Anda di halaman 1dari 32

DETERMINAN

SOSIAL KESEHATAN

Dr. Argyo Demartoto, M. Si

Program Studi Sosiologi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
argyodemartoto_fisip@staff.uns.ac.id
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
SEHAT
• WHO : “Health is a state of complete physical, mental and social wellbeing and not
merely the absence of diseases or infirmity”.
• UU N0. 23/1992 tentang kesehatan : kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
• Pepkin’s : Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk
tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi
gangguan dari luar
• Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras
dengan keadaan orang lain.
• Kesehatan sosial adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama
dengan masyarakat dilingkungannya.
• Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan
fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan
psikologis, dan sosial serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan optimal.
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
AGENT

HOST

Timbulnya penyakit
karena daya tahan
tubuh menurun

ENVIRONMENT
AGENT

HOST
Timbulnya penyakit karena
lingkungan berubah
ke arah agent sehingga
merangsang penyebaran
agent. Misal: banjir

ENVIRONMENT
HOST

AGENT

Timbulnya penyakit karena


lingkungan berubah ke ENVIRONMENT
arah host yang
menyebabkan perubahan
kerentanan manusia.
Misal: industrialisasi
Model Jejaring Sebab Akibat
(McMohan)
• Efek (Penyakit) yang terjadi tidak tergantung kepada p
enyebab-penyebab yang terpisah secara mandiri, tetapi lebih m
erupakan perkembangan sebagai suatu akibat dari suatu rangkaian se
bab akibat, dimana setiap hubungan itu sendiri hasil dari silsilah
(geneologi) yang mendahuluinya dan yang kompleks (complex
geneology of antecenden).
• Suatu penyakit tidak tergantung kepada penyebab yang berdiri
sendiri-sendiri, melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab akibat.
Model Roda
• Roda terdiri daripada satu pusat
manusia yang memiliki susunan genetik sebagai i
ntinya.
• Disekitar manusia terdapat lingkungan 3 sektor
yaitu lingkungan biologi, sosial dan fisik.
• Besarnya komponen-kompenen dari roda
tergantung kepada masalah penyakit tertentu
yang menjadi perhatian kita.
• Pada model roda, mendorong pemisahan
perincian faktor manusia dan lingkungan, yaitu
suatu perbedaan yang berguna untuk analisa
epidemiologi.
TEORI PERILAKU
Teori Lawrence Green
• Ada dua determinan masalah kesehatan yaitu faktor perilaku (behavioral
factor) dan faktor nonperilaku (non-behavioral factor).
• Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) yaitu faktor-faktor yang
mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antgara
lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nila-nilai, dan tradisi
• Faktor-faktor pemungkin (enabling factors) : faktor-faktor yang
memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku serta tindakan. Faktor
pemungkin adalah saran dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku
kesehatan, misalnya puskesmas, posyandu, rumah sakit, tempat pembuangan
air
• Faktor-faktor penguat (reinforcing factors) yaitu faktor-faktor yang mendorong
atau memperkuat terjadinya perilaku
TEORI PERILAKU
Teori Snehandu B. Karr
• Adanya niat (intention) seseorang untuk bertindak sehubungan dengan
objek atau stimulus di luar dirinya.
• Adanya dukungan dari masyarakat sekitar (social support). Di dalam
kehidupansese orang di masyarakat, perilaku orang tersebut
cenderung memerlukan legitimasi dari masyarakat sekitarnya.
• Terjangkaunya informasi yaitu tersedianya informasi-informasi terkait
dengan tindakan yang akan diambil seseorang
• Adanya otonomi atau kebebasan pribadi untuk mengambil keputusan.
• Adanya kondisi atau situasi yang memungkinkan (action situation).
Untuk bertindak apapun memang diperlukan suatu kondisi dan situasi
yang tepat
TEORI PERILAKU
Teori Perilaku dari WHO
• Pemikiran dan perasaan (thought and feeling) yang merupakan hasil
pemikiran-pemikran dan perasaan-perasaan seseorang, atau lebih tepat
diartikan pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau
stimulasi, merupakan modal awal untuk bertindak atau berperilaku.
• Adanya acuan atau referensi dari seseorang atau pribadi yang dipercaya
(personal references).
• Sumber daya (resources) yang tersedia merupakan pendukung untuk
terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat, enabling, sarana
prasarana
• Sosiobudaya (culture) yang merupakan faktor eksternal untuk
terbentuknya perilaku seseorang
Piagam Ottawa, 1986
Prasayarat untuk kesehatan dalam piagam Ottawa terdiri dari 9 faktor :

