Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANFAAT PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian I
Dosen Pengampu : Dr. Azamul Fadhly Noor Muhammad,
M.Pd.

Kelompok 4 :

1. Mispadela Riski Hendrawan (21144500039)


2. Wahyu Qoddaros Maddi (21144500022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Metode Penelitian I, dengan judul:
“KAJIAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA”.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Azamul Fadhly Noor
Muhammad, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian I yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan
data-data dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Yogyakarta, 14 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Definisi Kajian Teori dan Kajian pustaka ............................................................. 3


2.2 Ruang Lingkup Teori dan Kajian pustaka............................................................... 8
2.3................................................................................ 11

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 14


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apakah  kamu pernah melakukan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah?
Bagi mahasiswa atau dosen melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah bisa
dibilang sudah tidak asing lagi. Hal ini dikarenakan dalam perguruan tinggi, suatu
penelitian atau karya tulis ilmiah merupakan salah satu hal wajib yang harus dikerjakan
dan diselesaikan, seperti tugas akhir membuat skripsi. Dalam melakukan penelitian atau
karya tulis ilmiah pastinya harus memerhatikan kaidah-kaidah keilmiahan. Tanpa adanya
kaidah - kaidah keilmiahan dalam melakukan penelitian, maka sumber data yang
didapatkan tidak valid, sehingga penelitian tersebut tidak valid dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Bukan hanya dapat menjadikan suatu penelitian menjadi bisa
dipertanggungjawabkan, tetapi dengan kaidah ilmiah, maka peneliti menjadi lebih mudah
dalam menyelesaikan penelitian. Adapun sumber data yang bisa digunakan dalam
penelitian atau membuat karya tulis ilmiah, seperti literatur, wawancara, survei, dan
sebagainya. Namun, dalam memilih sumber data, sebaiknya bukan hanya valid, tetapi
juga harus diperhatikan kesesuaiannya dengan topik permasalahan.

Kaidah keilmiahan ini juga membuat peneliti tidak asal-asalan dalam melakukan
kegiatan penelitian karena akan mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukan agar bisa
menghasilkan penelitian yang berkualitas. Bahkan, dengan kaidah keilmiahan, suatu
penelitian atau karya tulis ilmiah bisa memberikan manfaat bagi pembacanya terutama
dalam mendapatkan solusi dari suatu topik permasalahan yang sudah diteliti.

Pembuatan karya tulis atau karya ilmiah tentu saja membutuhkan teori yang
mampu merumuskan dan menjelaskan, memprediksi, dan memahami fenomena
mengenai berbagai kasus yang terjadi di dan ada di dalam proses dan objek penelitian.
Teori tersebut ada guna menjadi acuan sehingga mampu memperluas pengetahuan.
Tentu saja, teori-teori tersebut memiliki batasan-batasan dan asumsi jawaban yang
terkait dengan topik penelitian. Teori tersebut sering disebut landasan teori. Tak heran
jika landasan teori jadi aspek paling penting yang digunakan penulis atau peneliti
dalam menyelesaikan karya ilmiahnya. Saat membuat karya tulis, karya ilmiah, dan
lain sebagainya, penulis biasanya menuliskan landasan teori pada bagian awal karya
tulis atau karya ilmiah tersebut.

Landasan teori ini kemudian menjadi dasar yang paling penting dalam
menjalankan penelitian ilmiah dan kegiatan yang tertuang di dalamnya. Di dalam
landasan teori, terkandung aspek atau komponen penting yang digunakan untuk
mengeksplorasi rumusan masalah yang digunakan dan sesuai dengan riset atau pokok
bahasan yang diteliti di dalamnya sehingga semua informasi yang dimuat di landasan
teori jadi kuncian penting. Bahkan, landasan teori ini sifatnya wajib dan harus ada di
dalam setiap penelitian meskipun masih dalam bentuk proposal karya ilmiah. Mengapa
demikian? Pentingnya dan mengapa landasan teori wajib digunakan dalam karya
ilmiah akan dijelaskan secara mendetail di bawah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi kajian teori dan kajian pustaka
2. Ruang lingkup kajian teori dan kajian pustaka
3. Penerapan kajian teori dan kajian pustaka

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi kajian teori dan kajian pustaka


2. Untuk mengetahui ruang lingkup kajian teori dan kajian pustaka
3. Untuk mengetahui penerapan kajian teori dan kajian pustaka
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deinisi Kajian Teori/Pustaka


1. Kajian Pustaka
Landasan teori merupakan sebuah konsep dengan pernyataan yang
sistematis atau tertata rapi karena landasan teori ini nantinya akan menjadi
landasan yang kuat di dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Arti lain
dari landasan teori merupakan seperangkat definisi, konsep. proposisi yang telah
disusun rapi dah sistematika mengenai berbagai variabel di dalam sebuah
penelitian. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat di dalam penelitian
yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, dengan adanya landasan teori dan terciptanya
landasan tersebut dengan baik, maka penelitian akan menjadi salah satu hal yang
penting karena landasan teorinya jelas, sistematis, dan baik yang kemudian jadi
dasar atas penelitian tersebut

Setelah memahami pengertian landasan teori secara umum, perlu juga


dipahami bahwa berbagai ahli memiliki pandangan dan pendapat masing-
masing mengenai apa itu landasan teori. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa
pandangan para ahli mengenai landasan teori :

1. Sugiyono (2012)

Menurut Sugiyono, landasan teori adalah dasar riset yang perlu


ditegakkan agar penelitian memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekadar
perbuatan coba-coba atau trial and error.

2. Moleong

Menurut Moleong. landasan tersebut didefinisikan sebagai


seperangkat proposisi yang terintegrasi secara sintaksis (mengikuti aturan
tertentu yang menghubungkan secara logis dengan data yang diamati) dan
berperan sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena
yang diamati.
3. Djojosuroto Kinayati & M.L.A Sumaryati

Djojosuroto Kinayati & M.L.A Sumaryati berpendapat bahwa teori


dari perspektif lain yakni sebagai konsep, proposisi, dan asumsi yang
menjelaskan fenomena sosial secara tertata dan dirumuskan dengan
hubungan antar-konsep.

4. Sardar Ziauddin

Sardar Ziauddin berpendapat bahwa landasan teori sebagai sistem


konsep abstrak yang digunakan untuk melihat apakah ada hubungan konsep.
Dimana teori ini digunakan untuk memahami sebuah fenomena yang terjadi
dan beliau memandang teori ini sebagai konsep dasar penelitian sosial yang

dapat menjelaskan hubungan dengan tersistematis, terperinci atau tidak .

5. Neuman

Neuman mengungkapkan pendapatnya mengenai teori ini sebagai


konsep, proposisi, dan definisi yang digunakan untuk dapat melihat sebuah
fenomena secara sistematis. Digunakan untuk melihat spesifikasi hubungan
antar-variabel yang memudahkan dalam meramalkan fenomena penelitian.

6. Ismaun

Ismaun mendefinisikan bahwa pengertian landasan teori adalah hal


yang lebih sederhana, yaitu sebagai pernyataan yang berisi kesimpulan
substantive tentang keteraturan.

7. Kerlinger

Kerlinger berpendapat bahwa landasan teori adalah konsep yang


memiliki hubungan satu sama lain yang di dalamnya memuat isi terkait
pandangan dari fenomena yang sistematis.
8. Manning

Menurut Maning, teori ini merupakan seperangkat asumsi terkait


kesimpulan yang logis dan menghubungkan satu set nilai-nilai variabel
antara satu sama lain.

9. Littlejohn and Karen Foss

Keduanya berpendapat bahwa teori ini adalah sebuah konsep abstrak


dan hubungan dari beberapa konsep yang akan mempermudah peneliti
dalam memahami suatu peristiwa atau fenomena.

10. Stevens

Stevens mengungkapkan landasan yang berisi teori ini adalah


pernyataan yang memuat tentang penyebab timbulnya ciri dari beberapa
peristiwa.

Adapun landasan teori ini tentu memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi Landasan Teori yaitu :

 Teori ini memiliki fungsi untuk menyusun dan meringkas terkait pengetahuan pada
suatu bidang tertentu.
 Fungsi teori ini yang kedua adalah sebagai peristiwa atau fenomena yang sedang
terjadi dan kemudian dibuat sebagai keterangan sementara di dalam penelitian.
 Fungsi terakhir yakni sebagai kegiatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
yang baru mengenai apa saja yang ada pada sebuah tulisan.

Selain fungsi, landasan teori juga memiliki tujuan penting sehingga teori tersebut tercipta
dan dimasukkan ke dalam penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari landasan teori.

 Teori digunakan untuk menjelaskan mengenai hal yang terkait atas perilaku dan
sikap di dalam penelitian.
 Teori juga diperlukan sebagai poin akhir pada sebuah kegiatan penelitian. Artinya,
peneliti di sini akan menjalankan kegiatan penelitiannya secara induktif.
 Menggunakan perspektif teoretis sebagai panduan umum dalam kegiatan meneliti
yang di dalamnya terkait gender, ras, kelas, dan lain sebagainya.
 Beberapa penelitian jenis kualitatif tidak selalu menerapkan teori yang terlalu
eksplisit.
 Teori ini bertujuan untuk menemukan suatu hal baru dan digunakan untuk
menyempurnakan penemuan sebelumnya

Ada tiga macam landasan teori yang bisa digunakan berdasarkan pada jenis – jenisnya,
yatu

1. Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Artinya, peneliti harus memahami dulu variabel dan jenis penelitian


kuantitatif yakni variabel yang menyelidiki mengenai fakta pada suatu karakter
individu atau suatu organisasi yang dapat diukur. Jenis variabel yang digunakan
antara lain :

 variabel bebas atau independen


 variabel terikat atau dependen
 variabel intervening atau mediating
 variabel moderating
 variabel kontrol
 variabel confounding

Ada beberapa teori yang harus ada di dalam penelitian kuantitatif:

 Peneliti menegaskan teori dalam bentuk hipotesis yang saling berhubungan,


 Peneliti menyatakan teori dalam bentuk pernyataan “jika…. maka…” yang
menunjukkan pengaruh variabel bebas dapat memengaruhi variabel terikat,
 Peneliti menyajikan teori dalam bentuk visual sebagai terjemahan dari
variabel ke dalam gambar visual.

2. Teori dalam Penelitian Kualitatif

Teori kualitatif ini memiliki tujuan yang berbeda-beda di antaranya :


 Dalam penelitian kualitatif, landasan teori yang digunakan sebagai penjelasan
atas perilaku dan sikap tertentu yang dilengkapi dengan variabel, konstrak, dan
hipotesis penelitian,
 Peneliti sering menggunakan perspektif teoretis sebagai panduan untuk meneliti
gender, kelas, ras, dan lainnya,
 Teori yang digunakan sebagai akhir penelitian sehingga penerapannya secara
induktif berdasarkan data, kemudian ke tema umum, dan menuju teori tertentu,
 Beberapa penilaian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit.

3. Teori dalam Penelitian Metode Campuran

Dalam hal ini, dapat diterapkan secara deduktif, seperti pengujian atau
verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti pemunculan teori atau pola
kuantitatif dan lainnya. Tujuannya untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menggabungkan data kuantitatif dan data kualitatif menggunakan metode yang
berbeda.

Dalam kerangka kerja ini, digunakan dua bentuk yang biasanya dipakai
kurang lebih selama 10 tahun belakangan ini, yaitu :

 Menggunakan kerangka kerja ilmu sosial


 Menggunakan kerangka kerja transformatif.
Cara menuliskan landasan teori, yaitu :
 Nama pencetus teori

 Tahun dan tempat pertama kali rujukan teori tersebut dipublikasi atau dicetak
 Uraian ilmiah
 Relevansi teori

Ciri - ciri landasan teori yang baik, yaitu :


 Teori memberi kemudahan pemahaman dan menerangkan yang terjadi dengan
hubungan masalah demi masalah dan dapat digunakan untuk menyelidiki
gejalanya.
 Teori yang baik dapat dilihat dari konsistensi data yang dipaparkan.
 Teori mampu membuktikan fenomena sosial yang masih dalam perdebatan
atau pernyataan bagi masyarakat untuk membuktikan asumsi atau hipotesis.
 Landasan teori yang baik bagian terakhir mendorong adanya penemuan baru.

2. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai macam
sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan kegiatan penelitian
atau membuat karya tulis ilmiah. Kajian pustaka ini bertujuan untuk menjawab atau
menemukan solusi dari suatu topik permasalahan yang akan diteliti. Maka dari itu, teori
yang dipilih harus valid agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa
memberikan manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang
diangkat. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah bagian
penting yang ada pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa adanya kajian
pustaka, maka proses penelitian atau karya tulis ilmiah yang dilakukan bisa melenceng
dari topik permasalahan, sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal.
Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli :
1. Pohan
Menurut Poha, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan data-
data ilmiah terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya, baik dalam bentuk buku, naskah dokumen, jurnal, dan lain-
lain yang sudah ada di dalam perpustakaan.
2. Nyoman Kutha Ratna
Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian
pustaka, antara lain:
 Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah dibaca
dan dianalisis dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai koleksi
pribadi.
 Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau kerangka
teori, yaitu teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan analisis
objek penelitian. Oleh karena itu, bagi sebagian peneliti akan menggabungkan
kajian pustaka dengan kerangka teori atau landasan teori.
 Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan
dengan objek penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.
3. Nazir
Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan atau
studi literatur yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian serta
mendukung penelitian. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk mengetahui
sejauh mana ilmu yang memiliki keterkaitan proses penelitian berkembang dan sejauh
mana kesimpulan bisa diperoleh, sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil
didapatkan.
4. Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka adalah
suatu tindakan atau kegiatan yang berupa mencermati, mendalami, dan menelaah
pengetahuan.

Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka dapat dikatakan
bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai dari mencermati, medalami, dan
menelaah pengetahuan agar mendapatkan sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk
penelitian, seperti teori, metode, atau pendekatan ilmiah.

Manfaat kajian pustaka sebagai berikut:


1. Mudah Menemukan Solusi dari Topik Permasalahan yang Diteliti
Setiap melakukan proses penelitian atau membuat karya tulis ilmiah pastinya
tidak bisa lepas dari yang namanya topik permasalahan yang akan diteliti. Kemudian,
topik permasalahan tersebut dicari solusinya, sehingga permasalahan memiliki
jawabannya. Dengan membuat kajian pustaka, maka topik permasalahan pada
penelitian bisa ditemukan solusinya karena di dalam kajian pustaka terdapat teori-
teori yang menunjang ketajaman dari penelitian. Semua teori yang ada di dalam
kajian pustaka sudah harus melewati pengkajian dari berbagai macam literatur atau
sumber-sumber data, sehingga bisa memperoleh teori yang relevan dengan topik
permasalahan. Bahkan, bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi
pembacanya atas permasalahan yang sedang terjadi.
2. Memberikan Kemudahan Pada Proses Penelitian
Manfaat kedua dari kajian pustaka adalah memberikan kemudahan pada
proses penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah. Manfaat ini dapat dirasakan
karena kajian pustaka bisa digunakan sebagai suatu landasan untuk menemukan teori-
teori, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang solutif. Namun, sebelum teori-teori
tersebut digunakan pada kajian pustaka, peneliti akan menyusun teori-teori tersebut
terlebih dahulu. Kemudian, barulah teori-teori itu dijadikan landasan dalam
melakukan penelitian.
3. Mudah Menentukan Kriteria Penelitian
Manfaat ketiga kajian pustaka adalah mudah menentukan kriteria penelitian.
Dalam melakukan penelitian atau membuat karya ilmiah, peneliti harus menentukan
kriteria penelitian terlebih dahulu agar proses penelitian dapat berjalan dengan
semestinya atau lebih terarah. Dalam hal ini, kriteria penelitian biasanya dimulai
dalam bentuk pernyataan. Kriteria pada penelitian harus terus pada umumnya berupa
keberhasilan atau kegagalan, cara mengidentifikasi topik permasalahan, saran bagi
peneliti, dan membuat sebuah kesimpulan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
dengan adanya kriteria ini, maka hasil penelitian akan semakin mudah dipahami.
4. Melakukan Verifikasi Terhadap Hasil Penelitian
Manfaat keempat dari kajian pustaka adalah dapat melakukan verifikasi
terhadap hasil penelitian. Verifikasi terhadap hasil penelitian ini perlu dilakukan
karena berfungsi sebagai perbandingan dari hasil penelitian yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Dengan adanya verifikasi hasil penelitian ini, maka proses
penelitian yang sedang dilakukan bisa mendapatkan kesimpulan. Hadirnya
kesimpulan pada hasil penelitian, maka pembaca mengetahui hasil penelitian secara
garis besarnya.
Selain memiliki manfaat, kajian pustaka juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk memahami suatu permasalahan yang relevan dengan topik pembahasan
penelitian, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang solutif.
2. Untuk melakukan peninjauan terhadap topik pembahasan yang akan diteliti atau
dianalisis lewat literatur atau karya tulis.
3. Untuk mengetahui para peneliti sebelumnya yang sudah melakukan penelitian dengan
topik pembahasan atau topik permasalahan yang sama.
4. Untuk mengetahui sekaligus memahami setiap teori yang akan digunakan sebagai
literatur pada proses penelitian yang sedang dilakukan yang kemudian akan
dituliskan.
5. Bertujuan untuk penentuan sikap pada saat melakukan penelitian yang sudah
dilakukan dan diselesaikan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau
tidak sesuai dengan tujuan utama dari penelitian.

Dalam dunia akademik dan penelitian, tinjauan pustaka merupakan suatu hal yang
harus ada. Dengan adanya tinjauan pustaka membuktikan bahwa di dunia ini tidak ada hal
yang benar-benar baru. Pembuatan atau penulisan tinjauan pustaka tidak bisa dilakukan
begitu saja, tetapi ada pedomannya. Buku Menyusun Tinjauan Pustaka sangat pas untuk
dijadikan sebagai referensi dalam membuat tinjauan pustaka dan sangat pas dijadikan sebagai
rujukan dalam mata kuliah metodologi penelitian.

Selain adanya tujuan dalam membuat kajian pustaka, ternyata ada juga fungsi kajian
pustaka terutama dalam penelitian, Fungsi kajian pustaka, yaitu :
1. Memudahkan peneliti dalam memberikan penjelasan terhadap metode dan teknik
yang digunakan ketika sedang melakukan penelitian.
2. Menjelaskan berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan
topik permasalahan yang sama pada penelitian yang sedang dilakukan.
3. Memberikan penjelasan sekaligus penggambaran terhadap semua data yang sudah
dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian atau karya tulis ilmiah.
4. Membuktikan keaslian dari penelitian yang sedang dilakukan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
5. Menjelaskan beberapa ide dan pendekatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Kajian pustaka terdiri 4 jenis, diantaranya:


1. Kajian Pustaka Kualitatif
Kajian pustaka kualitatif adalah jenis kajian pustaka yang umumnya
digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif. Oleh sebab itu, peneliti yang
menggunakan kajian pustaka jenis ini, biasanya menggunakan landasan teori untuk
memberikan penjelasan terhadap pedoman meneliti dan perilaku tertentu.
2. Kajian Pustaka Kuantitatif
Kajian pustaka kuantitatif adalah jenis kajian pustaka yang digunakan pada
penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Kajian pustaka jenis ini berisi tentang
variabel yang saling berkaitan langsung dengan hipotesis yang sudah ditentukan.
3. Kajian Pustaka Teori Normatif
Kajian pustaka teori normatif adalah jenis kajian pustaka yang dalam
pembuatannya menggunakan teori normatif. Oleh sebab itu, kajian pustaka ini sering
digunakan pada penelitian bidang ilmu sosial.
4. Kajian Pustaka Campuran
Kajian pustaka campuran adalah kajian pustaka yang dibuat dengan
menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode kuantitatif.

B. Ruang Lingkup Kajian Teori/Pustaka


1. Ruang Lingkup kajian Teori
Kajian teori berisi atau menjelaskan mengenai serangkaian definisi, konsep,
dan juga rangkaian perspektif mengenai sebuah hal yang tersusun secara rapi.
2. Ruang Lingkup Kajian Pustaka
Kajian pustaka Memuat hasil kajian teori/konsep, temuan ilmiah dan inovasi
metode yang yang sudah dicapai sebelumnya, baik oleh peneliti sendiri dan yang lain
dalam bidang kajian yang sangat relevan dengan usulan penelitian yang diajukan.

C.

Anda mungkin juga menyukai