Anda di halaman 1dari 26

SUBPROPOSAL PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

UPAYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI KESEHATAN PADA PENDERITA


STUNTING DI DESA BANJAREJO KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN
LAMONGAN

“KAMPUNG CETING”
(KAMPUNG PENCEGAHAN STUNTING)

Disusun oleh:

1. Lisa Fatmawati 1902012768


2. Yunita Rahma 1902012773
3. Devita Salsabilah 2002013109
4. Aisyah Eka Prasetya 2002013071
5. Bramesta Boy Fadjry 2002013122
6. Meilinda Nur Cahyani 2002013090
7. Fadilah Auliah 2002013090
8. Alvina Tias Dani 2002013072
9. Miftaqul Bilka Subiantoro 2002013024
10. Dean Al Kharraz 2002013048

HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN 


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022
HALAMAN PENGESAHAN

1.Judul : UPAYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI KESEHATAN PADA


PENDERITA STUNTING DI DESA BANJAREJO KECAMATANSUKODADI
KABUPATEN LAMONGAN KAMPUNG CETING (KAMPUNG PENCEGAHAN
STUNTING)

1. Ruang Lingkup : Pendidikan


2. Nama Organisasi : HimpunanMahasiswa
3. Ketua Pengusul Keperawatan (HIMIKA)

Nama Lengkap : LISA FATMAWATI


NIM/NRP : 1902012768
Program Studi/Jurusan : S1-KEPERAWATAN
Perguruan Tinggi : UniversitasMuhammadiyah Lamongan

No. Telepon/HP : 089530380153


E-mail : Lisafatmawati722@gmail.com.c
4. Jumlah Anggota Pengusul (orang) : om
10
5. Dosen Pendamping
Nama Lengkap, Gelar : Suhariyati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP/NIDN : 0711079401
No. Telepon/HP : 085788938823
6. Bentuk Pemilihan Lokasi : a. Kedekatan lokasi desa
dengan domisili mahasiswa

7. Lokasi Kegiatan/Mitra
Kelurahan/Kec : Sukodadi
Kabupaten/Kota : Lamongan
Provinsi : Jawa Timur
Jarak PT ke Lokasi Desa (Km) : 43 Km
Waktu Tempuh PT Ke Lokasi : 1 Jam 10 Menit
Jarak Domisili Mahasiswa Ke Lokasi Desa (Km): 0,05 Km
Waktu Tempuh Domisili Mahasiswa Ke Lokasi: 10 Menit
8. Jangka Waktu Pelaksanaan (bulan) : 5 bulan
9. Biaya Total (Rp) : 40.000.000.00
Ditjen Belmawa (Rp) : 40.000.000.00
Sumber lain (Rp) :-
Bentuk Dukungan PT :-

Menyetujui, Lamongan,16 April 2022


Pimpinan Organisasi Mahasiswa Ketua Tim

Lisa Fatmawati Lisa Fatmawati


1902012768 1902012768

Wakil Rektor/ Ketua Bidang Kemahasiswaan

H.M. Bakri P.A.,S.Kep., M.Kep


NIP: 1961923 200509 002
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL...................................................................................................iv

RINGKASAN PROPOSAL.....................................................................................1

JUDUL.....................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................2

SOLUSI PERMASALAHAN..................................................................................4

TUJUAN..................................................................................................................5

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM.......................................................5

