Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian, desain penelitian, waktu

dan tempat penelitian, kerangka kerja, populasi, sampel, sampling penelitian, indentifikasi

variable dan defisi operasional variable, pengumpulan data dan analisis data dan etika penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga

peneliti bisa memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian merupakan

strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan dan berperan sebagai pedoman

atau penuntun peneliti pada proses penelitian (Nursalam, 2017).

Desain Penelitian ini menggunakan analitik korelasi yaitu peneliti berupaya mencari

keterkaitan antara dua variable independen dan dependen, dengan pendekatan cross sectional

yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat itu atau peneliti mengambil data

dukungan keluarga dengan self-management diabetes mellitus pada satu waktu tertentu

(Nursalam, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga

dengan self-management diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Pengambilan data akan di lakukan pada November 2022–April 2023 bertempat di Wilayah

Kerja Puskesmas Karanggeneg

3.3 Kerangka Kerja ( Farm Work )

Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari

penerapan populasi, sampel, dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal penelitian akan dilakukan

(Nursalam, 2014).

Kerangka kerja penelitian ini di gambarkan secara skematik sebagai berikut

Populasi : Seluruh penderita diabetes mellitus di puskesmas


karanggeneng

Sampling : Consecutive sampling

Sampel : Penderita diabetes mellitus yang sesuai dengan kriteria


insklusi

Metode penelitian : Analitik korelasi (cross sectional)

Variabel Independen Variabel Dependent

Dukungan Keluarga Self-Management Diabetes

Pengumpulan Data : Lembar Kuisioner

Pengolahan data : Editing, Coding, Skoring dan Tabulating

Uji normalitas : jika sampel <50 menggunakan Shapiro Wilk dan


jika sampel >50 menggunakan Kolmogorov Smirnov

Uji hipotesis jika hasil uji normal (p>0,05) menggunakan person


dan jika hasil uji tidak normal (p<0,05) menggunakan spermen

Penyajian data dan hasil kesimpulan


Gambar 3.1 : Kerangka kerja Hubungan dukungan keluarga dengan self-management diabetes

mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang/subjek yang hendak diteliti karakteristiknya serta akan

ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2018). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh

penderita diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang akan diteliti / Menurut Sekaran dan

Bougie (2017) teknik pengambilan sampel merupakan proses bagaimana memilih sejumlah

sampel secukupnya dari sebuah populasi, serta penelitian terhadap sampel dan pemahaman

tentang sifat atau karakteristiknya yang akan memungkinkan untuk proses generalisasi sifat atau

karakteristik pada sebuah populasi. Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan

sampel (Soekidjo, 2018). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien penderita diabetes mellitus

di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng. Ada 2 kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu

kriteria inklusi dan kriteria ekslusi

Kriteria insklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target

yang akan diteliti. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Penderita

terdiagnosis diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng, berusia 30-60 tahun,
mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas dan bersedia menjadi responden dan

menandatangani informed consent.

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi

namun karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini kriteria ekslusi adalah sebagai berikut :

Penderita dengan gangguan mental, gangguan panca indra dan gangguan pendengaran

3.4.3 Sampling Penelitian

Sampling merupakan proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat memiliki populasi.

Teknik sampling merupakan cara ditempuh dalam pengambilan sampel yang benar-benar sesuai

dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2016). Sampling yang digunakan pada

penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu pengambilan sampel ini dilakukan dengan

menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dan dimasukkan dalam penelitian hingga

waktu tertentu. Cara menentukan sampel tersebut dengan menentukan penderita yang memenuhi

kriteria penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng.

3.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel


3.5.1 Pengertian Variabel

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti pada saat pengamatan. Dalam

penelitian ini terdapat satu variabel independent dan variabel dependen. Variabel Independen

merupakan variabel yang berpengaruh pada nilai dari variabel lain serta dapat dimanipulasi,

diamati dan diukur untuk diketahui hubungannya dan pengaruhnya terhadap variabel lain

(Nursalam 2017), variabel independen dalam penelitian ini yaitu dukungan keluarga kemudian

Variabel Dependen merupakan aspek yang dapat dinilai dari organisme yang telah diberikan
stimulus untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh terhadap variabel lain atau

variabel bebas (Nursalam, 2017), variabel dependen dalam penelitian ini self-management

diabetes mellitus

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur. Dengan

membaca suatu definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui

pengukuran suatu variabel, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran

tersebut (Nursalam, 2017).

