MANFAAT PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian I
Dosen Pengampu : Dr. Azamul Fadhly Noor Muhammad,
M.Pd.
Kelompok 4 :
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Metode Penelitian I, dengan judul:
“KAJIAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Azamul Fadhly Noor
Muhammad, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian I yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Apakah kamu pernah melakukan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah?
Bagi mahasiswa atau dosen melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah bisa
dibilang sudah tidak asing lagi. Hal ini dikarenakan dalam perguruan tinggi, suatu
penelitian atau karya tulis ilmiah merupakan salah satu hal wajib yang harus dikerjakan
dan diselesaikan, seperti tugas akhir membuat skripsi. Dalam melakukan penelitian atau
karya tulis ilmiah pastinya harus memerhatikan kaidah-kaidah keilmiahan. Tanpa adanya
kaidah - kaidah keilmiahan dalam melakukan penelitian, maka sumber data yang
didapatkan tidak valid, sehingga penelitian tersebut tidak valid dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Bukan hanya dapat menjadikan suatu penelitian menjadi bisa
dipertanggungjawabkan, tetapi dengan kaidah ilmiah, maka peneliti menjadi lebih mudah
dalam menyelesaikan penelitian. Adapun sumber data yang bisa digunakan dalam
penelitian atau membuat karya tulis ilmiah, seperti literatur, wawancara, survei, dan
sebagainya. Namun, dalam memilih sumber data, sebaiknya bukan hanya valid, tetapi
juga harus diperhatikan kesesuaiannya dengan topik permasalahan.
Kaidah keilmiahan ini juga membuat peneliti tidak asal-asalan dalam melakukan
kegiatan penelitian karena akan mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukan agar bisa
menghasilkan penelitian yang berkualitas. Bahkan, dengan kaidah keilmiahan, suatu
penelitian atau karya tulis ilmiah bisa memberikan manfaat bagi pembacanya terutama
dalam mendapatkan solusi dari suatu topik permasalahan yang sudah diteliti.
Pembuatan karya tulis atau karya ilmiah tentu saja membutuhkan teori yang
mampu merumuskan dan menjelaskan, memprediksi, dan memahami fenomena
mengenai berbagai kasus yang terjadi di dan ada di dalam proses dan objek penelitian.
Teori tersebut ada guna menjadi acuan sehingga mampu memperluas pengetahuan.
Tentu saja, teori-teori tersebut memiliki batasan-batasan dan asumsi jawaban yang
terkait dengan topik penelitian. Teori tersebut sering disebut landasan teori. Tak heran
jika landasan teori jadi aspek paling penting yang digunakan penulis atau peneliti
dalam menyelesaikan karya ilmiahnya. Saat membuat karya tulis, karya ilmiah, dan
lain sebagainya, penulis biasanya menuliskan landasan teori pada bagian awal karya
tulis atau karya ilmiah tersebut.
Landasan teori ini kemudian menjadi dasar yang paling penting dalam
menjalankan penelitian ilmiah dan kegiatan yang tertuang di dalamnya. Di dalam
landasan teori, terkandung aspek atau komponen penting yang digunakan untuk
mengeksplorasi rumusan masalah yang digunakan dan sesuai dengan riset atau pokok
bahasan yang diteliti di dalamnya sehingga semua informasi yang dimuat di landasan
teori jadi kuncian penting. Bahkan, landasan teori ini sifatnya wajib dan harus ada di
dalam setiap penelitian meskipun masih dalam bentuk proposal karya ilmiah. Mengapa
demikian? Pentingnya dan mengapa landasan teori wajib digunakan dalam karya
ilmiah akan dijelaskan secara mendetail di bawah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi kajian teori dan kajian pustaka
2. Ruang lingkup kajian teori dan kajian pustaka
3. Penerapan kajian teori dan kajian pustaka
C. Tujuan
1. Sugiyono (2012)
2. Moleong
4. Sardar Ziauddin
5. Neuman
6. Ismaun
7. Kerlinger
10. Stevens
Adapun landasan teori ini tentu memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi Landasan Teori yaitu :
Teori ini memiliki fungsi untuk menyusun dan meringkas terkait pengetahuan pada
suatu bidang tertentu.
Fungsi teori ini yang kedua adalah sebagai peristiwa atau fenomena yang sedang
terjadi dan kemudian dibuat sebagai keterangan sementara di dalam penelitian.
