskriptif, penelitian
ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini proses dan makna lebih
banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus
pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
Landasan teori juga berperan untuk memberikan gambaran secara umum
mengenai latar penelitian dan sebagai bahan sebuah pembahasan dari hasil penelitian.
Penelitian kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas. Dalam penelitian
kualitatif, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang diteliti, hal ini
karena hasil dari penelitian kualitatif membutuhkan analisis yang mendalam dari peneliti.
Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan
observasi. Setelah itu peneliti akan menganalisis data yang didapat sehingga
kemungkinan akan melahirkan konsep atau teori baru jika hasil penelitian yang dilakukan
bertentangan dengan teori yang digunakan di dalam penelitian.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu
metode fenomenologi, metode grounded theory, metode etnografi, metode studi kasus,
dan metode narrative research. Metode narrative research adalah metode penelitian di
mana si peneliti melakukan sebuah studi pada seseorang untuk mendapatkan data dari
sejarah perjalanan kehidupannya.
Metode fenomenologi adalah metode di mana peneliti akan mengumpulkan data-
data dengan observasi dari partisipan untuk mengetahui fenomena yang esensial dari para
partisipan dalam pengalaman hidupnya. Sedangkan metode grounded theory adalah
metode di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau
berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti.
Sedangkan metode etnografi adalah metode di mana peneliti akan melakukan
studi pada budaya dalam suatu kelompok dan melalui observasi serta wawancara. Untuk

3
metode studi kasus adalah metode yang digunakan untuk memahami atau mendalami
suatu alasan dari sebuah kasus yang terjadi, kasus ini bisa menjadi dasar untuk digunakan
dalam riset selanjutnya.
Penjelasan mengenai metode penelitian kualitatif bisa dilihat lebih lanjut di buku ini,
Contoh penelitian kualitatif:
Pemanfaat Sampah dengan Karya Seni
Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel di Kota A
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melakukan investigasi secara
sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara mengumpulkan data-data yang
bisa diukur menggunakan ilmu statistik, matematika dan komputasi. Penelitian kuantitatif
memiliki tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan
fenomena-fenomena alam.
penelitian kuantitatif ini mempunyai tujuan yang penting mengenai pengukuran.
Dalam penelitian ini, pengukuran adalah yang menjadi pusat penelitian. Hal ini karena
hasil pengukuran dapat membantu untuk melihat adanya hubungan antara pengamatan
empiris dengan hasil dari data-data. penelitian kuantitatif juga mempunyai tujuan untuk
membantu menemukan hubungan antara variabel yang ada dalam sebuah populasi.
Penelitian kuantitatif juga membantu untuk menentukan sebuah desain penelitian.
Desain penelitian kuantitatif memiliki dua jenis yaitu studi deskriptif dan studi
eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji
hubungan antar variabel hanya satu kali saja.Sedangkan studi eksperimen dilakukan jika
peneliti ingin mengukur variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian.
Pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk mengetahui sebab
dan akibat.
Penelitian kuantitatif mempunyai beberapa poin berdasarkan karakteristiknya.
Diantaranya adalah penelitian kuantitatif fokus ke masalah khusus yang dijadikan sebagai
penelitian. Karakteristik yang lain adalah penelitian kuantitatif hadir untuk menjawab
permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini tidak berorientasi kepada hasil,
namun lebih kepada prosesnya.

4
Karakteristik lain dari penelitian kuantitatif adalah peneliti merupakan instrumen
dasar dalam pengumpulan data. Setelah itu rancangan penelitian bersifat sementara.
Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan, wawancara atau teknik analisis data. Dari
hasil penelitian kuantitatif, hasil datanya bersifat kualitatif.
Inti dari penelitian kuantitatif adalah sebuah proses untuk mengukur, pengukuran
tersebut akan memberikan hubungan antara pengamatan yang dilakukan secara empiris
dan matematis. Penelitian jenis kuantitatif lebih banyak digunakan dalam bidang ilmu
alam dan juga fisika. Untuk memahami lebih lanjut tentang penelitian kuantitatif bisa
dibaca di buku karya Prof. Dr. Endang Widi yang berisi tentang Teori dan Praktik dari
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. MEtode
komparatif adalah metode di mana digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara
variabel yang diteliti. Metode ini menerapkan kemampuan manipulatif sehingga data
yang dihasilkan akan bersifat objektif dan akurat. Metode ini dilakukan sealami mungkin
sehingga perbedaan variabel akan terlihat jelas.
metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang
menyampaikan fakta dengan cara mendeskripsikan dari apa yang diperoleh. Peneliti
cukup menuliskan pelaporan dari pandangan mata mereka, dimana penulis cukup
menggambarkan subjek objek yang sedang diteliti.
Selain kedua metode di atas ada juga metode korelasi. Metode korelasi adalah
metode yang memiliki tujuan untuk menggambarkan lebih dari dua hasil penelitian.
Metode ini lebih bagus untuk digunakan dalam membandingkan persamaan atau
perbedaan sehingga hasil penelitian bisa lebih jelas. Metode korelasi lebih cocok untuk
digunakan dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui titik tolak penelitian
yang jelas.
Selain metode kuantitatif dan kualitatif, ada juga penelitian gabungan keduanya.
Buku karya Prof. Dr. A. Muri Yusuf ini merupakan sebuah buku ajar yang mempertegas
tentang penelitian sebagai suatu sistem yang integratif. Metode penelitian dalam buku ini
terangkum dalam 17 bab yang juga diperkaya dengan ilustrasi dan model-model
penelitian.
Contoh penelitian kuantitatif:

5
Pengaruh Teknik Pembelajaran A terhadap Penguasaan Bahasa Mahasiswa
Jurusan Bahasa di Universitas J.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-coba. Kata eksperimen
sendiri mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak sekolah dasar, istilah eksperimen sudah
dikenalkan. Misalnya saja, eksperimen membuat roket dari botol bekas dan lainnya.
Eksperimen yang bersifat coba-coba ini bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis atau
untuk mengenali adanya hubungan sebab dan akibat dengan tujuan tertentu.
Penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pre-experimental,
true experimental, quasi experimental dan design factorial. Dalam penelitian pre
experimental, penelitian ini belum termasuk penelitian yang sungguh-sungguh karena
masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh dari terbentuknya variabel yang
dependen.
Sedangkan true experimental adalah penelitian di mana peneliti
bisamenongtrolsemua variabel yang bisa mempengaruhi jalannya eksperimen tersebut.
Dengan mengontrol semua variabel yang ada, kualitas pelaksanaan dari penelitian bisa
meningkat. Jadi, true experimental memiliki kelompok kontrol dan sampel penelitian
yang bisa dipilih secara acak.
Penelitian design factorial adalah sebuah bentuk modifikasi dari penelitian true
experimental. Modifikasi ini dilakukan dengan cara mengamati adanya kemungkinan-
kemungkinan dari variabel moderator yang bisa mempengaruhi variabel independen.
Quasi experimental adalah pengembangan dari penelitian true experimental.
Namun, experimental jenis ini cenderung sulit dilakukan. Quasi experimental mempunyai
kelompok kontrol yang tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol variabel-
variabel lain yang bisa mempengaruhi eksperimen tersebut. Eksperimental jenis ini
biasanya digunakan karena pada pelaksanaannya sulit untuk memperoleh kelompok
kontrol saat penelitian.
d. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan karakteristik dari
suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian

6
deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya, sehingga penelitian ini akan
menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Penelitian deskriptif memiliki tujuan utama untuk menjelaskan dan
menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti. Kriteria yang dimiliki oleh
penelitian deskriptif yaitu masalah yang dirumuskan harus layak untuk diteliti. Rumusan
masalah yang ingin diangkat harus dikaji terlebih dahulu apakah rumusan masalah
tersebut memiliki nilai ilmiah.
Penelitian dengan metode deskriptif juga tidak boleh terlalu luas tujuan
penelitiannya. Tujuannya harus sangat spesifik sehingga hasil dari penelitiannya lebih
fokus. Jika tujuan penelitian deskriptif kurang spesifik, maka bisa jadi penjelasannya
terlalu panjang dan pembahasannya terlalu luas. Selain itu, data yang digunakan juga
berupa fakta, sama dengan jenis penelitian yang lain.
Peneliti yang melakukan penelitian deskriptif harus terjun langsung kelapangan
sehingga bisa melihat dan mendata sendiri data-data penelitian yang dibutuhkan.
Sehingga bisa terlihat apakah benar-benar sesuai fakta, selain itu hal ini juga lebih mudah
untuk peneliti dalam menuangkannya ke dalam laporan penelitian. Standar pembanding
dalam penelitian deskriptif juga harus memiliki validasi sehingga tidak ada unsur opini.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian deskriptif, ada
metode survei, metode deskriptif kesinambungan, studi kasus, analisis pekerjaan,
penelitian perpustakaan dan penelitian komparatif. Penelitian komparatif akan
menggunakan metode perbandingan dari setiap data yang diperoleh.
Metode survei adalah sebuah metode penelitian dimana peneliti harus berinteraksi
langsung dengan subjek yang diteliti. Metode survei bisa menggunakan kuesioner yang
wajib diisi subjek ataupun pendapat. Sedangkan metode deskriptif kesinambungan adalah
metode yang melakukan pengumpulan data secara terus menerus, sehingga data
penelitian bersifat lebih detail.
Untuk metode studi kasus, adalah dimana penelitian akan dilakukan dengan fokus
pada objek penelitian. Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak langsung jika
menggunakan metode studi kasus. Sedangkan metode analisis pekerjaan menggunakan
proses pengumpulan data yang menganalisis suatu pekerjaan atau aktivitas. Berbeda
dengan metode perpustakaan yang mengumpulkan dan menganalisis data dengan

