Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah keseluruhan perencanaan untuk menjawab pernyataan

penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama

proses penelitian. Dalam penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif yang

merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan obyek atau subyek

yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik secara tepat (Sugiyono, 2008). Adapun cara

pendekatan terhadap subyek pada penelitian ini yaitu dengan pendekatan cross

sectional yaitu pendekatan terhadap subyek dimana pengumpulan data dilakukan

sekaligus pada suatu saat artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi satu kali

saja (Arikunto, 2008).

4.2 Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang perawatan Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Bali pada minggu akhir bulan Desember 2013 – Januari 2014

4.3 Populasi dan Sampel penelitian

4.2.1 Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang

diteliti. Variabel bisa orang, kejadian, perilaku atau sesuatu yang lain yang dilakukan

penelitian (Sugiyono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga

pasien schizophrenia yang berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dengan

rata-rata kunjungan sebanyak 50 orang perbulan.

41
42

4.2.2 Jumlah sampel penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2011). Sampel penelitian yang

diteliti adalah keluarga pasien schizophrenia yang berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Bali.

Jumlah sampel ditentukan dengan rumus, sebagai berikut :

N
n=
1+ N ¿ ¿

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat signifikansi (0,05)

Dari jumlah populasi yang telah ada, dapat diambil jumlah sampel dengan

menggunakan rumus diatas, adalah sebagai berikut :

50
n=
1+50 ¿ ¿

50
n=
1+0,125

50
n=
1,125

n=44.44

n=45 responden

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan 45 responden.

4.2.2.1 Tehnik sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah jenis nonprobality

sampling yaitu consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan


43

subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun

waktu tertentu, sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi (Arikunto, 2008).

Dalam pemilihan sampel, peneliti menggunakan consecutive sampling dengan alasan

keterbatasan waktu.

4.4 Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan memberikan

kesempatan responden untuk mengisi kuesioner dimana sebelumnya telah dijelaskan

cara pengisiannya. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini :

4.4.1 Prosedur administratif

4.4.1.1 Mengajukan permohonan ijin penelitian yang telah dipersiapkan oleh institusi

ke kantor Kesbang Pol dan Linmas Pemerintah Provinsi Bali.

4.4.1.2 Mengajukan ijin kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali

4.4.2 Prosedur teknis

4.4.2.1 Perijinan diteruskan dengan melakukan pendekatan kepada perawat yang

bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali untuk diminta

kesediannya menjadi peneliti pendamping (enumerator) dalam mencari

sampel penelitian.

4.4.2.2 Peneliti utama dan enumerator menyamakan persepsi dan mensosialisasikan

cara pengumpulan data dan alat ukur.

4.4.2.3 Melakukan pendekatan secara informal kepada sampel yang diteliti dengan

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dan memberikan surat persetujuan

dan meminta tanda tangan responden apabila bersedia untuk diteliti.


44

4.4.2.4 Setelah mendapatkan persetujuan kemudian memberi kuesioner yang

berisikan perilaku keluarga dalam perawatan pasien schizophrenia dan

menjelaskan cara pengisiannya serta dilakukan fasilitasi terhadap

kemungkinan kebingungan atau kesalahan dalam mengisi kuesioner. Untuk

menjawab kuisioner, keluarga bebas memilih kuisioner mana yang akan

dijawab lebih dahulu dan mana yang akan dijawab belakangan.

4.5 Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang digunakan untuk pengukuran perilaku keluarga

pasien dalam perawatan anggota keluarganya yang menderita schizophrenia adalah

kuesioner yang dibuat peneliti. Kuesioner perilaku keluarga memuat tentang

pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang

menderita schizophrenia.

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan berupa pernyataan

dengan alternatif pilihan benar (B) atau salah (S). Teknik ini merupakan cara

langsung untuk menilai pengetahuan subjek karena cukup efisien dan mudah

dipahami oleh responden. Pengukuran pengetahuan menggunakan tipe skala

pengukuran dengan skala guttman, terdiri dari 8 pertanyaan, dimana terdapat 4

pertanyaan positif dan dan 4 pertanyaan negatif yaitu untuk pertanyaan nomor 2,4,6

dan 8. Untuk pertanyaan positif bila responden menjawab benar (B) diberi nilai 1

(satu), menjawab salah (S) diberi nilai 0 (nol) dan untuk pertanyaan negatif bila

responden menjawab benar (B) diberi nilai 0 (nol), bila menjawab salah (S) diberi

nilai 2 (dua).
45

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur sikap menggunakan tipe skala

pengukuran dengan skala likert yaitu pernyataan dengan alternatif pilihan sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak tahu (TT), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju

(STS). Pengukuran sikap terdiri dari 10 pernyataan, dimana terdapat 5 pernyataan

positif dan 5 pernyataan negatif yaitu pernyataan. Untuk pernyataan positif setiap

jawaban akan diberikan nilai, yaitu : Sangat setuju (SS) = 5 (lima), Setuju (S) = 4

(empat), Tidak tahu (TT) = 3 (tiga), Tidak setuju (TS) = 2 (dua), dan Sangat tidak

setuju (STS) = 1 (satu) dan untuk pernyataan negatif setiap jawaban akan diberikan

nilai, yaitu Sangat tidak setuju (STS) = 5 (lima), Tidak setuju (TS) = 4 (empat), tidak

tahu (TT) = 3 (tiga), setuju (S) = 2 (dua), dan Sangat setuju (SS) = 1 (satu).

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tindakan dengan menggunakan

pengukuran skala likert yaitu pernyataan dengan alternatif pilihan selalu (S), sering

(SR), tidak tahu (TT), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Pengukuran tindakan

terdiri dari 12 pernyataan, dimana terdapat 6 pernyataan pisitif dan 6 pernyataan

negatif. Untuk pernyataan positif setiap jawaban akan diberikan nilai yaitu : Selalu =

5 (lima), Sering = 4 (empat), Tidak tahu = 3 (tiga), Kadang-kadang = 2 (dua), dan

Tidak pernah = 1 (satu) dan untuk pernyataan negatif setiap jawaban akan diberikan

nilai yaitu : Selalu = 1 (satu), Sering = 2 (dua), Tidak tahu = 3 (tiga), Kadang-kadang

= 4 (empat), dan Tidak pernah = 5 (lima).

4.6 Pengolahan dan Analisa Data

4.6.1 Tehnik Pengolahan Data

Data hasil pengamatan diolah dengan beberapa tahapan. Menurut Sugiyono

(2008), tahapan pengolahan data antara lain :


46

4.6.1.1 Editing

Mengumpulkan semua hasil penghitungan dan pengecekan kelengkapan

data. Pada tahap ini peneliti memeriksa kelengkapan setelah seluruh data yang

dikumpulkan, yaitu hasil data perilaku keluarga dalam perawatan pasien

schizophrenia yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan.

4.6.1.2 Coding

Proses mengklasifikasi data sesuai dengan klasifikasinya dengan cara

memberikan kode tertentu. Klasifikasi data dilakukan atas pertimbangan peneliti

sendiri. Semua data diberikan kode untuk memudahkan proses pengolahan

4.6.1.3 Entry

Merupakan upaya memasukkan data kedalam program Statistikal Package

for the Social Sciens (SPSS) untuk selanjutnya dilakukan analisis

4.6.1.4 Cleaning

Pembersihan data melalui pengecekan kembali data yang dientry apakah data

sudah benar atau belum. Data yang telah di entry dicocokkan dan diperiksa kembali

dengan data yang didapatkan pada kuesioner untuk mengecek kesalahan-kesalahan

dengan menghubungkan jawaban satu sama lain untuk mengetahui adanya

konsistensi jawaban. Bila ada perbedaan hasil, segera dilakukan pengecekan ulang.

Data kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi.

4.6.1.5 Tabulasi

Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian

memasukkannya ke dalam tabel. Setiap hasil kuesioner tentang mekanisme koping

keluarga dan penerimaan keluarga yang sudah diberi nilai dimasukkan dalam tabel.
47

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pada waktu melakukan pengolahan data.

Pada tahap ini dilakukan kegiatan memasukkan data ke dalam tabel yang telah

ditentukan nilai atau katagori faktor secara tepat dan cepat. Penyajian data dalam

penelitian ini yaitu dalam bentuk narasi dan tabel sesuai judul penelitian. Selanjutnya

data yang diperoleh diolah dan dilakukan analisis statistik.

4.7 Tehnik Analisis Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul dan diolah. Pada

penelitian ini tehnik analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

untuk membuat kesimpulan secara umum. Data yang telah berhasil dikumpulkan

melalui kuesioner kemudian dikalkulasikan dengan mengunakan metode pengukuran

data ordinal dan nominal (Sugiyono, 2008). Pada penelitian ini, peneliti mentabulasi

data yang didapat kemudian dihitung proporsi dalam persentase untuk mengetahui

persentase dari variabel perilaku keluarga dalam perawatan pasien schizophrenia

yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Persentase yang sudah dihitung

pada pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai