TIM PENGUSUL:
Ketua : Ema Waliyanti, S.Kep.,Ns, MPH (198310830201604173162)
Anggota :
Wilda Shafira 20194030005
Ika Fauziyah Rahmawati 20194030014
Bayu Aji Firman M 20194030019
Atika Oktariza 20194030023
Yuda Hidayat 20194030025
Lia Aprilyanti Batubara 20194030058
M. Sahman Rusly 20194030060
Mahrika Oktavianty 20194030066
Mukhlisin 20194030074
Uzwahzulhasanah 20194030083
Afrilia Nur Cahyani 20194030097
Mayang Puspita Adha 20194030098
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena Ridho dan
kehendak-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan pengabdian
masyarakat dengan judul Launching Posyandu Lansia “Lentera Gedongan” telah
diselesaikan pada tepat waktu.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini, karena
itu kami mohon arahan, saran dan kritik yang sifatnya menyempurnakan laporan ini. Kami
berharap laporan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi...............................................................................................................1
B. Permasalahan Mitra......................................................................................................1
C. Solusi yang ditawarkan.................................................................................................2
D. Tujuan Kegiatan............................................................................................................2
E. Manfaat Kegiatan..........................................................................................................2
F. Target Luaran................................................................................................................2
G. Jadwal Kegiatan.........................................................................................................3
H. Rincian Biaya..............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Posyandu.........................................................................................................................4
B. Lansia..............................................................................................................................5
BAB III METODE DAN MATERI
A. Metode Pelaksanaan Kegiatan....................................................................................10
B. Alat dan Media.............................................................................................................10
C. Sasaran..........................................................................................................................10
D. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................13
BAB V KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
B. Saran.............................................................................................................................17
LAMPIRAN..............................................................................................................................18
iv
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Posyandu lansia merupakan salah satu pusat kegiatan masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan pada lanjut usia. Seiring dengan semakin meningkatnya populasi
lanjut usia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan
lanjut usia ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kesehatan lanjut
usia untuk mencapai masa tua bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan
kesehatan pada lanjut usia, pemerintah telah mencanangkan adanya pelayanan pada
lanjut usia melalui beberapa jenjang. Pelayanan ditingkat masyarakat adalah Posyandu
Lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit.
Jumlah penduduk lanjut usia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal yang sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjadi tanda
membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data hasil pengkajian
yang telah dilakukan di Padukuhan Gedongan RT 03, 04 dan 12 dari 327 warga 30 %
diantaranya adalah lansia, yakni sebanyak 98 orang. Aktivitas sehari-hari lansia di
daerah tersebut mayoritas sebagai petani, pedagang dan ibu rumah tangga. Lansia di
padukuhan Gedongan janrang memeriksakan perihal kesehatannya. Fasilitas kesehatan
yang paling mudah dijangkau oleh para lansia adalah puskesmas yang jaraknya kurang
lebih 1km, namun para lansia sering mengeluh karena terkadang antri dan
membutuhkan trasportasi untuk menjangkaunya.
B. Permasalahan Mitra
Berdasarkan hasil pengkajian dan skrining secara door to door di Padukuhan
Gedongan RT 03, 04 dan 12 dari 327 warga 30 % diantaranya adalah lansia, yakni
sebanyak 98 orang. Hasil pengkajian dari lansia tersebut didapatkan beberapa masalah
yang berkaitan dengan lansia yakni 21 lansia dengan gejala stress ringan, 1 lansia
dengan gejala stress berat, 29 lansia dengan hipertensi, 5 lansia dengan dibetes
mellitus, 1 lansia dengan hipertensi dan diabetes mellitus dan 2 lansia dengan gejala
stroke. Kesehatan pada lansia tidak terpantau karena ketiadaan fasilitas kesehatan yang
dekat yang dapat dengan mudah dijangkau oleh lansia.
1
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa key informant
mengatakan bahwa di padukuhannya pernah ada posyandu lansia, namun vakum
karena tidak ada sumber daya manusia yang bersedia menjadi kader. Key Informant
juga mengatakan untuk menunjang kesehatannya, terkadang ada lansia yang ikut
posyandi di perumahan yang jaraknya jauh dari padukuhan, dan ada lansia yang
mengikuti senam namun berbayar.
D. Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan pada lansia
2. Untuk mengoptimalisasikan kader posyandu lansia tentang pengelolaan posyandu
3. Untuk menindaklanjuti status kesehatan lansia dengan melaksanakan posyandu
lansia
E. Manfaat Kegiatan
Warga Padukuhan Gedongan khususnya lansia dapat mengetahui tentang
permaslahan kesehatan yang terjadi pada lansia, baik dari segi perubahan fisik,
penyakit tidak menular dan strees yang terjadi pada lansia. Melalui posyandu lansia,
para lansia dapat memonitor status kesehatannya. Selain untuk kesehatatan, posyandu
lansia juga merupakan ajang bagi lansia untuk bertemu dengan teman sebaya dan
sebagai salah satu refreshing dari kegiatan rutinitasnya.
