Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Novel Adryan Purnomo


NIM : D0318047
Kelas :A
Mata Kuliah : Sosiologi Agama
Dosen Pengampu : Dr. Yuyun Sunesti G.D.Soc., M.A.

Pandemi Menguji Kesabaran dan Meningkatkan Ketaqwaaan

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu perbincangan yang sangat sering


dibincangkan ditahun 2020. Pandemi ini telah banyak menyita aktivitas yang
biasa dilakukan oleh masyarakat ditahun-tahun sebelumnya. Dan dampak dari
pandemi ini menyebar ke berbagai kalangan termasuk kalangan organisasi
kegamaan. Organisasi kegamaan yang biasanya melakukan aktivitas perkumpulan
disetiap tahunnya, sekarang harus menghadapi perubahan aktivitas dalam
sistem-sistem yang berbeda.
Salah satu contoh organisasi keagamaan yang terdampak adalah Ikatan
Pelajar Putri Nahlatul Ulama (IPPNU). Organisasi keagamaan ini memiliki basis
dasar pembimbingan keagamaan bagi perempuan pelajar. Kegiatan utama dari
organisasi ini adalah pengajian, shalawat bersama, dan diskusi keagamaan.
Kegiatan ini rutin dilakukan oleh organisasi ini setiap 2 kali setiap minggu.
Kegiatan-kegiatan dan program keagamaan ini tentunya sangat terganggu dengan
adanya pandemi Covid-19. Kegiatan pengajian, diskusi, dan sholawat bersama
yang biasanya dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung sekarang hanya
tidak lagi bisa dilakukan secara langsung.
Pandemi Covid-19 ini merubah sistem kerja aktivitas organisasi IPPNU
dengan cara merubah menjadi sistem online atau dalam jaringan (daring).
Kegiatan pengajian, diskusi, dan bahkan sholawat berjamaah dilakukan secara
daring bersama-sama.
“Pastinya ada, misal masyarakat yang biasanya
melakukan kegiatan keagaamaan seperti kajian, diskusi
bahkan shalawat bersama sekarang ini dilaksanakan
secara masing masing dirumah dan kegiatan rutin kajian
keagamaan…”

Pandemi ini juga memberikan dampak berkurangnya intensitas temu


meskipun secara daring dari tiap-tiap anggot organisasi ini. Pertemuan yang
biasanya dilakukan 2 kali dalam satu minggu bahkan disingkat menjadi 2 minggu
sekali.

“…dilakukan secara bergiliran. Seperti 2 minggu kajian


padahal setiap minggu di keadaan normal dilakukan
secara 2 kali secara rutin.”

Pengurangan intensitas ini tentunya juga mempengaruhi tingkat tercapainya


tujuan dari organisasi ini. IPPNU yang bertujuan meningkatkan iman dari
anggotanya pun bisa menjadi bisa dipertanyakan jika program-program dari
organisasi ini tidak dijalankan. Namun, menurut narasumber yang merupakan
salah satu anggota dari IPPNU mengatakan bahwa hal inilah yang menjadi
tantangan dari organisasi ini berjalan. Ujian yang datang bagi bidang keagamaan
paling besar pada tahun ini mungkin adalah Pandemi Covid-19 ini dan tentunya
harus dihadapi dengan kesabaran dan memaknainya sebagai ujian.

“Melatih kesabaran, meningkatkan ketaqwaan kepada


allah…”

Selain program-program tersebut, dalam merespon adalanya Pandemi


Covid-19 yang berdampak tidak hanya pada organisasi ini, IPPNU juga
mengadakan kegiatan bantuan sosial untuk membantu sesama yang berdampak.
Program yang dijalankan adalah pembagian masker kepada masyarakat, bantuan
sosial, dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Pandemi Covid-19.
“Memberikan sosialisasi ttg covid, cara pencegahan
memberikan masker dan bansos”

Pasca dilaksanakannya program tersebut, anggota dari IPPNU tidak hanya


dapat memetik pelajaran tentang kesabaran menghadapi Pandemi Covid-19
namun juga pelajaran mengenai pentingnya berbagi terhadap sesama.
Upaya-upaya ini dilakukan bagi organisasi keagamaan IPPNU untuk tetap
bertahan menghadapi Pandemi Covid-19 dengan tetap mengupayakan tujuan dari
terbentuknya organisasi ini yaitu meningkatkan iman dari anggotanya.

“...saling berbagi, toleransi baik keagamaan maupun


sosial.”

Respon dari narasumber kami menyatakan bahwa mereka mampu mengambil


sisi positif dari hadirnya pandemi ini. Narasumber mengatakan bahwa pandemi
adalah ujian dan cobaan dari Allah dan harus diyakini bahwa Allah memang akan
menguji hambanya dengan ketakutan, kelaparan, bencana, dan lain sebagainya.

“...Kita harus meyakini bahwa virus ini sebagai cobaan


dari allah dan harus yakin bahwa allah akan menguji
setiap hambanya dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah buahan…”

Dengan memaknai pandemi sebagai ujian dari Allah, maka pemikiran yang
muncul adalah kesabaran. Kesabaran ini juga sekaligus diuji dengan berbagai
tingkatan kesabaran yang seharusnya ada bagi diri manusia. Selain itu, dengan
meningkatkan kesabaran maka tingkat ketaqwaan seseorang juga akan bertambah.
Hal inilah yang menjadi hal positif dari dampak adanya Pandemi Covid-19.
“Melatih kesabaran, meningkatkan ketaqwaan kepada
allah, saling berbagi, toleransi baik keagamaan maupun
sosial.”

Anda mungkin juga menyukai