Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah menggunakan deskriptif eksploratif, karena

bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan.

Menurut Arikunto (2010) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan sesuatu hal, misalnya

keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Arikunto (2010)

mengemukakan bahwa penelitian eksploratif adalah penelitian yang berusaha

menggali tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya

sesuatu. Penelitian yang bersifat eksploratif juga berusaha menggali

pengetahuan baru untuk mengetahui suatu permasalahan. Penelitian ini

berusaha untuk menggambarkan, melukiskan atau mengetahui pemenuhan

kebutuhan spiritual care pada pasien Rawat Inap di PuskesmasMeurah Mulia

Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Utara.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat

Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Meurah Mulia

Kabupaten Aceh Utara.

36
37

3.2.2 Waktu

Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai dengan

Agustus tahun 2017. Pembagian kuesioner dilakukan pada tanggal 11

sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,

2006). Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang dirawat

di ruang inap Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara yang

berjumlah 37 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian/wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006). Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total sampling. Adapun yang menjadi kriteria sampel dalam

penelitian ini adalah:

a. Bersedia menjadi responden

b. Mampu membaca dan menulis

c. Ada pada saat dilakukan penelitian


38

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis data

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari sumber asli (responden)

yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada masyarakat yang

berkunjung Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Meurah Mulia

Kabupaten Aceh Utara.

3.4.2 Tahap pengumpulan data

1. Tahap persiapan

Peneliti meminta surat penelitian dari STIKes Getsempena

Lhoksukon kemudian mengajukan permohonan izin penelitian di

Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara

2. Tahap kerja

Setelah mendapatkan izin dari pihak Puskesmas Meurah

Mulia Kabupaten Aceh Utara untuk melakukan penelitian,

kemudian dilanjutkan pendekatan secara informal kepada subyek

yang diteliti. Selanjutnya responden diberikan penjelasan terkait

kegiatan apa yang akan dilakukan selama penelitian dan

responden dipersilahkan menandatangani informed consent

(persetujuan) sebagai subyek penelitian.


39

Peneliti kemudian membagikan kuisioner dan menjelaskan

cara pengisian kuesioner kepada responden yang telah memenuhi

kriteria. Kuesioner yang telah diisi kemudian dikumpulkan dan

diperiksa kembali oleh peneliti serta memeriksa kelengkapannya.

3. Tahap terminasi

Data yang telah terkumpul kemudian ditabulasi ke dalam

matriks pengumpulan data yang telah dibuat sebelumnya oleh

peneliti dan kemudian dilakukan analisis data.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel penelitian

1. Variabel independen atau variabel bebas ini merupakan variabel

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

(Hidayat, 2011).

2. Variabel dependen atau variabel terikat ini merupakan variabel

yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas (Hidayat, 2011).

3.5.2 Uji Validitas dan Reabilitas

Sebelum dilakukan pengumpulan data, penulis terlebih dahulu

akan melakukan uji coba kuesioner pada 20 orang responden yang

mempunyai karakter yang sama dengan sampel. Adapun tujuannya adalah

untuk mengetahui validitas dan reabilitas dari kuesioner yang telah

disusun. Uji validitas akan dilakukan di Puskesmas Nisam Kabupaten

Aceh Utara.
40

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk mengetahui tingkat kevalidan kuesioner maka dilakukan uji

korelasi antara skor (nilai) tiap tiap pertanyaan dengan skor total kuesioner

tersebut. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi product

moment. Untuk mengetahui tingkat signifikansi nilai korelasi tiap-tiap

pertanyaan maka disesuaikan dengan tabel nilai product moment.

Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen yang digunakan telah reliabel. Hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengumpulan data itu tetap konsisten bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yang sama. Adapun hasil yang diperoleh dari uji

tersebut adalah semuanya valid. (Hasil terlampir).

3.5.3 Definisi operasional

No Variabel Definisi Alat Skala Hasil


Penelitian Operasional Ukur Ukur Ukur
1 Pemenuhan Suatu usaha yang Kuesioner Ordinal Terpenuhi
kebutuhan dilakukan perawat
spiritual care untuk memenuhi Tidak
pada pasien kebutuhan kesehatan Terpenuhi
spiritual pasien

3.6 Metode Pengukuran

Metode pengukuran dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada

responden, dalam hal tersebut peneliti membuat 20 pernyataan dengan


41

menggunakan skala likert yang terdiri dari pertanyaan positif serta pertanyaan

negatif dengan pilihan jawaban Sering, Jarang, dan Tidak Pernah. Adapun

alternatif jawaban untuk pertanyaan positif “Sering” akan diberi nilai 3,

“Jarang” akan diberi nilai 2, dan “Tidak Pernah” akan diberi nilai 1.

Sedangkan untuk pertanyaan negatif pada pilihan “Sering” akan diberi nilai 1,

“Jarang” akan diberi nilai 2, dan “Tidak Pernah” akan diberi nilai 3.

Kemudian dari hasil jawaban responden tersebut, peneliti menghitung

mean atau nilai rata-rata dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

~
x=
∑x
n

Selanjutnya dikategorikan sesuai dengan yang telah ditentukan di hasil

ukur pada tabel definisi operasional.

3.7 Metode Analisis Data

Langkah-langkah dalam melakukan analisis data untuk penelitian ini

menggunakan analisa Univariat.

Analisa univariat menggunakan statistik deskriptif untuk masing-

masing variabel penelitian. Masing-masing variabel ditentukan hasil ukur,

mean atau nilai rata-rata dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

~
x=
∑x
n

Selanjutnya dikategorikan sesuai dengan yang telah ditentukan di

hasil ukur pada tabel definisi operasional.


42

Data dimasukkan kedalam table frekuensi dan ditemukan

persentasi dari masing-masing variable dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Machfoedz, 2009):

f
P= X 100 %
N

Keterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi teramati
N = Jumlah responden yang menjadi sampel

Anda mungkin juga menyukai