MANFAAT..............................................................................................................6

METODE PELAKSANAAN..................................................................................6

JADWAL KEGIATAN............................................................................................8

ANGGARAN BIAYA.............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
A. Judul
Upaya Peningkatan Dan Optimalisasi Kesehatan Pada Penderita Stunting Di Desa
Banjarejo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan “Kampung Ceting” (Kampung
Pencegahan Stunting)
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis
terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita
disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang,
dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama
dalam 1.000 HPK. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut
umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku. Standar dimaksud terdapat pada
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan beberapa dokumen lainnya. Penurunan stunting
penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang
merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi
perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko
menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan
terhadap penyakit. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa
dewasanya. Bahkan, stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi
pada hilangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya . 
penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi
dan status kesehatan. Penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab
masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses
terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian
makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan
dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air
bersih dan sanitasi (lingkungan). Keempat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan
status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor tersebut diharapkan dapat
mencegah masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi.
Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor
keturunan. Ibu hamil dengan konsumsi asupan gizi yang rendah dan mengalami penyakit
infeksi akan melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), dan/atau panjang badan
bayi di bawah standar. Asupan gizi yang baik tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan
pangan di tingkat rumah tangga tetapi juga dipengaruhi oleh pola asuh seperti pemberian
kolostrum (ASI yang pertama kali keluar), Inisasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI
eksklusif, dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat. Selain itu, faktor
kesehatan lingkungan seperti akses air bersih dan sanitasi layak serta pengelolaan sampah
juga berhubungan erat dengan kejadian infeksi penyakit menular pada anak. Kehidupan anak
sejak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun (1.000 HPK) merupakan masa-masa
kritis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Faktor
lingkungan yang baik, terutama di awal-awal kehidupan anak, dapat memaksimalkan potensi
genetik (keturunan) yang dimiliki anak sehingga anak dapat mencapai tinggi badan
optimalnya. Faktor lingkungan yang mendukung ditentukan oleh berbagai aspek atau sektor.
Penyebab tidak langsung masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi
pendapatan dan kesenjangan ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, sistem pangan,
jaminan sosial, sistem kesehatan, pembangunan pertanian, dan pemberdayaan perempuan.
Untuk mengatasi penyebab stunting, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup: (a)
Komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan; (b) Keterlibatan pemerintah dan lintas
sektor; dan (c) Kapasitas untuk melaksanakan. 
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
a. Bagaimanakah cara pendampingan masyarakat dalam menangani kasus stunting?
b. Mengapa pendampingan masyarakat dalam menangani kasus stunting itu penting?
c. Kapan dan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan
d. Apakah stunting itu berbahaya?
e. Siapa sasaran utama dalam program kampung ceting ini?

1.3 Tujuan
Proposal ini bertujuan untuk menjadi panduan bagi kabupaten/kota dalam melaksanakan
intervensi penurunan stunting mulai stunting terintegrasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Pedoman ini dapat digunakan oleh
provinsi dalam mengawal dan membina kabupaten/kota untuk melaksanakan intervensi
penurunan stunting terintegrasi. Berdasarkan hasil evaluasi tahunan, pedoman ini dapat
disesuaikan dengan perkembangan kebijakan di tingkat pemerintah pusat.
1.4 Manfaat
Dari penjelasan diatas maka dapat diambil manfaat, sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat Desa Banjarejo
Kec Sukodadi Kab Lamongan untuk mencegah stunting
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai dasar untuk memastikan pemberian
layanan yang bermutu, peningkatan akuntabilitas, dan percepatan pembelajaran.

1.5 Indikator Keberhasilan Program


a. Memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat di
semua tingkatan
b. Meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat untuk
mencegah stunting
c. Memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi program dan kegiatan
pusat, daerah, dan desa
d. Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan mendorong ketahanan pangan
e. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi sebagai dasar untuk memastikan
pemberian layanan yang bermutu, peningkatan akuntabilitas, dan percepatan
pembelajaran.

1.6 Luaran Yang Diharapkan


a. Buku panduan Pedoman Pembelajaran Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Di Desa Banjarejo.
b. Hasil PPK akan dipublikasikan dalam majalah Universitas Muhammadiyah
Lamongan
c. Poster
d. Profil PPK
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Gambar : Kondisi daerah sasaran Desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi


Daerah sasaran adalah Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Jarak
dari Kabupaten Lamongan ke Desa Banjarejo sekitar 8,5 Km kurang lebih dibutuhkan waktu
20 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan motor dan angkutan Kota. 

