Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODE PENELITIAN DALAM PRAKTIK PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Melsyah Suriyanti

2. Mila

3. Titania Okta Putri

4. Vedia Hevi Septriani

Kelas : DIV Ahli Jenjang Bengkulu

Dosen Mata Kuliah : Suci Solihat. M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI DIV KEBIDANAN

T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Metode Penelitian Dalam Praktik
Pelayanan Kebidanan” sebagai salah satu tugas mata kuliah Evidance Based dalam Praktik
Kebidanan pada semester VII Prodi DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Penyelesaian Makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Bunda Suci Solihat, M. Keb selaku dosen pengajar mata kuliah Evidance Based
dalam Praktik Kebidanan
2. Rekan - rekan mahasiswa yang turut membantu dalam penyusunan Makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran pembaca
sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah berikutnya. Semoga Makalah ini
dapat memberikan pengetahuan kepada kita semua serta memberikan manfaat dan berguna di
masa yang akan datang .

Bengkulu  ,  18 Januari 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHALUAN………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1
C. Tujuan ……………………………………………………………………………...2
D. Manfaat……………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………..3
A. Pengertian metode yang umum digunakan dalam pelaanan kebidanan...................3
B. Desain ......................................................................................................................4
C. Sampel .....................................................................................................................4
D. Pengumpulan data dan analisis.................................................................................6
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................11
A. Kesimpulan………………………………………………………………………...11
B. Saran ………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evidence-Based Practice adalah pendekatan sistematis untuk meningkatkan
kualitas praktik keperawatan dengan mengumpulkan bukti terbaik, Almaskari (2017).
Evidence adalah kumpulan fakta yang diyakini kebenarannya. Ada dua bukti yang
dihasilkan oleh evidence yaitu bukti eksternal dan internal.
Evidence-Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal dan
bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk
mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan, Chang, Jones, & Russell
(2013).).
B. Rumusan Masalah
1. Metode yang digunakan dalam pelayanan kebidanan.
2. Desain
3. Sampel
4. Pengumpulan data dan analisis

1
2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Bidan Praktik Mandiri
2. Untuk mengetahui syarat Praktik Kebidanan Mandiri
3. Untuk mengetahui persiapan membuka PMB
4. Untuk mengetahui persyaratan penyelenggaraan dan perizinan
5. Untuk mengetahui kelengkapan administrasi PMB
6. Untuk mengetahui kelengkapan peralatan di PMB
7. Untuk mengetahui kelengkapan sarana dan prasarana di PMB
8. Untuk mengetahui isi Permenkes No. 28 Tahun 2017

D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman secara langsung,
sekaligus penanganan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan.
Selain itu, menambah wawasan dalam menerapkan ilmu manajemen kebidanan.
2. Manfaat Praktis
Bagi mahasiswa dapat memahami Konsep Pengelolaan Pelayanan di PMB
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Penelitian
1. Definisi
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistimatis yang ditujukan
pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah.Usaha yang
secara sadar diarahkan untuk mnegetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan
juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia.
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah  untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Berdasarkan
hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegiatan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis, Rasional berarti
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan. (Bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencari uang yang hilang,
atau provokator, atau tahanan yang melarikan diri melaiui paranormal). Sistematis
artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis. Proses penelitian (khususnya metode
kuantitatif) yang sistematis.
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional,empiris dan sistematis.
1. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia,
sehingga oranglainpun dapat mengamatinya.
3. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan
langkah-langkah tertentu bersifat logis

3
2. Kriteria data
Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas,
objektifitas
3. Tiga tujuan penelitian
a. Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang
betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
b. Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan
adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
c. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.

3
4

B. Desain Penelitian
Makna desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana
dan struktur penyelidikan yang digunakan un- tuk memperoleh bukti-bukti empiris
dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain
(design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagaian
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Desain Penelitian adalah kerangka kerja sistematis yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian. Pada bagian desain penelitian, memuat dua aspek penting
yaitu rancangan penelitian yang digunakan dan pendekatannya. Rancangan penelitian
yang digunakan dapat berupa observasional atau eksperimental. Pada beberapa
proposal observasional ada yang mencantumkan desain penelitian berupa analitik atau
deskriptif kualitatif atau deskriptif kuantitatif. Kedua hal ini berfungsi untuk
mempertegas studi yang akan dilakukan.
Deskriptif dan analitik merupakan dua hal yang berbeda yang sering disalah
gunakan. Penelitian deskriptif bisa berupa deskriptif kuantitatif apa bila dalam
mendeskripsikan, peneliti menggunakan angka-angka berupa persentase dan ukuran
tendensi sentral seperti rerata, maupun standar deviasi, kemudian disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Penelitian deskriptif berupadeskriptif kualitatif
apabila peneliti menyajikan hasil penelitiannya berupa kata-kata, bukan angka.Desain
penelitian observasional pada penelitian kebidanan dapat berupacross sectional, case
control maupun kohort. Pada desain potong lintang (crosssectional), peneliti hanya
melakukan observasi dan pengukuran variabel padasatu saat tertentu saja.
Studi potong lintang dapat diterapkan pada penelitian klinis maupun lapangan,
baik deskriptif maupun analitik. Pada studi kohortter dapat dua kelompok yang
sebanding yaitu kelompok terpajan sebagai subjek yang diteliti dan kelompok yang
tidak terpajan sebagai kontrol.Pada rancangan eksperimen, peneliti sebaiknya
mencantumkan rancangan penelitian yang akan dilakukan, apakah berupa pra
eksperimen, eksperimensemu maupun eksperimen murni dengan pilihan desain yang
berbeda. Masing-masing jenis rancangan mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pilih
rancangan yang sesuai dengan tujuan penelitian..
Dalam pengertian yang lebih luas, design penelitian mencakup proses-proses
berikut :
1. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian
5

2. Pemilihan kerangka konsepsual


3. Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis
4. Membangun penyelidikan atau percobaan
5. Memilih serta member definisi terhadap pengukuran variabel-
6. variabel
7. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan
8. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data
9. Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data
10. Menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik
11. Pelaporan hasil penelitian

C. Sampel Penelitian
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang


kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu,keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktIk harus memiliki Surat
Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktIk pada saran kesehatan
atau program. (Immah,2012:01)

Praktik Mandiri Bidan merupakan penyedia pelayanan kesehatan yang memiliki


kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak. Bidan yang ingin mebuka PMB harus memiliki Persyaratan
pendirian PMB, Persiapan membuka PMB, melengkapi persyaratan penyelenggaraan dan
perizinan, melengkapi administrasi, dan melengkapi peralatan dan obat - obat di PMB,
memiliki sarana dan prasarana di PMB.

B. Saran
Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan
yang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidaan secara jelas persiapan
bidan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek seperti perizinan , tempat,
ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai
dengan standar. Serta bidan harus mengetahui isi dari Permenkes No. 28 tahun 2017
tentang Izin Praktik Bidan.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28


tahun 2017 tentang penyelenggaraan praktik bidan; 2017
2. Terry, George R dan Leslie W. Rue. 2016 . Dasar-Dasar Manajemen, penerjemah
G.A Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara
3. https://id.scribd.com/document/363083739/Syarat-Membuka-Bpm
4. https://www.scribd.com/document/501090105/manajemen-pelayanan-di-PMB

12

Anda mungkin juga menyukai