Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN BACA BUKU

PANDUAN UNTUK DESAIN DAN IMPLEMENTASI DALAM


PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampu : Riamona Sadelman Tulis, SS., M.Si

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Desi Rahmah Sari (213020702022)

Fatimah (213030702169)

Januariyadi (213020702026)

Mujib Al Said (213010702003)

Muhammad Barokah (213020702034)

Muhammad Rayhan (213010702016)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

TAHUN 2023
IDENTITAS BUKU
Judul : Qualitative Research : A Guide to Design and Implementation

Penulis : Sharan B. Merriam

Penerbit : Jossey-Bass

Tahun Terbit : 203

Jumlah Halaman : 304 halaman

i
BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang memfokuskan pada


pemahaman yang mendalam terhadap fenomena sosial yang kompleks, sehingga peneliti dapat
menghasilkan temuan-temuan yang bermakna dan berarti. Sebagai sebuah metode penelitian
yang kompleks, penelitian kualitatif memerlukan desain dan implementasi yang tepat agar dapat
menghasilkan temuan yang valid dan reliable.

Buku ini berjudul " Qualitative Research : A Guide to Design and Implementation "
merupakan hasil dari penelitian dan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian kualitatif.
Buku ini disusun untuk membantu peneliti dalam merancang dan melaksanakan penelitian
kualitatif yang efektif dan efisien. Buku ini terdiri dari beberapa bab yang membahas topik-topik
penting dalam penelitian kualitatif, seperti pemahaman dasar tentang penelitian kualitatif, desain
penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan validitas dan reliabilitas penelitian
kualitatif. Selain itu, buku ini juga memberikan contoh-contoh kasus dan penjelasan yang jelas
dan mudah dipahami tentang setiap topik yang dibahas.

Dalam buku ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
penelitian kualitatif dan bagaimana melakukan desain dan implementasi penelitian kualitatif
yang baik. Diharapkan buku ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi para peneliti,
mahasiswa, dan akademisi yang tertarik dalam melakukan penelitian kualitatif pendahuluan
untuk buku berjudul Penelitian Kualitatif : Sebuah Panduan Untuk Desain dan Implementasi
Merupakan Hasil adalah. .

Metode kualitatif adalah salah satu metode ilmiah yang digunakan sebagai sebuah
analisis untuk mendeskripsikan sebuah keadaan dalam bentuk narasi. Ini adalah buku panduan
yang menyeluruh tentang penelitian kualitatif. Buku ini ditulis oleh para ahli dalam bidang
penelitian kualitatif. Buku ini akan menjelaskan bagaimana mengatur, menjalankan, dan
menafsirkan penelitian kualitatif sehingga dapat membantu Anda mencapai hasil yang
diinginkan. Buku ini terdiri dari berbagai topik tentang metode kualitatif, termasuk strategi

1
bertanya, pengumpulan data, analisis data, dan hasil akhir. Buku ini juga membahas pentingnya
proses etika dalam penelitian kualitatif. Di samping itu, Buku ini membahas beberapa
pendekatan dan strategi untuk meningkatkan kesadaran, akurat dan relevan dari penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang populer dalam ilmu sosial dan
humaniora. Metode ini digunakan untuk memahami fenomena sosial yang kompleks dan
memberikan gambaran yang mendalam tentang pengalaman, sikap, dan perilaku manusia.
Karena kompleksitasnya, melakukan penelitian kualitatif yang berkualitas memerlukan desain
dan implementasi yang cermat dan sistematis.

Diharapkan buku ini dapat membantu peneliti dan mahasiswa dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi penelitian kualitatif yang berkualitas. Buku ini juga dapat
dijadikan sebagai referensi untuk dosen dan pengajar dalam mengajar metode penelitian
kualitatif kepada mahasiswa.

BAB II

ISI BUKU

1.1BAB I
DESAIN PENELITIAN KUALITATIF

Sebelum membahas mengenai apa itu penelitian kualitatif, kita harus memahami terlebih
dahulu apa itu penelitian. Penelitian singkatnya dapat didefinisikan sebagai mengamati atau
menginvestigasi sesuatu secara sistematis. Penelitian dilakukan untuk menyimpulkan atau
menentukan sesuatu berdasarkan hasil dari penelitian tersebut untuk membuat suatu keputusan
kedepannya. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai penelitian kualitatif, terdapat
beberapak karakteristik yang dapat dipelajari berdasarkan buku ini yang menjadi pokok
memahami penelitian kualitatif. Karakteristik itu ialah sebagai berikut

