GKI GEJAYAN
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2016
DAFTAR ISI
Aktivitas ....................................................................................................7
Pembelajaran ............................................................................................11
Dokumentasi ............................................................................................17
Daftar Pustaka...........................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami dengan
& Community Exposure (ECCE) akan membantu para calon dokter atau
dengan masyarakat di luar, sehingga program ini secara tidak langsung dapat
2
mengembangkan kemampuan komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi
(GKI) Gejayan. Tujuan dari stase ini adalah untuk melihat masalah apa saja
yang bisa kita temukan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan disana dan
memiliki kesejajaran status dan fundamental. Tidak ada istilah yang sebut
kelas atau golongan dalam lingkup persekutuan para anggota jemaat karena
semuanya merupakan orang terpilih, orang kudus, para murid, dan saudara
situs resmi gereja tersebut, GKI Gejayan tercatat mulai dirintis pada tahun
1990-an dengan jumlah awal jemaat yang masih terhitung puluhan. Dalam
jemaat kini mencapai lebih dari 1000 orang dan memiliki 8 kali jam ibadah.
3
kegiatan dan keperluan gereja. Terbentuknya staff gereja membuat GKI
Gejayan dapat terorganisir dengan baik. Ada berbagai jenis kegiatan yang
kegiatan ibadah untuk jemaat, namun juga berbagai jenis kegiatan lainnya
Gereja di laksanakan kebaktian perayaan hari Natal yang dipimpin oleh Pdt.
John Then. Kemudian ibadah perdana yang dipimpin oleh Pdt. Budi S.
Marsudi dihadiri oleh kira 80-90 anggota jemaat. Saat itu gedung gereja
sekali dihari minggu menjadi dua kali dihari minggu, pagi dan sore. Seiring
4
persekutuan pra-remaja, persekutuan remaja, persekutuan pemuda,
berdirinya GKI Gejayan dengan 206 anggota jemaat sidi dengan Pdt. John
2000 dengan Pdt. John Then sebagai pendeta konsulen. Sekarang GKI
Gejayan digembalakan oleh Pdt. Paulus Cahya Purnama (Paulus Lie), Pdt.
Hingga saat ini GKI Gejayan sudah memiliki sekitar lebih dari 1000 jemaat.
1.2.3 Visi
1.2.4 Misi
1.2.5 Tujuan
5
1.2.6 Strategi
Usia.
Kebaktian Impresif.
d. Tim DOA
f. Perpustakaan
g. Pelayan Kedukaan
SOP(School of Prayer)
6
BAB II
ISI
2.1 Aktivitas
2.1.1 Klinik
September 2016 diikuti oleh 6 orang dan pada hari Jumat tanggal 30
kami. Adapun rentang usia pasien mulai dari bayi yang didampingi
7
pegal, hipertensi, dan diabetes. Kebanyakan dari mereka merupakan
sejak kecil. Gejala yang dirasakan sering pingsan, lemas, pusing, dan
sakit kepala yang tidak tertahankan, namun pada usia SMA beliau
8
AVM. Kunjungan kami ke kediaman Ibu Budi bertujuan untuk
apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat pelawatan,
bagaimana cara melawat yang baik, dan bagaimana sikap kami sebagai
9
kamipun ikut aktif dalam mengajukan pertanyaan seputar issue yang
mengikuti kegiatan ini. Peserta lain pun ikut hadir pada seminar ini,
dan pendeta gereja juga ikut hadir dalam seminar ini. Kami juga
10
2.2 Pembelajaran Secara Umum
banyak hal yang bisa dipelajari baik dari isi materi kegiatan, pengalaman
bertemu dengan waarga GKI Gejayan, pasien dan bahkan melalui hambatan
serta kesulitan kami bisa mencoba untuk berusaha dalam mencari solusi nya.
Pembelajaran yang dapat kami rasakan melalui kegiatan ECCE ini adalah
sebagai berikut :
dan tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Hal itu dikarenakan anak
anak mempunyai pemikiran yang khas dan tugas kita sebagai orang
Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan moral anak, karena orang tua dengan pola asuh otoriter
kreatif, kurang inisiatif, tidak tegas dalam menentukan baik buruk, benar
11
beribadah, cenderung tidak sopan, bersifat agresif, sering mengganggu
orang lain, sulit diajak bekerja sama, sulit menyesuaikan diri dan emosi
jawab besar, mudah bekerja sam adengan orang lain, mudah menerima
saran dari oran lain, mudah diatur, dan taat pada peraturan atas kesadaran
definisi dari pelawatan dan tugas yang harus dilakukan dalam kegiatan
pelawatan itu apa saja. Kemudian melalui seminar ini kami bisa
2.2.3 Klinik
secara langsung sambung rasa yang pernah diajarkan saat kuliah. Selain
12
Melalui kegiatan klinik kami juga bisa mengetahui berbagai keluhan,
Kami menemukan satu orang nenek yang rela berjalan kaki berkilo-
kilo meter demi membawa cucunya berobat di klinik GKI Gejayan. Hal
keadaan tidak diberi upah, namun kami sebagai seorang dokter harus tetap
tidak ada hubungan dengan dunia kedokteran. Karena tema yang diangkat
melakukan toleransi. Dan menurut kami itu berguna bagi masa depan
kami karena suatu hari nanti kita akan berhadapan dengan masyarakat
13
2.2.5 Kunjungan pelawatan
datang kerumah jemaat dan bisa ikut ambil bagian dalam pelawatan ini.
Kompetensi komunikasi kami yang semakin diasah selain itu kami juga
bisa lebih ikut merasakan apa yang mereka rasakan dalam arti lain empati
kami semakin dibuat lebih peka. Pengalaman ini sangan berguna bagi
Memang sebagian dari kami adalah bukan orang Jawa asli dan
hanya bisa sedikit berbahasa Jawa. Bahkan ada teman kami yang
bisa membantu dalam mengartikan, ada juga pasien/warga GKI yang bisa
14
2.3.2 Jadwal kuliah yang padat
lain.
Seperti keadaan dimana pak Agung “slow respon” ,dan atau telepon
genggam milik Wili mati karena kehabisan baterai dan tidak bisa
hari supaya lebih tertata dan persiapan bisa dilakukan dengan baik.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Dokumentasi
DFGHZ
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Oktober 2016.
Yayasan Lembaga Sabda. 2015. Gereja adalah Umat Allah. Didapatkan dari laman
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=623&res=jpz pada
18