DOSEN:
Dr. KANAFI, M.Pd.K
DISUSUN OLEH:
TRANSISTER YUNTARI, S.Pd.SD
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus atas anugerahNya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Strategi Misi di Masa Pasca Pandemi
Covid 19 ini tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada teman – teman, kerabat, dan semua pihak yang telah
memberikan bimbingan arahan dan bantuannya sehingga tugas makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Apapun tujuan utama atas penyusunan makalah ini guna memenuhi
salahsatu tugas mata kuliah Misiologi. Saya menyadari dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak agar makalah menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pandemi Covid-19 memberi warna baru bagi kehidupan manusia
terlebih gerejagereja khususnya bagi gereja HKBP Jambi-1 Ressort Kebun
Kelapa. Fenomena yang terjadi ini tidak mungkin gereja hanya menunggu
dan berdiam diri dalam tugas pelayanannya. Tentu saja gereja perlu
strategi dalam pelayanan untuk mengantisipasi terhadap situasi yang
terjadi. Pelayanan ibadah minggu pascapandemi Covid-19 memberikan
kesempatan baru kepada gereja untuk menata ulang pelayanannya terlebih
dalam ibadah minggu agar jemaat tetap mengingat dan menghayati makna
dari ibadah minggu. Pelayanan ibadah minggu yang dilakukan gereja
dengan model blanded yaitu luring dan daring merupakan bentuk kesiapan
gereja menjawab pergumulan yang terjadi. Melalui penelitian ini penulis
menyimpulkan bahwa strategi pelayanan ibadah minggu mempengaruhi
pertumbuhan jemaat. Gereja HKBP Jambi-1 Ressort Kebun Kelapa
sebagai wadah bagi jemaat untuk mengekspresikan iman. Tentu gereja
sudah memikirkan dan mempersiapkan diri dalam pelayannya terhadap
perubahan yang ada tanpa menghilangkan esensi dan fungsinya sebagai
tubuh Kristus ditengah dunia.
3.2 Saran
Melalui penelitian ini, penulis berharap gereja perlu sebuah alat
dalam sebuah peperangan dalam pelayanannya yaitu strategi. Strategi ini
digunakan untuk pertumbuhan pelayanan gereja. Gereja sebagai wadah
memberitakan kabar sukacita kepada dunia tentang karya penyelamatan
Allah kepada manusia tentu juga harus belajar dan evaluasi terhadap
fenomena pandemi Covid-19.
Bentuk perubahan yang dilakukan dalam pelayanan ibadah minggu
tentu sesuai dengan kebutuhan jemaat akan tetapi perubahan yang
dilakukan tidak boleh menghilangkan esensi dari kesakralan dalam
pelayanan ibadah minggu. Sehingga, jika suatu saat terjadi suatu fenomena
dalam kehidupan bergereja, gereja tetap menjalankan peran dan fungsi
dalam pelayanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Joas Adiprasetya, Gereja Pascapandemi Merengkuh Kerapuhan, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2021),3
Muhammad Fajar, Nurul Annisa, Andi Jurana Anggriana, DKK, BUNGA
RAMPAI PANDEMI “Menyingkap Dampak-Dampak Sosial Kemasyarakatan
Covid-19 (Kota Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020)
Hery Susanto,”Gereja Yang Berfokus Pada Gerakan Misioner”. Jurnal Fidei. Vol.
2. No. 1, Juni 2019,66.
Fransiskus Irwan Widjaja et al., “Menstimulasi Praktik Gereja Rumah Di Tengah
Pandemi Covid19”, Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen)
Vol.6, No. 1, April 2020
Joas Adiprasetya, Gereja Pascapandemi Merengkuh Kerapuhan
Debora Nugrahenny Christimoty, Teologi Ibadah dan Kualitas Penyelenggaraaan
Ibadah: Sebuah Pengantar, PASCA (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama
Kristen),
Heuken SJ, Ensiklopedia Gereja Seri A-G, (Jakarta: Yayasan Cpta Loka Caraka,
1991),344.
Ebenhaizer Nuban Timo, Manusia dalam Perjalanan Menjumpai Allah Yang
Kudus, (Salatiga, UKSW, 2013).
Jan S. Aritonang, Chr. De Jonge, “Apa dan Bagaimana Gereja? Pengantar
Sejarah Eklesiologi”, (Jakarta: Gunung Mulia, 2009)
Susanto Dwiraharjo, Konstruksi Teologis Gereja Digital: Sebuah Refleksi Biblis
Ibadah Online di Masa Pandemi Covid-19 Jurnal Epigraphe (Jurnal Teologi dan
Pelayanan Kristiani), Vol. 4, No.1 .
Michael Teng dan Margaret, Sketsa Pelayanan Gereja Sebelum, Selama, dan
Sesudah Masa Pandemi Covid-19
Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol.19, No. 2.
Thom Rainer S, The Pasca-Quarantine Church: SixUrgent Challenges and
Opportunities That Will Determine the future of Your Congregation (Carol
Stream: Tyndale Momentum, 2020).
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif ,(Sukabumi: CV
Jejak, 2018).
Simon Simon, “Peran Roh Kudus Bagi Hamba Tuhan Dalam Merintis Gereja,”
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 1, no. 2 (2020): 41–64.
KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (online). https://kbbi.web.id/strategi
Laksmi Dewi dan Masitoh, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: DEPAG RI, 2009).
Fransiskus Irwan Widjaja, Misiologi Antara Teori, Fakta Dan Pengalaman, 1st
ed. (Yogyakarta: Andi Offset, 2018).
Wayne Grudem, Systematic Theology, (Michigan: InterVarsity Press, 1994).
Rick Warren, Pertumbuhan Gereja Masa Kini: Gereja yang mempunyai Visi-
Tujuan (Malang:Gandum Mas, 2000).
Vergil Gerber, Pedoman Pertumbuhan Gereja-Penginjilan,(Bandung:Yayasan
Kalam Hidup, 1973).
Deflit Dujerslaim Lilo, Misi Gereja: Menjangkau yang Tidak Terjangkau di Era
dan Pasca Pandemi Covid-19, Phronesis: Jurnal teologi dan Misi, Vol. 3, No. 2,
210.
Deflit Dujerslaim Lilo, Ibid. 41 Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I (Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002). 409
James F. White, Pengantar Ibadah Kristen.