 Fokus pada Makna dan Pemahaman

2
Penelitian kualitatif menurut pandangan kami setelah membaca buku ini ialah cara atau
metode untuk mencoba memahami sesuatu, yang mana untuk mencoba memahami sesuatu yang
diamati ini, pengamat perlu untuk mengetahui sifat dari sesuatu yang diamati, latar belakangnya
bagaimana, seperti apa kehidupan atau dunia dari sesuatu yang diamati tersebut, dan lain-lain
mengenai seluk beluknya untuk mendapatkan suatu pehamanan yang rinci dan mendalam. Jadi,
penelitian kualitatif menurut buku ini pada intinya atau yang menjadi sorot utamanya ialah
bagaimana memahami suatu hal atau fenomena berdasarkan sudut pandang objek yang diamati
bukan berdasarkan sudut pandang pengamat. Dengan menggunakan sudut pandang objek yang
diamati ini lah terdapat suatu keunikan tersendiri didalamnya.

 Pengamat sebagai Instrumen Utama

Disini berdasarkan pada buku, instrumen utama bermakna bahwa pengamat berperan
utama untuk segala pengumpulan dan analisis data suatu hal yang diamati. Penelitian
kualitatif sendiri bertujuan untuk mendapatkan pemahaman, maka pengamat dapat
memproses data yang didapat untuk diperluas kembali untuk menambah pemahaman yang
ada dengan berbagai secara seperti memeriksa keakurtan data yang didapat dari objek serta
mempersingkatnya juga. Subjektivitas dianggap hal baik yang akan menjadi kontribusi lalu
digabungkan data-data yang didapat sebelumnya.

 Proses Induktif

Femonena yang diamati sebelumnya diamati dari hal khusus ke umum. Artinya pengamat
berdasarkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya membangun sendiri mulai dari konsep
hingga teori yang ada. Membangun teori ini berdasarkan dari data-data baik dari pemahaman
maupun pengamatan yang didapat dari pengamatan di lapangan langsung.

 Deskripsi yang Kaya

Dari buku ini mengatakan bahwa hasil akhir dari penelitian kualitatif ini tentu saja sangat
kaya akan penjelasan baik berupa kata-kata maupun gambar yang digunakan untuk
menyampaikan apa saja yang telah pengamat dapatkan selama mengamati suatu fenomena
atau objek tersebut.

3
2.1BAB 2
JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF

Dalam buku ini dijelaskan bahwa dari berbagai sektor atau bidang dari pendidikan sampai
ilmu manajemen baik mahasiswa maupun praktisi tentu melakukan penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif meskipun merupakan istilah umum tapi dalam buku ini penulis telah
memilih untuk menjabarkan beberapa pendekatan atau tipe penelitian kualitatif berdasarkan
pengalaman penulis itu sendiri selama berpuluh-puluh tahun dalam membimbing orang
mengenai penelitian kualitatif. Meskipun tipe-tipe penelitian kualitatif ini memiliki beberapa
persamaan, tiap-tiap dari mereka memiliki fokus yang berbeda tersendiri.

 Penelitian Kualitatif Dasar

Penelitian kualitatif dasar merupakan penelitian kualitatif paling dasar dan juga paling
umum yang sering dilakukan oleh orang-orang. Khususnya dunia pendidikan. Data yang
didapatkan bersifat data primer. Singkatnya, segala penelitian kualitatif tertarik pada
bagaimana makna dibangun, bagaimana orang memahami kehidupan dan dunia mereka.
Tujuan utama dari penelitian kualitatif dasar adalah untuk mengungkap dan menafsirkan
makna-makna ini.

 Fenomenologi

Penelitian atau pendekatan fenomenlogi akan sangat cocok diterapkan pada penelitian
untuk memahami pengalaman manusia yang bersifat emosional dan intens. Buku ini
mengutip pada Moustakas (1994) dan Spiegelberg (1965) bahwa penelitian fenomenologi
menggambarkan proses dari imanijatif dari pengamat. Fenomenologi sebagai sebuah filosofi
telah berdampak pada semua penelitian kualitatif. Namun, fenomenologi juga merupakan
jenis penelitian kualitatif dengan fokus dan strategi metodologisnya sendiri.

 Etnografi

Dalam buku ini menyebutkan bahwa dahulu para antropolog saat melakukan penelitian,
mereka juga menulis hasil temuan mereka sebagai sebuah etnografi atau menjadi sebuah
produk. Singkatnya penelitian etnografi ini menekankan pada interpretasi sosiokultural.

4
 Teori Grounded

Hal yang dapat memebedakan teori grounded ini dengan penelitian kualitatif yang lain
ialah penelitian ini lebih berfokus pada membangun teori. Jenis teori yang dikembangkan
biasanya memilii rujukan situasi dunia sehari-hari yang tertentu atau khusus.

 Analisis Naratif

Narasi dikatakan telah menjadi sumber data yang umum dalam penelitian kualitatif.
Penggunaan cerita yang sebagai data yang mana lebih khususnya ialah cerita pengalaman orang
lain yang diceritakan kembali dalam bentuk cerita yang sistematis artinya memiliki awal, tengah,
dan akhir.

 Penelitian Kritis

Menurut buku ini, penelitian kritis bermakna untuk mengkritisi atau mengkritik
menantanga dan mengubah fenomena yang diamati. Selain itu, penelitian kritis ini juga
digunakan untuk mengungkap dan memberdayakan fenomena yang mana disini ialah masyarakat
itu sendiri.

3.1BAB 3
PENELITIAN STUDI KASUS KUALITATIF

Pada dasarnya Studi kasus kualitatif memiliki kesamaan dengan bentuk penelitian kualitatif
lainnya dalam hal pencarian makna dan pemahaman, peneliti sebagai instrumen utama dalam
pengumpulan dan analisis data, strategi investigasi induktif, dan produk akhir yang sangat
deskriptif. Studi kasus ialah analisis mendalam mengenai suatu kasus yang terbatas. Studi kasus
dapat didefinisikan lebih lanjut berdasarkan fitur-fitur khususnya. Studi kasus kualitatif dapat
dicirikan sebagai studi kasus yang bersifat partikular, deskriptif, dan heuristik. Partikularistik
yang berarti studi kasus menekankan pada program, situasi, peristiwa, atau fenomena tertentu.
Deskriptif artinya hasil akhir dari studi kasus ini akan dipenuhi dengan kata-kata tentang sesuatu
yang diamati. Heuristik adalah studi kasus menerangi pemahaman pembaca tentang fenomena
yang diteliti.

5
 Studi Kasus Observasional

Studi kasus observasional berarti studi yang mana teknik pengumpulan datanya
menekankan pada observasi dari objek yang diteliti yang juga dilengkapi dengan wawancara
formal dan informal sebagai bahan untuk observasi.

 Intrinsik dan Intrumental

Intrinsik disini bermakna bahwa pengamat atau peneliti itu sendiri yang secara intrinsik
tertarik terhadap sesuatu yang diamati atau diteliti. Intrumental berarti dilakukan untuk
memberi wawasan tentang sesuatu atau untuk menggeneralisasi sesuatu.

 Studi Kasus Multisite

Studi kasus yang mana pengamat atau peneliti melakukan suatu penelitian dengan
menggunakan lebih dari satu kasus = multi. Semakin banyak kasus yang disertakan dalam
sebuah penelitian, dan semakin besar variasi di antara kasus-kasus tersebut, maka
interpretasi yang dihasilkan akan semakin menarik.

4.1BAB 4
MERANCANG STUDI PENELITIAN DAN MEMILIH SAMPEL

Memilih topik sudut pandang yang tepat yakni pada kehidupan sehari-sehari. Biasanya
hal ini tentang melihat bagaimana terjadinya perubahan di sekitar kita. Topik pembahasan
dalam bidang, bisa saja dicari melalui literatur. Masalah penelitian, ketika melakukan
penelitian hal paling penting yakni mengamati masalah penelitian. Kemudian, mencari cara
bagaimana keluar dari masalah tersebut dengan menerjemahkan atau penjabaran
keingintahuan agar menjadi sebuah masalah yang dapat diatasi melalui penelitian. Tiga
komponen yang terpenting adalah konteks, kesenjangan, signifikan. Literatur pada bab awal
sangat terhadapan penerapan kerangka teori dan tnjauan pustaka karena kenyataannya kedual
hal ini sangat berkaitan. Seorang peneliti selalu bergantung pada literatur berdasarkan ingin
diteliti pada hal tertentu yang kemudian melakukan pengumpulan dan analisis data serta
mengemukan temuan-temuan berdasarkan dari penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu

6
sering dikutip untuk mendukung cara penelitian ini disusun, bagaimana konsep-konsep
didefinisikan, dan sebagainya. Literatur terdahulu juga dapat digunakan untuk memperkuat
argumen bahwa penelitian yang sedang dilakukan perlu, mendesak, dan penting untuk di
lakukan.

Pemilihan sampel yang tepat adalah dengan menyesuaikan masalah yang diteliti terhadap
jenis pengambilan sampelnya. Dalam penelitian kualitatif, strategi pengambilan sampel yang
paling tepat adalah pengambilan sampel nonprobabilitas.

5.1BAB 5
MELAKUKAN WAWANCARA YANG EFEKTIF

 Melakukan Wawancara
Teknik wawancara adalah suatu metode untuk memperoleh informasi dari
narasumber atau responden yang umum dilakukan oleh pewawancara. Untuk
mendapatkan informasi terbaik tentunya kita butuh menggunakan teknik
wawancara yang efektif dan juga tepat. Penerapan teknik wawancara berpengaruh
besar dalam proses wawancara. Wawancara dibutuhkan untuk menggali berbagai
informasi yang dibutuhkan pewawancara sebagai teknik pengumpulan data dalam
penelitian ilmu sosial. Wawancara merupakan sumber data utama dalam
penelitian kualitatif; demikian juga pengamatan. Pengamatan dapat dibedakan
dari wawancara dengan dua cara. Pertama, pengamatan berlangsung di tempat di
mana fenomena yang menarik terjadi secara alami dari lokasi yang ditunjuk untuk
tujuan wawancara; Kedua, data pengamatan mewakili pertemuan langsung
dengan fenomena yang menarik daripada catatan berkas yg diperoleh diperoleh
dalam sebuah wawancara.
 Ringkasan
Dalam penelitian kualitatif, wawancara seringkali menjadi sumber utama data
kualitatif yang diperlukan untuk memahami fenomena sedang diteliti. Wawancara
dapat berkisar dalam struktur dari mereka yang ada di pertanyaan mana dan

7
urutan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk wawancara yang sama
sekali tidak terstruktur di mana tidak ada apa-apa ditetapkan sebelumnya. Yang
paling umum adalah wawancara semi terstruktur yang dipandu oleh serangkaian
pertanyaan dan masalah yang akan dieksplorasi, tetapi tidak ada kata-kata yang
tepat maupun urutan pertanyaannya ditentukan sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan data yang
bermakna. Pertanyaan wawancara dapat menanyakan pengalaman, pendapat,
perasaan, pengetahuan, sensorik, atau data demografis. Hipotetis, iblis advokat,
posisi ideal, dan pertanyaan interpretatif juga bisa digunakan untuk memperoleh
data yang baik, sementara banyak dan pertanyaan terkemuka, seperti serta
pertanyaan yang menghasilkan jawaban ya - dan - tidak, harus dihindari. Tindak
lanjut pertanyaan atau penyelidikan merupakan bagian penting dari proses.
Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan peneliti bermaksud bertanya.
Mempertimbangkan bagaimana memulai wawancara dan akuntansi beberapa
kompleksitas dalam interaksi antara pewawancara dan responden akan
menghasilkan analisis yang lebih tepat data wawancara.

6.1BAB 6
MENJADI PENGAMATAN YANG TEPAT

Fokus utama dari bab ini adalah pada kegiatan observasi-penggunaan observasi sebagai
alat penelitian, masalah apa yang harus diobservasi, hubungan antara pengamat dan yang
diobservasi, dan sarana untuk merekam observasi. Di sini observasi dapat menjadi teknik yang
sangat berguna dalam penelitian kualitatif, karena dapat memberikan gambaran mendalam
tentang fenomena atau kejadian yang diamati. Observasi juga dapat membantu peneliti dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku atau kejadian yang diamati, serta
memberikan data yang tidak dapat diungkap melalui teknik pengumpulan data lainnya, seperti
wawancara atau kuesioner.

Namun, observasi juga memiliki kelemahan, seperti adanya bias pengamat atau kesulitan
dalam memperoleh data yang cukup dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, penggunaan

8
teknik observasi harus diimbangi dengan teknik pengumpulan data lainnya dan dipertimbangkan
secara seksama dalam merancang penelitian.

1. Apa yang Harus Diperhatikan

Apa yang harus diamati ditentukan oleh beberapa faktor. Yang paling penting adalah
tujuan peneliti dalam melakukan penelitian sejak awal. Dengan kata lain, kerangka teori,
masalah, dan pertanyaan-pertanyaan yang menarik menentukan apa yang akan diamati.

2. Hubungan Antara Pengamat dan yang Diamati


Ketika melakukan pengamatan, pengamat juga harus memperhatikan lingkungan di
sekitarnya dan situasi di mana pengamatan dilakukan. Hal ini bisa membantu pengamat
memahami konteks pengamatan dan menghindari kesalahan interpretasi atau kesalahan dalam
melakukan pengamatan.

3. Mencatat Pengamatan

Mencatat pengamat dalam penelitian merupakan proses yang sangat penting, karena
catatan pengamat akan menjadi dasar dalam proses analisis data dan interpretasi hasil penelitian.
Oleh karena itu, pengamat harus memperhatikan hal-hal di atas agar hasil pengamatan dapat
diandalkan dan dapat digunakan dengan baik dalam penelitian.

