Dasar manusia menurut Plato adalah jiwa dan raga, sedangkan menurut ilmu
agama manusia terdiri atas unsur jasmani dan rohani. Keseimbangan antara
unsur jasmani dan rohani sangat penting dilakukan. Peranan keimanan menjadi
salah satu tolak ukur penting karena keimanan tentang cara pandang yang
cenderung akan memengaruhi perilaku serta kepribadiaan manusia.
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial merupakan kodrat sebagai
makhluk yang sempurna. Kehidupan manusia bergantung pada sesama manusia
dan alam sekitarnya. Manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosial-spiritual.
Tugas perawat
DIAGRAM MASLOW
Self-Actualization :
Moralitas, Kreativitas, Spontanitas, Penerima Fakta, Pemecahan Masalah,
Vitalitas.
Self-Esteem :
Penghargaan, dari orang lain, Kepercayaan diri, Kemandirian,
Kehormatan dan Apresiasi.
Love Needs :
Kasih saying, Keluarga, Sejawat, Pasang, Anak.
Safety Needs :
Kebutuhan Keamanan, Stabilitas, Proteksi, Stuktur, Hukum, Keteratura,
Batas.
Psychological Needs :
Makan, Minum, Gula, Garam, Protein, Serta kebutuhan istirahat dan sex.
SUHU TUBUH
Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang dihasilkan dan panas yang
dikeluarkan (Ernawati, 2012).
1. Bersifat hampir konstan. Suhu tubuh terendah terdapat pada pagi hari dan
meningkat pada siang atau malam hari.
2. Semakin rendah jika semakin dekat dengan permukaan tubuh itulah yang
diukur. Suhu dipusat tubuh (body care) lebih tinggi daripada permukaan
suhu tubuh.
3. Suhu tubuh pada orang yang sama mempunyai perbedaan jika diukur dari
area tubuh yang berbeda. Penting untuk mengetahui suhu normal seseorang
karena suhu normal dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.
Suhu tubuh kurang stabil pada anak – anak & Variasi suhu tubuh
Usia Suhu Tubuh
3 Bulan 37,4 C
6 Bulan 37,5 C
1 Tahun 37,6 C
3 Tahun 37,2 C
5 Tahun 37 C
9 Tahn 36,7 C
Sumber : (Ernawati, 2012)
Tabel 2.2 Variasi suhu tubuh pada orang yang sama
Oral Axial Reetal
Suhu rata- 37 C 36,4 C 37.6 C
rata
Rentang 36,5-37,5 C 36-37, C 37-38,1 C
Sumber : (W.F.Ganong, 2002)
Jenis – Jenis Suhu Tubuh Menurut (Chris Brooker, 2008). Suhu tubuh pada
manusia dibagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut :
1. Core temperatur (Suhu inti) Suhu pada jaringan dalam dari tubuh, seperti
kranium, thorax, rongga abdomen dan rongga pelvis.
2. Surface temperature Suhu pada kulit, jaringan subcutan, dan lemak. Suhu ini
berbeda, naik turunnya tergantung respon terhadap lingkungan.
Regulasi Suhu Tubuh
Termoreseptor Termoreseptor
perifer Sentral
Pusat integrasi
termoregulasi
hipotalamulas
Tonus otot,
Otot menggil
rangka Vasokontiriksi dan Kelenjar
Berkeringat
keringat
vasodilatasi kulit
NYERI
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori
dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan
jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan.
Sifat-Sifat Nyeri
1. Stimulus nyeri bisa berupa fisik dan atau mental yang dapat merusak
jaringan sebenarnya atau fungsi ego seseorang.
2. Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi.
3. Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah.
4. Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan
fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien.
5. Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya.
6. Untuk dapat menolong klien memperoleh kelegaan/sembuh dari nyeri,
perawat harus percaya bahwa nyeri ada.
7. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis.
8. Nyeri memperingatkan adanya kerusakan jaringan, sehingga perawat harus
memperhatikan saat melakukan pengkajian.
Fisiologi Nyeri
Kerusakan sel yang diakibatkan suhu (panas, dingin), mekanik (tekanan,
gesekan), bahan kimia dan listrik akan menyebabkan sel mengeluarkan
substansi berupa histamin, bradikinin, potassium dam prostaglandin.
Substansi ini akan merangsang sistem saraf perifer afferen mengirimkan impuls
nyeri.
Pengiriman stimulus nyeri diteruskan sepanjang serabut saraf afferen sampai
berakhir di dorsal horn di dalam spinal cord (medula spinalis).
Di dalam dorsal horn akhiran saraf nociceptor bertemu dengan neurotransmiter
seperti substansi P yang akan menyebabkan hubungan transmisi dari saraf
perifer afferen ke saluran saraf spinothalamic.
Stimulus nyeri berjalan sepanjang serabut saraf spinothalamic yang menyilang
berlawanan dengan sisi dari spinal cord.
Impuls nyeri kemudian ditransmisikan secara cepat ke pusat saraf di otak
termasuk ke retikular, sistem lymbik, thalamus dan kortek serebri.
Serabut A-Delta mengirim impuls sensori ke spinal cord yang bersambung
dengan saraf motoric.
Impuls motorik berjalan melalui lengkung reflek serabut saraf efferen kembali ke
otot perifer dekat tempat yang terstimulasi nyeri dan menimbulkan kontraksi
otot sehingga secara cepat otot organ akan ditarik dari sumber nyerinya.
Neuroregulator
Substansi yang memberikan efek pada transmisi stimulus saraf, berperan
penting pada pengalaman nyeri.
Substansi ini ditemukan pada nocicepetor yaitu pada akhir saraf dalam dorsal
horn pada spinal cord dan pada tempat reseptor dalam saluran spinotalamik.
Neuroregulator ada dua macam yaitu neurotransmitter dan neuromodulator.
Neurotransmitter seperti substansi P mengirimkan impuls elektrik melewati
celah synaptik antara dua serabut saraf.
Neuromodulator memodifikasi aktivitas saraf dan mengatur transmisi stimulus
saraf tanpa mentrasfer secara langsung sinyal saraf yang melalui synaps.
Neuromodulator diyakini aktifitasnya secara tidak langsung bisa meningkatkan
atau menurunkan efek sebagian neurotransmitter.
Contoh neuromodulator adalah endorphin.
Prinsip pemilihan obat dalam pengobatan terhadap nyeri berdasarkan pada efek
dari neuroregulatory.
Stimulus Parasimpatik
Muka pucat
Otot mengeras
Penurunan HR dan BP
Nafas cepat dan irreguler
Nausea dan vomitus
Kelelahan dan keletihan
Klasifikasi Nyeri
1. Berdasarkan sumbernya a.
a. cutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya
bersifat pricking atau burning (seperti terbakar).
b. Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang berkenaan dengan struktur dalam.
Misalnya peritonium, otot, sendi, pembuluh darah dll.
c. Visceral (pada organ dalam), nyeri yang berasal dari visceral misal kolik ginjal,
choleycistitis. Pada umumnya nyeri terjadi karena distensi, kontraksi atau
abnormalitas saluran cerna.
d. Fungsional Psycogenik, yaitu nyeri yang bersumber dari psikis/ emosi. Kebanyakan
tidak disadari. Misalnya orang sedang marah tiba-tiba dadanya terasa nyeri
2. Berdasarkan lamanya
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronik
Klafikasi Nyeri
NYERI
WAKTU
TIPE
INTENSITAS
AKUT