Anda di halaman 1dari 22

Adaptasi Sel

Ns. Nurafriani. S. Kep


Fisiologi Sel

 Sel merupakan komponen kehidupan


yang paling kecil dalam organisme
hidup
 Organisme dapat tersusun atas sebuah
sel tunggal, seperti bakteri atau atas
milyaran sel (misal Manusia)
Komponen Sel
Pembelahan Sel

• Pembelahan yang
menghasilkan dua buah sel
anak dengan DNA yang sama
Mitosis dan kandungan kromosom
yang sama seperti sel
induknya

• Pembelahan yang
menciptakan empat bauh
gametosit dan masing –
Miosis masing gametosit
mengandung separuh dari
ini

jumlah kromosom dari sel


induknya
Proses Pembelahan Sel
(Mitosis)
Profase

Metafase
Anafase
Telofase
Mitosis
Fungsi Sel
 Gerakan
 Konduksi
 Absorpsi
 Sekresi
 Ekskresi
 Respirasi
 Reproduksi
Tipe Sel
 Sel Epitel
 Sel Jaringan Ikat
 Sel Saraf
 Sel Otot
Adaptasi Sel
 Sel pada umumnya dapat berfungsi
dengan baik kendati terdapat
perubahan keadaan atau stresor.
 Sel akan bereaksi dengan cara :
 Dengan bergantung pada cadangan
energinya untuk mempertahankan
funsinya
 Dengan melakukan perubahan adaptif
atau disfungsi seluler
Perubahan Adaptasi Sel

Atrofi
Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasia
Perubahan Adaptasi Sel
Trauma Sel
 Trauma terhadap setiap komponen sel dapat
menimbulkan penyakit / keadaan sakit karena
sel kehilangan kemampuan untuk beradaptasi
 Bilamana integritas sel terancam (Mislx oleh
toksik, infeksi, cedera, atau trauma defisit), sel
bereaksi dari dalam salah satu dari dua cara:
 Menggunakan kapasitas cadangan agar tetap
berfungsi
 Beradaptasi melalui perubahan atau disfungsi sel
Jenis Trauma Sel
 Trauma toksik  Endogen (kelainan
metabolik, malformasi makroskopis, reaksi
hipersensivitas), Eksogen (alkohol, timah,
karbohidrat,obat – obatan)
 Taruma infeksi  virus, jamur, protozoa,
bakteri
 Trauma fisik  Termis (elektrik, radiasi),
Mekanik (trauma, operasi)
 Trauma defisit  kekurangan kebutuhan
dasar.
Degenerasi Sel
 Jenis kerusakan sel yang non – laten,
umumnya terjadi dalam sitoplasma sel,
sedangkan nukleus masih tidak
terpenaruh.
 Mempengaruhi orangan dengan sel –sel
yang mempunyai status metabolik yg
aktif, seperti hati, jantung dan ginjal.
Penua Sel
 Sel mengalami kehilangan struktur dan
fungsinya
 Atrofi  Struktur sel yang hilang yang
menyebabkan penurunan ukuran atau
penyusutan.
 Dua karakteristik funsi sel yang hilang;
 Hipertropi dan
 Hiperplasia
Faktor Yang Mempengaruhi
Penua Sel
 Faktor interinsik
 Faktor ekstrinsik(faktor fisik)
 Faktor infeksi
Mekanisme Umpan Balik
 Mekanisme umpan balik negatif; yang
bekerja memulihkan homeostatis
dengan cara mengoreksi defisit didalam
sistem
 Mekanisme umpan balik positif; yang
terjadi bilamana sekresi hormon
memicu sekresi hormon tambahan.
Penyakit Dan Keadaan Sakit
 Penyakit
 Terjadi bilamana homeostatis tidak
terpelihara
 Dipengaruhi oleh faktor genetik, perilaku
tidak sehat, jenis kepribadian dan persepsi
penyakit
 Menifestasi dalam berbagai cara tergantung
pada llingkungan pasien
Keadaan Sakit
 Terjadi bilamana seseorang tidak lagi
dalam status kesehatan yang normal
 Membuat tubuh seseorang beradaptasi
terhadap penyakit
Penyebab Penyakit
 Intrinsik  Faktor herediter, usia, jenis
kelamin
 Ekstrinsik  Faktor infeksi atau prilaku;
 Inaktivitas
 Meroko
 Penggunaan obat
 Stresor, seperti;
 Fisiologik
 psikologik
Perkembangan Penyakit
 Tanda dan gejalah klinis
 Meningkatkan atau menurunkan metabolisme
atau pembelahan sel
 Hipofungsi seperti konstipasi
 Hiperfungsi seperti peningkatan mukus
 Peningkatan fungsi mekani seperti kejang
 Tahapan terjadinya penyakit; paparan
atau trauma, masalah laten atau inkubasi,
masalah prodromal, fase akut, remisi,
konvalesensi dan pemulihan
Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai