Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

ini menggunakan metode analtik korelasi dengan pendekatan Cross

Sectional survey yaitu jenis penelitian yang menggunakan korelasi statistik

untuk mendeskripsikan dan mengukur derajat atau hubungan antara

variabel bebas dan variabel terkait yang diukur sekaligus dalam suatu

waktu (Creswell, 2014).

Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara menggunakan lembar

kuesioner untuk mengetahui adakah hubungan signifikan atau tidak

signifikan tugas kesehatan keluarga dengan perawatan mandiri pada

penderita tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Harjamukti

Kota Cirebon.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh objek atau subjek dengan

karakteristik tertentu yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Populasi pada

penelitian adalah seluruh penderita tuberkulosis yang sedang menjalani

pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Harjamukti Kota

Cirebon yang berjumlah 38 responden.


2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Teknik sampling adalah cara untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam

penelitian ini menggunakan total sampling yaitu teknik pengambilan

sampel sama dengan jumlah populasi karena populasi kurang dari 100

seluruh populasinya dijadikan sampel penelitian (Sugiyono, 2015).

Sampel ini diambil dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan

Harjamukti sebanyak 38 responden. Puskesamas kecamatan Harjamukti

terdiri dari Puskesmas Kalijaga, Puskesmas Kalitanjung (15 responden),

Puskesmas Larangan (21 responden), Puskesmas Sitopeng (2 responden),

dan Puskesmas Perumnas.

a) Kriteria Inklusi dan Eklusi

1) Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi merupakan kriteria diamana subjek penelitian dapat

mewakili sampel yang mempenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam

2013). Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini sebagai berikut :

(a) Penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan TB paru.

(b) Bersedia menjadi responden untuk pengambilan data dengan

mendatangani lembar persetujuan.

(c) Bersedia memberi jawaban sesuai data yang diinginkan.


2) Kriteria Eklusi

Kriteria Eklusi adalah menghilangkan subjek penelitian yang

mempenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam 2013).

Dalam penelitian ini penelitian tidak menetapkan kriteria eklusi dalam

pemilihan sampel.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecaman

Harjamukti Kota Cirebon, diantaranya adalah Puskesmas Kalitanjung,

Puskesmas Larangan, dan Puskesmas Sitopeng. Pemilihan lokasi ini

didasarkan karena puskesmas tersebut memiliki kasus tuberkulosis yang

sedang menjalani pengobatan TB paru.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 berjudul “Hubungan

Tugas Kesehatan Keluarga dengan Perawatan Mandiri pada Penderita

Tuberkulosis” di wilayah kerja Puskesmas wilayah Kecamatan Kejaksan

Kota Cirebon

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu objek, atau ciri, atau sifat, atau ukuran yang

dimiliki atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara

satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian

ini variabel dibedakan menjadi :


1. Variabel Independen (Bebas)

Variabel Independen adalah Variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,

2015). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah tugas kesehatan

keluarga.

2. Variabel Dependent (Terikat)

Variabel Dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian

ini variabel terikatnya adalah perawatan mandiri pada penderita TB paru.

E. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga memudahkan pembaca

atau penguji dalam mengartikan makna penelitian (Nursalam, 2013). Adapun

perumusan definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

No Variabel Definisi Alat ukur Cara Hasil Skala


Operasional ukur ukur ukur

Variabel Independen
1. Tugas
Kesehatan
Keluarga
Variabel Dependen
2. Perawatan
Mandiri pada
penderita TB
paru
F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dan kegiatannya menggunakan data agar kegiatan tersebut menjadi

sitematis dan dipermudah (Sugiyono, 2015). Dengan menggunakan

instrumen diharapkan pegumpulan data lebih mudah, hasilnya lebih baik,

lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Jenis

instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau kuesioner

untuk penelitian.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah tingkat keaslian alat ukur yang digunakan,

Instrumen dikatakan valid bearti menunjukan alat ukur yang dipergunakan

untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2015). Uji ini dilakukan dengan

cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor

total. Suatu variabel (pernyataan) dinyatakan valid bila skor variabel

tersebut berkolerasi secara signifikan dengan skor total

Teknik yang digunakan adalah korelasi Person Product Moment :


n ( ∑ XY )−(∑ X ∑Y )
r ❑=
√ (n ∑ X 2−( ∑ X ¿2 )( n ∑ Y 2 ))

Keterangan :

r = Person r correlation coeffiecient


n = Jumlah sampel
∑X = Total jumlah dari variabel X
∑Y = Total jumlah dari variabel Y
∑X2 = Kuadrat dari total jumlah variabel X
∑Y2 = Kuadrat dari total jumlah variabel Y
XY = Hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan variabel Y

Sedangkan keputusan ujinya adalah sebagai berikut :

 Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak artinya variabel

valid.

 Bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho diterima artinya variabel

tidak valid.

Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan program SPSS

16.0

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah keadaan yang mengukur bahwa instrumen yang

digunakan mnghasilkan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan

konsisten (Wibowo, 2015). Dengan kata lain instrumen tersebut mampu


menunjukan keakuratan, kestabilan dan konsisten dalam menyelesaikan

data.

H. Cara Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah suatu pendekatan kepada subjek dan

pengumpulan karakteristik subjek yang dilakukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013). Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan

peneliti terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Prosedur Administrasi

a) Mendapatkan surat izin penelitian dari Bidang Akademik Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon.

b) Mendapatkan izin dari Kepala Bidang Kesbangpol Kota Cirebon

c) Mendapatkan izin dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon

d) Mendapatkan izin melakukan penelitian dari wilayah kerja Puskesmas

Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang bertanggung jawab dalam

penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

2. Prosedur Pelaksanaan

a) Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat

penelitian yang berjudul “Hubungan Tugas Kesehatan Keluarga dengan


Perawatan Mandiri pada Penderita Tuberkulosis” di wilayah kerja

Puskesmas Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon.

b) Memberikan Informen consent pada responden.

c) Peneliti mengajukan surat persetujuan menjadi responden kepada

responden.

d) Responden mendatangani surat persetujuan menjadi responden.

e) Mengidentifikasi responden dengan menggunakan kuesioner.

f) Pengecekan Kelengkapan

Data hasil wawancara yang telah dilakukan, kemudian dilakukan

pengecekan kembali kelengkapan data yang sudah diisi kemudian diolah

dan dianalisis menggunakan uji statistik.

g) Penyusunan Laporan Tahap ini meliputi pembahasan hasil penelitian,

penjilidan dan pengumpulan hasil penelitian.

I. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Setelah kuesioner diisi oleh responden, langkah selanjutnya adalah

pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) :

a) Editing

Editing yaitu memeriksa kembali apakah isian dalam kuesioner sudah

lengkap dan diisi. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga

jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasi dengan responden.

Tujuan editing yaitu unruk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang

terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi.


b) Coding

Coding atau memberi tanda yaitu mengklasifikasikan jawaban- jawaban

dari para responden kedalam kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan

dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-

masing jawaban, kemudian dimasukan kedalam lembar tabel kerja untuk

mempermudah pembaca.

c) Tabulating

Tabulating yaitu memasukan data-data hasil penelitian kedalam tabel-

tabel sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

d) Entry

Entry yaitu proses memasukan data ke dalam kategori tertentu untuk

dialkukan analisi data dengan menggunakan bantuan komputer program

SPSS versi 16.0.

e) Cleaning

Cleaning yaitu mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada

kesalahan atau tidak pada saat memasukkan data agar dapat segera

diperbaiki sehingga nilai yang ada hasil pengumpulan data.

2. Analisa data

Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui hubungan antar

variabel bebas dengan variabel terikat pada penderita TB paru. Analisa

data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Adapun

tahapan analisanya adalah sebagai berikut :


a) Analisa Univariat

Analisa univariat adalah analisa yang digunakakan untuk menganalisa

tiap variabel yang ada secara deskripsi. Pada analisa univariat dilakukan

uji normalitas dengan menggunakan shapiro wilk yaitu untuk mengetahui

data terdistribusi normal normal atau tidak. Bila data terdistribusi normal

maka pengkategorian data menggunakan mean dan standar deviasi

sedangkan bila data tidak terdistribusi normal maka menggunakan median

dan interquantil. Penyajian analisa univariat pada penelitian ini

menggunakan frekuensi dan presentase dalam bentuk tabel.

b. Anilasa Bivariat

Analisa Bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pada data kategorik

menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan p sebesar 0,05.

Hasil uji statistik dikatakan signifikan bila nilai p lebih kecil dari alpha (p

value <0,05). Sebaliknya bila nilai p lebih besar dari alpha (p value >0,05)

maka hubungan dinyatakan tidak signifikan.

Pada uji chi square tidak dapat menjelaskan derajat hubungan dan

tidak dapat diketahui kelompok mana yang memiliki resiko lebih besar

dibandingkan dengan kelompok lain. Untuk dapat melihat keeratan

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat maka digunakan Odds

Ratio (OR). Adapun rumus uji chi square adalah sebagai berikut :

x2 = ∑ ¿ ¿ df = (k-1) (b-1)
Keterangan :

X2 = chi square
O = Nilai Observasi
E = Nilai ekspetasi (harapan)
df = degree of freedom (derajat keabsahan)
k = Jumlah kolom

J. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu pendoman etika yang berlaku untuk setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti dan mahasiswa

yang akan memperoleh dampak hasil peneliti tersebut (Notoadmodjo,

2010). Adapun prinsip penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut :

a) Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden, dan lembar ini

diisi responden dengan di dampingi oleh peneliti.

b) Anonimity

Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.


c) Confidentiality

Hasil penelitiaan yang sudah peneliti laksanakan, bagi responden yang

bersedia peneliti harus mampu merahasiakan informasi maupun masalah-

masalah lainnya, dan semua informasi yang sudah di kumpulkan peneliti

harus mampu menjamin kerahasiaannya.

d) Menghargai harkat dan martabat manusia

Dalam penelitian ini bahwa peneliti menghargai semua responden

dengan hal dan keadaan yang sama. Tanpa membeda-bedakan berdasarkan

suku, ras, budaya atau latar belakang ekonomi.

e) Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Penelitian ini memberikan manfaat kepada responden, bukan untuk

membahayakan dan ini berarti memberikan perawatan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai