Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian atau Rancangan penelitian adalah suatu hal yang

sangat penting dalam penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Jenis penelitian

ini bersifat Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat (Nursalam, 2017).

46
47

4.2 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja ini merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian

yang akan dilakukan (Nursalam, 2017).

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Subjective Well Being Pada


Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten
Probolinggo

Populasi:
Seluruh pasien diabetes mellitus yang ada di Puskesmas Pakuniran
Kabupaten probolinggo sebanyak 57 responden pada bulan januari 2023

Teknik Sampling:
Purposive Sampling

Sampel:
Sebagian pasien diabetes mellitus yang ada di Puskesmas Pakuniran
Kabupaten probolinggo sebanyak 50 responden

Desain Penelitian:
Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional

Pengumpulan Data:
Lembar Kuesioner Dukungan Keluarga Dan Subjective Well Being

Pengolahan Data:
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

ANALISA DATA:
Uji Korelasi Spearmank

Penarikan Kesimpulan:
Jika p value ≤ 0,05 maka H1 diterima, H0 ditolak

Bagan 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga


Dengan Subjective Well Being Pada Penderita Diabetes
Mellitus Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
48

4.3 Populasi Sampel dan Teknik Sampling


4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variable yang menyangkut

masalah yang diteliti. Variable tersebut bisa berupa orang, kejadian, perilaku atau

sesuatu lain yang akan dilakukan penelitian (Nursalam, 2017). Populasi dalam

penelitian ini adalah semua pasien diabetes mellitus yang berkunjung ke

Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo sebanyak 57 responden pada

bulan Januari 2023.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan dilakukan penelitian atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan

sampling yaitu proses penyeleksi porsi populasi yang memenuhi kriteria dan

dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2017).

n=

Keterangan :

n : Besar Sample

N : Besar populasi

d : Tingkat segnifikan

jadi :
n= 57
1 + 57 (0.05)²
= 57
1 + 57 (0.0025)
= 57
1 + 0,1425
= 57
1,1425
= 49,8 atau 50
49

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek dalam penelitian melalui sampling (Nursalam,

2017). Penentuan besar sampel menurut Nursalam (2017) :

Sampel dalam penelitian ini sebagian pasien diabetes mellitus yang

berkunjung ke Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo yang ada pada

saat melakukan penelitian sebanyak 50 pasien.

Dalam penelitian keperawatan terdapat istilah kriteria sampel yang meliputi

kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang digunakan untuk membatasi beberapa

hal yang akan diteliti. Kriteria inklusi merupakan subjek penelitian yang dapat

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel, sedangkan

kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel

karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Nursalam, 2017).

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek penelitian yang layak

dilakukan penelitian atau yang akan dijadikan subjek. Kriteria inklusi pada

penelitian adalah:

a. Bersedia menjadi responden dan mendatangani informed consent.

b. Penderita diabetets mellitus yang terdiagnosa lebih dari satu tahun

c. Penderita diabetes mellitus rentang usia produktif 36 sampai 55 tahun

d. Penderita yang mampu membaca dan menulis..

Kriteria eksklusi adalah subjek penelitian yang tidak dapat mewakili

sampel karena tidak memenuhi kriteria atau sarat sebagai sampel penelitian.

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

a. Penderita diabetes mellitus yang mengalami komplikasi seperti penyakit

jantung koroner, gangren diabetik dan katarak.

b. Penderita sedang mengikuti atau menjadi responden penelitian lain.


50

4.3.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili porsi populasi. Teknik sampling merupakan cara yang dilakukan dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan keseluruhan

subjek penelitian (Nursalam, 2017).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah ditentukan

(Nursalam, 2017). Sampel dalam penelitian ini sebagian pasien diabetes mellitus

yang berkunjung ke Puskesmas Pakuniran Kabupaten probolinggo sebanyak 50

pasien.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut sekaligus objek yang menjadi titik perhatian dalam

suatu penelitian. Menurut Nursalam (2017) menyebutkan variabel adalah perilaku

atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia

dan lain-lain).

4.4.1 Variabel Bebas (Independen)

Independen juga bisa disebut independen atau variable yang nilainya

menentukan variable lain (Nursalam, 2017). Variable independent dalam ini

adalah dukungan keluarga.

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen)

Menurut Nursalam (2017) variabel trikat atau dependent adalah variable

yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependent dalam penelitian

ini adalah subjective well being.


51

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2023 bertempat di

Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

4.6 Definisi Operasional

Variabel yang telah didefinisikan perlu diidentifikasikan secara operasional,

sebab setiap variabel dapat diarahkan berbeda-beda oleh orang yang berlainan.

Sehingga dapat mempermudah pembaca dalam mengartikan makna dari

penelitian (Nursalam, 2017).

Table 4.1 : Definisi Operasional Hubungan Hubungan Dukungan Keluarga


Dengan Subjective Well Being Pada Penderita Diabetes
Mellitus Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
DEFINISI ALAT
VARIABEL INDIKATOR SKALA SKOR
OPERASIONAL UKUR
Variabel
independent
Dukungan Sistem 1. D Kuesioner Ordinal Pilihan :
Keluarga pendorong atau ukungan 0 : Tidak
upaya keluarga emosional dan Pernah
dalam harga diri 1 : Kadang-
memberikan 2. D Kadang
bantuan pada ukungan 2 : Sering
anggota instrumental 3 : Selalu
keluarga 3. D
sehingga ukungan Kriteria
penderita akan informasional 1. Dukungan
berfikir bahwa keluarga
orang lain akan positif 13 –
selalu siap 36
memberikan 2. Dukungan
pertolongan jika keluarga
diperlukan negatif <
penderita sesuai 13
tiga aspek
dukungan
keluarga yang
dirasakan oleh
penderita
Variabel
dependent
Subjective Merupakan 1. Life Satisfaction Kuesioner Ordinal Pilihan
Well Being evaluasi atau 2. Satisfaction Pernyataan
penialaian Important Positif :
seseorang Domains 1. Sangat
tentang 3. Afek Positif Setuju : 4
kepuasan hidup 4. Afek Negatif 2. Setuju : 3
atau 3. Tidak
52

DEFINISI ALAT
VARIABEL INDIKATOR SKALA SKOR
OPERASIONAL UKUR
pengalaman Setuju : 2
emosiaonal 4. Sangat
yang Tidak
dialaminya. Setuju : 1
Pernyataan
Negatif :
1. Sangat
Setuju : 1
2. Setuju : 2
3. Tidak
Setuju : 2
4. Sangat
Tidak
Setuju : 4

Dikategorikan :
1. Subjective
Well Being
Tinggi 60 –
96
2. Subjective
Well Being
Rendah <
69

4.7 Prosedur Penelitian

4.7.1 Prosedur Administrasi

Mendapatkan surat ijin penelitian dari Ketua STIKes Hafshawaty Pesantren

Zainul Hasan Probolinggo. Kemudian penelitian mengajukan permohonan ijin

penelitian kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Probolinggo,

Bakesbang Kabupaten Probolinggo dan Kepala Puskesmas Pakuniran

Kabupaten probolinggo.

4.7.2 Prosedur Teknis

1. Peneliti meminta ijin dan mendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan, Bakesbang

Kabupaten probolinggo dan Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

2. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden dan

menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan prosedur yang ada di

Puskesmas Pakuniran Kabupaten probolinggo.


53

3. Peneliti memberikan Informed Consent pada pasien diabetes mellitus yang

berkunjung ke Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo yang setuju

menjadi responden penelitian.

4. Peneliti melihat dukungan keluarga dan subjective well being pada pasien

diabetes mellitus dengan membagikan kuesioner penelitian.

5. Setelah data hasil pengisian kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisis

untuk di uji menggunakan SPSS sesuai dengan jumlah sampel penelitian.

4.8 Proses Pengumpulan Data

4.8.1 Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah (Nursalam,

2017). Instrumen yang digunakan untuk variabel dukungan keluarga dan

subjective well being menggunakan lembar kuesioner.

4.8.2 Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam, 2017). Uji validitas

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam

mengukur suatu data. untuk mengetahui validitas suatu instrument (dalam hal ini

kuesioner) dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing

variabel dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan korelasi pearson

product moment. Suatu variabel (pertanyaan) dinyatakan valid bila skor variabel

tersebut berkorelasi segara signifikan dengan skor totalnya dengan cara

membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung, bila r hasil (hitung) >r tabel,

pertanyaan tersebut valid (Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini menggunakan


54

lembar kuesioner dukungan keluarga menurut (Nursalam, 2016) yang terdiri dari

12 pertanyaan dan sudah dilakukan uji validitas dengan nilai r hitung lebih besar

dari r tabel (0,4821) . Sedangkan lembar kuesioner subjective well being menurut

(Yolanda, 2018) yang terdiri dari 24 item pertanyaan dan sudah dilakukan uji

validitas dengan nilai r huitung lebih besar dari nilai r tabel (0,514).

2. Uji Reliabilitas

Reliabitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta

atau kenyataanhidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang

berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama-sama memegang

peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan. Perlu diperhatikan bahwa

reabilitas belum tentu akurat (Nursalam, 2017). Dinyatakan reliabel bila skor

variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya dengan cara

membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung. Bila r hasil (hitung) > r tabel,

maka pertanyaan tersebut reliabel.

Dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga

menurut (Nursalam, 2016) yang terdiri dari 12 item pertanyaan dan sudah

dilakukan uji reliabilitas dengan nilai cronbach’s alpha 0,950. Sedangkan

subjective well being menurut (Yolanda, 2018 ) yang terdiri dari 24 item

pertanyaan dan sudah dilakukan uji rehabilitas dengan nilai cronbach’s alpha

0,938.

4.8.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Editing yaitu upaya untuk memerika kembali kebenaran data yang diperoleh

atau yang dikumpulkan. Editing data dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul.

2. Coding yaitu memberikan kode pada setiap responden dengan berupa

nomor dan memberikan kode pada identitas responden.


55

a. Data Umum

1. Usia

a) 36 – 40 tahun : kode 1

b) 41 – 45 tahun : kode 2

c) 46 – 50 tahun : kode 3

d) > 50 tahun : kode 4

2. Jenis Kelamin

a) Laki – Laki : kode 1

b) Perempuan : kode 2

3. Status Pernikahan

a) Belum Menikah : Kode 1

b) Sudah Menikah : Kode 2

c) Janda / Duda : Kode 3

4. Pekerjaan :

a) PNS : Kode 1

b) Swasta : Kode 2

c) Wiraswasta : Kode 3

d) Pensiunan : Kode 4

e) Tidak Bekerja : Kode 5

5. Pendidikan

a.) SD : kode 1

b.) SLTP : kode 2

c.) SMA : kode 3

d) Sarjana : kode 4

4. Lama Menderita DM

a) 1-5 tahun : kode 1

b) 6-10 tahun : kode 2


56

c) 11 – 15 tahun : kode 3

d) > 15 tahun : kode 4

b. Data Khusus

1. Dukungan Keluarga

a) Dukungan keluarga Positif : Kode 1

b) Dukungan keluarga Negatif : Kode 2

2. Subjective Well Being

a) Tinggi : kode 1

b) Rendah : kode 2

3. Skoring merupakan memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu

diberikan penilaian atau skor. Hasil dari pengukuran langsung di

interpretasikan.

a. Variabel Dukungan Keluarga

Positif : 13 – 36

Negatif : < 13

b. Variabel Subjective Well Being

Tinggi : 60 - 96

Rendah : < 60

4. Tabulating adalah proses pengolahan data yang bertujuan untuk membuat

tabel-tabel yang dapat memberikan gambaran statistik. Proses ini

merupakan tahapan akhir pengolahan data yang sangat berguna untuk

kegiatan selanjutnya yaitu untuk penyajian data.


57

4.9 Analisa Data

4.9.1 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan dengan analisis deskriptif untuk melihat

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti yaitu data umum meliputi

karakteristik responden yang meliputi : usia, jenis kelamin, status pernikahan,

pekerjaan, pendidikan dan lama menderita DM. Sedangkan data khusus yaitu

dukungan keluarga dan subjective well being. Data kategori akan dilihat distribusi

frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi. Hasi analisis data akan

disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi.

4.9.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing

faktor resiko terhadap dua variabel yang akan dilakukan penelitian. Analisis

bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Korelasi Spearmank dengan bantuan

program SPSS 20 dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Jika hasil analisis

penelitian didapatkan p < 0,05 berarti H1 diterima, terdapat hubungan dukungan

keluarga dengan Subjective Well Being Pada Penderita Diabetes Mellitus Di

Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo.

4.10 Etika Penelitian


58

Menurut Nursalam (2017) etika penelitian adalah perilaku peneliti

terhadap penelitian, dalam penelitian keperawatan subjek yang di gunakan

menusia sebagai sumber informasi. Tidak bisa dipungkiri

penelitian mempunyai resiko ketidaknyamanan atau cidera pada subjek mulai

dari resiko ringan sampai dengan berat. Manusia sebagai subjek penelitian

adalah makhluk yang holistik, merupakan integrasi aspek fisik, psikologis, sosial

dan spiritual yang tidak bisa dipisahkan. Masalah yang terjadi pada salah satu

aspek dapat menyebabkan masalah pada aspek-aspek lainnya. Sehingga

penelitian keperawatan perlu dikawal dengan etika penelitian yang memberikan

jaminan bahwa keuntungan yang didapat dari penelitian lebih jauh melebihi efek

samping yang ditimbulkan. Pemahaman etika penelitian merupakan suatu

keharusan bagi peneliti dibidang keperawatan (Nursalam, 2017).

4.10.1 Nilai Sosial Atau Klinis

Penelitian diharapkan dapat menghasilkan informasi penting. Hasil

penelitian menyajikan data dan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk

menambah wawasan bagi responden tentang dukungan keluarga dan subjective

well being dalam meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes mellitus.

4.10.2 Nilai Ilmiah

Mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan informasi yang valid dan

handal (bermakna) sesuai dengan tujuan yang dinyatakan dalam penelitian.

Uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat dilakukan dari hasil penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan bahan refrensi dalam melakukan penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan dukungan keluarga dan subjective well

being pada pasien diabetes mellitus.

4.10.3 Nilai Pemerataan Beban Dan Manfaat


59

Dalam penelitian ini tidak menyita waktu serta mengganggu aktiviitas

responden tetapi memberikan manfaat bagi responden dalam peningkatan

kulaitas hidup pasien diabetes mellitus dan peneliti dalam melaksanakan asuhan

keperawatan keperawatan medikal bedah yang berhubungan dengan kasus

diabetes mellitus.

4.10.4 Potensi Manfaat Dan Risiko

Terdapat penjelasan tentang manfaat yang diperoleh secara sosial dan

ilmiah, penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru sebagai media

yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang dukungan

keluarga dan subjective well being. Penelitian ini memiliki manfaat yang lebih

besar dibanding dibandingkan dengan risiko yang dapat terjadi pada responden.

4.10.5 Bujukan/ Eksploitasi/ Inducement

Responden dalam penelitian ini akan diberikan souvenir kenang-kenangan

berupa cinderamata/bahan pokok sebagai pengganti telah bersedia menjadi

responden penelitian.

4.10.6 Rahasia Dan Privacy

Peneliti menjaga kerahasiaan responden, apabila hasil penelitian ini

disajikan hanya ditujukan pada kelompok tertentu saja yang ada kaitannya

dengan kegiatan penelitian. Privacy adalah hak setiap orang. Semua orang

mempunyai hak untuk memperoleh privacy atau kebebasan pribadinya. Semua

responden dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan privacynya oleh

peneliti, hasil penelitian ini hanya untuk digunakan sebagai bahan ilmiah saja.

4.10.7 Inform Consent

Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan diteliti, peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, penelitian

ini dilakukan pada pasien diabetes mellitus yang berkunjung ke Puskesmas

Pakuniran Kabupaten Probolinggo yang akan menjadi responden. Adanya inform


60

concent dari responden atau informan, artinya responden sudah mempunyai

keterikatan dengan peneliti atau pewawancara berupa kewajiban responden

untuk memberikan informasi yang diperlukan peneliti. Tetapi selama belum ada

inform concent, responden tidak ada kewajiban apa pun terhadap peneliti atau

pewawancara.

Anda mungkin juga menyukai