Nim : 220304501053
Kelas : E
Semester : 1
Mata Kuliah : Sosio-Antropologi Kesehatan
Nama Dosen : Dr. Jasmin. M.Kes
1. Pergaulan
2. Gaya Hidup
Permasalah yang menjadi masalah mental juga terjadi pada gaya hidup yang
salah, terjerumusnya seseorang pada kebiasaan gaya hidup yang buruk akan
berdampak pada kehidupan selanjutnya. Contoh kasus ini seperti kehidupan
malam yang berlebihan, gaya hidup glamour yang berlebihan, sampai kepada
gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini jika diabaikan begitu saja secara bertahap
dan tidak lansung akan mempengaruhi mental dan pola pikir seseorang dan
akhirnya menjadi penyakit kejiwaan yang serius.
3. Kebiasaan
Mengalami permasalah hidup baik secara langsung dan tidak apabila dampak
tersebut serius dan besar dapat berakibat pada keadaan jiwa yang serius seperti
stress dan depresi. Contoh kasus dalam kehidupan rumah tangga apabila
pasangan tidak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi, lambat laun
kondisi rumah tangga akan menjadi petaka. Hal ini akan berimbas kepada anak
dan masa depan mentak serta psikisnya. Begitupun pasangan akan merasa
kehilangan harapan untuk menjaga masa depan kehidupan yang baik
kedepannya
5. Ekonomi
Tuntunan pekerjaan saat ini yang serba cepat dan instan membuat pekerja
atau karwayan dituntut bekerja lebih dan lebih. Dengan kondisi pekerjaan yang
penuh deadline belum lagi lingkungan kantor yang menekan tentu menjadi
penyebab mudahnya seseorang terkena depresi. Belum lagi situasi dijalan pada
saat menuju kantor yang sudah sangat engap dan macet menimbulkan tingkat
stress semakin tinggi. Apabila tidak dapat diimbangi dengan hal lain tentulah hal
ini berdampak pada kondisi kesehatan mental seseorang. Sebab itu diperlukan
adanya media untuk mengatasai itu semua, dengan cara beribadah, memilih
mana yang baik dan tidak, atau mencari kesenangan lain dengan cara yang baik
seperti berlibur, hobi dan sebagainya.
2. Lingkup Kajian
1. Kutub Biologis
2. Kutub Tengah
A. Epidemiologi
Menurut Wikipedia, Epidemiologi adalah cabang ilmu biologi
yang mempelajari dan menganalisis tentang penyebaran, pola,
dan penentu
kondisi kesehatan dan penyakit pada populasi tertentu.
Epidemiologi, secara harfiah berarti "Studi tentang apa yang
ada pada orang-orang", berasal dari bahasa Yunani epi, yang
berarti 'di antara', dan demos, yang berarti 'orang, distrik', dan
logos, yang berarti 'studi, kata, dan wacana', Sehingga
menunjukkan bahwa epidemiologi hanya berlaku untuk populasi
manusia.
B. Ekologi Budaya
Ekologi budaya diartikan sebagai proses penyesuaian diri
manusia terhadap lingkungan yang dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan berdasarkan budaya masyarakat. Secara
umum, ekologi budaya berarti kemampuan manusia untuk
berinteraksi dengan lingkungan dengan berpedoman pada unsur
-unsur budaya.
Salah satu fitur ekologi budaya adalah inti budaya. Inti budaya
(culture core) adalah unsur budaya yang berkaitan dengan
kegiatan subsistensi. Beberapa unsur tersebut meliputi;
3. Kutub Sosio-Budaya
A. Etnomedicine
Etnomedicine adalah cabang antropologi medis yang
membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab, dan cara
pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu.
o Olahraga teratur
o Tidak merokok
o Istirahat cukup
o Mengendalikan stres,
2. Perilaku Sakit
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual,
sosial,
perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu,
bukan hanya
keadaan terjadinya proses penyakit. Oleh karena itu sakit tidak
sama
dengan penyakit,sebagai contoh: klien dengan Leukemia yang
sedang
menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti
biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang
sedang
mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan
merasakan
akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
o Parsors ( 1972 )
o Baursams ( 1965 )
o (Perkins)
o (Pemons, 1972)
Sakit kejang-kejang
Masyarakat pada umumnya menyatakan bahwa sakit
panas dan kejang -kejang disebabkan oleh hantu. Di
Sukabumi disebut hantu gegep, sedangkan di Sumatra
Barat disebabkan hantu jahat. Di Indramayu
pengobatannya adalah dengan dengan pergi ke dukun
atau memasukkan bayi ke bawah tempat tidur yang
ditutupi jaring.