KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Keterangan:
Menggunakan
skala likert
yaitu:
Selalu (skor
4),
Sering (skor
3),
Kadang-
kadang (skor
2),
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat
diharapkan dalam penelitian ini adalah Hipotesis alternatif diterima (Ha diterima).
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan
dari bulan Januari sampai Oktober 2012 di Puskesmas Indrapura, Kabupaten Batu
Bara. Berdasarkan survey awal, diperoleh data jumlah pasien hipertensi rawat
jalan dari bulan Januari sampai Oktober 2012 sekitar 276 pasien.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Menurut Arikunto
(2006), jika jumlah populasi lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10-
15% atau 2025% dari total populasi. Berdasarkan hal diatas, peneliti mengambil
sampel sebesar 15% dari populasi yaitu sebanyak 41 orang responden. Besarnya
tenaga.
Kriteria ini diperlukan dalam upaya mengendalikan variabel penelitian yang tidak
penelitian yang tidak memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 2009). Kriteria
inklusi pada penelitian ini yaitu pasien hipertensi yang sedang menjalani rawat
mengalami komplikasi.
peneliti kehendaki yaitu sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi (Setiadi,
2007).
Bara. Alasan peneliti memilih lokasi puskesmas karena lokasi yang strategis dan
Universitas Sumatera Utara dan izin pengumpulan data diperoleh dari puskesmas.
dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia untuk diteliti maka mereka harus
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok data
5. Instrumen Penelitian
kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup, yaitu
Kuesioner ini terdiri atas tiga bagian yaitu kuesioner data demografi pasien
kuesioner data demografi pasien hipertensi meliputi umur, jenis kelamin, suku,
dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil uji
reliabilitas pada kuesioner dukungan sosial keluarga adalah 0,865. Kuesioner ini
menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban yang terdiri dari selalu (SL),
sering (SR), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Skor nilai yang diberikan
dari 1 sampai 4, dimana jawaban selalu (SL) bernilai 4, sering (SR) bernilai 3,
kadang-kadang (KD) bernilai 2, tidak pernah (TP) bernilai 1. Dengan total skor
20-80. Semakin tinggi jumlah skor maka dukungan keluarga semakin baik.
mengurangkan nilai tertinggi dan nilai terendah sehingga didapat 60 dan banyak
kelas dibagi atas 3 kategori kelas untuk dukungan keluarga, maka akan diperoleh
panjang kelas sebesar 20. Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas
bawah kelas interval pertama, maka dukungan keluarga dikategorikan atas kelas
interval sebagai berikut: 20-40 adalah dukungan keluarga kurang, 41-60 adalah
yang terdiri dari 12 pernyataan. Kuesioner ini diadopsi dari skripsi Betty
di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil uji reliabilitas
peneliti modifikasi sesuai kebutuhan dan mengacu pada tinjauan pustaka dengan
mengurangi dua item pernyataan dan mengubah beberapa kalimat item pernyataan
yang lain. Semua pernyataan dalam kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan
positif dan menggunakan skala likert, dengan 4 pilihan jawaban yang terdiri dari
selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Skor nilai yang
diberikan dari 1 sampai 4, dimana jawaban selalu (SL) bernilai 4, sering (SR)
Rentang yang didapatkan dari hasil pengurangan nilai tertinggi dan nilai
pengobatan dibagi atas 2 kategori kelas, maka akan diperoleh panjang kelas
sebesar 18. Dengan p = 18 dan nilai terendah 12 sebagai batas bawah kelas
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
(Azwar, 2004). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data
dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Uji validitas yang
yaitu content validity (validitas isi) yang disusun mengacu pada isi yang
subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 2004). Menurut Notoatmodjo
(2002), reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya
atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan sebelum
Puskesmas Indrapura Kabupaten Batu Bara. Sepuluh orang responden ini tidak
reliabel jika nilai reliabilitas lebih besar dari 0,7 (Polit & Hungler (1996). Nilai
koefisien Cronbach Alpha kuesioner dukungan keluarga adalah 0,887 dan untuk
data. Pada saat pengumpulan data, peneliti menentukan calon responden sesuai
dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Apabila peneliti telah menemukan
calon responden yang telah memenuhi kriteria maka calon responden diambil
wawancara dipilih karena beberapa hal, antara lain waktu mengantre yang singkat,
responden yang sudah lanjut usia dan mengalami masalah penglihatan, responden
sedang kurang sehat, responden malas membaca dan mengisi kuesioner secara
langsung, dan keinginan responden untuk cepat pulang. Kuesioner yang telah
untuk dianalisa.
8. Analisa Data
kategori. Ketiga entri data, yaitu memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau database komputer (Hidayat, 2007). Langkah selanjutnya
penelitian ini analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk
Data demografi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Data dukungan keluarga disajikan dalam bentuk skala ordinal yaitu jenis data
kategorik (dukungan keluarga baik, cukup, dan kurang) dan data kepatuhan
menjalankan pengobatan disajikan dalam bentuk skala nominal yaitu jenis data
kategorik (patuh dan tidak patuh) yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi
Analisis bivariat dengan menggunakan uji Spearman rho karena data tidak
berdistribusi normal. Adanya korelasi antar variabel dilihat dari koefisien korelasi
antara kedua variabel tersebut, dan untuk menentukan apakah terdapat hubungan
nilai significancy (p) pada hasil analisa. Jika nilai significancy (p) < 0,05 maka
terdapat hubungan bermakna antar variabel yang diuji dan jika nilai significancy
Uji normalitas data dapat diketahui dengan melihat nilai significancy atau
nilai kemaknaan (p) harus lebih besar dari 0,05 pada uji Shapiro-Wilk (untuk
sampel 50 orang) (Dahlan, 2012). Hasil uji normalitas data pada penelitian ini
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa uji korelasi yang
digunakan adalah uji Spearman rho karena kedua variabel tidak berdistribusi
normal.
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
1. Hasil Penelitian
responden sebanyak 41 orang pasien hipertensi yang melakukan rawat jalan atau
hipertensi.
menunjukkan bahwa sebagian besar usia pasien hipertensi berada pada masa
dewasa pertengahan (middle age/ 45-59 tahun) yaitu sebanyak 19 orang (46,3%),
sebagian besar jenis kelamin adalah laki-laki yaitu sebanyak 21 orang (51,2%).
Suku yang paling banyak adalah suku Jawa sebanyak 13 orang (31,7%), sebagian
besar tingkat pendidikan berada pada SMA sebanyak 12 orang (29,3%), jenis
pekerjaan yang terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 11 orang (26,8%),
mengonsumsi alkohol.
2. Jenis kelamin
Laki-laki 21 51,2
Perempuan 20 48,8
3. Suku
Mandailing 3 7,3
Jawa 13 31,7
Melayu 9 22,0
Batak 12 29,3
Lain-lain 4 9,7
4. Pendidikan
SD 11 26,8
SMP 10 24,4
SMA 12 29,3
Diploma 3 7,3
Sarjana 3 7,3
Tidak Sekolah 2 4,9
No. Karakteristik Data Demografi Frekuensi Persentase
Responden (responden) (%)
5. Pekerjaan
Ibu rumah tangga 11 26,8
Pegawai negeri 5 12,2
Pegawai swasta 1 2,4
Wiraswasta 9 22,0
Petani 6 14,6
Lain-lain 9 22,0
6. Penghasilan keluarga
< Rp 1.305.000 19 46,3
> Rp 1.305.000 22 53,7
8. Lama berobat
< 1 tahun 14 34,1
1 tahun 27 65,9
9. Perokok/penyirih
Ya 12 29,3
Tidak 29 70,7
hipertensi dapat dilihat pada tabel 7 yaitu pasien hipertensi yang memiliki
hipertensi dapat dilihat pada tabel 8 yaitu pasien hipertensi patuh sebanyak 31
orang (75,6%) dan pasien hipertensi tidak patuh sebanyak 10 orang (24,4%).
menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0.012 lebih kecil dari nilai significancy (p)
yaitu 0,05 (p<0,05) maka Ha diterima. Hipotesa kerja (Ha) yang berbunyi Ada
2. Pembahasan
baik yaitu sebanyak 19 orang (46,3%), dukungan keluarga yang cukup sebanyak
16 orang (39,1%), dan dukungan keluarga kurang sebanyak 6 orang (14,6%). Hal
ini berarti sebagian besar keluarga memberikan dukungan yang baik dalam
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Pasaribu (2012) yang meneliti
Medan, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan
pengobatan.
terhadap penderita yang sakit (Friedman, 2010, dalam Nainggolan, dkk, 2012).
Dukungan keluarga merupakan bagian dari pasien yang paling dekat dan tidak
dapat dipisahkan. Pasien akan merasa senang dan tentram apabila mendapat
keluarga dengan lingkungan sosial (Friedman, 1998, dalam Setiadi, 2008). Hasil
Murwani, 2008).
Foundation, 2013).
pada pasien hipertensi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien patuh dalam
menjalankan pengobatan yaitu sebanyak 31 orang (75,6%), dan pasien tidak patuh
menggunakan obat, mengikut i diet atau mengubah gaya hidup sesuai dengan tata
laksana terapi (WHO, 2003 dalam Norman, 2012). Kepatuhan seorang pasien
gaya hidup sehat yang dianjurkan (Burnier, 2001 dalam Manurung, 2011).
yang telah dicapai pasien, rutinnya pasien melakukan check up, adanya reaksi
orang (7,3%), dan tingkat Sarjana sebanyak 3 orang (7,3%), serta tidak sekolah
(2010) bahwa pasien yang hanya mengenyam pendidikan sampai sebatas tingkat
dasar (SD-SMP) umumnya patuh terhadap instruksi yang diberikan oleh dokter
yang menanganinya, adanya rasa takut akan semakin parahnya penyakitnya jika
tidak diobati secara intensif juga mendasari mereka untuk tetap patuh terhadap
banyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 11 orang (26,8%) dengan
Pada penelitian ini juga terdapat pasien hipertensi yang tidak patuh yaitu
sering menambahkan sendiri garam pada makanannya agar terasa lebih enak dan
tidak hambar. Hal lainnya yang juga menyebabkan ketidakpatuhan adalah masih
faktor penyebabnya, mungkin karena: 1) Jenuh, harus tiap hari makan obat dan
terus menerus, 2) Kesulitan makan obat banyak sekali (misalnya 3 kali sehari) dan
banyak setiap hari (dipecahkan dengan memberikan obat long lasting drug, cukup
disebutkan bahwa pasien tidak patuh dikarenakan dalam dua minggu terakhir
pasien pernah tidak meminum obat antihipertensi secara rutin. Hal lain disebutkan
bahwa ketika pasien ingin mengambil obat puskesmas sedang tidak beroperasi
sedangkan untuk membeli obat ke apotek pasien tidak memiliki biaya sehingga
Batubara
tailed sebesar 0.012 lebih kecil dari nilai significancy (p) yaitu 0.05 (p<0,05) yang
Hasil penelitian ini sejalan juga dengan hasil penelitian Nainggolan, dkk
dengan kepatuhan diit rendah garam dengan nilai p=0,017 (p<0,05) tetapi tidak
ada hubungan antara dukungan keluarga dengan keteraturan kontrol tekanan darah
dengan nilai p=0,697 (p>0,05). Menurut Friedman (1998) bahwa keluarga sangat
gangguan pada salah satu anggota keluarga maka dapat mempengaruhi seluruh
sistem. Sebaliknya disfungsi keluarga dapat pula menjadi salah satu penyebab
menyediakan obat-obatan hipertensi dan menemani berobat. Hal ini sesuai dengan
Cohen dan Syme (1985, dalam Chandra. 2009) dukungan instrumental adalah
bantuan yang diberikan secara langsung dalam bentuk nyata, bersifat fasilitas atau
