Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 6 

1. ASTUTI
2. KHERATUN
3. NIDYA NADILA
4. ROSDIANTI
5. SIKRIYANDI UMAGAPI
6. ZAIRUL ASHARI
Pengertian Stratifikasi Sosial 
 Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social
stratification) adalah pembedaan atau
pengelompokan para anggota masyarakat secara
vertikal (bertingkat). Seorang sosiolog terkemuka,
yaitu Pitirim A. Sorokin mengemukakan, stratifikasi
sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
 Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul
“Social Stratification” mengatakan bahwa sistem
lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang
tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup
teratur. 
Karakteristik Stratifikasi Sosial 
Secara rinci, ada tiga aspek yang merupakan
karakteristik stratifikasi sosial, yaitu: 
 Perbedaan dalam kemampuan atau kesanggupan. Anggota

masyarakat yang menduduki strata tinggi, tentu memiliki


kesanggupan dan kemampuan yang lebih besar dibandingkan
anggota masyarakat yang di bawahnya 
 Perbedaan dalam gaya hidup (life style). Seorang direktur

perusahaan, selain dituntut selalu berpakaian rapi, mereka


biasanya juga melengkapi atribut penampilannya dengan
aksesoris-aksesoris lain untuk menunjang kemantapan
penampilan, seperti memakai dasi, bersepatu mahal, berolahraga
tenis atau golf, memakai pakaian merk terkenal, dan
perlengkapan-perlengkapan lain yang sesuai dengan statusnya. 
Next.
 Perbedaan dalam hal hak dan akses dalam
memanfaatkan sumber daya. Seorang yang
menduduki jabatan tinggi biasanya akan
semakin banyak hak dan fasilitas yang
diperolehnya. Sementara itu, seseorang yang
tidak menduduki jabatan strategis apapun
tentu hak dan fasilitas yang mampu dinikmati
akan semakin kecil. 
Unsur-unsur Stratifikasi Sosial 
 Hal yang mewujudkan unsur-unsur dalam
teori sosiologi tentang system berlapis-lapisan
dalam masyarakat, adalah kedudukan (status)
dan peranan (role). Status sosial adalah tempat
dimana seseorang dihubungkan dengan orang-
orang lainnya dalam suatu sistim sosial atau
hasil penilaian orang lain thd diri seseorang
dengan siapa ia berhubungan. 
Terjadinya Stratifikasi Sosial 
 Terjadinya stratifikasi sosial atau system pelapisan dalam
masyarakat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sistem pelapisan yang terjadi dengan sendirinya artinya
tanpa disengaja, dan system pelapisan yang terjadi karena
dengan disengaja disusun untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Adanya system yang berlapis-lapis di dalam
masyarakat, dapat terjadi dengan sendirinya dalam
proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi adapula yang
dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan
bersama. Yang biasanya menjadi alasan terjadinya
lapisan-lapisan dalam masyarakat yang terjadi dengan
sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur (yang
senior),
Next.
 sifat keaslian keanggotaan kerabat seseorang
kepada masyarakat, dan mungkin juga harta,
dalam batas-batas tertentu. Ada juga system
stratifikasi sosial yang dengan sengaja disusun
untuk mengejar suatu tujuan bersama. Hal itu
biasanya berkaitan dengan pembagian
kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam
organisasi-organisasi formal, seperti misalnya
pemerintahan, perusahaan, partai politik,
angkatan bersenjata atau perkumpulan. 
Agama Dan Stratifikasi Sosial 
 Kehadiran agama dalam tatanan kehidupan sosial-
kemasyarakatan di semua tingkat lapisan di seluruh
pelosok dunia –mau tidak mau—adalah sebuah fakta
sosial yang tak terelakkan. Berbagai bentuk tindakan
baik secara individual maupun kolektif seringkali
melibatkan unsur keberagamaan yang mengikat.
Sedikit banyak kehadiran agama ini telah memberikan
sumbangsih bagi terciptanya prinsip-prinsip
berinteraksi yang sejak dahulu hingga kini terbentuk
dalam masyarakat. Terlebih keberadaan agama
sebagai sebuah sistem kepercayaan dan keyakinan
tersebar hampir di semua sudut geografis dunia.
Sifat Stratifikasi Sosial 
 Sifat system berlapis-lapisan di dalam
masyarakat, dapat bersifat tertutup (closed
social stratification) dan ada pula yang bersifat
terbuka (open social stratification). Yang
bersifat membatasi kemungkinan pindahnya
seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang
lain, baik yang merupakan gerak ke atas atau
ke bawah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai