Anda di halaman 1dari 56

Bidang : Keperawatan, Kebidanan

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

EDUKASI PEMAHAMAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA


SEKOLAH

OLEH:

1. Ns. Velga Yazia., M., Kep (Ketua)


NIDN : 1014128801
2. Sri Suciana, S.ST.,MKM (Anggota)
NIDN : 1007039201
3. Yulia Fitri SH,.MH (Anggota)
NIDN : 1010078302
4. Wia Septia, S.Psi.,M.Pd (Anggota)
NIDN : 1007099102
5. Althorik Maeza (Anggota)
NIM : 221212163
6. Sonya Enzuri Fadhillah (Anggota)
NIM : 221212032
7 Resti
NIM : 221212147 (Anggota)
8 Selli Yunafika
NIM : 21212051 (Anggota)
9 Sri Wahyuni Audia Putri
NIM : 2131147 (Anggota)

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG


TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

1 Judul Pengabdian Masyarakat : Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual


Pada Anak Usia Sekolah
2 Nama mitra : SDN 31 Pasir Kandang Pasie Nan Tigo
3 Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Velga Yazia
b. NIDN : 1014128801
c. Jabatan/Golongan : Penata Tingkat I /III .b
d. Prodi : S1 Keperawatan, D III Keperawatan, D III
Kebidanan, D III Terapi Wicara
e. Bidang Keahlian : Keperawatan,
f. Alamat Kantor/Telp/Email : Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba
4 Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota : 8 orang
b. Nama anggota I/keahlian : Sri Suciana.,S.ST.,MKM/Kebidanan
c. Nama anggota II/keahlian : Yulia Fitri.,SH.,MH/Keperawatan
d. Nama anggota III/keahlian : Wia Septia.,S.Psi.,M.Pd/Terapi Wicara
e. Mahasiswa yang terlibat : 5 orang
5 Lokasi kegiatan :
a. Wilayah Mitra : Pasia Nan Tigo
b. Kabupaten/Kota : Padang
c. Propinsi : Sumatera Barat
d. Jarak kampus ke lokasi Mitra : 10,9 Km
6 Luaran yang dihasilkan : Artikel Ilmiah
7 Jangka waktu pelaksanaan : 1 semester
8 Biaya total :
a. STIKes MERCUBAKTIJAYA : Rp 500.000
Padang
b. Sumber Lain (sebutkan) : -
Mengetahui,
Kepala LPPM Padang, 15 Desember 2022
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang Ketua Tim Pengusul

Sunesni, S. SiT., M. Biomed Ns Velga Yazia.,M.Kep


NIDN. 1016037501 NIDN. 1014128801

Menyetujui:
Ketua
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Ises Reni., S. Kp., M. Kep


NIDN. 1015087201

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan laporan akhir pengabdian kepada masyarakat dapat diselesaikan. Sholawat
dan salam semoga tercurah kepada suri tauladan terbaik bagi seluruh alam yaitu Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Pengabdian kepada
masyarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
dilaksanakan oleh Tim pengabdi program studi S1 Keperawatan, D III Keperawatan, D
III Kebidanan, D III Terapi Wicara STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ketua Yayasan Mercubaktijaya Padang yang telah memberikan dukungan
dan bimbingan dalam penulisan laporan akhir kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
2. Ketua STIKes Mercubaktijaya Padang yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan dalam penulisan laporan akhir kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
3. Ketua LPPM STIKes Mercubaktijaya Padang beserta staff yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam penulisan laporan akhir
pengabdian kepada masyarakat
4. Staff dosen dan Tenaga Kependidikan STIKes Mercubaktijaya Padang yang
telah membantu kelancaran penulisan laporan akhir pengabdian kepada
masyarakat
5. Kepala Sekolah SDN 13 Pasia Kandang, Kelurahan Pasia Nan Tigo Kota
Padang telah bersedia menjadi mitra sasaran pengabdian kepada masyarakat
Akhir kata penulis mengarapkan kritik dan saran yang sehat serta masukan-
masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak, guna kesempurnaan penulisan
selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya bagi
kita semua.
Padang, Desember 2022

Tim Pengabdi

ii
RINGKASAN

Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Sekolah

Analisis Situasi dan Permasalahan : Di kelurahan Pasia Nan Tigo saat ini memiliki
berbagai laporan pengaduan kekerasan seksual pada anak sebagian besar terjadi di
lingkup rumah. Bentuk kekerasan dan pelecehan seksual bisa dilakukan oleh orang yang
dikenal baik oleh anak seperti keluarga ataupun oleh orang yang tidak dikenal. Kasus ini
bisa terjadi jika tanpa pengawasan dari pihak manapun, tentu fenomena ini akan semakin
parah dan sering terjadi. Orangtua adalah figur yang paling berpengaruh terhadap
keoptimalan perkembangan seksual.
Solusi Permasalahan dan Metode Pelaksanaan: masalah masih minimnya informasi
terkait edukasi kekerasan seksual pada anak usia sekolah akan dilakukan penyuluhan
materi yang akan disampaikan oleh narasumber yang berpengalaman dan akan diberikan
kepada siswa kelas IV SDN 31 Pasie Kandang, pelaksanaan dilaksanakan 1 hari dengan
pengisian kusioner, Penyampaian materi dan pengisian kusioner kembali untuk
mengevaluasi pemahaman dari peserta penyuluhan menyediakan informasi edukasi pada
saat pemaparan melalui PPT dan Vidio
Hasil dan Luaran Kegiatan: Pada mitra sasaran pengabdian masyarakat dapat berjalan
optimal. Diketahui bahwa sebelum diberikan edukasi, lebih dari separoh (67%) siswa
memiliki pengetahuan rendah tentang kekerasan seksual. Setelah diberikan edukasi
terjadi peningkatan pengetahuan siswa sebesar 93% sudah memiliki pengetahuan yang
tinggi tentang kekerasan seksual. Adapun target dan luaran adalah peningkatan
pengetahuan tentang pemahaman kekerasan seksual pada anak usia sekolah, dan
diharapkan setelah siswa mendapatkan edukasi siswa paham dan bisa mengantisipasi
tidak terjadinya kekerasan seksual pada anak usia sekolah, publikasi di jurnal nasional
terakreditasi sinta, dipublikasikan secara online melalui youtube.

Kata Kunci : Edukasi, Kekerasan Seksual, Usia Sekolah

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
RINGKASAN...........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
DAFTAR SKEMA DAN TABEL............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi...........................................................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra....................................................................................................3
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN...........................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................................5
BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN......................................................................7
BAB V ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN.............................................................8
5.1 Anggaran Kegiatan....................................................................................................9
5.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................................12
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................11
BAB VII PENUTUP
1. Kesimpulan ...................................................................................................................18
2. Saran .............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR SKEMA DAN TABEL

Tabel 1.1 Permasalahan Mitra ............................................................................ 4


Tabel 3.1 Metode Pelaksanaan ........................................................................... 7
Tabel 4.1 Luaran dan Target Capaian ................................................................ 9
Tabel 5.1 Rancangan Anggaran Kegiatan........................................................... 10
Tabel 5.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................. 12

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Curiculum Vitae ............................................................................ 27


Lampiran 2. Persetujuan atau Pernyataan Mitra................................................. 44

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Kebijakan Nasional Indonesia mengenai hak-hak anak hendak menguatkan sistem
perlindungan anak, dan pemerintah telah mencurahkan sumber daya yang cukup besar
untuk reformasi hukum dan perumusan kebijakan (UNICEF, 2020). Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak (Kemen PPPA) mencatat, laporan
kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat dalam waktu kurun 3 tahun terakhir
yang tercatat oleh sistem simfoni tahun 2021 Menteri PPPA Bintang Puspayoga
menyebutkan, dari jumlah tersebut, bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh
anak-anak adalah kekerasan seksual yaitu sebanyak 7.004 kasus (IDAI, 2014)

Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,


Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padang pada tahun 2017 ada 57
laporan kasus kekerasan terhadap anak yang telah tercatat dalam laporan. Kekerasan
tersebut rata-rata dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa yang dekat dengan korban.
Laporan terbanyak yang masuk yaitu dari Kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 13
kasus. Bidang perlindungan anak DP3AP2KB mengatakan diperkirakan kasus kekerasan
pada tahun 2018 akan meningkat (DP3AP2KB Kota Padang, 2017).

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendeklarasikan “Sumatera Barat


Darurat Kekerasan Seksual”. Deklarasi itu merupakan respon atas maraknya kasus
kekerasan seksual yang terjadi di beberapa daerah di provinsi yang memegang filosofi
adat basandi syara’, syara’ basandi kutabullah. Beberapa kasus kekerasan seksual
terungkap selama November 2021-2022. Enam kasus kekerasan seksual terhadap anak di
bawah umur, korbannya anak perempuan dan anak laki-laki berusia 5-7 tahun. Terbaru
kasus kekerasan seksual terungkap yang dilakukan oleh seorang nelayan terhadap anak
perempuan berusia 11 tahun.

Kota Padang darurat dalam kondisi keamanan anak dari kejahatan seksual.
Kondisi ini tidak baik dan aman untuk anak. Dikelurahan Pasir Nan Tigo merupakan
salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kelurahan ini

1
terletak di pesisir pantai dan berada 1 meter di atas permukaan laut, dengan keadaan
suu rata-rata 45C. luas wilayah keseluruhan adalah 593,08 Ha. Berdasarkan letak
geografisnya yang berdekatan dengan pantai, rata-rata mata pencarian penduduk
kelurahan Pasir Nan Tigo adalah nelayan. Jumlah penduduk Kelurahan Pasir Nan Tigo
berjumlah 10.568 jiwa, yang terdiir dari laki-laki 5012 dan perempuan 5556 jiwa.

Di kelurahan Pasia Nan Tigo saat ini memiliki berbagai laporan pengaduan
kekerasan seksual pada anak sebagian besar terjadi di lingkup rumah. Bentuk kekerasan
dan pelecehan seksual bisa dilakukan oleh orang yang dikenal baik oleh anak seperti
keluarga ataupun oleh orang yang tidak dikenal. Kasus ini bisa terjadi jika tanpa
pengawasan dari pihak manapun, tentu fenomena ini akan semakin parah dan sering
terjadi. Orangtua adalah figure yang paling berpengaruh terhadap keoptimalan
perkembangan seksual (Kurniasari, 2019). Namun fenomena yang berkembang saat ini
adalah ketabuan orangtua untuk memberitahukan seks kepada anak secara dini. Sebagain
besar orang tua masih merasa risih untuk menjelaskan permasalahan seksual bagi putra
putrinya (Maria, 2014). Pendidikan seks yang ditanamkan sejak dini akan mempermudah
anak dalam mengembangkan harga diri, kepercayaan diri, kepribadian yang sehat, dan
penerimaan diri yang positif.

Berdasarkan wawancara terhadap 8 orang siswa SDN 31 Pasir Kandang dengan


menggunakan kuesioner tentang kekerasan seksual didapatkan siswa masih memiliki
pengetahuan yang rendah terkait kekerasan seksual. Siswa mengatakan mereka belum ada
yang memberitahukan apa saja yang boleh di sentuh dan apa saja yang tidak boleh
disentuh oleh orang lain. Siswa juga mengatakan apa yang dilakukan jika ada yang
memegang area sensitif anak. Kepala sekolah SD N 31 Pasir Kandang mengatakan pihak
sekolah belum pernah diberikan edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Untuk mengatasi masalah pada siswa sekolah dasar ini maka perlu dilakukan
upaya peningkatan pengetahuan anak usia sekolah. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan edukasi Kesehatan terhadap anak usia sekolah secara
terpadu baik secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Upaya promotive dan
preventif dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
anak untuk menghindari dan mencegah segala resiko masalah Kesehatan yang dapat

2
terjadi pada anak. Perilaku anak dalam mengenali dan mencegah kejadian kekerasan serta
pelecehan seksual sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap anak, sehingga perlu
diadakan edukasi dan promosi Kesehatan. Pada masa usia dini ini adalah masa peka
dimana anak memiliki kemampuan penyerapan informasi yang luar biasa, serta rasa ingin
yahu yang begitu tinggi tentang berbagai hal, termasuk berbagai hal yang berkaitan
dengan peran jenis kelamin, reproduksi, dan seksualitas. Anak membutuhkan penanganan
dan respon yang tepat dari lingkungan terdekatnya, sehingga seksualitas tidak
berkembanga menjadi pemahaman yang keliru, dan membuat perilaku menjadi
bermasalah dan menimbulkan kejahatan seksual salah satunya kekerasan serta pelecehan
seksual (Noviana, 2015)
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan data yang didapatkan pada saat survey awal melalui wawancara
dengan Kepala Sekolah maka prioritas permasalahan siswa SDN 13 Pasie Kandang
adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Permasalahan Mitra

No Prioritas Masalah Mitra Tujuan Penyelesaian Masalah


1 Minimnya Pengetahuan terkait Meningkatkan edukasi tentang
edukasi tentang kekerasan seksual kekerasan pada anak usia sekolah
pada anak usia sekolah sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam mengoptimalkan pencapaian
pertumbuhan dan perkembangan anak
sesuai tingkat usia.

3
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi pada sekolah SDN 31 Pasir


Kandang pengabdi menawarkan solusi Tim pengabdi mencoba menawarkan solusi
melalui kegiatan edukasi tentang pemahaman kekerasan seksual pada anak siswa
sekolah dasar. SD yang terpilih adalah SDN 13 Pasir Kandang yang merupakan
permintaan dari salah satu tim guru di sekolah tersebut. Kegiatan dilaksanakan secara
Lansung . Berdasarkan Informasi yang penulis dapatkan dari SDN 13 Pasir Kandag
Kepala Sekolah , belum pernah ada Informasi dari Nakes atau LSM yang memberikan
edukasi tentang kekerasan seksual pada anak, dan penyampaian materi terkait
pengenalan anggota tubuh disampaikan kepada murid kelas IV

Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi pada anak usia sekolah di SDN 31
Pasir Kandang, maka solusi dalam penyelesaian masalah melalui program pengabdian
kepada masyarakat meliputi :

1. Sosialisasi rencana kegiatan dengan SDN 31 Pasir Kandang, pihak Puskemas dan
membangun komitmen Bersama untuk upaya peningkatan derajat Kesehatan anak

2. Edukasi mengenai “Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Sekolah”


melalui pemaparan materi dan video edukasi kekerasan seksual

Adapun target dan luaran dari program pengabdian masyarakat pada siswa dan
siswi anak usia sekolah adalah :
1. Adanya komitmen siswa dan siswi untuk bekerjasama dalam upaya peningkatan
pengetahuan anak
2. Peningkatan pengetahuan siswa tentang pemahaman kekerasan seksula pada anak
sekolah
3. Hasil kegiatan PKM dapat dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi sinta
yaitu Jurnal Pengabdian Peduli Masyarakat
4. Hasil kegiatan PKM telah dipublikasikan secara online melalui youtube.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan Penyuluhan edukasi pemahaman


kekerasan seksual pada anak sekolah di SDN 13 Pasir Kandang terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Metode Pelaksanaan

No Rencana Kegiatan Target Luaran Partisipasi Mitra


1 Adanya komitmen Kepala a. Membantu dalam
Sosialisasi rencana
Sekolah untuk bekerja menyebarkan
kegiatan dengan SDN
sama dalam upaya edukasi undangan sosialisasi
31 Pasir Kandang.
untuk siswa di SDN 13
Bersama untuk upaya b. Membantu persiapan
Pasir Kandang
peningkatan derajat tempat dan sarana
Kesehatan anak sosialisasi

c. Hadir pada saat


sosialisasi kegiatan

d. Membuat komitmen
bersama untuk bekerja
sama dalam upaya
peningkatan edukasi
siswa
2 Melakukan edukasi Peningkatan pengetahuan
a. Membantu persiapan
mengenai “Pemahaman siswa tentang pemahaman
tempat dan sarana
edukasi kekerasan kekerasan seksual pada
tempat edukasi
seksual pada anak anak sekolah
sekolah b. Hadir pada saat
edukasi

c. Berperan aktif pada


saat edukasi
3 Publikasi hasil program a. Hasil kegiatan PKM
pengabdian kepada ditargetkan
masyarakat dipublikasikan di
jurnal nasional
5
terakreditasi SINTA
yaitu jurnal
pengabdian Peduli
Masyarakat
b. Hasil kegiatan PKM
juga akan
dipublikasikan secara
online melalui youtube

6
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran dan target capaian pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah :

Tabel 4.1 Luaran dan Target Capaian


No Luaran (Wajib/Tambahan) Tahun Capaian Status Capaian
1 Luaran Wajib : Maret 2023 Manuscrip Artikel
Publikasi pada jurnal nasional
abdimas yaitu jurnal Peduli
Masyarakat
2. Luaran Tambahan : 3 Desember 2022 Publish
https://
Publikasi melalui youtube
www.youtube.co
m/watch?v=k-
lxhRgzDKc

7
BAB V
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 Anggaran Kegiatan

Tabel 5.1 Rancangan Anggaran Kegiatan


No Komponen Item Satuan Volume Harga Satuan Total
(Rp) (Rp)
1 Perlengkapan ATK Paket 120 200 24.000
yang Photocopy Paket 60 200 12.000
diperlukan Kuesioner 5
halaman
Materai Lembar 6 12.000 72.000
10.000
2 Transportasi Transportasi Liter 10 10.000 100.000
pelaksanaan
kegiatan
3 Konsumsi Konsumsi Paket 9 28.000 252.000
Pelaksanaan
Kegiatan
4 Souvenir Alat Tulis Buah 30 Paket 140.000
TOTAL 600.000
Terbilang : Enam Ratus Ribu Rupiah

8
5.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 5.2 Jadwal Kegiatanz
Bulan ke
No Nama Kegiatan
Okt 22 Nov 22 Des 22 Jan 23 Feb 23
1 Survei dan sosialisasi PKM
Persiapan fasilitas, sarana untuk
kegiatan pengabdian kepada
2
masyarakat dan kerja sama dengan
SDN 13 Pasir Kandang
Edukasi edukasi mengenai
3 “Kekerasan Seksual Pada Anak
Sekolah
4 Penyusunan laporan
5 Pernyusunan Artikel Publikasi
6 Publikasi Artikel

9
Jarak antara STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang dengan SDN 13 Pasir Kandang
Pasir Nan Tigo lebih Kurang 12,1 km

10
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi mengenai


pemahaman kekerasan seksual pada anak usia sekolah di SDN 31 Pasia Kandang, Kelurahan
Pasie Nan Tigo, Lubuk Buaya Padang pada hari Kamis, 1 Desember 2022. Jumlah peserta yang
hadir pada saat edukasi adalah 30 siswa kelas IV. Metode yang dilakukan adalah memberikan
edukasi secara tatap muka menggunakan power point untuk pemaparan materi, dan dilanjutkan
dengan penayangan Vidio 4 dimensi terkait kekerasan seksual. Edukasi di berikan selama 2 sesi.
Sesi pertama yaitu penyampaian materi edukasi tentang “Bentengi Diri Kita Dari Kekerasan
Seksual”. Sesi kedua yaitu penayangan berupa video 4 dimensi terkait membentengi diri anak
dari kekerasan seksual. Dalam kegiatan ini juga dilakukan sesi tanya awab. Sebelum dan sesudah
edukasi dilakukan pembagian kuesioner untuk menilai pengetahuan siswa tentang kekerasan
seksual. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang
pemahaman kekerasan seksual setelah diberikan edukasi melalui penyampaian materi dan
penayangan video. Berikut gambaran hasil pelaksanaan kegiatan :

1. Edukasi Kekerasan Seksual


Tabel 6.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Peserta Pengabdian Kepada
Masyarakat tentang Kekerasan Seksual (n = 30)
No Pengetahuan Pretest Postest
n % n %
1 Tinggi 10 33 28 93
2 Rendah 20 67 2 7
Total 30 100 10 100