F. Target Luaran
Target luaran dari kegiatan ini adalah :
1. Terbentuknya posyandu lansia di padukuhan Gedongan
2. Lansia dapat meningkatkan status kesehatannya melalui posyandu
2
G. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
2. Perumusan masalah
3. Penyusunan rencana
6. Pelatihan kader
H. Rincian Biaya
No Penggunaan Jumlah
1 Alat Kesehatan ( tensimeter, stetoskop, timbangan, midline Rp 300.000
dan microtoise)
2 Banner Rp 180.000
3 Print daftar hadir buku Lentera Gedongan Rp 20.000
Jumlah Rp 500.000
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA
A. Posyandu
1. Pengertian Posyandu
teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang
disebut Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
2. Posyandu Lansia
60 tahun) dan pra lansia (45-59 tahun) dengan tujuan agar lansia siap menghadapi
usia lanjut dengan mandiri dan sehat. Pelayanan kesehatan di posyandu lansia
mental dan emosional, pengobatan sederhana dan upaya rujukan bila diperlukan.
Selain pelayanan kesehatan, dilakukan juga kegiatan sosial seperti wirid bulanan
dan senam lansia. Semua kegiatan di posyandu lansia dilakukan satu kali dalam
4
dalam upaya kesehatan pada lanjut usia. Posyandu sebagai suatu wadah kegiatan
yang bernuansa pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila
B. Lansia
1. Lansia
Usia dengan tegas dinyatakan bahwa yang disebut “lansia adalah laki-laki ataupun
perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih.” Dalam usia ini, kemampuan fisik
dan kognitif manusia sangat menurun. Hal itu nantinya juga berakibat pada
yang sering disebut lansia adalah individu yang mengalami proses menghilangnya
2. Manfaat Posyandu lansia Menurut Budiman (2015) manfaat dari Posbindu lansia
ialah:
3. Klasifikasi Lansia
Menurut Sumedi (2016) usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut:
5
4) Usia sangat tua (very old) ialah diatas 90 tahun
1) Usia seseorang dikatakan usia lanjut apabila orang tersebut berusia tua dan
orang tersebut harus mengerti serta dihayati sebagai orang tua. Pada umumnya
yang mengkhawatirkan dan menakutkan. Demikian pula usia lanjtu itu sendiri
dan pada gilirannya menyebabkan orang usia lanjut secara emosional merasa
lanjut) menjadi sikap yang dimiliki oleh usia lanjut merupakan salah satu
berisikan anggapan bahwa orang usia lanjut adalah tidak berguna dan tidak
tekanan-tekanan yang dialami oleh orang usia lanjutapakah bersifat dari dala
atau dari luar. Oleh karena itu perlu dimengerti keadaan jiwa dan reaksireaksi
kematian sebagai ancaman yang tidak dapat dihindarkan. Semakin orang lanjut
usia semakin dekat dengan kematian dan itu merupakan fakta yang dirasakan
dan ditanggapi secara berbedabeda oleh usia lanjut. Usia lanjut adalah orang
6
yang berangsurangsur kehidupan dunianya semakin sempit. Secara statistic
penyebab kematian yang paling umum. Kehidupan yang semakin hari semakin
menyempit, banyak orang usia lanjut yang merasa khawatir akan kekuatan-
kekuatan yang semakin menurun dan menghadapi kematian yang setiap hari
egosentris. Mereka kurang bertenggang rasa dengan yang lainnya tetapi sibuk
keadaan jasmaninya. Kondisi ini merupakan perilaku orang usia lanjut yang
bersifat alamiah yang merupakan reaksi pertahanan diri orang usia lanjut
4) Penyakit Orang usia lanjut pada umumnya dikelilingi oleh penyakit sehingga
mereka biasanya dalam keadaan sakit. Dan yang perlu diperhatikan dan
5) Kesepian dan Keterasingan Sebagian besar orang usia lanjut berada dalam
pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau
dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang
diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis
7
Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia
tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
j. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang
8
5. Masalah Kesehatan Pada Lansi
Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang
dewasa, yang sering disebut dengan sindroma geriatri yaitu kumpulan gejala-
gejala mengenai kesehatan yang sering dikeluhkan oleh para lanjut usia dan atau
e. Infection (infeksi)
dan penciuman)
g. Isolation (Depression)
h. Inanition (malnutrisi)
i.Impecunity (kemiskinan)
k. Insomnia(sulit tidur)
m. Impotence(Gangguan seksual)
9
BAB III
METODE DAN MATERI
C. Sasaran
Sasaran kegiatan yang dilakukan adalah warga khusunya yang berusia dalam rentang
pre-lansia dan lansia di Dukuh Gedongan Kasihan, Bantul.
10
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 24 Februari 2020, pukul 16.00 –
18.00 bertempat dirumah Bapak Dukuh Gedongan. Acara ini diawali dengan
pembukaan, tilawah, pemaparan materi tentang posyandu lansia, dan diakhiri dengan
diskusi terkait kepengurusan poyandu lansia.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pembentukan kader serta pelatihan kader posyandu lansia sudah terlaksana
pada tanggal 24 Februari 2020. Kegiatan ini berisi tentang penyampaian materi terkait
pengenalan posyandu lansia serta beberapa materi terkait tugas 5 meja, pelatihan berupa cara
mengukur tekanan darah, tinggi badan, berat badan, lingkar perut serta pengisian KMS
Lansia (Kartu Menuju Sehat), dan roleplay. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Utami (2017) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan dan
pendampingan kader posyandu lansia dilakukan melalui tahapan persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi dengan melakukan pendampingan pada kader posyandu lansia. Pada tahap persiapan
dilakukan koordinasi dengan tatanan pedukuhan setempat serta mitra Puskesmas.
Perhatian pemerintah terhadap keberadaan lanjut usia ini cukup besar, yang diawali
pada tahun 1996 dengan ditetapkannya tanggal 29 Mei yang diperingati setiap tahun sebagai
Hari Lanjut Usia. Selanjutnya pada tahun 1998, perhatian ini diperkuat dengan diterbitkannya
13
Undangundang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia sebagai landasan
hukum keberadaan para lanjut usia. Di bidang kesehatan, Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan
berkelanjutan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (2016) menyebutkan upaya
pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia ditujukan untuk menjaga agar para lanjut usia tetap
sehat, mandiri, aktif dan produktif secara sosial dan ekonomi sehingga untuk mewujudkan hal
tersebut pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan memfasilitasi pengembangan kelompok lanjut usia.
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan posyandu lansia didapatkan bahwa jumlah lansia
yang melakukan cek kesehatan di posyandu lansia sebanyak 33 orang. Lansia yang
menghadiri posyandu lansia terbanyak adalah usia manula yaitu 21 (64%). Mayoritas lansia
masih memiliki pasangan hidup yaitu sebanyak 21 (64%). Tingkat kemandirian lansia
terbanyak adalah 28 lansia (85%). Status mental lansia pada saat dilakukan skrining stress
pada lansia menunjukkan bahwa mayoritas lansia tidak memiliki status mental sebanyak 23
(70%).
Tingkat kemandirian pada lansia yang mengahadiri posyandu lansia mayoritas adalah
mandiri. Hal tersebut selaras dengan penelitian Idris (2011), bahwa dari 91 lansia, sebanyak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi dan Ayu (2019), bahwa kesehatan menjadi
factor utama yang mempengaruhi peningkatan kualitas hidup lansia sehingga lansia dapat
terus melakukan pemenuhan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri.
Frekuensi Persentase
Karakteristik
(n) (%)
IMT Kurus 7 21
Normal 18 55
Gemuk 2 6
Obesitas 6 18
Total 33 100
Tekanan > 140/90 mmHg 29 88
darah (Tinggi) 4 12
120/80 mmHg
(Normal)
Total 33 100
GDS Normal 23 70
Sewaktu Pra-Diabetes 5 15
Diabetes 5 15
Total 33 100
15
Sumber: Data primer 2020
Berdasarkan data KMS didapatkan hasil bahwa lansia yang memiliki masalah
tekanan darah tinggi sebanyak 29 (88%). Mayoritas lansia yang menghadiri posyandu lansia
memiliki IMT normal sebanyak 18 (55%), IMT dalam kategori kurus sebanyak 7 (21%),
IMT dengan kategori gemuk sebanyak 2 (6%) dan IMT dengan kategori obesitas sebanyak 6
(18%). Data KMS lansia didapatkan hasil GDS sewaktu lansia terbanyak adalah dalam
16
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan
terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Terlaksananya
kegiatan Launching Posyandu Lansia “LENTERA GEDONGAN” di Dukuh
Gedongan terutama di RT 03, 04, 06, 07, 08 dan 12 diharapkan dapat menjadi salah
satu wadah bagi lansia untuk memeriksakan dan me monitoring status kesehatannya
serta memberikan semangat baru bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala dengan harapan dapat meningkatkan status kesehatan serta kualitas
hidup lansia di dukuh Gedongan.
Kegiatan posyandu lansia ini mendapatkan respon positif dari masyarakat,
tokoh masyarakat serta Puskesmas. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah lansia yang
mengikuti kegiatan ini, sebanyak 74 lansia hadir dan melakukan pemeriksaan
kesehatan dari total 100 lansia yang di targetkan. Hasil pemeriksaan menunjukan
bahwa sebanyak 88% lansia memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi). Kegiatan
posyandu lansia ini dapat menjadi sarana fasilitas pertama bagi lansia untuk
mendapatkan tindak lanjut terutama dibidang pelayanan kesehatan.
B. Saran
Rencana tindak lanjut terhadap kegiatan posyandu lansia LENTERA
GEDONGAN di dukuh Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul sebaiknya selalu
dipantau dari Puskesmas Kasihan 1 agar kegiatan ini dapat terus berjalan seperti yang
diharapkan, dan semoga para kader posyandu lansia LENTERA GEDONGAN ini bisa
selalu semangat untuk menjalankan program tersebut.
17
LAMPIRAN
18
LAMPIRAN I
Biodata Tim Pengabdian Masyarakat
1. Ketua Tim Pengusul
Nama : Ema Waliyanti, S.Kep.,Ns.,MPH
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Lahir : Kendal
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1983
Agama : Moslem
Status : Menikah
Alamat : Perum Permata Griya Mandiri F9 Bangunjiwo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta
Nomor HP : +6285-729-259-152
Alamat Kantor : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl.
Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Indonesia
Office Phone 0274 387656
Fax Kantor : 0274 387646
E-mail : emawaliyanti@umy.ac.id / emawaliyanti@yahoo.com
NIK : 198310830201604173162
NIDN : 0530108302
b. Nama : Uswahzulhasanah
NIM : 20194030083
Tempat Tanggal Lahir: Bima, 1 Mei 1997
19
f. Nama : Mahrika Oktaviyanti
NIM : 20194030066
Tempat Tanggal Lahir: Sampit, 27 Oktober 1997
l. Nama : Mukhlisin
NIM : 20194030074
Tempat Tanggal Lahir: Pandansari, 14 Maret 1997
20
LAMPIRAN II
21
22
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
Gambar 1.1. Kegiatan senam bersama yang dipimpin oleh kader posyandu lansia
23
Gambar 1.4. Penyerahan Posyandu Lansia “LENTERA GEDONGAN” secara simbolis oleh
Bapak Aceng selaku perwakilan puskesmas dan Ibu Ema selaku perwakilan Dosen UMY kepada
Bapak Wasiadi selaku Kepala Dukuh Gedongan dan Ibu Indri sebagai Ketua Kader Posyandu
Lansia
Puskesmas Kasihan 1
Gambar 1.7. Foto bersama kader Posyandu Lansia dan Mahasiswa Profesi Ners XXVII UMY
24
25
LAMPIRAN IV
ABSENSI
26
27
28
Hal : Ucapan terimakasih
Kepada Yth:
Ema Waliyanti, S.Kep.,Ns., MPH
Sutantri, S.Kep.,Ns.,M.Sc.,Ph.D
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY
Di Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Sehubungan dengan dilaksanakannya program pengabdian masyarakat berupa launching
“POSYANDU LANSIA LENTERA GEDONGAN” (POS PELAYANAN TERPADU LANSIA
SEHAT DAN SEJAHTERA GEDONGAN) yang diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal :Minggu, 1 Maret 2020
Jam :07.00 - Selesai
Tempat :Dusun Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
Dengan ini kami selaku Kepala Dusun Gedongan mengucapkan terimakasih atas program
yang telah dilaksanakan di Masyarakat kami kami.
Demikian ucapan terimakasih ini kami sampaikan semoga kerjasama yang baik ini akan tetap
terbina di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Di Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Sehubungan dengan dilaksanakannya program pengabdian masyarakat berupa launching
“POSYANDU LANSIA LENTERA GEDONGAN” (POS PELAYANAN TERPADU LANSIA
SEHAT DAN SEJAHTERA GEDONGAN) yang diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal :Minggu, 1 Maret 2020
Jam :07.00 - Selesai
Tempat :Dusun Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
Dengan ini kami selaku Kepala Dusun Gedongan mengucapkan terimakasih atas program
yang telah dilaksanakan di Masyarakat kami kami.
Demikian ucapan terimakasih ini kami sampaikan semoga kerjasama yang baik ini akan tetap
terbina di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta, 1 Maret 2020
Mengetahui,
Kepala Dusun Gedongan
30
(Wasiadi Raharjo Warsito)
NOTA
31