Tabel 3.2 : Definisi Operasional Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self-Management

Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Karanggeneng

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat ukur Skala Skor/Kode

Variabel Bantuan yang berikan Indikatornya Kuisioner Rasio Ya : 2


Independ oleh anggota keluarga meliputi : tertutup Kadang-kadang :
ent yang lain selama 1.Dimensi 1
Dukunga menderita sakit sehingga emosional Tidak : 0
n memberikan kenyamanan 2.Dimensi
Keluarga fisik dan psikologis. penghargaan -Dukungan
3.Dimensi keluarga baik
instrumental (>27)
4.Dimensi -Dukungan
informasi keluarga cukup
(14-26)
-Dukungan
keluarga kurang
(0-13)

Variabel Lampiran tentang Indikatornya Kuisoner Rasio Ya : 2


Depende penderita diabetes meliputi : tertutup Kadang-kadang :
nt Self- mellitus apa yang di 1. 1.Cek gula darah 1
Manage lakukan untuk 2. 2.Diit Tidak : 0
ment mengontrol penyakitnya 3. 3.Farmakologi
selama ini 4. 4.Edukasi - Self-
5. 5.Aktivitas fisik management baik
(>27)
- Self-
management
cukup (14-26)
- Self-
management
kurang (0-13)

3.6 Pengumpulan Data dan Analisis Data


3.6.1 Persiapan

Sebagai tahap awal peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan survei awal dan

telah disetujui oleh pembimbing. Kemudian surat tersebut dikirim ke tempat tujuan penelitian

yaitu Puskesmas Karanggeneng untuk melakukan survei awal. Setelah itu peneliti melakukan

survei awal. Selanjutnya melakukan penyusunan proposal, mengonsultasikan ke dosen

pembimbing dan melewati beberapa revisi kemudian ujian proposal. Tahap berikutnya yaitu

meminta izin penelitian kepada instansi terkait dengan surat pengantar penelitian dari Lembaga

Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Kemudian itu meminta izin kepada pihak Puskesmas Karanggeneng untuk melakukan penelitian.

Dengan demikian penelitian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

3.6.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekataan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang di perlukan dalam suatu penelitian. Selama proses

pengumpulan data, peneliti memfokuskan pada subjek, melatik tenaga pengumpulan data (jika di

perlukan), memperhatikan prinsip-prinsip validas dan reliabilitas, serta menyelesaikan masalah-


masalah yang terjadi agar data dapat terkumpul sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan

(Nursalam, 2017).

Tahap selajutnya yakni tahap pelaksanaan atau pengumpulan data, peneliti melakukan

pengumpulan data dengan cara peneliti datang ke puskesmas untuk melihat data kasus diabetes

mellitus. Selanjutnya peneliti datang ke Puskesmas Karanggeng lagi untuk menjelaskan kepada

responden maksud dan tujuan penelitian serta memintak persetujuan penderita diabetes mellitus

untuk menjadi responden dengan cara menandatangani lembar persetujuan (Informed consent)

kemudian peneliti akan mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuisioner ke responden

penelitian dengan di bantu asisten penelitian, kemudian peneliti juga akan mendampingi proses

pengisian kuisioner dari awal sampai akhir.

3.6.2 Intrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan suatu alat penelitian yang digunakan untuk mengukur

fenomena yang diamati serta memudahkan dalam pengumpulan data (Sugiyono, 2017).

Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner

dimana responden mengisi kuisioner sendiri atau di bantu, kuisiner yang di gunakan terdiri dari

kuisioner data demografi, kuisioner dukungan keluarga dan kuisioner self-management diabetes

mellitus. Jenis instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup untuk

variable independen dan variable dependen. Kuesioner tertutup yaitu yang jawaban dari

pertanyaannya sudah disediakan peneliti sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

sudah tersedia (Nursalam, 2014).

Instrumen data demografi/data umum adalah sebuah informasi yang mengacu pada data

yang secara statistik bersifat sosio-ekonomi misalnya seperti populasi, ras, pendapatan,
pendidikan dan pekerjaan, yang mewakili lokasi geografis tertentu dan sering dikaitkan dengan

waktu. Adapun dalam penelitian ini data demografinya meliputi no responden, umur, jenis

kelamin, pekerjaan, lama menderita diabetes mellitus, penyakit peyerta/komplikasi lain dan

minum obat anti diabetes mellitus

Variabel independen dukungan keluarga di ukur menggunakan instrument HDFSS

(Hensarling Diabetes Family Support Scale) oleh yusro (2011) berisi 25 pertanyaan yang telah

dimodifikasi peneliti menjadi 20 pertanyaan yang terdiri dari 12 pertanyaan positif dan 8

pertanyaan negativ, dengan pilihan jawaban Ya, Kadang-kadang dan Tidak. Responden diminta

untuk menjawab sejumlah pertanyaan dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang

disediakan. Instrumen ini menggunakan skala rasio dengan skoring : pertanyaan positif

menjawab iya = 2, kadang-kadang = 1 dan tidak = 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif yaitu

ya = 0, kadang-kadang = 1 dan tidak= 2 sehingga didapatkan hasil baik >27, cukup 14-26 ,

kurang 0-13.

Variabel dependen self-management di ukur menggunakan instrument DSMQ (Diabetes

Self-Management Questionnaire) oleh damayanti (2014) berisi 16 pertanyaan yang telah

dimodifikasi peneliti menjadi 20 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan positif 17 dan 3

pertanyaan negativ, dengan pilihan jawaban Ya, Kadang-kadang dan Tidak. Responden diminta

untuk menjawab sejumlah pertanyaan dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang

disediakan. Instrumen ini menggunakan skala rasio dengan skoring : pertanyaan positif

menjawab iya = 2, kadang-kadang = 1 dan tidak = 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif yaitu

ya = 0, kadang-kadang = 1 dan tidak= 2 sehingga didapatkan hasil baik >27, cukup 14-26 ,

kurang 0-13.
3.6.3 Pengolahan Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan sebagai berikut

editing, coding, skoring dan tabulating

1. Editing

Merupakan upaya memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau yang dikumpulkan

dan dilakukan pada tahap pengumpulan data (Notoadmodjo, 2018). Pengolahan data yang baik,

maka data tersebut perlu diperiksa kembali ditempat penelitian, apakah telah sesuai seperti yang

diharapkan atau tidak. Peneliti memeriksa lembar kuisioner terisi dengan lengkap

2. Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa

kategori. Pemberian kode dibuat daftar kode untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti

suatu kode dari suatu variabel (Notoadmodjo, 2018). Jawaban dari responden dikategorikan

dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Langkah

ini dilakukan dengan memberi kode pada variabel untuk mempermudahkan analisis data. Pada

penelitian ini untuk dukungan keluarga jika baik diberi kode 3, jika dukungan keluarga cukup di

beri kode 2 dan jika dukungan keluarga kurang di beri kode 1, begitu pula dengan self-

management jika baik diberi kode 3, jika self-management cukup diberi kode 2 dan jika self-

management kurang diberi kode 1

3. Skoring
Kegiatan menentukan skor atau nilai terhadap hasil pengamatan yang diperoleh (Arikunto,

2013). Hasil skoring variable independen dukungan keluarga menggunakan skala rasio dengan

pilihan jawaban positif dari jawabanya Ya (2), Kadang-kadang (1), Tidak (0) dan jika pilihan

jawaban negative Ya (0), Kadang-kadang (1), Tidak (2), skor tertinggi di kali jumlah soal dengan

kategori Baik (>27), Cukup (14-26), Kurang (0-13). Hasil skoring untuk variable dependen self-

management menggunakan skala rasio dengan pilihan jawaban positif dari jawabanya Ya (2),

Kadang-kadang (1), Tidak (0) dan jika pilihan jawaban negative Ya (0), Kadang-kadang (1),

Tidak (2), skor tertinggi dikali jumlah soal dengan kategori Baik (>27), Cukup (14-26), Kurang

(0-13).

4. Tabulating

Pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian dimasukkan kedalam tabel

yang sudah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skor dan kodenya.

Kemudian, menurut Arikunto (2016), data yang sudah dikelompokkan dan dipresentasikan,

dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisa sebagai berikut : 100%

Seluruhnya, 76-99% : Hampir seluruhnya, 75-51% : Sebagian besar , 50% : Sebagian, 49-26% :

Hampir sebagian, 25-1% : Sebagian kecil dan 0% : Tidak satu pun

3.6.4 Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan pengelompokkan secara sistematis, penafsiran dan

verifikasi data agar seluruh fenomena memiliki nilai sosial akademis dan ilmiah atau

mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, menyajikan data tiap variable

yang diteliti (Siyoto & Sodik, 2015). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji

normalitas : Jika sampel besar (>50) menggunakan Kolmogorov smirnov dan jika sampel kecil
(<50) menggunakan saphiro wilk, kemudian jika nilai uji normalitas p>0,05 distribusi data

normal menggunakan uji hipotesis person dan jika nilai uji normalitas <0,05 ditribusi data tidak

normal menggunakan uji hipotesis spermen

3.7 Etika Penelitian


3.7.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed consent adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden dengan

memberikan lembar persetujuan (Soekidjo, 2018). lembar persetujuan ini diberikan pada

responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian. bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati

haknya.

3.7.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Identitas responden peneliti tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data untuk

menjaga kerahasiaan informasi, cukup dengan memberikan kode atau nomor tertentu pada

lembar tersebut (Notoadmodjo, 2018). Peneliti hanya memberikan kode atau nomor pada

masing-masing kuesioner tersebut dan juga mempermudah pengolahan data.

3.7.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh objek dijamin oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sehingga

rahasia tetap terjaga (Nursalam, 2014). Informasi yang diperoleh peneliti baik

berupa tulisan maupun lisan yang diberikan responden untuk penelitian ini dijaga
dan dijamin kerahasiaannya. Peneliti menjaga privasi responden dengan tidak menanyakan hal-

hal selain berkaitan dengan lingkup penelitian.

3.7.4 Menepati Janji (Fidelity)

Peneliti dan responden memiliki suatu kewajiban untuk bertanggung jawan terhadap

kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

3.7.5 Otonomi (Autonomy)

Prinsip ini menegaskan bahwa individu mempunyai kebebasan untuk menentukan

keputusan dirinya menurut pilihan individu sendiri serta bertanggung jawab dengan apa yang

telah dipilihnya

Anda mungkin juga menyukai