Berdasarkan tabel 6.1 diatas diketahui bahwa sebelum diberikan edukasi, lebih dari
separoh (67%) siswa memiliki pengetahuan rendah tentang kekerasan seksual. Setelah diberikan
edukasi terjadi peningkatan pengetahuan siswa sebesar 93% sudah memiliki pengetahuan yang
tinggi tentang kekerasan seksual.
Tingkat kejahatan seksual makin marak di Indonesia, anak-anak menjadi salah satu objek
dari kejahatan predator disekeliling mereka. Kekerasan anak secara seksual dapat berupa
perlakuan prakontra seksual antara anak dengan orang yang lebih besar (melalui kata, sentuhan,
gambar visual, exhibitionisme), maupun perlakuan kontak seksual secara langsung antara anak
dengan orang dewasa seperti perkosaan, eksploitasi seksual. Pelaku tindak pencabulan anak
11
dibawah umur umumnya akan dijerat Pasal 8i dan 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak, dengan hukuman antara 3 sampai 10 tahun penjara. Sementara dalam KUHP,
tindak pemerkosaan diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara (Ayu, 2019)
Pendidikan seksual merupakan kunci dari upaya pencegahan kekerasans eksual pada
anak, yang bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan seksual pada masa dewasa. Ini harus
membantu anak-anak dalam mengembangkan pandangan positif dari seksualitas, menyediakan
mereka dengan informasi yang mereka butuhkan untuk menjaga Kesehatan seksual mereka, dan
membantu mereka memperoleh keterampilan untuk membuat keputusan sekarang dan dimasa
depan (Guidelines For Comprehensive Sexuality Education (3rd ed.), 1991)
Lingkungan sangat berperan penting dalam upaya perlindungan hak-hak anak utamanya
dalam upaya preventif kekerasan seksual pada anak. Tindakan pencegahan primer meliputi
kegiatan yang membantu menghindari masalah Kesehatan (Miller, 2008). Program pencegahan
pelecehan seksual anak berbasis sekolah yang terkait dengan insiden mengurangi pelecehan
seksual anak (Gibson & H, 2000)
Pada usia sekolah dasar, yaitu usia 7 – 12 tahun berdasarkan konsep perkembangan
kognitif Piaget, anak masuk kedalam tahap operasional-konkret. Pada usia 7 tahun, anak berubah
dari berfikir egosentrik menjadi lebih berfikir secara logis. Pada fase ini anak berubah dari tahap
sensorimotor menuju tahap operasional. Anak belajar untuk lebih mengandalkan proses berpikir
daripada aktifitas fisik (shif from actionto thought) (Davies, 2011)
Anak usia sekolah dasar lebih mudah untuk diberi edukasi secara langsung dengan bahasa
dan pemahaman yang lebih baik dibandingkan fase usia sebelumnya. Meski disisi lain, anak usia
sekolah dasar memasuki fase Latent dimana pada fase ini baik anak laki-laki maupun perempuan
mengalami perkembangan psikoseksual yang terhenti (Semium, 2006). Hal ini dikarenakan
adanya supresi terhadap insting seksual. Keadaan laten yang diteruskan ini diperkuat dengan
perasaan malu, bersalah dan moralitas pada diri anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas anak usia sekolah dasar memiliki
pemahaman tentang Pendidikan seksual dalam kategori sedang. Anak-anak yang memahami
upaya-upaya pencegahan kekerasan seksual baik melalui proses edukasi seksual akan lebih
mampu melindungi dirina dari resiko kekerasan seksual (Chen & Chen, D. G, 2005)
Pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan seseorang individu atau kelompok.
Dengan meningkatkan pengetahuan siswa maka juga dapat meningkatkan perilaku atau sikap
siswa dalam mengatasi ancaman kekerasan seksual sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
derajat Kesehatan siswa yang berada pada tahap usia sekolah di SDN 31 Pasir Kandang.

12
Berdasarkan hasil jawaban peserta setelah dilakukan edukasi diketahui bahwa setelah
diberikan edukasi, lebih dari separoh (93%) siswa memiliki pengetahuan tentang pengertian
kekerasan seksual, hal yang harus dilakukan jika ada yang mengajak ketempat sepi, dan hal yang
harus dilakukan jika orang lain memegang dada dan perut terjadi peningkatan signifikan dari
pengetahuan siswa.
Saat ditemui hal yang tidak wajar atau mencurigakan anak diajarkan untuk
menyampaikan temuannya kepada orang yang sangat ia percaya. Apabila terjadi kejahatan
seksual Orang tua juga sebaiknya segera membawa anak untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli
(psikolog, konselor, psikiater) yang biasa menangani anak-anak korban pelecehan seksual, untuk
mendiskusikan mengenai kondisi anak pasca peristiwa pelecehan seksual terjadi. Sehingga, anak
akan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat untuk memulihkan kondisi psikologis anak
akibat trauma yang ditimbulkan
Dokumentasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 1. Peserta Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

13
Pada gambar diatas terlihat semangat dari para siswa dalam mengikuti edukasi kekerasan
seksual pada anak sekolah dasar. Anak berhak untuk hidup dan berkembang sebagai manusia,
tidak membeda-bedakan anak hanya karena perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin dan
budaya, dihargai dan didengarkan ketika mengemukakan pendapat, mempertimbangkan yang
terbaik menyangkut kepentingan hidup anak, terpenting adalah anak bebas dari perlakukan
tindak kekerasan. Dalam hal ini, peran dari orangtua atau pengasuh lainnya menjadi penting bagi
perkembangan anak (Gustina & Anandita, 2021)

Gambar 2. Pre Test

Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 1 Desember 2022,


langkah awal dilakukan pre-test sebelum kegiatan edukasi berlangsung (Gambar 2). Diperoleh
nilai dari 30 peserta, nilai pre-test sebanyak 67% peserta yang belum memahami tentang
kekerasan seksual, dan 33% peserta yang memahami kekerasan seksual pada anak.

14
Gambar 3. Penyampaian Materi Tentang Kekerasan Seksual

Gambar 4. Post Test

15
Setelah dilakukan edukasi melalui penyampaian materi dan disertai penayangan video
tentang “Bentengi Diri Kita dari Kekerasan Seksual” dilakukan post-test (Gambar 4). Diperoleh
nilai dari 30 peserta, nilai post-test sebanyak 93% peserta memahami kekerasan seksual pada
anak sedangkan sisanya 7% tidak memahami kekerasan seksual pada anak.
Pengetahuan dan Pendidikan Kesehatan seksual dan reproduksi yang diberikan kepada
anak-anak tentu bukan satu-satunya cara untuk mencegah kejahatan seksual terhadap anak.
Pencegahan kejahatan seksual terhadap anak-anak harus mencakup : 1) pencegahan primer, yaitu
pencegahan dengan menekankan masyarakat sebagai pelindung social; 2) pencegahan sekunder,
yaitu pencegahan yang berfokus pada anak-anak dari keluarga yang rentan dan beresiko; 3)
pencegahan tersier, adalah pencegahan yang memprioritaskan anak-anak yang mengalami
perlakuan buruk (Sandarwati, 2014)
Sekolah Sekolah mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan kekerasan
seksual, karena sekolah mempunyai akses langsung dengan anak-anak dan mempunyai
tanggungjawab dalam keamanan dan keselamatan dengan memberikan edukasi kepada siswa.
Anak perlu dibekali pengetahuan seks supaya anak mengerti dan memahami peran dan jenis
kelamin, setiap perubahan fisik, serta memperkuat rasa percaya diri dan tanggungjawab terhadap
dirinya. Perlunya materi dalam pendidikan seks pada anak perlu dijelaskan sejak usia dini dengan
menekankan pemahaman kondisi tubuhnya, pemahaman lawan jenis, dan pemahaman bagaimana
cara menghindar dari kejahatan seksual (Sulistiyowati, 2018)
Penggunaan teknologi video pada kelompok anak-anak, membantu dalam meningkatkan
pemahaman anak-anak tentang materi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak. Video yang
dipaparkan pada edukasi Kesehatan tersebut menjelaskan tentang bagian tubuh mana saja yang
tidak diperkenankan disentuh dan dilihat orang lain. Berdasarkan observasi, anak-anak mampu
menyebutkan Batasan bagian tubuh mana sajaa yang harus selalu tertutup dan menjadi privasi.
Penggunaan video dengan lagu sentuhan boleh dan tidak boleh memiliki pengaruh yang
lebih signifikan jika dibandingkan hanya dengan memperhatikan gambar saja (Safyana, Marlina ,
& Yaswinda, Y, 2019). Hal ini dikarenakan gabungan antara gambar, suara dan animasi
meningkatkan motivasi anak-anak pada suatu kegiatan pemberian informasi. Penggunaan media
video pada edukasi membantu anak-anak lebih konsentrasi dan fokus dengan materi yang
disampaikan, dimana anak-anak lebih mudah teralihkan pada obyek yang lain dan mudah
terdistraksi apabila terdapat hal yang lebih menarik (Syaparudin & Elihami, E, 2020)
Keuntungan dari penggunaan video pada edukasi Kesehatan pada anak-anak yaitu video
memiliki keunggulan menunjukkan suatu animasi gambar yang mampu memfokuskan anak-anak

16
pada informasi yang tersedia pada video sampai 98,9%. Hal tersebut dikarenakan animasi
mampu membantu meningkatkan pemahaman dari infromasi yang disampaikan dari educator.
Selain itu, animasi juga membantu anak-anak dapat mempertahankan focus perhatian yang
menjadi sumber informasi dengan suasana yang menyenangkan (Szeszak, et al., 2016)

17
BAB VII
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengabdian tentang edukasi pemahaman kekerasan seksual pada anak usia
sekolah di SDN 13 Pasie Kandang, pada mitra sasaran pengabdian masyarakat dapat berjalan
optimal. Diketahui bahwa sebelum diberikan edukasi, lebih dari separoh (67%) siswa
memiliki pengetahuan rendah tentang kekerasan seksual. Setelah diberikan edukasi terjadi
peningkatan pengetahuan siswa sebesar 93% sudah memiliki pengetahuan yang tinggi
tentang kekerasan seksual. Adapun target dan luaran adalah peningkatan pengetahuan tentang
pemahaman kekerasan seksual pada anak usia sekolah, dan setelah siswa mendapatkan
edukasi siswa paham dan bisa mengantisipasi tidak terjadinya kekerasan seksual pada anak
usia sekolah, publikasi di jurnal nasional terakreditasi sinta, dipublikasikan secara online
melalui youtube
2. Saran
Hal penting dari pendidikan kekerasan seksual adalah membangun psikologi anak, membuat
mereka lebih waspada, dan tidak percaya begitu saja dengan orang yang kita kenal. Sangat
diperlukan bagi orang tua untuk berpartisipasi aktif, menjaga dan melindungi anak setiap
saat, serta menghindari predator yang mengintai. mereka dalam rencana kegiatan pengabdian
masyarakat untuk siswa sekolah dasar

18
DAFTAR PUSTAKA

UNICEF. (2020). Situasi Anak Indonesia - Tren, Peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi
Hak-Hak Anak. Indonesia: Unicef Indonesia.
IDAI. (2014). Practikal Manajemen In Pediatrics. Jakarta: IDAI.
Noviana, P. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak : Dampak dan Penanganannya. Sosio
Informa, 13-28.
Kurniasari, A. (2019). Dampak Kekerasan Pada Kepribadian Anak. Sosio Informa, 15-24.
Maria, U. (2014). Peran Orangtua dalam Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Anak.
Diambil kembali dari kominfo.go.id: https://kominfo.go.id
Forces, N. G. (1991). Guidelines For Comprehensive Sexuality Education (3rd ed.).
Miller, T. W. (2008). School Violence and Primary Prevention. School Violence and Primary
Prevention. Switzerland: Spinger New York, NY.
Gibson, L. E., & H, L. (2000). Child sexual abuse prevention programs: Do they decrease the
occurrence of child sexual abuse? Elsevier, 1115-1125.
Davies, D. (2011). Child Development : A Practitioners’s Guide. New York & London: New
York & London: The Guilford Press.
Semium, Y. (2006). Teori Kepribadian dan Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Chen, J. Q., & Chen, D. G. (2005). Awareness of child sexual abuse prevention education among
parents of Grade 3 elementary school pupils in Fuxin City, China. Health Educ Res,, 540-
547.
Gustina, I., & Anandita, M. Y. (2021). Edukasi Pemahaman Kekerasan Seksual Pada Anak
Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita, 177-187.
Sandarwati, E. M. (2014). Revitalisasi Peran Orangtua dalam Mengurangi Tindak Kekerasan
Terhadap Anak. Sawwa : Jurnal Studi Gender, 9(4).
Sulistiyowati, M. d. (2018). Psikoedukasi Seks : Meningkatkan Pengetahuan Untuk Mencegah
Pelecehan Seksual Pada Anak Prasekolah. 2540-8291. Volume 06, Nomor 01 Januari
2018.
Safyana, S. I., Marlina , S., & Yaswinda, Y. (2019). Pengaruh Penggunaan Video Sentuhan
Boleh dan Tidak Boleh terhadap Pendidikan Seks Anak. JFACE : Journal of Family,
Adult and Early Childhood Education, 1(1), 63-71.
Syaparudin, S., & Elihami, E. (2020). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Video Pada
Pembelajaran PKn di Sekolah Paket C. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 187-200.
Szeszak, S., Man, R., Love , A., Langmack, G., Wharrad, H., & Dineen, R. (2016). Animated
19
Educational Video to Prepare Children For MRI Without Sedation : Evaluation of The
Appeal And Value. Pediatric Radiology, 46(12), 1744-1750.

20
Lampiran 1. Peta Lokasi

21
Lampiran 2. Foto Kegiatan

22
Lampiran 3. Materi Pengabdian Kepada Masyarakat

Bentengi Diri Kita Dari Kekerasan Seksual

1. Pengertian Kekerasan Seksual Pada Anak


Kekerasan seksual adalah apabila seseorang menggunakan anak untuk mendapatkan
kenikmatan atau kepuasan seksual

2. Jenis-Jenis Kekerasan Seksual


a. Pelecehan seksual tanpa sentuhan (exhibisionisme)
b. Pelecehan seksual dengan sentuhan
c. Eksploitasi seksual

3. Penyebab Kekerasan Seksual


a. Pelaku yang berada di sekitar anak terpengaruh oleh tontonan atau bacaan dengan materi
pornografi
b. Orangtua kurang membekali anak-anak dengan pengetahuan ttg kemungkinan-
kemungkinan yg dpt terjadi thd diri anak jika bersama org lain
c. Anak-anak blm memiliki ketrampilan menjaga diri & waspada terhadap bujukan/ancaman
orang lain terhadap dirinya (kesibukan orang tua)
d. Nutrisi fisik hormon  anak matang sebelum waktunya
e. Kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan kepada anak

4. Dampak Kekerasan Seksual


a. Cedera
b. Infeksi dan PMS
c. Kerusakan neurologis
d. Stress pasca trauma
e. Kegelisahan
f. Depresi
g. Gangguan makan
h. Masalah sekolah/belajar
1) Masalah perilaku :

23
a) Penyalahgunaan obat terlarang, alcohol
b) Menyakiti diri sendiri
c) Perilaku anti social
d) Kekejaman terhadap hewan
e) Kriminalitas (dewasa)
f) Bunuh diri
i. Rendah diri yang buruk
j. Gangguan identitas diri
k. Perubahan perilaku seksual

5. Karakteristik Pelaku Kekerasan Seksual


a. Cenderung merupakan keluarga/kenakalan korban
b. Lebih banyak laki-laki dari pada perempuan
c. Sebagian besar pelaku adalah orang yang dikenal oleh korban

6. Tanda dan Gejala Pelecehan Seksual


a. Kadang tanda dan gejala tidak selalu jelas
b. Memar pada alat kelamin, mulut, iritasi kencing, penyakit kelamin, dan sakit tenggorokan
tanda penyebab (indikasi seks oral)
c. Perubahan kemampuan belajar, seperti susah konsentrasi, nilai turun, telat atau bolos
hubungan dengan teman terganggu
d. Tidak percaya pada orang dewasa
e. Depresi, menarik diri, sedih, lesu, gangguan tidur, mimpi buruk, tidak suka disentuh, serta
menghindari hal-hal sekitar buka pakaian
7. Cara Mempersiapkan Diri Dari Kekerasan Seksual
a. Tingkatkan komunikasi dg orangtua ataupun keluarga (mama, papa, kakak, nenek, dan
lain-lain
b. Belajar dan mengetahui berbagai jenis sentuhan dan cara bereaksinya
c. Belajar untuk mempercayai perasaan sendiri
d. Berani untuk mengatakan “tidak”, “tidak mau”, “ jangan begitu”, pada orang dewasa/anak
yang lebih besar yang berbuat tidak pantas
e. Berani untuk bisa berbagi rahasia dengan orangtua atau orang terdekat
f. Pahami bedanya : orang asing, kenalan, teman, sahabat, kerabat

24
g. Tanamkan pada diri kita bahwa orangtua dan keluarga selalu melindungi dan menjaga kita
h. Genapkan ikhtiar dengan Doa

25
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta

26
27
Lampiran 5. Biodata Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat

Ketua Tim Pelaksana


Identitas Diri

1 Nama Lengkap (Dengan Gelar) Ns. Velga Yazia., M. Kep


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIDN/ NIP 1014128801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 14 Desember 1988
6 Alamat Email eghayazia@gmail.com
7 No Telp/HP 085274444495

A. Riwayat Pendidikan

Tahun Program Pendidikan (Diploma, Perguruan Tinggi Jurusan/Program


Lulus sarjana, magister, spesialis, & Studi
doctor)
2011 STIKes MERCUBAKTIJAYA Ilmu Keperawatan S1
Padang
2012 STIKes MERCUBAKTIJAYA Ners Profesi
Padang

2018 Universitas Padjadjaran Bandung Ilmu Keperawatan Pasca Sarjana

B. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan sks
1. Keperawatan Anak 1 Wajib 4 sks
2. Keperawatan Anak II Wajib 4 sks
3. Komunikasi Dalam Keperawatan Wajib 2 sks
4 Praktek Profesi Keperawatan Anak Wajib 4 sks

C2. Penelitian
No Judul Penelitian Sumber Dana Tahun
1 Analisis Faktor yang berhubungan dengan Mandiri 2017
Kemampuan Perawatan Diri (Self-Care)
anak Retardasi Mental : Literature Review

28
2 Hubungan Keterpaparan Media Massa Mandiri 2019
Internet dan Status Gizi terhadap Usia
Menarche Pada Siswi Kelas VII SMPN 22
Padang
3 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mandiri 2019
Orangtua terhadap Tindakan Pencegahan
Kekerasan Seksual Pada Anak Usia 6-12
Tahun
4 Family Support and Parent Anxiety in Yayasan 2020
Compliance With Basic Immunization In
The Covid-19 Pandemic
5 Factor-faktor yang berhubungan dengan Mandiri 2020
Tingkat Kecemasan Ibu Premonopouse
dalam Menghadapi Masa Menopouse
6 Factor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Mandiri 2021
Penyembuhan Luka pada Pasien Post
Sectio Caesarea
7 Pengaruh Pemberian Buah Belimbing Mandiri 2021
Manis terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Penderita Hipertensi
8 Factors Related Readiness Elementary Mandiri 2021
Child Facing First Menstruation
9 Factor-Faktor yang Berhubungan dengan Mandiri 2021
Kepatuhan Ibu dalam Melakukan
Pemenuhan Imunisasi Dasar Bayi Usia 0-
12 Bulan
10 Obesitas dan Stress berhubungan dengan Mandiri 2021
Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II
11 Hubungan Status Gizi dan Motivasi Mandiri 2022
dengan Prestasi Belajar pada Anak Usia
Sekolah
12 Pengaruh Program Terapi Musik Rumahan Yayasan 2022
pada Orangtua dan Anak dengan
Disabilitas

C3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Tahun
1 Melalui pengabdian kita tingkatkan Hibah Yayasan 2018
derajat kesehatan masyarakat dengan
pemeriksaan kesehatan

29
2 Pemeriksaan Kesehatan Dalam Rangka Hibah Yayasan 2019
HUT PPNI
3 Peningkatan Status Gizi Anak, Hibah Yayasan 2019
Mengurangi Kejadian Kurus dan Pendek
Melalui Penerapan Gizi Seimbang di
Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
4 Kenali Perubahan fisik Remaja dan Hibah Yayasan 2020
Manajemen Kebersihan Menstruasi selama
masa Pandemi covid 19
5 Pentingnya Menjaga Kesehatan dimasa Mandiri 2020
Pandemi Covid-19 pada Remaja di Panti
Aisyiyah Lubuk Minturun
6 Peningkatan Status Gizi Anak, Mengurangi Mandiri 2020
Kejadian Kurus dan Pendek Melalui
Penerapan Gizi Seimbang di Wilayah
Kerja Puskesmas nanggalo Padang
7 Penyuluhan Penerapan Cryotherapy Mandiri 2020
sebagai Terapi Komplementer untuk
Mukositis pada Anak Kanker
8 Penyuluhan “JASEZI” (Jajanan Sehat dan Mandiri 2020
Bergizi) Agar Tubuh Kuat Lawan Corona
pada Anak Usia Sekolah
9 Penyuluhan ACBT (Active Cycle of Mandiri 2021
Breathing Technique) dapat Mengurangi
Sesak Napas pada Pasien PPOK di
Poliklinik Paru RSUD Sijunjung
10 Melatih Kognitif Melalui Terapi Puzzle Mandiri 2021
terhadap Tingkat Demensia Lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai
nan Aluih Sicincin Padang Pariaman
11 Edukasi Dukungan Kesehatan Psikososial Mandiri 2021
Pada Siswa Akibat Pembelajaran Daring
disaat Pandemi Covid-19
12 Pemberian Intervensi Gizi Spesifik Untuk Mandiri 2021
pencegahan Stunting pada Anak Terhadap
Orangtua
13 Terapi Hipnotis Lima Jari Upaya Mandiri 2022
Mengelola Kecemasan dimasa Pandemi
Varian Omicron

30
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Pengabdian kepada masyarakat hibah Yasayan.

Padang, November 2022


Ketua Tim Pengabdi

(Ns. Velga Yazia., M. Kep)


NIDN. 1014128801

31
Anggota 1

CURRICULUM VITAE
A. IDENTITAS DIRI
f
1. Nama Lengkap : Sri Suciana,S.ST.,MKM
(Dengan Gelar)
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Status Perkawinan : Belum Kawin
4. Agama : Islam
5. Jabatan Fungsional / TMT : Asisten Ahli (Penata TK.IIIB)
6. NIK : 1302054703920001
7. NIDN : 1007039201
8. Scopus ID : -
9. SINTA ID : 6667573
10. No.Sertifikat Sertifikasi : -
11. Nomor NPWP : 952099364203000
12. Tempat dan Tanggal Lahir : Kubang Nan Duo,Sirukam 07 Maret 1992
13. Email / Surel : Srisuciana1992@gmail.com
14. No Hp : +6285271447817
15. Alamat Kantor : STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Jl.Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba – Padang
25146

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk


– Lulus
D–III Akademi Kebidanan Puteri Kebidanan 2010 – 2013
Andalas
D–IV/S–1 STIKes Fort De Kock Kebidanan 2014 – 2015
S–2 STIKes Fort De Kock Kesehatan 2015 - 2018
Masyarakat
S–3

C. RIWAYAT PEKERJAAN

Peran/Jabatan Institusi Tahun


Bidan Honorer Puskesmas Sirukam 2014-2018
Dosen Bidan/ STIKes MERCUBAKTIJAYA 2018-2019
Angggota LPPM Padang
Dosen Bidan/Sie STIKes MERCUBAKTIJAYA 2019-2020

32
Evaluasi Padang

D. PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka Tempat


Waktu
2019 Pelatihan IBI 2 Hari Hotel Basco
Midwifery Update Padang

E. PENGALAMAN MENGAJAR 3 TAHUN TERAKHIR

Mata Kuliah Jenjang Institusi Tahun


Ilmu Sosial Budaya dan D3 Prodi DIII Kebidanan Ganjil TA
Antropologi Kesehatan MERCUBAKTIJAYA 2018 –
Padang 2020
Pengantar Asuhan D3 Prodi DIII Kebidanan Genap TA
Kebidanan MERCUBAKTIJAYA 2018 –
Padang 2019
Dokumentasi Kebidanan D3 Prodi DIII Kebidanan Genap TA
MERCUBAKTIJAYA 2019 –
Padang 2020
Asuhan Kebidanan Pasca D3 Prodi DIII Kebidanan Genap TA
Persalinan dan Menyusui MERCUBAKTIJAYA 2019 –
Padang 2020

F. PRODUK BAHAR AJAR 3 TAHUN TERAKHIR

Mata Kuliah Jenjang Jenis Bahan Ajar Tahun


(cetak dan non
Cetak)
Asuhan Kebidanan D3 Non Cetak Genap TA 2019 – 2020
Nifas (2 SKS) Kebidanan
Ilmu Sosial D3 Non Cetak Ganjil TA 2018 – 2020
Budaya dan Kebidanan
Antropologi
kesehatan

G. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM DALAM 3 TAHUN


TERAKHIR

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/ Tempat


Peserta/
pembicara
2018 Seminar nasional STIKes Peserta Padang
Kesiapan tenaga MERCUBAKTI

33
kesehatan dalam JAYA Padang
mengembangkan
Enterpreneurial mindset
2019 Deteksi CV Nutrion Peserta Hotel Basko
KehamilanResiko Amazing Team Padang
Tinggi Serta
Optimalisasi Produksi
Asi Dengan Pijat
Oksitosin
2020 The New Normal Kementerian Peserta Virtual
Elderly Life and Care PPN/Bappenas
Post Covid-19
2020 Public Health Bagian Ilmu Peserta Virual
Perspective on Covid - Kesehatan
19 Masyarakat
Ilmu
Kedokteran
Komunitas
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Andalas

H. PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 3 TAHUN TERAKHIR

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2019 Karakteristik Kader Dan Evaluasi yysn 4.000.000
Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Diwilayah Kerja Puskesmas Pembantu
Kurao Kecamatan Nanggalo
2 2020 Pengaruh Persiapan Pra Nikah PDP 15.990.000
Lingkungan Prenatal dan Pasca Natal
dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita di kenagaraian
taruang-taruang kecamatan sungai lasi

I. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASAYARAKAT DALAM 3


TAHUN TERAKHIR

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2019 Pembentukan Dan Sosialisasi Yayasan 3.500.000
Kegiatan Peminat Kesehatan Remaja
Muslimah/Pkrm Muslimah Cantik
Berakhlak (Mcb) Di Smp-It, Sma Dibs

34
Dar-El Iman Di Kecamatan Nanggalo
Kota Padang
Tahun 2019
1 2019 Pembentukan Dan Pelatihan Dokter Yayasan 3.500.000
Kecil Di
Sd 17 Gurun Laweh Kecamatan
Nanggalo
Kota Padang

J. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Tahun


1 Pola Komunikasi Orang tua dan Prosiding Seminar 2018
remaja tentang sex education dalam Nasional STIKes
upaya meningkatkan kewaspadaan MERCUBAKTIJAYA
terhadap pergauan bebas Padang
ISBN : 978-602-74964-
2-2

K. ORGANISASI PROFESI / ILMIAH

Tahun Nama Organisasi Jabatan/Jenjang


Keanggotaan
2014- Sekarang IBI Anggota

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam curriculum vitae ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Sri Suciana.,S.ST.,MKM
NIDN.1007039201

35
Anggota 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Curriculum Vitae

I. Data Pribadi

1. Nama : Yulia Fitri. SH.MH


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Padang / 10 Juli 1983
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Pernikahan : Kawin
6. Warga Negara : Indonesia
7. Alamat KTP : Jalan Komplek Kesehatan No. 17 Rt/Rw
001/007 Kelurahan Gunung Pangilun
Kecamatan Padang Utara.
8. Alamat Sekarang : Jalan Komplek Kesehatan No. 17 Rt/Rw
001/007 Kelurahan Gunung Pangilun
Kecamatan Padang Utara.
9. Nomor Telepon / HP : 081363733174
10. e-mail : trinaja896@gmail.com
11. Kode Pos : 25137

II. Pendidikan Formal :


Periode Sekolah / Institusi / Jurusan Jenjang IPK / UAN/
(Tahun) Universitas Pendidikan RAPOR
1995 SD Negri 17 SD
1998 ADABIAH PADANG SMP
2001 ADABIAH PADANG IPA SMU
2006 UNAND HUKUM S1
2018 BUNGHATTA HUKUM S2

III. Pendidikan Non Formal / Training – Seminar


Tahun Lembaga / Instansi Keterampilan
2020 KPK Pengembangan Kapasitas Dosen Anti
Korupsi
2020 Universitas Bunghatta Problematika Penentuan Hak Kesehatan
Bagi Warga Binaan Narapidana

36
2021 Kementrian Komunikasi dan Literasi Gigital Nasional
Informatika
2021 Universitas Muslim Makasar Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik
Instruksional ( Pekerti )
2021 KPK Trening Of Trainers ( TOT )
2021 Universitas Baiturrahmah Penyusunan Proposal Penelitian dan
PKM Hibah Dikti tahun 2021.

IV. Riwayat Pengalaman Kerja


Periode Instansi / Perusahaan Posisi

2006 - sekarang STIKes MERCUBAKTIJAYA Dosen


Padang
-
-
-
-

V. Penguasaan Bahasa
No. Bahasa Kemampuan
Membaca Menulis Berbicara Mendengar

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Yulia Fitri. SH. MH


NIDN. 1010078302

37
Angggota 3

BIODATA ANGGOTA
A. IDENTITAS DIRI

1 Nama Lengkap Wia Septia, S.Psi.,M.Pd


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Homebase D3 Terapi
4 NIDN 1007099102
5 Tempat/tanggal lahir Padang, 07 September 1991
6 No. HP 081229858166
7 Email wiaseptia@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Lulus Program Pendidikan Jurusan


2014 Universitas Islam S1 Psikologi
Indonesia Yogyakarta

2020 Universitas Negeri S2 Bimbingan Konseling


Padang

C. REKAM JEJAK TRI DHARMA


1. Pendidikan

Nama Mata Kuliah Perguruan Tinggi/ Prodi


Psikologi Keperawatan Stikes Mercubaktijaya Padang/ D3
Keperawatan
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus Stikes Mercubaktijaya Padang/ D3 Terapi
Wicara

2. Penelitian

Kesiapan menghadapi pensiun pada PNS Universitas Negeri Padang


ditinjau berdasarkan jenis kelamin,
jabatan, dukungan sosial

D. RIWAYAT PEKERJAAN

38
Lembaga Psikologi Progressif Staf Psikolog

UPTD Sosial Dinas Sosial Sumatra Tenaga Psikologi


Barat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam curriculum vitae ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Wia Septia, S.Psi.,M.Pd


NIDN. 1007099102
Anggota 4

BIODATA ANGGOTA

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Sri Wahyuni Audia Putri
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : D3 Terapi Wicara
4. NIM : 2131147
5. Tempat,Tanggal lahir : Pekanbaru 04 April 2003
6. Alamat Email : sw7215493@gmail.com
7. No Telepon/HP : 083172892335

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah diikuti


NNO Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1.1 Pengabdian Masyarakat 2022 di SD Negri
” Edukasi Pemahaman Anggota 31 Pasir Kandang
Kekerasan Seksual Pada Anak
Usia Sekolah”

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Sri Wahyuni Audia Putri


NIM. 2131147

39
Anggota 5

BIODATA ANGGOTA

C. Identitas Diri
Nama Lengkap : Resti
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : S1 Keperawatan
NIM : 221212147
Tempat,Tanggal lahir : Padang, 20 Maret 2003
Alamat Email : restiptri20@gmail.com
No Telepon/HP : 083173335766

D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1. Pengabdian Masyarakat 2022 di SD Negri
” Edukasi Pemahaman Anggota 31 Pasir Kandang
Kekerasan Seksual Pada Anak
Usia Sekolah”

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Resti
NIM. 221212147

40
Anggota 6

BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Sonya Enzuri Fadilah
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : S1 Keperawatan
NIM : 221212032
Tempat,Tanggal lahir : Padang, 28 april 2004
Alamat Email : sonyafadilah3@gmail.com
No Telepon/HP : 085271722784

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah diikuti


Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
NO Kegiatan Tempat
1. Pengabdian Masyarakat 2022 di SD Negri
” Edukasi Pemahaman Anggota 31 Pasir Kandang
Kekerasan Seksual Pada Anak
Usia Sekolah”

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Sonya Enzuri Fadilah


NIM. 221212032

41
Anggota 7

BIODATA ANGGOTA

A.IdENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap Selli Yunafika
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Dlll Kebidanan
4. Nim 21212051
5. Tempat tanggal lahir Pondok baru,08-03-2003
6. No.Hp 082260651795
7. Email Selliyunafika08032003@gmail.com

B.Kegiatan mahasiswa yang sedang/pernah diikuti


No Jenis Kegiatan Statis dalam kegiatan Waktu dan
tempat
1. Pengabdian Masyarakat Anggota 2022 di SD
” Edukasi Pemahaman Negri 31 Pasir
Kekerasan Seksual Pada Anak Kandang
Usia Sekolah”

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Selli Yunafika
NIM. 21212051

42
Anggota 8

BIODATA ANGGOTA

Identitas Diri
8. Nama Lengkap : Al Thorik Maeza
9. Jenis Kelamin : Laki laki
10. Program Studi : S1 Keperawatan
11. NIM : 221212163
12. Tempat,Tanggal lahir : Padang, 28 Agustus 2003
13. Alamat Email : althorikm@gmail.com
14. No Telepon/HP : 083818460622

Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah diikuti


NNo Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1. Pengabdian Masyarakat 2022 di SD Negri
” Edukasi Pemahaman Anggota 31 Pasir Kandang
Kekerasan Seksual Pada Anak
Usia Sekolah”

Padang, Desember 2022


Anggota Tim

Al Thorik Maeza
NIM. 221212163

43
Lampiran 6. Luaran

1. Artikel Ilmiah (Lampirkan Artikel)

44
2. Publikasi di Youtube

45
Lampiran 7. Surat Tugas Pelaksanaan

46
Lampiran 8. Berita Acara Pengabdian Kepada Masyarakat

47
Lampiran 9. Surat Selesai Pelaksanaan

48
49

Anda mungkin juga menyukai