Fungsi terakhir yakni sebagai kegiatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
yang baru mengenai apa saja yang ada pada sebuah tulisan.
Selain fungsi, landasan teori juga memiliki tujuan penting sehingga teori tersebut tercipta
dan dimasukkan ke dalam penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari landasan teori.
Teori digunakan untuk menjelaskan mengenai hal yang terkait atas perilaku dan
sikap di dalam penelitian.
Teori juga diperlukan sebagai poin akhir pada sebuah kegiatan penelitian. Artinya,
peneliti di sini akan menjalankan kegiatan penelitiannya secara induktif.
Menggunakan perspektif teoretis sebagai panduan umum dalam kegiatan meneliti
yang di dalamnya terkait gender, ras, kelas, dan lain sebagainya.
Beberapa penelitian jenis kualitatif tidak selalu menerapkan teori yang terlalu
eksplisit.
Teori ini bertujuan untuk menemukan suatu hal baru dan digunakan untuk
menyempurnakan penemuan sebelumnya
Ada tiga macam landasan teori yang bisa digunakan berdasarkan pada jenis – jenisnya,
yatu
Dalam hal ini, dapat diterapkan secara deduktif, seperti pengujian atau
verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti pemunculan teori atau pola
kuantitatif dan lainnya. Tujuannya untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menggabungkan data kuantitatif dan data kualitatif menggunakan metode yang
berbeda.
Dalam kerangka kerja ini, digunakan dua bentuk yang biasanya dipakai
kurang lebih selama 10 tahun belakangan ini, yaitu :
Tahun dan tempat pertama kali rujukan teori tersebut dipublikasi atau dicetak
Uraian ilmiah
Relevansi teori
2. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai macam
sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan kegiatan penelitian
atau membuat karya tulis ilmiah. Kajian pustaka ini bertujuan untuk menjawab atau
menemukan solusi dari suatu topik permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori
yang dipilih harus valid agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa
memberikan manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang
diangkat. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah bagian
penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa adanya kajian
pustaka, maka proses penelitian atau karya tulis ilmiah yang dilakukan bisa melenceng
dari topik permasalahan, sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal.
Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli :
1. Pohan
Menurut Poha, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan data-
data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku, naskah dokumen, jurnal, dan lain-
lain yang sudah ada di dalam perpustakaan.
2. Nyoman Kutha Ratna
Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian
pustaka, antara lain:
Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah dibaca
dan dianalisis dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai koleksi
pribadi.
Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau kerangka
teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan analisis
objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti akan menggabungkan
kajian pustaka dengan kerangka teori atau landasan teori.
Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan
dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.
3. Nazir
Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan atau
studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian serta
mendukung penelitian. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk mengetahui
sejauh mana ilmu yang memiliki keterkaitan proses penelitian berkembang dan sejauh
mana kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil
didapatkan.
4. Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka adalah
suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati, mendalami, dan menelaah
pengetahuan.
Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka dapat dikatakan
bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai dari mencermati, medalami, dan
menelaah pengetahuan agar mendapatkan sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk
penelitian, seperti teori, metode, atau pendekatan ilmiah.
Dalam dunia akademik dan penelitian, tinjauan pustaka merupakan suatu hal yang
harus ada. Dengan adanya tinjauan pustaka membuktikan bahwa di dunia ini tidak ada hal
yang benar-benar baru. Pembuatan atau penulisan tinjauan pustaka tidak bisa dilakukan
begitu saja, tetapi ada pedomannya. Buku Menyusun Tinjauan Pustaka sangat pas untuk
dijadikan sebagai referensi dalam membuat tinjauan pustaka dan sangat pas dijadikan sebagai
rujukan dalam mata kuliah metodologi penelitian.
Selain adanya tujuan dalam membuat kajian pustaka, ternyata ada juga fungsi kajian
pustaka terutama dalam penelitian, Fungsi kajian pustaka, yaitu :
1. Memudahkan peneliti dalam memberikan penjelasan terhadap metode dan teknik
yang digunakan ketika sedang melakukan penelitian.
2. Menjelaskan berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan
topik permasalahan yang sama pada penelitian yang sedang dilakukan.
3. Memberikan penjelasan sekaligus penggambaran terhadap semua data yang sudah
dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian atau karya tulis ilmiah.
4. Membuktikan keaslian dari penelitian yang sedang dilakukan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
5. Menjelaskan beberapa ide dan pendekatan yang sudah dilakukan sebelumnya.
C.