Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Restu Putra

Nim : 1520180024
Semester :4
Mata kuliah : Teori-teori konseling

Tugas Kajian Mandiri Teori-teori Konseling

Kondisi pandemic covid-19 akhir-akhir ini mempengaruhi Kesehatan masyarakat,. Khususnya


bagi individu yang terpapar virus tersebut mendapatkan stigma negative masyarakat. Selain itu,
terjadi pula penolakan terhadap jenazah yang meninggal akibat terpapar penyakit Corona.
Melihat fenomena tersebut, tugas saudara adalah:

1. Review salah satu artikel menganai fenomena stigma negative masyarakat sebagai
dampak bencana pendemic covid 19.

Stigma Negatif Akan Menambah Beban Psikologis ODP akibat Covid-19

Penulis:SaniaMashabi
Editor : Kristian Erdianto
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stigma Negatif Akan Menambah Beban
Psikologis ODP akibat Covid-19

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta anggota profesi dan mahasiswa
kesehatan masyarakat ikut aktif melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan wabah
virus corona ( Covid-19). Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan mengatakan, hal pertama yang
harus dilakukan adalah meredam stigma negatif terhadap orang dalam pemantauan (ODP). "Jika
terjadi stigma di masyarakat yang berakhir pada pengusiran atau hal-hal lainnya, maka akan
menambah beban psikologis ODP (orang dalam pemantauan)," kata Ede melalui keterangan
tertulis, Selasa (31/3/2020).
Selanjutnya, para anggota profesional dan mahasiwa kesehatan bisa memberikan informasi yang
benar seputar penularan Covid-19, sehingga tidak ada terjadi reaksi berlebihan di masyarakat.
Kemudian, mengimbau masyarakat untuk waspada tidak saling menularkan serta tidak panik
dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ede menuturkan, anggota profesional dan mahasiwa
kesehatan bisa juga membantu mengawasi ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan
prosedur yang benar. "Serta melakukan contact tracing di instansi atau wilayah masing-masing
untuk membendung laju penularan dan peningkatan kasus Covid-19," ungkapnya. Terakhir,
mereka juga bisa menjalin kemitraan dengan gugus tugas di provinsi, kabupaten hingga RT/RW
untuk memperkuat upaya promotif dan preventif Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah desa juga mulai diminta untuk ikut melakukan upaya pencegahan
Covid-19. Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi ( Kemendes PDTT) memberikan instruksi untuk pencegahan Covid-19 ditingkat
desa melalui Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan
Padat Karya Tunai Desa.

2. Mengkaji artikel yang berisi fenomena tersebut dari sudut pandang teori-teori konseling
seseuai tema kelompok masing-masing (misalnya psikoanalisis, Adlerian, eksistensial
humanistic, person centered counseling, Gestalt, DLL.)

Mengkaji artikel “Stigma Negatif Akan Menambah Beban Psikologis ODP akibat Covid-19”
dari sudut pandang teori konseling Adlerian.

1. Perasaan Rendah Diri (Inferiorir)


“Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan
adalah meredam stigma negatif terhadap orang dalam pemantauan (ODP). "Jika terjadi
stigma di masyarakat yang berakhir pada pengusiran atau hal-hal lainnya, maka akan
menambah beban psikologis ODP (orang dalam pemantauan)," kata Ede melalui keterangan
tertulis, Selasa (31/3/2020).”
Kelemahan masyarakat yaitu seringkali cepat menyimpulkan berbagai stigma negative
kepada pasien covid-19. Hal ini dapat menimbulkan trauma tersendiri bagi pasien dan
keluarga pasien. Tingkat kecemasan masyarakat kian meningkat manakala munculnya
informasi bahwa tranmisi penyakit covid-19 dapat terjadi melalui udara, bukan hanya melalui
percikan, cairan tubuh pasien. Yang mengakibatkan masyarakat memiliki stigma yan
negative dan perilaku dikriminasi, contohnya penolakan pemakaman jenazah pasien covid-
19 oleh sejumlah warga di desa.
Perilaku dikriminasi tersebut hanyalah merupakan bentuk diskriminasi sebagai bentuk
kecemasan masyarakat atas penyebaran covid-19 di Indonesia. Untuk itu edukasi masyarakat
melalui media social sangat berperan penting dalam menghapus stigma negative masyarakat
terhadap pasien covid-19.

2. Superior
Superior yang dimaksud adalah superior atas diri sendiri. Jadi daya penggerak yang utama
dalam hidup manusia adalah dinamika yang mengungkapkan sebab individu berperilaku,
yakni dorongan untuk mencapai superior atau kesempurnaan.
Yang dimaksud disini yaitu, Masyarakat harus tetap stay safe, dan berpikir positif tidak
berstigma negative terhadap pasien covid-19, melakukan himbauan yang diberikan
pemerintah dengan membatasi kegiatan diluar rumah, selalu menggunakan masker dan selalu
berjaga jarak dengan orang lain.

3. Minat Sosial
“Kemudian, mengimbau masyarakat untuk waspada tidak saling menularkan serta tidak
panik dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ede menuturkan, anggota profesional dan
mahasiwa kesehatan bisa juga membantu mengawasi ODP dan pasien dalam pengawasan
(PDP) dengan prosedur yang benar.”
Individu harus menjaga minat socialnya untuk tidak menularkan penyakitnya kepada orang
lain maka dari itu individu yang yang dalam tahap pengawasan untuk selalu menjaga
jaraknya dengan orang lain dan tidak saling menularkan penyakit covid-19 dan untuk
masyarakat dihimbau jangan panik dan selalu waspada.

Anda mungkin juga menyukai