Berdasarkan uji statistik regresi logistik bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
untuk minum obat secara teratur yaitu sebanyak 20 orang (48,8%). Menurut
penelitian Adriansyah (2010), pasien hipertensi sering lupa dan jenuh untuk
meminum obatnya. Oleh karena itu, dukungan yang diberikan keluarga berupa
dokter, dan tanggap terhadap masalah pasien hipertensi. Berdasarkan uji statistik
Menurut Cohen dan Syeme (1985, dalam Chandra, 2009) dukungan penilaian
harus dibatasi. Pada hasil penelitian Agrina, dkk (2011) sebanyak 56,7% pasien
hipertensi tidak patuh dalam melakukan diet hipertensi. Hal ini dapat dipengaruhi
oleh pengetahuan ataupun sikap penderita hipertensi itu sendiri. Pengetahuan yang
kurang dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh oleh penderita, baik dari
petugas kesehatan maupun media cetak atau elektronik. Hasil penelitian Ginting
pengobatan yang baik dan benar, 41,5% keluarga yang melarang pasien hipertensi
sudah baik, keluarga mengetahui makanan dan minuman apa yang sebaiknya
(2010), pasien yang telah mendapatkan informasi yang cukup 15 kali cenderung
dukungan, kedekatan dan kehangatan yang membuat pasien merasa dicintai dan
(Setiadi, 2008).
yang membuat psien hipertensi merasa dicintai dan disayangi (48,8%), keluarga
(41,5%).
tempat pemulihan yang aman dan damai untuk beristirahat dan membantu secara
(Simbolon, 2011).
itu, keluarga sebagai sumber pendukung bagi anggota keluarga perlu berperan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
dukungan keluarga paling banyak berada pada kategori baik yaitu sebanyak
19 orang (46,3%).
(75,6%).
Kabupaten Batu Bara dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi
yang lemah.
2. Saran
masyarakat (perkesmas).
2.2 Kepada tenaga kesehatan agar lebih aktif melibatkan keluarga dalam
2.3 Kepada anggota keluarga agar dapat memberikan motivasi dan mendukung
Anggraini, A. D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., & Siahaan, S. S.
(2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi
pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang
Periode Januari sampai Juni 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Diakses pada tanggal 18 September 2012, dari
http://yayanakhyar.wordpress.com
Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2.
Jakarta: EGC
National Kidney Foundation. (2013). High Blood Pressure: The Role of the
Family. New York. The The National Kidney Foundation. Diakses pada
tanggal 7 Juli 2013, dari http://www.kidney.org
Price, S. A., & Wilson, Lorraine M. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: EGC.
mengisi kuesioner ini dengan jujur. Jika bersedia, silakan menandatangani lembar
Bapak/Ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Semua
dipergunakan dalam penelitian ini. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam
penelitian ini.
Peneliti Responden
(Miranti Lubis) ( )
Tanggal :
Petunjuk:
1. Jawablah setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda
checklist () pada tempat yang telah disediakan.
2. Tiap pernyataan diisi dengan satu jawaban.
1. Umur : . tahun
3. Suku :
4. Pendidikan :( ) SD ( ) Diploma
( ) SMP ( ) Sarjana
( ) SMA ( ) Lain-lain
( ) Buruh
( ) Pegawai Negeri
( ) Pegawai Swasta
( ) Wiraswasta
( ) Petani
( ) Lain-lain (sebutkan)
( ) > Rp 1.305.000
Petunjuk:
1. Jawablah setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda
checklist () pada tempat yang telah disediakan.
