Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA
o Marissa Salsabila
o Citra Akmalia
o Septiana Nirwaningtyas
o Rica Anjayani
o Rafi’ Andyah Arum K
o Valent Ayu Kurnia
KDM menurut Abraham Maslow
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
menjaga keseimbangan baik secara fisiologis
maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia. Antara lain ;
pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi,
istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan
psikologis. Perlindungan fisik, meliputi perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan
seperti kecelakaan, penyakit, bahaya lingkungan, dll. Perlindungan psikologis, perlindungan dari
ancaman peristiwa atau pengalaman baru atau asing yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan
seseorang.
3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi dan menerima kasih
sayang, kehangatan, persahabatan, dan kekeluargaan.
4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, yang berupa
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri
sepenuhnya.
Manusia sbg individu
Individu adalah seorang manusia yang tidak
hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat
sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek
organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan
aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada
suatu aspek akan membawa akibat pada aspek
yang lainnya
Manusia sbg holistik
Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian,
manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis,
sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk
biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat
terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan
ancaman terhadap aspek atau unsur lain.
1. Manusia sebagai makhluk biologis
Disebabkan karena:
- Manusia tidak terlepas dari hukum alam.
- Manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh
- Manusia mempertahankan hidup
2. Manusia sebagai makhluk psikologis
Disebabkan karena:
- Setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan
kepribadian
- Setiap individu memiliki kecerdasan dan daya piker
- Setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll)
- Setiap individu memiliki tingkahlaku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan
3. Manusia sebagai makhluk social
Disebabkan karena:
- Setiap individu hidup bersama dengan orang lain
- Setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan
- Setiap individu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat
- Setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social
- Setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain
4. Manusia sebagai makhluk spiritual
Disebabkan karena:
- Setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya Tuhan
- Setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan sejalan dengan
keyakinan
Manusia sbg sistem
a. Manusia Sebagai Sistem
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/ sistem yang membentuk
suatu totalitas yakni:
o Sistem adaptif
o Sitem personal
o Sistem interpersonal
o Sistem sosial
b. Manusia Sebagai Sistem Adaptif
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon
terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan. Lingkungan adalah seluruh
kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme.
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini
dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini.
Terdapat tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi:
· Respon takut (mekanisme bertarung)
· Respon inflamasi
· Respon stress
· Respon sensori
Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
• Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-
menerus berinteraksi dengan lingkungan.
• Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan biopsikososial.
• Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia
memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif
maupun negatif.
• Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan
yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.
• Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat
dihindari dari kehidupan manusia.
Homeostatis
Homeostatis adalah suatu proses yang terjadi
secara terus-menerus untuk memelihara stabilitas
dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar.
Homeostatis merupakan mekanisme tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi berbagai kondisi yang dapat terjadi
secara alamiah apabila tubuh mengalami stres.
Homeostatis terdiri dari Homeostatis fisiologis
dan Homeostatis psikologis. Dalam tubuh manusia,
homeostatis fisiologis dikendalikan oleh sistem
endokrin dan saraf otonom.
Proses homeostatis fisiologis terjadi melalui empat cara :
1. Pengaturan diri (Self regulation), cara ini terjadi pada orang yang
sehat secara otomatis, seperti pengaturan fungsi organ tubuh.
2. Kompensasi, yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap
ketidaknormalan dalam tubuh.
3. Umpan balik negatif, cara ini merupakan penyimpangan dari
keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis
akan melakukan mekanisme umpan balik negatif untuk
menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
4. Umpan balik positif, yaitu untuk mengoreksi ketidakseimbangan
fisiologis.
Sementara proses Homeostatis psikologis berfokus pada
keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat
dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta
dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat.
Homeodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan
sekitarnya secara terus-menerus. Proses homeodinamik bermula dari teori
tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki
karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi
dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan memengaruhinya, serta
memiliki keunikan tersendiri.
Prinsip dalam homeodinamik menurut teori Rogers adalah :
1. Prinsip Integral, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat
dipisahkan antara manusia dan lingkungan.
2. Prinsip Resonansi, yaitu bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama
dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam
beradaptasi dengan lingkungan.
3. Prinsip Helicy, bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia
berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan
lingkungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan indiviudu
• Kondisi alam
• Kepercayaan yang dianut
• Adat istiadat
• Profesi
• Tingkat peradaban
• Penghasilan
• Umur
• Tingkat kepuasaan
• Hobi atau kegemaran
• Pendidikan
• Jenis kelamin
• Teknologi
• Jumlah Penduduk
• Penyakit
• Iklan atau promosi
• Status sosial
• Faktor mode

Anda mungkin juga menyukai