1. Perdamaian atau keamanan ( peace)


2. Tempat tinggal (shelter)
3. Pendidikan (education)
4. Makanan ( food )
5. Pendapatan (income)
6. Ekosistem yang stabil dan seimbang (a stable eco-sistem)
7. Sumber daya yang berkesinambungan (sustainable resources)
8. Keadilan sosial (social justice)
9. Pemerataan (equity)
DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN
Ada sepuluh determinan sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan :
1. Kesenjangan sosial

Masyarakat dengan kelas sosial ekonomi lemah, biasanya sangat rentan


dan beresiko terhadap penyakit, serta memiliki harapan hidup yang
rendah.
2. Stres

Stres merupakan keadaan psikologis/jiwa yang labil. Kegagalan


menanggulangi stres baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di
lingkungan kerja akan mempengaruhi kesehatan seseorang.
3. Pengucilan sosial
Kehidupan di pengasingan atau perasaan terkucil akan menghasilkan
perasaan tidak nyaman, tidak berharga, kehilangan harga diri, akan
mempengaruhi kesehatan fisik maupaun mental.
4. Kehidupan dini

Kesehatan masa dewasa ditentukan oleh kondisi kesehatan di awal kehidupan.


Pertumbuhan fisik yang lambat, serta dukungan emosi yang kurang baik pada
awal kehidupan akan memberikan dampak pada kesehatan fisik, mental, dan
kemampuan intelektual masa dewasa.
5. Pekerjaan

Stres di tempat kerja meningkatkan resiko terhadap penyakit dan kematian.


Syarat-syarat kesehatan di tempat kerja akan membantu meningkatkan derajat
kesehatan.
6. Pengangguran

Pekerjaan merupakan penopang biaya kehidupan. Jaminan pekerjaan yang


mantap akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi diri dan
keluarganya.

7. Dukungan sosial

Hubungan sosial termasuk diantaranya adalah persahabatan serta kekerabat


an yang baik dalam keluarga dan juga di tempat kerja.
8. Penyalahgunaan napza
Pemakaian napza merupakan faktor memperburuk kondisi kesehatan,
keselamat dan kesejahteraan. Napza atau pemakaian narkoba, alkohol, dan
merokok akan memberika dampak buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi
masyarakat.

9. Pangan

Ketersediaan pangan, pendayagunaan penghasilan keluarga untuk pangan,


serta cara makan berpengaruh terhadap kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat. Kekurangan gizi maupun kelebihan gizi berdampak terhadap
kesehatan dan penyakit.
10. Transportasi
Transportasi yang sehat, mengurangi waktu berkendara, meningkatkan
aktivitas fisik yang memadai akan baik bagi kebugaran dan kesehatan. Selain
itu, mengurangi waktu berkendara dan jumlah kendaraan akan mengurangi
polusi pada manusia.
Public Health Agency of Canada–
12 SOCIAL HEALTH DETERMINANTS OF HEALTH
1. Income and Social Status

Health status improves at each step up the income and social hierarchy. High
income determines living conditions such as safe housing and ability to buy
sufficient good food. The healthiest populations are those in societies which are
prosperous and have an equitable distribution of wealth.
2. Social Support Networks

Support from families, friends and communities is associated with better health.
Such social support networks could be very important in helping people solve
problems and deal with adversity, as well as in maintaining a sense of mastery
and control over life circumstances. The caring and respect that occurs in social
relationships, and the resulting sense of satisfaction and well-being, seem to act
as a buffer against health problems.
3. Education

Health status improves with level of education. Education is closely tied to


socioeconomic status, and effective education for children and lifelong
learning for adults are key contributors to health and prosperity for
individuals, and for the country.

4. Employment and Working Conditions


Unemployment, underemployment, stressful or unsafe work are associated
with poorer health. People who have more control over their work
circumstances and fewer stress related demands of the job are healthier
and often live longer than those in more stressful or riskier work and
activities.
5. Social Environments
The importance of social support also extends to the broader community. Civic vitality refers to t
he strength of social networks within a community, region, province or country. It is reflected in t
he institutions, organizations and informal giving practices that people create to share resources
and build attachments with others. The array of values and norms of a society influence, in varyi
ng ways, the health and well being of individuals and populations. In addition, social stability, rec
ognition of diversity, safety, good working relationships, and cohesive communities provide a su
pportive society that reduces or avoids many potential risks to good health well-being
6. Physical Environments
The physical environment is an important determinant of health. At certain
levels of exposure, contaminants in our air, water, food and soil can cause a
variety of adverse health effects, including cancer, birth defects, respiratory
illness and gastrointestinal ailments. In the built environment, factors related
to housing, indoor air quality, and the design of communities and
transportation systems can significantly influence our physical and
psychological
7. Personal Health Practices and Coping Skills

Personal Health Practices and Coping Skills refer to those actions by


which individuals can prevent diseases and promote self-care, cope
with challenges, and develop selfreliance, solve problems and make
choices that enhance health. Definitions of lifestyle include not only
individual choices, but also the influence of social, economic,
and environmental factors on the decisions people make about their
health. There is a growing recognition that personal life "choices" are
greatly influenced by the socioeconomic environments in which people
live, learn, work and play.
8. Healthy Child Development

New evidence on the effects of early experiences on brain development, school


readiness and health in later life has sparked a growing consensus about early
child development as a powerful determinant of health in its own right. At the sa
me time, we have been learning more about how all of the other determinants
of health affect the physical, social, mental, emotional and spiritual development
of children and youth. For example, a young person's development is greatly aff
ected by his or her housing and neighbourhood, family income and level of
parents' education, access to nutritious foods and physical recreation, genetic
makeup and access to dental and medical care.
9. Biology and Genetic Endowment
The basic biology and organic make-up of the human body are a fundamental determinant
of health. Genetic endowment provides an inherited predisposition to a wide range of
individual responses that affect health status. Although socio-economic and environmental
factors are important determinants of overall health, in some
circumstances genetic endowment appears to predispose certain
individuals to particular diseases or health problems.
10. Health Services
Health services, particularly those designed to maintain and
promote health, to prevent disease, and to restore health and functi
on contribute to population health. The health services continuum o
f care includes treatment and secondary prevention
11. Gender

Gender refers to the array of society - determined roles, personality


traits, attitudes, behaviours, values, relative power and influence that
society ascribes to the two sexes on a differential basis. "Gendered"
norms influence the health system's practices and priorities. Many
health issues are a function of gender-based social status or roles.

12. Culture
Some persons or groups may face additional health risks due to a
socio-economic environment, which is largely determined by
dominant cultural values that contribute to the perpetuation of
conditions such as marginalization, stigmatization, loss or devaluation
of language and culture and lack of access to culturally appropriate
health care and services
Intervensi
• Perubahan kebijakan
• Perubahan norma, misalnya perubahan nilai mengenai gender
• Pemberdayaan masyarakat
• Pengembangan masyarakat
• Mempermudah akses komuditas
• Akses pelayanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai