Anda di halaman 1dari 10

42

BAB 4

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan tentang metode yang digunakan dalam penelitian

meliputi: desain penelitian, kerangka kerja, identitas variabel, definisi operasional,

sampling desain (populasi, sampel dan sampling) pengambilan dan pengumpulan

data, etika penelitian dan keterbatasan.

4.1 Desain Penelitan

Rancangan penelitihan adalah suatu yang sangan penting dalam

penelitihan, memungkinkan pengontrolan-pengontrolan maksim beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Istilah rancangan penelitihan

digunakan dalam dua hal : pertama, rancangan penelitian suatu strategi penelitian

dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir suatu

pengumpulan data; dan kedua, rancangan penelitian digunakan untuk

mengidentifikasi struktur penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2008).

Peneliti menggunakan desain penelitian Analitic Corelasional. Analitic

Corelasion adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui jenis tingkat

hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan

atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian cross sectional, yaitu penelitian observasional

analitik yang dilakukan dan diamati dalam satu waktu (Nasehudin & Nanang,

2012). Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme

koping pasien stroke di Poli Syaraf Sakinah Mojokerto.

42
43

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto,

sedangkan penelitian dilakukan bulan Agustus 2017 Oktober 2017.

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010)

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke di Poli

Syaraf RSI Sakinah Mojokerto Bulan Oktober 2017 sejumlah 153 pasien.

4.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik

yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).

Sampel dalam penelitian ini yaitu Sebagian pasien Stroke di Poli

Syaraf RSI Sakinah Mojokerto tanggal 1-10 November 2017 sejumlah 35

pasien.

4.3.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2008).

Pada penelitian ini sampling yang akan digunakan adalah

Consecutive Sampling. Consecutive Sampling adalah teknik pengambilan

sampling dimana semua subyek yang didata secara berurutan dan

memenuhi kriteria pemilihan dimasukan kedalam penelitian sampai

jumlah subyek terpenuhi dalam kurun waktu tertentu (Riduwan, 2007).


44

a. Kriteria Inklusi :

1. Pasien yang bersedia untuk diteliti

2. Pasien poli syaraf

b. Kriteria Eklusi :

1. Pasien penderit stroke

4.4 Jalannya Penelitiaan (Kerangka Kerja)

Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah dalam aktivitas

ilmiah, mulai dari penelitian populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan

sejak awal penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2003).


45

Kerangka Kerja Penelitian

Penyusunan Proposal

Populasi
Pasien Stroke di Poli Syaraf Rsi Sakinah Mojokerto bulan
Oktober sejumlah 153 pasien

Sampel
Sebagian Pasien Stroke yang dirawat inap di Ruang Sunan Bonang Rsi Sakinah
tanggal 13 23 November sejumlah 35 pasien

Sampling
Penatapan sampel secara consecutive sampling

Desain Penelitian
Analitic Colerasion

Pengumpulan data
Menggunakan kuesioner dengan dibagi kepada responden

Analisa data
Editing, Coding, Skoring, dan Tabulating
( Spearmen Rank)

Penyusunan Laporan Akhir

Penarikan Kesimpulan
Hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping pasien
stroke di Poli Syaraf Rsi Sakinah Mojokerto

Gambar 4.4 Kerangka kerja penelitian hubungan dukungan keluarga


dengan mekanisme koping pada pasien stroke di Poli Syaraf
RSI Sakinah Mojokerto Bulan Oktober Tahun 2017.
46

4.5 Identifikasi Variabel

4.5.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua yaitu (Sugiyono,

2013) :

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel Bebas (Independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat. Variabel Bebas (Independen) dalam penelitian ini

yaitu Dukungan Keluarga.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel Terikat (Dependen) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, adaya variabel bebas

(Independen). Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini yaitu

Mekanisme Koping pada pasien stroke.

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena (Hidayat, 2007).


47

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Keluarga Dengan


Mekanisme Koping Pasien Stroke Di Poli Syaraf RSI Sakinah
Mojokerto

No Variabel Definisi Indikator Metode Skala Skor &


Operasional Kriteria

1 Independen Suatu keadaan 1. Dukungan Kuesioner Ordinal Skor:


Dukungan yang bermanfaat instrumental Selalu (S) = 3
Keluarga bagi individu 2. Dukungan Kandang-
yang diperoleh informasional kadang (KK) =
dari orang lain 3. Dukungan 2
yang dapat penilaian Tidak pernah
dipercaya, 4. Dukungan (TP) = 1
sehingga emosional
seseorang akan 5. Dukungan Kriteria:
tahu bahwa ada financial 1. Baik : 71%
orang lain yang 6. Dukungan - 100%
memperhatikan, spiritual 2. Cukup :
menghargai, dan 51% - 70%
mencintainya. 3. Kurang :
31% - 50%

2 Dependen Setiap upaya a. Problem Kuesioner Ordinal Skor:


Mekanisme yang diarahkan Solving Selalu (S) = 3
Koping pada 1.Kompromi Kandang-
penatalaksanaan 2.Acuh kadang (KK) =
stress, termasuk 3.Frontal 2
upaya Tidak pernah
penyelesaian b. Pertahanan (TP) = 1
langsung dan Ego
mekanisme 1.Fantasi Kriteria:
pertahanan yang 2.Penyangkalan 1. Baik :
dipergunakan 3.Rasionalisasi 71% -
untuk 4.Identifikasi 100%
mrlindungi diri. 5.Introyeksi 2. Cukup :
6.Repesi 51% - 70%
7.Proyeksi 3. Kurang :
8.Regresi 31% - 50%
9.Penyusunan
Reaksi
10.Sublimasi
11.Kompensasi
12.Salah pindah
13.Pelepasan
14.Penyekatan
Emosi
15.Isolasi
16.Simpatisme
17.Pemeranan
48

4.7 Pengumpulan Dan Analisis Data

4.7.1 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode

(Arikunto, 2002). Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner.

Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang dia

ketahui (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup

atau berstruktur dimana kuesioner tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga

responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada

(Hidayat, 2007).

Kuesioner berisi tentang hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme

koping pasien stroke.

4.7.2 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2003).

1. Meminta surat ijin dari kampus untuk melakukan studi pendahuluan ke

RSI Sakinah Mojokerto

2. Mencari data di RSI Sakinah tentang pasien Stroke di Poli Syaraf RSI

Sakinah Mojokerto

3. Melakukan survei dan pendekatan kepada responden.


49

4. Menjelaskan maksud dan tujuan serta melakukan kontrak.

5. Meminta surat ijin penelitian dari kampus.

6. Meminta ijin ke rumah sakit untuk melakukan penelitian

7. Menyebarkan kuesioner kepada responden.

8. Menganalisis dan mentabulasi data.

4.7.3 Analisisa Data

Analisa data dilakukan untuk mengelompokan data berdasarkan variabel

dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hiptesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013).

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2007).

2. Coding

Coding atau mengode data, bertujuan untuk menguantifikasi data kualitatif

atau membedakan aneka karakter, kode yang diberikan adalah angka (Wasis,

2008).

3. Skoring

Skoring adalah penentuan jumlah skor, dalam penelitian ini menggunakan

skala ordinal. Untuk jawaban benar .


50

4. Tabulating

Tabulating atau tabulasi data, baik data mentah maupun tabel kerja untuk

menghitung data tertentu secara statistik. Untuk itu peneliti harus melakukan

tabulasi data menurut kriteria tertentu agar pengujian hipotesis mudah dilakukan.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dukungan keluarga

dengan mekanisme koping pada pasien stroke digunakan analisis uji korelasi,

Spearman Rank. Menurut Sugiyono (2011), korelasi Spearman Rank digunakan

untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikasi hipotesis asosiatif dila

masing-masing variabel yang dihubungkan berbentul Ordinal-Ordinal, dan

sumber data variabel tidak harus sama.

Batas signifikasi jika value < 0,05 maka hasil hitungan bermakna yang

artinya ada hubungan antar variabel, apabila sebaliknya value > 0,05 maka hasil

hitungan tidak bermakna. Dengan kata lain tidak ada hubungan antar variabel

(Setiawan, 2011).

4.8 Etika Penelitian

4.8.1 Lembar Persetujuan Responden (informed concent)

Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

reponden penelitian dengan menggunakan lembar persetujuan. informed concent

tersebut diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Tujuan informed concent adalah agar subyek mengerti

maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia maka

harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak atau tidak

bersedia untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksakan dan menghormati
51

haknya. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed concent tersebut

adalah partisipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah, manfaat, kerahasiaan,

informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain (Hidayat, 2007).

4.8.2 Tanpa Nama (anonymity)

Dalam penelitian ini, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek atau

klien, peneliti hanya memberikan nomor atau kode tertentu. Hal ini ditunjukan

untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.

4.8.3 Kerahasiaan (confidentially)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat,

2007).

Anda mungkin juga menyukai