7
melakukan pengamatan terhadap hasil tulisan yang memiliki hubungan dengan masalah
yang ingin diteliti.
e. Penelitian Campuran
Penelitian campuran adalah penelitian yang menggabungkan penelitian bentuk
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian campuran ini lebih kompleks dibandingkan
penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, karena pada penelitian ini tidak hanya
mengumpulkan dan menganalisis data namun juga melibatkan fungsi-fungsi dari
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan dari kedua metode penelitian itu
diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai masalah
penelitian yang diangkat.
Metode penelitian campuran memiliki tujuan penelitian untuk lebih memahami
isu dengan mengartikulasikan data kualitatif yang merupakan rincian deskriptif dan juga
data kuantitatif yang berbentuk angka-angka. Metode penelitian campuran juga memiliki
tujuan untuk mendapatkan hasil statistik kuantitatif dari suatu objek penelitian tertentu
dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan mengobservasi individu untuk memperoleh
hasil yang lebih mendalam.
Sama halnya seperti penelitian-penelitian lainnya, penelitian campuran juga
memiliki beberapa metode yang bisa digunakan. Ada metode campuran sekuensial,
metode ini adalah prosedur dimana peneliti akan menggabungkan penemuan yang
diperoleh dari satu metode dengan penemuan dari metode lainnya. Misalnya,peneliti bisa
terlebih dahulu menggunakan metode kualitatif lalu dilanjutkan dengan metode
kuantitatif.
Selain itu, ada juga metode campuran konkuren yang merupakan sebuah prosedur
di mana peneliti akan menyatukan data kuantitatif dan kualitatif. Penyatuan data ini
memiliki tujuan untuk memperoleh analisis dan masalah penelitian. Berbeda dengan
Metode campuran transformatif yang dimana peneliti akan menggunakan sudut pandang
teoritis sebagai perspektif yang di dalamnya terdiri dari data-data kualitatif dan
kuantitatif.
Selain beberapa jenis penelitian yang sudah dijelaskan di atas, ada juga jenis
penelitian seperti simulasi, historis dan kultural. Jenis penelitian ini tentunya harus
memiliki dasar yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.

8
2.2 Macam-macam penelitian dari segi hasil yang ingin dicapai

Beberapa penelitan dari segi hasil yang ingin di capai, yaitu :

a. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data


Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber
data. Kejadian – kejadian yang ada dalam situasi sosial merupakan kajian utama
penelitian kualitatif. Karena peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan
mempelajari situasi serta peneliti melakukan pengamatan studi yang dilakukan
pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian.
b. Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik, data yang diperoleh seperti
hasil pengamatan. Hasil wawancara hasil pemotretan , analisis dokumen , catatan
lapangan, di susun peneliti di lokasi penelitian. Peneliti segera melakukan analisis
data dengan memperkaya informasi, mencaari dan menemukan pola atas dasar
data aslinya.
c. Menekankan pada proses bukan hasil
Menekankan penelitian kualitatif pada proses bukan pada hasil. Data dan
informasi yang diperlukan berkenaan dengan Tanya apa , mengapa dan
bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil dari suatu kegiatan. Apa yang
dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan
pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran
frekuensi saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan,
prosedur, alasan – alasan , dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan
dimana dan pada saat mana proses itu berlangsung.
d. Bersifat induktif
Penelitian kualitatif ini tidak dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari
lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan mempelajari suatu
proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis ,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan – kesimpulan dari proses
tersebut.
e. Mengutamakan makna

9
Penelitian kualitatif menggunakan makna yang di ungkap berkisar pada persepsi
orang mengeai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolh
dalam pembinaan guru , peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala
sekolah tentang guru yang dibinanya . peneliti mencari informasi dari kepala
seklah dan pandangan nya tetang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa
yang dialami dalam membinna guru , mengapa guru gagal dibina dan bagaimana
hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru
agar dapat di peroleh titik – titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan
yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dan partisipan ( kepala
sekolah dan guru ) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil
penelitian secara tepat

2.3 Macam-macam penelitian dari segi objek yang ingin diteliti

Dalam sebuah penelitian tentunya terdapat objek yang akan diteliti. Objek sendiri
merupakan sesuatu yang menjadi fokus masalah atau sasaran dalam sebuah penelitian
guna mendapatkan informasi dan data tertentu. Adapun jenis penelitian kualitatif
berdasarkan objek yang diteliti adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Fenomenologi
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data
dengan cara observasi terhadap partisipan untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam pengalaman hidupnya. Jadi objek dalam penelitian ini adalah
fenomena dari partisipan yang menjadi subjek penelitian. Contohnya adalah,
“Penelitian tentang Pengalaman Kecanduan Media Sosial pada Generasi Milenial:
Studi Fenomenologi tentang Dampak dan Pengendalian.”
2. Penelitian Grounded Theory
Yang menjadi objek pada penelitian ini umunya adalah fenomena sosial
ataupun perilaku manusia yang bertujuan untuk mengembangkan ataupun
menghasilkan suatu teori baru. Contohnya adalah, “Analisis Preferensi Konsumen
terhadap Makanan Cepat Saji di Kota X.”
3. Penelitian Etnografi

10
Penelitian etnografi adalah penelitian di bidang sosial humaniora yang
meneliti kebudayaan pada kelompok etnik budaya tertentu dalam periode waktu
tertentu. Jadi objek pada penelitian ini adalah suatu kebudayaan dari kelompok
tertentu. Contohnya adalah, “Penelitian tentang Pengalaman Ritual Pernikahan dalam
Masyarakat Adat Bali.”
4. Penelitian Studi Kasus
Pada penelitian ini, objeknya adalah alasan atau sebab terhadap suatu
fenomena dapat terjadi. Contohnya adalah “Penelitian tentang Perubahan dalam
Dunia Pendidikan Selama Periode Covid-19.”
5. Penelitian Narrative Research
Penelitian naratif adalah laporan penelitian bersifat narasi yang menceritakan
urutan serangkaian peristiwa secara terperinci. Peneliti berupaya untuk
menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang kehidupan orang-
orang, dan menuliskan cerita tentang pengalaman individu. Sehingga objek dalam
penelitian ini adalah kronologi atau pengalaman hidup yang dialami oleh seseorang.
Contohnya adalah, “Perjalanan Inspiratif Menjadi Guru: Pengalaman Pribadi dalam
Membentuk Karier Pendidikan.”

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Macam-macam penelitian dari segi umum itu dibagi menjadi 5, yaitu penelitian
kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan
penelitian campuran. Berikut penjelasannya, 1) Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang mempunyai sifat deskriptif, penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis.
Dalam penelitian ini proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan
landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di
lapangan. 2) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melakukan investigasi secara
sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara mengumpulkan data-data yang
bisa diukur menggunakan ilmu statistik, matematika dan komputasi. Penelitian kuantitatif
memiliki tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan
fenomena-fenomena alam.3) Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-
coba. Kata eksperimen sendiri mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak sekolah dasar,
istilah eksperimen sudah dikenalkan. Misalnya saja, eksperimen membuat roket dari
botol bekas dan lainnya. Eksperimen yang bersifat coba-coba ini bertujuan untuk menguji
sebuah hipotesis atau untuk mengenali adanya hubungan sebab dan akibat dengan tujuan
tertentu. 4) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan karakteristik dari
suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian
deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya, sehingga penelitian ini akan
menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang terjadi. 5) Penelitian campuran adalah
penelitian yang menggabungkan penelitian bentuk kuantitatif dan kualitatif. Penelitian
campuran ini lebih kompleks dibandingkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas,
karena pada penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data namun juga
melibatkan fungsi-fungsi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan dari kedua
metode penelitian itu diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih lengkap
mengenai masalah penelitian yang diangkat.
Adapun macam-macam penelitian dari segi hasil yang ingin dicapai dibagi menjadi
5, yaitu Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, Memiliki sifat
deskriptif analitik, Menekankan pada proses bukan hasil, Bersifat induktif, dan
12
Mengutamakan makna. Selain itu adajuga macam-macam penelitian dari segi objek yang
diteliti, yaitu Penelitian Fenomenologi, Penelitian Grounded Theory, Penelitian
Etnografi, Penelitian Studi Kasus, dan Penelitian Narrative Research.

3.2 Saran
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh pembaca tentang
masjid menurut al-Qur’an. Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat
memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.

13
DAFTAR PUSTAKA

Haidir Salim, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, Dan Jenis. (Jakaerta: Kencana,
2019).
Muhadjir, Noeng, (2002). Trend perkembangan penelitian kualitatif. Makalah sarasehan
penelitian Dosen Fi puny.
Muh Fitrah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus.
(Jakarta: CV Jejak (Jejak Publisher) 2018)
Noeng muhadjir. (1998). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Prajitno, Subagio Budi. "Metodologi penelitian kuantitatif." Jurnal. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati. (tersedia di http://komunikasi. uinsgd. ac. id) (2013).
Ramdhan, Muhammad. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.

14

Anda mungkin juga menyukai