2. Tiap pernyataan diisi dengan satu jawaban.
Keterangan:
TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang
SR : Sering
SL : Selalu
No. Pernyataan TP KD SR SL
Petunjuk:
1. Jawablah setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda
checklist () pada tempat yang telah disediakan.
2. Tiap pernyataan diisi dengan satu jawaban.
Keterangan:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
No. Pernyataan SL SR KD TP
1. Saya melakukan kontrol tekanan
darah ke petugas kesehatan sesuai
jadwal
2. Saya minum obat antihipertensi
sesuai anjuran petugas kesehatan
3. Saya mengatur porsi makan dan
pola makan untuk mengatur menu
gizi seimbang
4. Saya menghindari makanan yang
berlemak
5. Saya menghindari makanan cepat
saji seperti makanan kaleng dan
makanan yang diasinkan
6. Saya mengurangi konsumsi garam
dapur dalam sajian makanan sehari-
hari
7. Saya rajin makan sayuran dan
buah-buahan
8. Saya mengurangi konsumsi
minuman berkafein seperti kopi
No Kegiatan Biaya
1 PROPOSAL
2 PENGUMPULAN DATA
Transportasi Rp 150.000
Fotocopy kuesioner Rp 25.000
Cenderamata Rp 127.500
Kue Rp. 88.000
Kertas A4 2 rim
Rp 70.000
Penjilidan
Fotocopy laporan penelitian Rp 100.000
Print Skripsi Rp 100.000
Fotokopy memperbanyak skripsi Rp 20.000
Sidang skripsi Rp 30.000
Rp 225.000
5 TOTAL Rp 1.440.500
Uji Reliabilitas
N %
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 20
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliabilitas Kepatuhan
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.751 12
Item Statistics
K1 2.80 .919 10
K2 3.40 .843 10
K3 2.90 .738 10
K4 2.80 .789 10
K5 2.50 1.080 10
K6 3.20 .919 10
K7 3.00 .667 10
K8 3.60 .699 10
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
N Valid 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.46 1.49 3.02 2.59 4.24 1.54 1.37 1.66 1.71 2.00
Std. Error of Mean .116 .079 .180 .221 .363 .079 .076 .075 .072 .000
Median 2.00 1.00 3.00 2.00 5.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00
Mode 2 1 2 3 1 2 1 2 2 2
Std. Deviation .745 .506 1.151 1.414 2.321 .505 .488 .480 .461 .000
Minimum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Maximum 4 2 5 6 7 2 2 2 2 2
Umur Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dewasa Pertengahan
19 46.3 46.3 53.7
(middle age / 45-59 tahun)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tidak
2 4.9 4.9 100.0
Sekolah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Grade II (>-160/>-100
15 36.6 36.6 100.0
mmHg)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Dukungan
Keluarga Kepatuhan
N Valid 41 41
Missing 0 0
Mode 3 2
Minimum 1 1
Maximum 3 2
Dukungan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepatuhan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Mengusahakan menyediakan
4. 8 10 14 9 19,5 24,4 34,1 22,0
obat-obatan
Membantu memecahkan
7. 1 11 14 15 2,4 26,9 34,1 36,6
masalah
Mengingatkan membatasi
12. 5 6 11 19 12,2 14,6 26,9 46,3
natrium
Mengingatkan tidak
14. 7 8 11 15 17,1 19,5 26,8 36,6
mengonsumsi tinggi kolesterol
Melarang mengonsumsi
15. 6 7 11 17 14,6 17,1 26,8 41,5
makanan berlemak
Cases
Descriptives
Median 2.00
Variance .522
Minimum 1
Maximum 3
Range 2
Interquartile Range 1
Variance .189
Minimum 1
Maximum 2
Range 1
Interquartile Range 0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Correlations
Dukungan
Keluarga Kepatuhan
*
Spearman's rho Dukungan Keluarga Correlation Coefficient 1.000 .388
N 41 41
N 41 41
CURICULUM VITAE
NIM : 091101015
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :