Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

“Cara pendekatan social budaya dalam praktik kebidanan”

Dosen pembimbing
RITA SOPIATUN,SST.,M.Ph

Nama kelompok

1. Siti Elvianti (P07124023 039)


2. Siti Husni Susila Asri (P07124023 040)
3. Eka Nopianti (P07124023 009)
4. Naelul Maromi Oktavia (P07124023 027)
5. Andini Pepriani (P07124023 001)
6. Diyen Sani`ah (P07124023 008)
7. Hoya Ramadani (P07124023 013)
8. Aulia Oktina Ramdani (P07124023 003)
9. Geiza Zahira shafa (P07124023 011)

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu Sosial
dan Budaya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
penulis pada khususnya dan bagi semua kalangan pada umumnya. Penulis membuat mukalah
ini dari kumpulan buku, internet sebagai pedoman membuat mukalah.

Ilmu Sosial dan budaya masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa kecintaan
terhadap masyarakat yang berhadaya, khususnya terhadap masyarakat dalam
perkawinan,kehamilan, persalinan nifas, dan bayi yang baru lalir

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya,teman mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
motivasi dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karma itu, kritik dan saran dari
berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia.Di era
globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrim menuntut semua
manusia harus memperhatikan aspek sosial badaya. Salah satu masalah yang kini banyak
merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang
sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam
masyarakat dimana mereka berada.
Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti
konsepsi konsepsi mengenai berbagai pantangan, bubungan sebab- akibat antara makanan
dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik
positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.

Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah. Seorang bidan harus siap fisik
maupun mental, karena tugas seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang siap mengabdi di
kawasan pedesaan mempunyai tantangan yang besar dalam mengubah pola kehidupan
masyarakat yang mempunyai dampak negatif tehadap kesehatan masyarakat. Tidak mudah
mengubah pola pikir ataupun sosial budaya masyarakat. Apalagi masalah proses persalinan
yang umum masih banyak menggunakan dukun beranak.

Ditambah lagi tantangan konkret yang dihadapi bidan di pedesaan adalah kemiskinan,
pendidikan rendah, dan budaya, Karena itu, kemampuan mengenali masalah dan mencari
solusi bersama masyarakat menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki bidan.

Utnuk itu seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu
mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan
penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma
dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
B.Rumusan masalah
1. Apa definisi dari pendekatan social budaya dalam praktik kebidanan?
2. Bagaimana cara bidan melaksanakan pendekatan sosial budaya dalam lingkungan
agama,kesenian tradisional,dan dalam lingkungan pondok pesantren ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa definisi dari pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
2. mengetahui bagaimana cara bidan melaksanakan pendekatan sosial budaya dalam
lingkungan agama,kesenian tradisional,dan dalam lingkungan pondok pesantren
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Melalui Agama
Agama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup
meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu umat manusia
dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek
pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan
diantaranya:
1. Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga
kesehatannya.
2. Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-
cita dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi
dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
3. Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam segala aktivitasnya
4. Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal-hal/perbuatan yang
bertentangan dengan ajarannya.
Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya
pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, diantaranya:

a. Upaya pemeliharaan kesehatan

Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan dimulai sejak ibu hamil yaitu sejak
janin di dalam kandungan. Hal tersebut bertujuan agar bayi yang dilahirkan dalam dari
berbagai penyakit dan kecacatan. Ada beberapa langkah yang dapat memberikan tuntunan
bagi umat manusia untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain:

1. Makan makanan yang bergizi

2. Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan: kebersihan sebagian dari iman)

3. Berolah raga

4. Pengobatan diwaktu sakit

b. Upaya pencegahan penyakit


Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di waktu sakit.
Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:

Anda mungkin juga menyukai