7.1BAB 7

MENEMUKAN POLA DAN HUBUNGAN YANG TERSEMBUNYI


DALAM DATA DARI DOKUMEN

Wawancara dan observasi adalah dua strategi pengumpulan data yang dirancang untuk
mengumpulkan data yang secara khusus menjawab pertanyaan penelitian.

Sebagaimana istilah ini digunakan dalam bab ini, juga mencakup apa yang didefinisikan
oleh LeCompte dan Preissle (1993) sebagai artefak- "bahan simbolis seperti tulisan dan tanda
dan bahan nonsimbolis seperti peralatan dan perabot" (h. 216).

9
 Jenis Dokumen Jenis keempat-dokumen visual-yang mencakup film, video, dan fotografi.
Dokumen publik meliputi catatan aktuaria kelahiran, kematian, dan pernikahan, sensus
A.S., catatan polisi, transkrip pengadilan, catatan lembaga, buku panduan asosiasi,
dokumen program, media massa, dokumen pemerintah, dan sebagainya.
 Dokumen Pribadi
Dokumen-dokumen tersebut termasuk buku harian, surat, video rumah, catatan
pertumbuhan anak, lembar memo dan album foto, kalender, biografi otomatis, dan
catatan perjalanan.
 Dokumen Budaya Populer
Materi-materi ini bersifat publik sehingga terkadang dikategorikan sebagai catatan
publik. Bentuk- bentuk media populer seperti televisi, film, radio, koran, karya sastra,
fotografi, kartun, dan yang terbaru adalah internet merupakan sumber data "publik".
 Dokumen Visual
Catatan publik, dokumen pribadi, dan materi budaya masyarakat umum semuanya bisa
dalam format visual. Namun, dalam dekade terakhir ini, ada minat yang semakin besar
dalam penggunaannya sebagai sumber data dan sebagai sarana untuk menyajikan
temuan-temuan penelitian (Stanczak, 2007). Film, video, dan fotografi adalah dokumen
visual, tidak seperti film, fotografi sering kali lebih murah dan lebih mudah dimasukkan
ke dalam studi penelitian.
 Materi Fisik/Artefak
Dua cara dasar untuk mempelajari jejak fisik adalah dengan mencatat erosi, yaitu tingkat
keausan, dan mencatat pertambahan, yaitu tingkat akumulasi.

8.1BAB 8
ANALISIS DATA KUALITATIF

 Memulai Analisis Selama Pengumpulan Data

Analisis data adalah sebuah metode untuk memproses atau mengolah data
menjadi informasi valid yang mudah dipahami ketika disajikan kepada khalayak umum
10
untuk kemudian dimanfaatkan untuk menemukan solusi dari permasalahan. Biasanya
pada awal studi kualitatif, peneliti akan mengetahui apa masalahnya dan telah memilih
sampel yang bertujuan untuk mengumpulkan data guna untuk mengatasi masalah
tersebut.

 Mengelola Data
Untuk menghasilkan sebuah informasi yang baik diperlukan sebuah teknik khusus
untuk mengolahnya, teknik pengolahan data secara kualitatif yang berkarakteristik berupa
narasi penjabaran data dan sifatnya sifatnya cenderung subjektif. alangkah baiknya
tentukan terlebih dahulu teknik pengolahan data yang tepat yaitu dengan cara
Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi dan Kesimpulan.

 Tujuan Analisis Data


Tujuan dari analisis data ialah untuk dapat mendeskripsikan data sehingga bisa
dipahami, lalu untuk menarik kesimpulan perlu adanya sebuah populasi berdasarkan data
yang didapatkan dari sampel. Sehingga terdapat temuan dalam bentuk akun deskriptif
terorganisir, tema, atau kategori yang melintasi data, atau dalam bentuk model dan teori
yang menjelaskan data.

 Langkah Demi Langkah Proses Analisis


Konstruksi kategori merupakan sebuah analisis data dan semua tentang proses
yang dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Sehingga biasa digunakan
disebagian besar teks yang berhubungan dengan analisis data dasar. Namun setelah data
masuk, umumnya daa periode analisis intensif ketika temuan belum pasti atau masih
dapat berubah yang dibuktikan, direvisi, dan dinkonfigurasi ulang.

 Komputer dan Data Analisis Data Kualitatif


Komputer memiliki kapasitas yang besar untuk mengatur sejumlah besar data,
memfasilitasi analisis, dan membantu komunikasi antar anggota tim peneliti. Penggunaan
komputer telah berkembang menjadi semacam subbidang berlabel CAQDAS, yang
merupakan singkatan dari Perangkat Lunak Analisis Data Kualitatif Berbantuan

11
Komputer. Serta peneliti dapat memilih di antara beberapa program perangkat lunak yang
dirancang khusus untuk menangani data kualitatif, atau seseorang dapat menggunakan
perangkat lunak pengolah kata dasar seperti MS Word dan mengadaptasinya untuk
digunakan dengan data kualitatif.

 Analisi Data dan Jenis Penelitian Kualitatif


Dalam strategi dasar analisis induktif dan komparatif untuk bisa sesuai
menganalisis data terdapat pendekatan seperti analisis percakapan atau wawancara atau
analisis posmodern. Maka perlu adanya startegi dasar yang bersifat induktif dan
komparatif.

 Analisis Fenomenologi
Studi tentang pengalaman hidup seseorang atau metode untuk mempelajari
bagaimana individu secara subjektif yang merasakan pengalaman dan
memberikan makna dari fenomena tersebut.
 Teori Beralas
Mengacu pada penggunaan data kualitatif untuk menjelaskan apa alasan
fenomena tertentu bisa terjadi. Tujuannnya untuk mempelajari berbagai kasus
serupa yang terjadi dalam pengaturan yang berbeda-beda.
 Analisis Etnografi
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada sosiologi melalui
observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokltural. Biasanya para peneliti ini
memfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat. Sehinggga analisis data
etnografi atau etnometodelogi adalah model yang memiliki tujuan
mendeskripsikan karakteristiknya yang terdapat dalam diri individu atau
sekelompok orang yang menjadi anggota sebuah kelompok masyarakat kultural.
 Analisis Naratif
Sebuah paradigma dengan mengumpulkan deskripsi peristiwa atau kejadian dan
kemudian menyusunnya menjadi cerita dengan menggunakan alur cerita.
 Analisis Konten dan Induksi Analitik

12
Analisis konten sebagai teknik yang sistematis untuk menganalisis makna pesan
dan cara mengungkapkan pesan yang terkandung dalam media komunikasi.
Induksi Analitik suatu metode untuk menguji suatu hipotesis dalam penelitian
lapangan . sehingga pengumpulan data secara sistematis dan analisis data yang
terkait dengan fenoena tersebut.

9.1BAB 9
MENGHADAPI VALIDITAS, REALIBILITAS, DAN ETIKA

 Validitas dan Reliabilitas

Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam


pengukuran sedangkan reabilitas merupakan menguji konsisten alat ukur, apakah
hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Dalam studi penelitian harus dilakukan
dengan ketat dan mereka perlu menyajikan wawasan dan kesimpulan yang benar bagi
pembaca, praktisi, dan peneliti lainnya. Sifat terapan dari sebagian besar penyelidikan
ilmu sosial dengan demikian mengharuskan para peneliti dan orang lain memiliki
keyakinan dalam melakukan penyelidikan dan dalam hasil studi tertentu.
Rancangan penelitian didasarkan pada asumsi yang berbeda tentang apa yang
sedang diselidiki, dan berupaya menjawab pertanyaan yang berbeda. Dalam kasus
penelitian kualitatif, pemahaman adalah alasan utama penyelidikan, kriteria untuk
mempercayai penelitian aka berbeda dibandingkan jika penemuan hukum atau pengujian
hipotesis adalah tujuan penelitian.
Banyak penulis pada topik berpendapat bahwa penelitian kualitatif yang
didasarkan pada asumsi yang berbeda tentang realitas dan pandangan dunia yang
berbeda, harus mempertimbangkan validitas dan realibilitas dan perpektif kongruen
dengan asumsi filosofis yang mendasari paradigma.

 Validitas dan Krebilitas Internal

13
Validitas internal berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana temuan
penelitian sesuai dengan kenyataan. Seberapa kongruen temuan dengan kenyataan?
Apakah temuan menangkap apa yang sebenarnya ada? Apakah penyelidik mengamati
atau mengukur apa yang sebenarnya ada? Apakah penyelidik mengamati atau mengukur
apa yang menurut mereka diukur? Validasi internal dalam semua penelitian dengan
demikian bergantung pada makna realitas.
Berkenaan dengan penggunaan banyak metode pengumpulan data, misalnya apa
yang dikatakan seseorang kepada anda dalam sebuah wawancara dapat dibandingkan
dengan apa yang anda baca dalam dokumen yang relevan dengan fenomena yang
menarik. Dengan demikian, anda menggunakan triangulasi engan menggunakan tiga
metode pengumpulan data – wawancara -, observasi, dan dokumen.
Triangulasi menggunakan berbagai sumber data berarti membandingkan dan mengecek
silang data yang dikumpulkan melalui pengamatan pada waktu yang berbeda atau
ditempat yang berbeda, atau data wawancara yang dikumpulkan.

 Keandalan atau konsistensi

Keandalan dalam desain penelitian didasarkan pada asumsi bahwa ada satu
realitas dan mempelajarinya berulang kali akan menghasilkan hasil yang sama. Ini adalah
konsep sentral penelitian eksperimen tradisional, yang berfokus pada menemukan
hubungan sebab akibat antara variabel dan mengungkap hukum untuk menjelaskan
fenomena.

 Validitas Eksternal atau Transferabilitas

Pertanyaan tentang generalisasi telah mengikuti peneliti kualitatif selama


beberapa waktu. Bagian dari kesulitan terletak pada memikirkan generalisasi dengan cara
yang sama seperti yang digunakan peneliti desain eksperimental atau korelasional. Dalam
situasi ini, kemampuan untuk menggeneralisasi ke pengaturan atau orang lain dipastikan
melalui kondisi apriori seperti asumsi kesetaraan antara sampel dan populasi darimana ia

14
diambil, kontrol ukuran sampel, pengambilan sampel acak, dan sebagainya. Tentu saja
bahkan dalam keadaan ini, generalisasi dibuat dalam tingkat kepercayaan tertentu.

 Etika

Untuk sebagian besar, validitas dam reabilitas penelitian tergantuung pada etika
penyidik. Patton (2002. P. 552) sebenarnya mengidentifikasi kredibilitas peneliti bersama
dengan metode yang ketat dan “apresiasi mendasar” penyelidikan kualitatif sebagai tiga
komponen penting untuk memastikan kredibilitas penelitian kualitatif.

Seperti dalam penelitian apapun, validitas, reabilitas dan etika menjadi perhatian utama.
Setiap peneliti ingin menyumbangkan ke pengetahuan ke bidang yang dapat dipercaya,
karena pendekatan kualitatif untuk penelitian didasarkan pada asumsi yang berbeda dan
pandangan dunia yang berbeda dari penelitian tradisional, kebanyakan penulis
berpendapat untuk mengggunakan kriteria yang berbeda dalam menilai penelitian
kualitatif.

10.1 BAB 10
MENULIS LAPORAN PENELITIAN KUALITATIF

Bagi sebagian besar praktisi, melakukan penelitian berarti merancang sebuah studi yang
membahas beberapa masalah yang muncul dari praktik, mengumpulkan dan menganalisis data
yang relevan dengan masalah tersebut, dan akhirnya menafsirkan hasilnya. Penelitian ini tidak
banyak artinya jika tidak ada yang mengetahuinya; praktisi lain tidak memiliki cara untuk
mendapatkan keuntungan dari apa yang peneliti pelajari dalam melakukan penelitian. Menulis
hasil studi dapat sangat difasilitasi dengan meakukan tugas-tugas berikut sebelum menulis:
menentukan audiens, memilih fokus, dan menguraikan laporan.

Dalam penulisan studi penelitian dapat dibuat lebih mudah dengan membagi tugas
menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Dengan strategi yang dipikirkan dengan baik untuk
menangani laporan, itu menjadi usaha yang dapat dikelola. Salah satu strategi tersebut pertama,

15
kumpulkan semua bahan yang terorganisir. Kedua, tentukan audiens yang dituju. Ketiga, pilih
fokus yang memenuhi minat audiens yang dituju dan sesuai tujuan dengan tujuan awal
penelitian. Keempat, garis besar laporan setelah pesan utama ditentukan. Akhirnya, mulailah
menulis. Garis besar dapat disempurnakan, disesuaikan atau direvisi seluruhnya agar sesuai
dengan pemikiran dan ide.

 Isi Laporan Studi Kualitatif


Isi laporan studi kualitatif bergantung pada minta audiens serta tujuan peneliti dalam
melakukan penelitian. Praktisi atau masyarakat umum, misalnya, tidak akan terlalu
tertarik pada informasi metodelogis, sedangkan kolega dan peneliti lain akan
menganggap informasi tersebut penting atau menilai kontribusi penelitian dilapangan.
 Komponen Laporan Studi Kualitatif
Dalam laporan penelitian standar, masalah yang memunculkan penelitian ini
dipaparkan di awalalporan. Bagian iini biasanya mencakup referensi literatur,
kerangka teori penelitian , pernyataan masalah dan tujuan penelitian, dan pertanyaan
penelitian yang meamndu penelitian. Dalam bentuk penelitian kualitatif di mana
wawancara adalah sumber data utama atau satu-satunya, gambaran umum tentang
sampel secara keseluruhan diberikan dibagian metodelogi.
 Deskripsi dan Analisis
Temuan penelitian kualitatif secara induktif diturunkan dari data yang dikumpulkan
mealului wawancara, observasi, atau dokumen. Beberapa dari data yang sama ini
perlu disajikan sebagai bukti untuk temuan. Kualitas dan kuantitas bukti yang
diberikan meyakinkan pembaca bahwa temuan tersebut dapat dipercaya.
 Mensosialisasikan Laporan Kajian
Bergantung pada sponsor studi, tujuannya, dan audiens yang dituju, format yang
digunakan dalam melaporkan hasil dapat bervariasi. Untuk kelompok tertentu,
ringkasan eksekutif atau kondensasi khusus efektif..
 Laporan Studi Kasus
Beberapa hal khusus yang berkaitan dengan penulisan studi kasus harus diperhatikan.
Poin utama tentang studi kasus yang perlu diingat adalah mereka sangat deskriptif
untuk memberi pembaca pengalaman. Uraian terperinci tentang hal-hal khusus
diperlukan agar pembaca dapat secara langsung mengalami latar penelitian; deskripsi

16
tterperinci juga diperlukan bagi pembaca untuk menilai bukti yang menjadi dasar
analisis peneliti.

BAB III

KOMENTAR
Komentar-komentar ini kami keluarkan sebagai landasan pendukung masa depan buku
ini setelah membacanya. Mengenai komentar atau ulasan kelompok kami terhadap buku,
Penelitian Kualitatif sebagai Panduan Desain dan Implementasi, pembaca umumnya memberikan
ulasan buku yang sangat baik, terutama dari akademisi dan mahasiswa yang melakukan
penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif, yang ditulis oleh Sharan B. Merriam, merupakan
panduan metode penelitian kualitatif yang komprehensif dan mudah dipahami. Penulis buku
tentang penelitian kualitatif ini, Sharan B. Merriam, telah memberikan penjelasan yang jelas dan
lengkap tentang teknik pengumpulan, analisis, dan interpretasi data terkait penelitian kualitatif.
Selain itu, studi kasus yang luar biasa dalam buku ini membantu kita memahami konsep ini
dengan lebih baik

Kelebihan dari buku ini adalah dari segi kata-kata atau bahasa yang mudah dipahami.
Penjelasannyapun detail disertakan contoh-contoh studi kasus yang ada di kehidupan sehari-hari,
dan juga menjabarkan teknik dan tahapan dalam mengenai penelitian kualitatif.

Sedangkan kekurangan dari buku ini, menurut kami dari yang telah kami baca yakni ada
beberapa metode analisis yang tidak dibahas maupun dijabarkan, menurut kami buku ini
diperuntukkan untuk orang-orang yang baru awal mendalami penelitian metode kualitatif.

17
BAB IV

KESIMPULAN

Secara keseluruhan, buku " Qualitative Research : A Guide to Design and


Implementation " adalah buku yang sangat penting bagi para peneliti kualitatif, baik yang masih
belajar maupun yang sudah berpengalaman, karena buku ini memberikan panduan yang sangat
bermanfaat dalam setiap tahap penelitian kualitatif. Selain itu, buku ini juga memberikan
panduan yang sangat berguna bagi peneliti dalam melakukan analisis data kualitatif, mulai dari
pengolahan data hingga menghasilkan kesimpulan dari temuan penelitian. Penulis buku ini
memberikan penjelasan yang jelas dan komprehensif tentang konsep-konsep dasar dalam
penelitian kualitatif, termasuk metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan studi
kasus. Buku ini juga membahas tentang etika dalam penelitian kualitatif, termasuk peran penting
partisipan dalam penelitian.
Buku " Qualitative Research : A Guide to Design and Implementation " merupakan
panduan praktis yang sangat bermanfaat bagi para peneliti kualitatif. Buku ini membahas
berbagai aspek penting dalam perencanaan, desain, dan pelaksanaan penelitian kualitatif, mulai
dari pemilihan topik penelitian, pemilihan partisipan sampai analisis data. Penulis buku ini
memberikan banyak contoh nyata dan studi kasus yang membantu para pembaca memahami dan
mengaplikasikan konsep-konsep dalam penelitian kualitatif. Selain itu, buku ini juga
memberikan tips dan saran praktis dalam menghadapi berbagai kendala dan tantangan yang
mungkin dihadapi dalam penelitian kualitatif.

18

Anda mungkin juga menyukai