Desa Banjarejo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sukodadi, Kabupaten
Lamongan. Yang terdapat 7 dusun yaitu dusun bulak watu, dusun plembon, dusun banjaran,
dusun balan, dusun gampeng, dusun mireng, dusun menaor. Secara geografis luas wilayah
desa Banjarejo 3.25 Km2 . Jarak kepusat pemerintahan ialah ke kecamatan 7 km, ke
kabupaten 7 km ke provinsi 52km.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Identifikasi Masalah
Desa Banjarejo merupakan desa yang berada dikecamatan sukodadi dan memiliki
peninkatan stunting paling tinggi di Lamongan. Jumlah penderita stunting di
Lamongan perFebruari 2019 yang diukur sebanyak 69.302 balita. Dari jumlah itu
yang dinyatakan stunting sebanyak 6.567 balita atau 9,48 persen. Per Agustus 2019
yang diukur sebanyak 67.900 balita, yang dinyatakan stunting sebanyak 5.174 balita
atau 7,65 persen. Per Februari 2020 yang diukur sebanyak 66.398 balita, yang
dinyatakan stunting sebanyak 4.952 balita atau 7,46 persen, Sedangkan, per Agustus
2020 yang diukur sebanyak 61.905 balita, yang dinyatakan stunting sebanyak 4.396
balita atau 7,10 persen. Sedangkan per Februari 2021 yang mengalami stunting
sebanyak 7,90 persen sehingga peningkatannya tercatat 0,80 persen. dengan
permasalahan tersebut masyarakat masih bersikap tidak  peduli.
a. Analisa Kebutuhan 

Desa Banjarejo di Kecamatan Sukodadi merupakan salah satu desa dari lima desa
di lima kecamatan yang dicanangkan menjadi pilot project penurunan stunting di
Lamongan. Empat desa lainnya adalah Desa Deket Kecamatan Deket, Desa
Nguwok Kecamatan Modo, Desa Jatidrojog Kecamatan Kedungpring, Desa
Karangwungulor Kecamatan Laren dan Desa Karangwungulor Kecamatan Laren.

Pemerintah Kabupaten Lamongan, bahkan menciptakan sebuah ekosistem  dalam


penuntasan stunting. Hubungan timbal balik tak terpisahkan tersebut diwujudkan
melalui sejumlah program kerja peduli stunting. Antara lain, peduli lingkungan,
peduli ibu dan anak serta peduli hidup bersih dan sehat yang dimotori Tim
Penggerak PKK HIMIKA Universitas Muhammadiyah Lamongan bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan serta masyarakat sekitar.

b. Analisis Kondisi Masyarakat


Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan transformasi dengan melibatkan
semua elemen terkait. Agar program terwujud, selain kondisi yang ideal yang
diinginkan, diperlukan juga pemahaman terhadap kondisi masyarakat di Desa
Banjarejo. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menurunkan jumlah penderita
stunting du Desa Banjarejo, serta tidak terjadi kesalahpahaman antara Tim
dengan masyarakat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan
pemetaan terhadap karakteristik masyarakat Desa Banjarejo, setelah itu
mengelompokkan ibu-ibu rumah tangga yang memliki anak penderita stunting.
Setelah penilaian dan pemetaan dilakukan, penentuan prioritas langkah dapat
ditentukan
c. Pemetaan kondisi masyarakat Desa Banjarejo

Dari analisis sebelumnya, akan ditemukan hubungan saling terkait antara


elemen yang satu dengan lainnya. Salah satunya adalah kesejahteraan,
kesejahteraan dipengaruhi oleh aspek kemampuan ekonomi dan pendidikan.
Untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan maka
diperlukan faktor eksternal sebagai pemercepat seperti aspek kreatif dan mandiri.
3.2 Penyusunan Program
Sosialisasi, pelatihan dalam memberikan gizi dan nutrisi yang tepat pada masyarakat
serta melaksanakan cek kesehatan kepada masyarakat. Selain pelatihan masyarakat
juga akan di berikan beberapa bahan pokok yang nantinya akan meringankan beban
masyarakat dalam mencegah stunting. Berikut merupakan gambaran tahapan dalam
program Kampung “CETING” :
3.3 Pelaksanaan Program
a. Tahap Sosialisasi
Pada tahap ini, akan diadakan sosialisasi tentang terbentuknya Kampung
Ceting di Desa Banjarejo yang bertujuan untuk mengurangi penderita anak
penderita stunting di desa tersebut.
b. Tahap MOM (Managemen Organisasi Masyarakat)
 Buku panduan Pedoman Pembelajaran Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Di Desa Banjarejo
 Hasil PPK akan dipublikasikan dalam majalah Universitas Muhammadiyah
Lamongan
 Poster
 Profil PPK

d. Tahap Monitoring Dan Evaluasi Program


Tahap monitoring dan evaluasi dilakukan untuk menilai pelaksanaan dari
program ini sehingga program ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Tim
pengelola dari masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam
proses pelaksanaan program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitoring
adalah sebagai berikut :

 Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan


 Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program
 Mencari solusi terhadap masalah yang ada sehingga program desa binaan
yang dilaksanakan benar – benar efektif dan maksimal
 Membuat program tindak lanjut keberlanjutan program di masyarakat.

3.4 Instrumen Pendukung

No. Minggu/Bulan Kegiatan Alat Pendukung


Survei dan Pemeriksaan
kepada penderita stunting di Papan dada, kertas HVS, bolpoin, alat-alat
I / Mei
dusun banjaranyar dan kesehatan
klampis
1.
Survei dan Pemeriksaan
kepada penderita stunting di Papan dada, kertas HVS, bolpoin, alat-alat
III/Mei
dusun poncol, luntas, dan kesehatan
kuripan
Sosialisasi kepada Laptop, Proyektor, tripod screen
I/Juni masyarakat desa projecktor, mikrofon, pointer, sound
Banjaranyar system, administrasi, dan pamflet.
Pelatihan penanganan kasus
stunting seperti pembuatan
2. MPASI yang sehat dan
Laptop, Proyektor, tripod screen
bernutrisi, dan cara
projecktor, mikrofon, pointer, sound
III/Juni mengatur pola makan yang
system, administrasi, pamflet, dan paket
sehat dan bergizi, serta
sembako
pemberian bahan pokok
kepada masyarakat
Banjaranyar
Laptop, Proyektor, tripod screen
Sosialisasi kepada
I / Juli projecktor, mikrofon, pointer, sound
masyarakat desa Klampis
system, administrasi, dan pamflet.
Pelatihan penanganan kasus
stunting seperti pembuatan
3. MPASI yang sehat dan Laptop, Proyektor, tripod screen
bernutrisi, dan cara projecktor, mikrofon, pointer, sound
III/Juli
mengatur pola makan yang system, administrasi, pamflet, dan paket
sehat dan bergizi, serta sembako
pemberian bahan pokok
kepada masyarakat Klampis
Laptop, Proyektor, tripod screen
Sosialisasi kepada
I / Agustus projecktor, mikrofon, pointer, sound
masyarakat desa Poncol
system, administrasi, dan pamflet.
Pelatihan penanganan kasus
stunting seperti pembuatan
4.
MPASI yang sehat dan Laptop, Proyektor, tripod screen
bernutrisi, dan cara projecktor, mikrofon, pointer, sound
IV / Agustus
mengatur pola makan yang system, administrasi, pamflet, dan paket
sehat dan bergizi, serta sembako
pemberian bahan pokok
kepada masyarakat Poncol
Laptop, Proyektor, tripod screen
Sosialisasi kepada
I/September projecktor, mikrofon, pointer, sound
masyarakat desa Luntas
system, administrasi, dan pamflet.
Pelatihan penanganan kasus
stunting seperti pembuatan
5.
MPASI yang sehat dan Laptop, Proyektor, tripod screen
bernutrisi, dan cara projecktor, mikrofon, pointer, sound
III/September
mengatur pola makan yang system, administrasi, pamflet, dan paket
sehat dan bergizi, serta sembako
pemberian bahan pokok
kepada masyarakat Luntas
6. I/Oktober Sosialisasi kepada Laptop, Proyektor, tripod screen
masyarakat desa Kuripan projecktor, mikrofon, pointer, sound
Pelatihan penanganan kasus
stunting seperti pembuatan
MPASI yang sehat dan Laptop, Proyektor, tripod screen
bernutrisi, dan cara projecktor, mikrofon, pointer, sound
III/Oktober
mengatur pola makan yang system, administrasi, pamflet, dan paket
sehat dan bergizi, serta sembako
pemberian bahan pokok
kepada masyarakat Kuripan

I&III Papan dada, kertas HVS, bolpoin, alat-alat


7. evaluasi dan kontroling
November kesehatan

Jadwal Kegiatan
Oktobe
Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September November Desember
r
Survey Dan
Pemeriksaan
Fisik
Survey Dan
Pemeriksaan
Fisik
Penyuluhan
Beserta
Pelatihan
Desa
Banjaranyar
Penyuluhan
Beserta
Pelatihan
Desa
Klampis
Penyuluhan
Beserta
Pelatihan
Desa Poncol
Penyuluhan
Beserta
Pelatihan
Desa Luntas
Penyuluhan
Beserta
Pelatihan
Desa
Kuripan
Evaluasi
Dan
Kontroling

Laporan

Rancangan Dana
a. PEMASUKKAN
NO KETERANGAN VOLUME JUMLAH
1 DANA HIBAH 1 Rp 40.000.000
JUMLAH Rp 40.000.000

b. PENGELUARAN

N VOLUM
KETERANGAN SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
O E
A. BIAYA PERALATAN PENUNJANG SAAT SURVEY
1 Papan Dada 10 buah Rp 15.000 Rp 150.000
2 Kertas HVS 4 rem Rp 50.000 Rp 200.000
3 Bolpoin 10 pack Rp 10.000 Rp 100.000
Alat Cek Gula
10 buah
4 Darah Rp 400.000 Rp 4.000.000
Alat Cek Tekanan
10 buah
5 Darah Rp 300.000 Rp 3.000.000
6 Stetoskop 10 buah Rp 50.000 Rp 500.000
Stik Cek Gula
10 buah
7 Darah Rp 100.000 Rp 1.000.000
JUMLAH Rp 8.950.000
B. BIAYA PERALATAN PENUNJANG SAAT ACARA PENYULUHAN
1 Proyektor 2 buah Rp 3.000.000 Rp 6.000.000
Tripod Screen
2 buah
2 Projecktor Rp 500.000 Rp 1.000.000
3 Pointer 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
4 Pamflet 250 buah Rp 3.000 Rp 750.000
5 Sound System 5 kali Rp 1.500.000 Rp 7.500.000
JUMLAH Rp 15.450.000
C. BIAYA PERALATAN DAN BAHAN SAAT PELATIHAN PEMBUATAN MPASI
1 beras 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
2 pisang 2 KG Rp 15.000 Rp 30.000
3 alpukat 2 KG Rp 30.000 Rp 60.000
4 kentang 2 KG Rp 20.000 Rp 40.000
5 wortel 2 KG Rp 15.000 Rp 30.000
6 daging 2 KG Rp 110.000 Rp 220.000
7 tomat 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
8 bawang putih 2 KG Rp 25.000 Rp 50.000
9 bawang bombay 2 KG Rp 15.000 Rp 30.000
10 daun bawang 2 KG Rp 20.000 Rp 40.000
11 seledri 2 KG Rp 20.000 Rp 40.000
12 susu 2 liter Rp 20.000 Rp 40.000
JUMLAH Rp 620.000
JUMLAH TOTAL SELURUH PENYULUHAN DAN PELATIHAN DALAM 5
DUSUN Rp 3.100.000
D. BIAYA PELATAN DAN BAHAN UNTUK BAKSOS
1 BERAS 50 KG Rp 10.000 Rp 500.000
2 GULA 50 KG Rp 15.000 Rp 750.000
MINYAK
50 KG
3 GORENG Rp 25.000 Rp 1.250.000
JUMLAH Rp 2.500.000
JUMLAH TOTAL BAKSOS DALAM 5 DESA Rp 12.500.000
TOTAL SELURUH ANGGARAN
1 BIAYA PERALATAN PENUNJANG SAAT SURVEY Rp 8.950.000
2 BIAYA PERALATAN PENUNJANG SAAT ACARA PENYULUHAN Rp 15.450.000
BIAYA PERALATAN DAN BAHAN SAAT PELATIHAN PEMBUATAN
3 MPASI Rp 3.100.000
4 BIAYA PELATAN DAN BAHAN UNTUK BAKSOS Rp 12.500.000
TOTAL ANGGARAN BIAYA PROGRAM DESA CENTING Rp 40.000.000
DAFTAR PUSTAKA

1.https://www.google.com/search?
q=Daftar+pustaka+jurnal+stunting+site:eprints.poltekkesjogja.ac.id&client=ms-android-oppo-
rvo2&prmd=inv&sxsrf=APq-WBuuJx7-
3J6DpCBsvyC7Pfqfy3VDIQ:1650253163992&sa=X&ved=2ahUKEwivgYSN2Jz3AhX7T2wGHfMn
D-8QvbADegQIDhAC&biw=360&bih=668&dpr=2

2.http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-
metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi

3.https://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/
download/
813/669&hl=id&sa=X&ei=Ct5cYtOBD5LeyQTms5KQBg&scisig=AAGBfm3o9sqowTbu0x1j1dnU
SW-CJKoy9A&oi=scholarr

4.https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/
stunting/%3famp=1
LAMPIRAN 15 SURAT PERNYATAAN KESEDIAN KERJA SAMA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Ketua Kelompok UPAYA PENINGKATAN DAN OPTIMALISASI KESEHATAN PADA
PENDERITA STUNTING
Nama : LISA FATMAWATI
NIM/NIK :
Alamat : Dsn Nogo Ds Sukolilo kec Sukodadi kab Lamongan
Telp/HP/Email : 089530380153
Nama Ormawa : HIMIKA
Jawaban di Ormawa : Anggota
Perguruan Tinggi :Universitas Muhammadiyah Lamongan
Nama Desa/Kelurahan : Sukodadi
Kecamatan : Sukodadi
Provinsi : Jawa Timur
Nama Kepala Desa :
Alamat : Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan
Telp/HP/Email :

Jika subproposal ini diterima dan didanai, kami siap bekerja sama untuk melaksanakan PPK
ORMAWA ini guna mempererat dan mengembangkan hasil – hasil kegiatan.
Demikian Pernyataan Kegiatan sama ini kami buat dengan sebenernya, dalam rangka
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan pelaksanaan PKK ORMAWA Tahun
2022.
(Lamongan,14 April 2022)
Ketua Kelompok

(LISA FATMAWATI)
NIM.
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Kepala Desa

(Suhariyati, S.Kep., Ns., M.Kep)


NIDN. 0705039301
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Tim dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Tim

Nama : LISA FATMAWATI

Jenis Kelamin : Perempuan

TTL : Lamongan, 17 juli 2001

Nim : 1902012768

Program Studi : S1-Keperawatan

Alamat : Dsn Nogo Ds Sukolilo kec Sukodadi kab Lamongan

Email : lisafatmawati722@gmail.com

No. Telp : 089530380153

Pendidikan Formal

SD : Mim 03 Karangrejo (2003-2009)

SMP : SMPM 11 Sukodadi (2009-2012)

SMA : SMAM 8 Sukodadi 2017

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Lamongan (2019-sekarang)

Lamongan, 16 April 2022

Ketua Tim

(Lisa Fatmawati )
Lampiran 2 Biodata Dosen Pembimbing

CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Suhariyati,S.Kep., Ns., M.Kep


Tempat Lahir : Lamongan, 05 Maret 1993
Jabatan Fungsional :-
Bidang Keilmuan : Community Health Nursing, Family Health Nursing
Alamat korespondensi : Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan
Jl. Raya Plalangan Km. 03 Plosowahhyu Lamongan
Alamat e-mail : suhariyati.psik@gmail.com
Tekepon : 085788938823
NIP : 19930305201910125
NIDN : 0705039301
Sinta ID : 6714707
Googl Scholar : qkgr3QYAAAAJ (H-Index 2)

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jember Universitas Airlangga
Bidang Ilmu Keperawatan Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2011-2015 2017-2019
Judul Sripsi / Tensis / Pengaruh Pendidikan Pengembangan Mdel
Disertasi Kesehatan dengan Metode Keperawatan Keluarga dalam
Course Review Horay Pencegahan Perkawinan
terhadap Pengetahuan dan Remaja di Kabupaten
Sikap Remaja tentang Bondowoso
HIV/AISD di SMK Darus
Sholihin Puger Kabupaten
Jember
Nama Pembimbing / 1. Ratna Sari H.S.Kep., Ns., 1. Dr. Joni Haryanto, S.Kp.,
Promotor M.Kp M.Si
2. Lis Rahmawati, S.Kep., 2. Dr. Ririn Probowati,
M.Kes S.Kp., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai