Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM

OLEH :
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
1. KONSEP MANUSIA
A. Makhluk Holistik

Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau pad-
uan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.

1. Sebagai makhluk biologis,

a. Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh


b. Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir,
tumbuh kembang, hingga meninggal.
2. Sebagai makhluk psikologis,

a. Manusia mempunyai struktur kepribadian

b. Tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan

c. Mempunyai kemampuan berpikir serta kecerdasan.


3. Sebagai makhluk sosial

a. Manusia perlu hidup bersama orang lain

b. Saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup

c. Mudah dipengaruh kebudayaan

d. Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma

yang ada.
4. Sebagai makhluk spiritual

a. Manusia memiliki keyakinan

b. Memiliki pandangan hidup

c. Dorongan hidup yang sejalan


dengan keyakinan yang dianut-
nya.
2. Makhluk Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal,
dan sosial. :
a. Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons
terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau
keutuhan.
b. Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan
bertumbuh kembang.
c. Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan,
dan berkomunikasi terhadap orang lain.
d. Sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang
dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga,
masyarakat, maupun lingkungan.
2. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memi-


liki lima kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan fisiologis,
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Pot-
ter dan Patricia,1997).
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat het-
erogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan
yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan
manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu :
1. Penyakit
2. Hubungan keluarga
3. Konsep diri,
4. Struktur keluarga, maksudnya disini kita sebagai manu-
sia akan berusaha memenuhi kebutuhannya demi konsep
diri yang tinggi,
5. Tahap perkembangan yaitu dari bayi baru lahir sampai
dengan kita tutup usia kebutuhan tetap akan berkembang
sesuai dengan berjalannya umur.
3. HOMEOSTASIS

Homeostasis adalah suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi ter-


hadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus menerus
Homeostasis di bagi menjadi dua, yaitu :

a. Homeostasis fisiologis
b. Homeostasis psikologis.
Homeostasis Fisiologis dikendalikan oleh sistem endokrin
dan saraf otonom:
1. Pengaturan diri: ini terjadi otomatis pada orang yang sehat

2. Kompensasi: contoh berkeringat ► untuk mengontrol kenaikan


suhu tubuh

3. Umpan balik negatif ► terjadi mekanisme umpan balik untuk


menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi

4. Umpan balik positif ► untuk mengoreksi ketidakseimbangan fi-


siologis,

Contoh :hipoksia ► peningkatan nadi


Homeostasis Psikologis

1. Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental


2. Didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain
serta dipengaruhi norma dan kultur masyarakat

3. Contoh : menangis, tertawa, berteriak, memukul


Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses home-
ostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
1. Self regulation :Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang
sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.

2. Cara kompensasi : Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknor-


malan dalam tubuh
3. Cara umpan balik negatif : Proses ini merupakan penyimpangan dari
keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan
melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan
yang terjadi
4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis :

Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses


peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup
ke sel tubuh
4. HEMODINAMIK

Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara


terus menerus antara manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Proses ini dimulai dari teori manusia sebagai unit yang meru-
pakan satu kesatuan utuh, memiliki karakter yang berbeda-
beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan
lingkungan yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhi serta
memiliki keunikan tersendiri.
Prinsip Homeodinamik
1. Prinsip integralitas, prinsip utama dalam hubungan antar manusia
dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Prinsip resonansi, prinsip bahwa proses kehidupan manusia se-
lalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia
memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan
3. Prinsip helicy, prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses ke-
hidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubun-
gan antara manusia dan link
5. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA
a. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,

yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran

panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi

kalsium dan nitrogen tubuh).


Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh

bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan

perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh

(Depkes, RI).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan

(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses

pematangan (Soetjiningsih, 1998).


Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
1. Tumbuh kembang terus menerus dan komplek

2. Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan


dapat diprediksi

3. Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi

4. Setiap aspek tumbuh kembang berbeda adalah setiap


tahapnya dan dapat dimodifikasi

5. Tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang


Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb
1. Manusia tumbuh secara terus menerus

2. Manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan


dan perkembangan

3. Manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses


pembelajaran dan kematangan

4. Masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik


tertentu selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat
pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.
Faktor-faktor tumbuh kembang

a. Faktor Internal
1) Perbedaan ras/etnik atau bangsa
2) Keluarga

3) Umur
4) Jenis kelamin
5) Kelainan genetik

6) Kelainan kromosom
b. Faktor Eksternal
1) Faktor pranatal : gizi, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, in-
feksi, kelainan imunologi, anoksia embrio dan psikologis ibu.

2) Faktor persalinan :Komplikasi persalinan pada bayi seperti


trauma kepala, dan asfiksia dapat menyebabkan kerusakan
pada jaringan otak.

3) Pasca natal : Gizi,penyakit kronis/ kelainan congenital,


lingkungan fisis dan kimia, psikologis, endokrin (gangguan hor-
mone), sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan
obat-obatan.
Ciri –Ciri Tumbuh Kembang
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai
maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan

b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlam-
batan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organorgan

c. Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara


anak satu dengan lainnya

d. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.

e. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas


f. Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal
g. Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang se-
belum gerakan volunter tercapai
Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

1.Faktor Nutrisi
a. Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menun-
jang kelangsungan proses tumbuh kembang.
b. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan
zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin,
dan air.
c. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses
tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
2.Faktor Kesehatan
a. Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tum-

buh kembang.

b. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan un-

tuk tumbuh kembang sangat mudah

c. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang

baik, akan terjadi perlambatan.


3. Faktor Status Sosial Ekonomi

a. Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang

anak.

b. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial

yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya

dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam

status ekonomi yang rendah.


4. Kelompok Sebaya atau Teman

a. Untuk proses sosialisasi dengan lingkungannya anak memer-


lukan teman sebaya.
b. Tetapi perhatian dari orangtua tetap diperlukan untuk meman-
tau dengan siapa anak tersebut bergaul.
c. Khususnya bagi remaja, aspek lingkungan sebaya menjadi
sangat penting dengan makin meningkatnya kasus-kasus
penyalahan obat-obat dan narkotika.
5. Faktor Keluarga Adat dan Istiadat

Status sosial ekonomi yang lebih tinggi termasuk pendapatan

yang tinggi terkait dengan pendidikan yang lebih baik, gizi yang

lebih baik, perawatan anak lebih baik, dan perawatan medis yang

lebih baik dan pelayanan sosial


TUGAS
Susunlah paper tentang :

1.Konsep manusia, homeostasis dan hemodinamik

2.Tahap perkembangan yang dilalui manusia (Bayi dan Balita) umur

bulan sampai dengan 5 tahun (Dalam bentuk Bagan)

Anda mungkin juga menyukai