CELL DEATH
FERDINANT M.D.
SEL MATI
⚫ Terdapat 2 bentuk cell death:
◦ Nekrosis
● bentuk kematian sel yang terjadi setelah abnormal
stres (seperti iskemia, trauma kimia, dll)
● Selalu patologik
◦ Apoptosis
● Kematian sel yang terjadi melalui program bunuh
diri yang terkontrol secara internal, untuk
menghilangkan sel yang tidak diinginkan.
● Bersifat fisiologik dan patologik
⚫ Sel yg mati dalam jaringan/organ akan
mengalami perubahan morfologi 🡪 disebut
NEKROSIS
⚫ Perubahan pada nekrosis bersifat sementara 🡪
akan direspon tubuh dengan reaksi radang 🡪
diikuti proses penyerapan & penyembuhan.
Nekrosis
⚫ Definisi: rangkaian perubahan morfologi yang terjadi
setelah kematian sel pada jaringan hidup, sebagai
akibat proses degradatif enzimatik, pada sel yang
terjejas lethal.
⚫ Terdapat 2 proses enzimatik yang penting:
◦ Pencernaan oleh enzim katalitik dari lisosom (sel
sendiri: autolisis, sel radang: heterolisis)
◦ Denaturasi protein
⚫ Jenis nekrosis:
◦Nekrosis koagulatif
◦Nekrosis Liquefaktif
◦Nekrosis Kaseosa (pengejuan)
◦Enzymatic Fat Necrosis
⚫ Necrosis Koagulatif
◦ Terjadi bila proses denaturasi protein > dominan
◦ Terjadi akibat ischemia hebat pada semua organ padat
kecuali otak
⚫ Nekrosis Liquefactif
◦ Terjadi bila proses digesti enzimatik >
◦ Terjadi pada:
● Infeksi bakteri / jamur
● Iskemia Otak
◦ Hasil akhir: jaringan menjadi cair 🡪 pus (nanah).
⚫ Nekrosis Gangrenosa
◦ Bukan termasuk jenis nekrosis
◦ Terminologi yang sering digunakan dalam clinical
practise, biasanya pada anggota gerak khususnya
lower leg.
◦ Akibat gangguan aliran darah 🡪 coagulative
necrosis (gangren kering). Jika terjadi infeksi bakteri
🡪 juga terjadi necrosis liquefactive 🡪 terjadi nanah
🡪 disebut wet gangrene
⚫ Nekrosis Kaseosa
◦Bentuk khusus dari coagulative necrosis, yang
ditemukan terutama pada infeksi tuberculosa.
◦Gross: bagian tengah (area nekrotik) lunak
rapuh kekuningan seperti keju
◦Microscopik: fokus nekrotik tersusun dari
debris granular yang amorph & tidak
berstruktur, dikelilingi oleh jaringan granulasi
yang spesifik (tuberkel).
⚫ Enzymatic Fat Necrosis
◦ Bukan suatu bentuk spesific
dari necrosis
◦ Menunjukkan suatu fokal area
dari destruksi lemak
◦ Terjadi pada penyakit acute
pancreatitis.
◦ Terjadi sebagai akibat
kebocoran enzim pancreas
(lipase) ke cavum abdomen 🡪
fat saponification.
Apoptosis
⚫ adalah bentuk khusus kematian sel yang berbeda dengan
nekrosis (= kematian sel terprogram / programmed cell
death).
⚫ Terjadi pada keadaan fisiologis maupun patologis:
◦ Embryogenesis, al: organogenesis
◦ involusi organ-organ yang “hormone dependent” pada dewasa, al:
lepasnya endometrium saat mens, atresi folikel ovarium pd
menopause, regresi payudara setelah laktasi
◦ penghilangan / pembuangan sel pada sel-sel yang proliferasi.
◦ kematian sel tumor yg sedang tumbuh
◦ kematian sel imun
◦ atrofi organ akibat obstruksi ductusnya
◦ kematian sel akibat cytotoxic T cells
◦ kematian sel akibat virus tertentu.
⚫ Morfologi:
◦ Pengerutan sel, volume sel mengecil, sitoplasma
memadat, organel seolah terikat di tempat
◦ Kondensasi kromatin🡪 kromatin menggumpal di
bagian perifer (membrane inti), terjadi fragmentasi
nucleus (2 atau lebih)
◦ Pembentukan “cytoplasmic blebs” & “apoptotic
bodies”, semua bagian ini diliputi oleh membrane sel
dan sel seolah- olah pecah berkeping-keping.
⚫ Fagositosis apoptotic bodies oleh sel-sel di
sekitarnya (yg sehat) baik sel parenkim maupun
makrofag.
⚫ Apoptotic bodies tsb langsung dicerna oleh
lisosom, dan sel disekitarnya langsung mengisi
tempat lowong yang tadinya ditempati sel yg
mengalami apoptosis.
⚫ Pada apoptosis tidak terjadi reaksi radang di
tempat tersebut.
Intracellular Accumulations
⚫ Salah satu bentuk manifestasi gangguan
metabolik dalam sel adalah akumulasi
intrasel berbagai bahan abnormal. 🡪 3
kategori:
◦ >> Konstituen sel normal.
◦ Abnormal substances (exogen / endogen)
◦ pigment
⚫ Mekanisme:
◦ Abnormal metabolism
(e.g. fatty change in liver)
◦ Mutasi --- perubahan protein
folding & transport (def. α-1
antitripsin)
◦ Deficiensi enzim
(lysosomal storage disease)
◦ Ingestion of indigestable
material (e.g. carbon)
1. Fatty Change (Steatosis)
⚫ Fatty change: akumulasi abnormal trigliserida dalam sel
parenkim.
⚫ Terjadi terutama pada liver, dapat juga terjadi pada
jantung, otot skelet, ginjal, dll.
⚫ Penyebab:
◦ Toxins
◦ Defisiensi protein (pada malnutrisi)
◦ Diabetes melitus
◦ Obesitas
◦ Anoxia.
◦ Alcohol abuse: penyebab tersering fatty liver di negara maju.
2. Cholesterol & cholesterol esters
⚫ Atherosclerosis
◦ Lipid vacuole (cholesterol/cholesterol esters)
terdapat pada sel otot polos & makrofag
dalam lapisan intima pembuluh darah.
◦ Fat-laden macrophages --- rupture ---
extracellular cholesterol esters --- kristalisasi,
bentuk seperti jarium panjang
3. Protein
⚫ Penimbunan protein dapat dijumpai dalam
sel karena:
◦ kelebihan yang ada pada sel
◦ Sintesis protein >>
⚫ Contoh: Renal disease 🡪 kebocoran
protein pada glomerulus 🡪 absorpsi pada
proximal tubulus
4. Glikogen
⚫ Glikogen merupakan sumber energi siap pakai
(readly available energy source) yang terdapat
dalam sitoplasma.
⚫ Endapan glikogen berlebihan pada intrasel
terjadi pada penyakit kelainan metabolisme
glukosa. Contoh: Diabetes Melitus (DM).
⚫ Pada DM : glikogen ditemukan pada sel epitel
tubulus proximal ginjal, liver, & otot jantung.
5. Pigmen
⚫ Pigmen: zat yang berwarna, yang dapat
merupakan kandungan normal dalam sel, dan
dapat juga merupakan kandungan abnormal
dalam sel yang terkumpul dalam kondisi
tertentu.
⚫ Pigmen Exogen:
◦ Carbon --- anthracosis
◦ Coal miner --- pneumoconiosis
◦ Tatto
⚫ Pigmen Endogen:
◦Lipofusin:
● disebut juga lipochrome / aging pigment.
● insoluble pigment, berasal dari peroksidasi lipid.
● Berwarna kuning kecoklatan, bergranular halus dalam
sitoplasma / perinuclear.
◦ Hemosiderin
● Berasal dari hemoglobin, mengandung besi.
● Berwarna kuning keemasan sampai kecoklatan,
bergranular.
● Terjadi pada: lokal (hemorrhage), systemic overload of
iron (anemia hemolitik, transfusi,
diet Fe >>)
◦ Melanin:
● pigmen berwarna coklat kehitaman
● terbentuk karena enzim tyrosinase mengkatalisa oksisdasi
tyrosine menjadi dihidroxyphenilalanine, dalam melanosit.
◦ Bilirubin:
● pigmen normal pada empedu
● Berasal dari hemoglobin, tidak mengandung besi.
● Bilirubin >> --- jaundice
6.Kalsifikasi Patologik
⚫ Adalah timbunan abnormal garam calcium
(bersama sedikit Fe, Mg, dll)
⚫ Ada 2 macam:
◦ Kalsifikasi distrofik
● Timbunan Ca pada jaringan yang mati / hampir mati.
● Terjadi walau Ca serum normal
● Contoh: atheroma pada atherosclerosis
◦ Kalsifikasi Metastatik
● Terjadi pada jaringan normal pada keadaan hipercalcemia
● Sering ditemukan pada jaringan interstitial pembuluh
darah, ginjal, jantung.
Radikal Bebas (Free Radical)
⚫ definisi: bahan kimia yang electron di orbit
terluarnya tidak berpasangan (single unpaired)
🡪 tidak stabil & amat reaktif 🡪 bereaksi
dengan molekul kimia organik / inorganik
(membran sel / asam nukleat) 🡪 memicu
reaksi autokatalitik.
⚫ Free radicals terutama spesies oksigen:
◦ Superoxide radical (O2-)
◦ Hydrogen peroxide (H2O2)
◦ Hydroxyl ions (OH-)
⚫ Pembentukan free radicals, terjadi pada:
◦Jejas bahan kimia
◦Jajas radiasi
◦Keracunan oksigen / gas lain
◦Cara makrofag membunuh kuman
◦Kerusakan akibat radang
◦Penghancuran sel tumor oleh makrofag
◦dll
⚫ Jalur radikal bebas merusak sel, melalui:
- Lipid peroksidase dari membrane sel
maupun membrane organel.
- Modifikasi oksidatif dari protein
menyebabkan degradasi beberapa enzim
penting, yang berakibat kerusakan sel.
- Kerusakan DNA
⚫ Upaya mengatasi radikal bebas:
◦ Dapat menghilang spontan – berubah menjadi
molekul kimia lain (superoxide: oxygen & H2O2)
◦ Antioksidan 🡪 block free radical formation /
menangkap free radical (vit.E, A, C, glutathione pada
cytosol, ikatan sulfhidril, protein serum: albumin,
ceruloplasmin, transferrin)
◦ Enzim 🡪 free-radical scavenger: catalase,
superoxide dismutase, glutathione peroxidase.
Selamat
belajar
terimaka
sih