Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METODE PENELITIAN KUALITATIF


“LANDASAN FILOSOFIS PENELITIAN KUALITATIF”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Asrori, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Asysifa Safarina F1141211011


Lutfi Raihana F1141211013
Yessika Yuni Anjela F1141211008

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan berupa kesehatan dan serta rahmat-Nya yang membuat kita
bisa dapat menyelesaikan makalah kali ini. Sehingga dengan adanya karunia yang
telah diberikan makalah yang penulis buat pun bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
hambatan sedikit pun. Maka dari itu penulis juga bersyukur dapat menyelesaikan
makalah ini dalam tempo waktu yang cepat dan tepat.

Dengan adanya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas salah satu mata
kuliah penulis yaitu pada mata kuliah “Metode Penelitian Kualitatif”. Dalam makalah
ini membahas tentang “Landasan Filosofis Penelitian Kualitatif”. Dan dari makalah
ini pula penulis berharap semoga pembaca bisa mendapatkan hal baru berupa
informasi untuk memperluas pengetahuan. Dan juga besar harapan dari penulis
dengan terciptanya makalah ini semoga bisa membawa dampak baik bagi parra
pembaca semua. Semoga makalah ini bisa menjadi suatu bahan ajar yang menarik
buat para pembaca dan bisa memahami lebih dalam lagi mengenai Landasan Filosofis
Penelitian Kualitatif.

Penulis meminta maaf, apabila makalah ini masih banyak kekurangan seperti
salah dalam penulisan atau isi makalah ini belum cukup lengkap terkait informasi atau
teori sehingga menimbulkan rasa ketidakpuasan pada para pembaca. Dan penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu dengan
kerendahan hati, penulis siap menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
bagi penulis. Sehingga dengan adanya kritik dan saran ini bisa membuat penulis bisa
lebih baik lagi dalam menciptakan sebuah makalah untuk kedepannya. Dan Penulis
juga mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................2
A. Landasan Filosofis.............................................................................................................2
BAB III : PENUTUP.................................................................................................................5
A. Kesimpulan........................................................................................................................5
B. Saran..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari istilah penelitian menjadi istilah yang banyak
disebut. Pada umumnya penelitian digambarkan sebagai usaha serius untuk
memahami suatu peristiwa atau mengungkapkan suatu keadaan. Kegiatan penelitian
ini sering kali dibayangkan berlangsung dengan prosedur yang hanya mampu
dilakukan oleh kalangan perguruan tinggi atau para professor. Namun, pada
kenyataannya penelitian dapat dilakukan oleh siapa saja dengan syarat mau belajar
mengenai kaidah dan tata cara penelitian.

Metode penelitian adalah sekumpulan prosedur atau tahapan yang dilakukan


oleh peneliti untuk mencapai tujuannya dalam penelitian. Metode penelitian
membantu peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan cara yang
sistematis dan objektif, sehingga hasil dari penelitian tersebut dapat diterima dan
dipertanggungjawabkan. Metode Penelitian kualitatif menempatkan manusia sebagai
subjek penelitian di dalam fenomena atau peristiwa yang akan diteliti. Oleh karena
itu, maka penelitian kualitatif menganut model humanistik. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menekankan pada hal yang terpenting dari sifat suatu
barang/jasa.

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Penelitian kualitatif bersifat penemuan. Menurut
Sukmadinata (2005), dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang
berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dalam suatu pertukaran
pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Penelitian kualitatif
ditujukan memahami fenomena sosial Penelitian kualitatif merupakan salah satu
pendekatan dalam melakukan penelitian atau riset yang berfokus pada fenomena atau
gejala yang bersifat alami. Penelitian ini dilaksanakan dengan bersifat mendasar dan
bersifat alami.

B. Rumusan Masalah
1. Apa landasan filosofis penelitian kualitatif ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami landasan filosofis penelitian kualitatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Filosofis
Penelitian kualitatif memiliki pemahaman yang menekankan pada uniknya
setiap individu dan konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi tingkah laku dan
pemikiran mereka. Oleh karena itu, peneliti harus menempatkan subjek penelitian
sebagai pemegang informasi dan pengetahuan yang penting tentang fenomena atau
peristiwa yang diteliti. Penelitian kualitatif melibatkan penggalian informasi melalui
pengamatan, wawancara, atau teknik-teknik lain yang mengacu pada perspektif dan
pemahaman subjek. Hasil dari penelitian ini seringkali tidak dapat diterjemahkan
menjadi angka atau statistik yang pasti, tetapi lebih bersifat deskriptif dan
menawarkan interpretasi yang dalam dan memahami fenomena yang diteliti. Secara
umum, penelitian kualitatif memberikan kontribusi yang berharga untuk memahami
perspektif, pengalaman, dan pandangan subjek tentang fenomena atau peristiwa yang
diteliti. Ini membantu membangun pemahaman yang lebih dalam dan kaya tentang
konteks sosial, budaya, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku dan
pemikiran manusia.
Penelitian kualitatif memiliki dua landasan filsafat yang berbeda, yaitu filsafat
post-positivisme dan interpretive.
a) Filsafat post-positivisme berpendapat bahwa pengetahuan dan realitas dapat
ditemukan dan dipahami melalui pengukuran dan analisis data yang objektif.
Oleh karena itu, penelitian kualitatif yang didasarkan pada post-positivisme
menekankan pada validitas dan reliabilitas data dan menggunakan metodologi
yang sistematis dan terstruktur untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
b) Filsafat interpretive, berpendapat bahwa pengetahuan dan realitas merupakan
hasil interpretasi dan pemahaman individu dan konteks sosial dan budaya.
Penelitian kualitatif yang didasarkan pada interpretive memfokuskan pada
pengalaman subjek dan memahami bagaimana mereka memahami dan
menginterpretasikan dunia mereka. Ini menggunakan teknik-teknik seperti
wawancara, pengamatan partisipan, dan analisis diskursus untuk
mengumpulkan data.

Kedua filsafat tersebut memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami


dan meneliti realitas, tetapi keduanya memberikan kontribusi yang berharga untuk
memahami dan memperkaya pemahaman tentang fenomena dan peristiwa yang
diteliti.
Filsafat tersebut berpendapat bahwa suatu gejala bersifat holistik dan tidak dapat
diamati dan diukur secara terpisah. Hubungan antar gejala bersifat reciprocal (timbal-
balik), sehingga mempengaruhi satu sama lain. Data juga bersifat dinamis dan terikat
nilai, sehingga membutuhkan interpretasi dan pemahaman dari peneliti dan subjek.
Penelitian mengikuti filsafat ini tidak hanya berfokus pada beberapa variabel saja,
tetapi juga memperhatikan seluruh aspek yang ada pada obyek yang diteliti. Spradley

2
menyebut hal ini sebagai "situasi sosial", yang meliputi orang, tempat, dan aktivitas
orang tersebut dalam tempat itu.

Penelitian kualitatif bersifat interpretatif, karena dalam melihat suatu


fenomena, peneliti harus menginterpretasikan terlebih dahulu data yang ditemukan.
Mereka tidak boleh mengambil kesimpulan mentah-mentah dari gejala yang diamati,
melainkan harus memberikan interpretasi dan memvalidasinya melalui uji keabsahan
data. Sebagai ilustrasi, jika peneliti melihat seseorang sedang menangis, mereka tidak
boleh langsung menyimpulkan bahwa orang tersebut sedang merasa sedih, tetapi
harus memastikan apa yang menyebabkan orang tersebut menangis, apakah karena
sedang sedih atau bahagia.
Penelitian kualitatif mempercayai bahwa tidak semua fenomena dapat dilihat
dan diukur. Fenomena yang berisi makna tidak dapat diamati, tetapi dapat dirasakan.
Makna adalah informasi di balik data yang terlihat. Contohnya, aktivitas memancing
ikan adalah data yang bisa berisi makna. Aktivitas memancing tidak selalu untuk
mencari ikan, tetapi mungkin juga untuk bersenang-senang. Karena banyak data
kualitatif yang mengandung makna, dan data tersebut bersifat kualitatif dan dinamis
(tidak tetap), maka sulit untuk diukur dengan menggunakan instrumen secara
kuantitatif. Oleh karena itu, peneliti kualitatif menjadi instrumen utama dalam
melakukan penelitian.
Fenomena dalam penelitian kualitatif tidak berfokus pada sebab-akibat
(kausalitas), melainkan lebih berfokus pada interaksi yang saling mempengaruhi.
Oleh karena itu, penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mencari pengaruh antar
variabel melalui pengujian hipotesis, tetapi untuk membangun model hubungan
interaksi yang saling mempengaruhi. Dalam hubungan interaksi, tidak diketahui mana
yang menjadi sebab dan mana yang menjadi akibat, karena semuanya saling
mempengaruhi. Penelitian kualitatif tidak melakukan pengujian terhadap hipotesis,
tetapi menemukan hipotesis baru.
Hasil dari penelitian kualitatif tidak dapat dipastikan objektif karena adanya
interaksi antara peneliti dengan sumber data. Interaksi ini mempengaruhi data yang
dikumpulkan dan dipengaruhi oleh faktor seperti latar belakang pendidikan,
pengalaman, dan keyakinan dari pemberi dan pengumpul data. Karena peneliti
kualitatif memegang peran utama dalam pengumpulan data, maka hasil penelitian
kualitatif pada awalnya memiliki sifat subjektif. Namun, hasil dapat menjadi objektif
setelah melalui tes konfirmabilitas. Dapat disimpulkan bahwa filosofi dasar dari
kedua metode penelitian sangat berbeda dan bahkan bertentangan, sehingga secara
teoritis tidak dapat dikombinasikan dalam penggunaan bersama-sama. Seperti
dikemukakan oleh Thomas D. Cook dan Charles Reichard (1978), "Kesimpulannya,
bahwa metode kualitatif dan kuantitatif tidak dapat digunakan bersama-sama karena
berasal dari paradigma yang berbeda dan memiliki pandangan dunia yang saling
eksklusif dan bersebrangan, sehingga pada saat melakukan penelitian hanya dapat
memilih salah satu metode."
Menurut Sugiyono (2006), metode kualitatif dan kuantitatif bisa digabungkan
dan digunakan bergantian. Dalam tahap pertama, metode kualitatif digunakan untuk

3
menemukan hipotesis, lalu hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
Meskipun tidak bisa digabungkan secara bersamaan, teknik pengumpulan datanya
bisa digabungkan, seperti dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik utama
dalam penelitian kuantitatif, kemudian mengecek dan memperbaiki data dengan
observasi dan wawancara.
Johnson dan Cristensen (2007) menyebut penggabungan filsafat metode
kuantitatif dan kualitatif sebagai filsafat pragmatik. Mulai tahun 1990-an, beberapa
peneliti mulai mempromosikan pendapat bahwa kedua metode bisa dikombinasikan
dalam satu penelitian. Menurut Newman & Benz dalam Creswell (2009), metode
kuantitatif dan kualitatif bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan merupakan
bagian dari suatu kontinum. Metode kombinasi bisa diterapkan dengan lebih banyak
menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif, tergantung pada kebutuhan.
Penelitian menunjukkan bahwa kedua metode bisa digabungkan dan saling
melengkapi. Namun, proses penelitian memerlukan waktu yang lama dan peneliti
harus memahami karakteristik masing-masing metode untuk dapat
menggabungkannya. Creswell (2009) menyatakan bahwa metode kombinasi berguna
bila metode tunggal tidak cukup akurat atau bila kombinasi kedua metode
memberikan pemahaman terbaik tentang masalah penelitian.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian kualitatif adalah bahwa metode ini memfokuskan
pada pemahaman dan interpretasi subjek dan konteks sosial dan budaya yang
mempengaruhi perilaku dan pemikiran mereka. Peneliti harus menempatkan subjek
sebagai pemegang informasi penting dan menggali informasi melalui teknik seperti
wawancara, pengamatan, dan analisis diskursus. Penelitian kualitatif memiliki dua
filsafat utama, yaitu post-positivisme dan interpretive, yang memiliki pendekatan dan
fokus yang berbeda dalam memahami realitas. Kedua filsafat ini memberikan
kontribusi berharga untuk memahami fenomena yang diteliti. Dalam penelitian
kualitatif, data bersifat dinamis dan terikat nilai, sehingga memerlukan interpretasi
dan pemahaman yang baik dari peneliti dan subjek. Proses interpretasi ini sangat
penting dalam memvalidasi dan memperkaya pemahaman tentang suatu fenomena.

B. Saran
sPenulis berharap materi mengenai Landasan Filosofis Penelitian Kualitatif
dapat menambah wawasan pembaca mengenai penelitian kualitatif dan dapat
menerapkannya dalam kegiatan penelitian. Makalah ini memang jauh dari kata
sempurna, namun diharapkan pembaca dapat memahami isi dari makalah ini. Sebagai
penulis dari makalah ini sangat menerima jika terdapat kritik dan saran yang
membangun, sehingga kedepannya Penulis dapat membuat makalah lebih baik lagi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Metode Penelitian Kualitatif. (2022). (n.p.): UNISMA PRESS.


Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Hal.
397-401.

Anda mungkin juga menyukai