METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross-
sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu
pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali pada satu saat (Nursalam,2015). Penelitian ini mencari hubungan antara
variabel bebas yaitu usia dan pekerjaan ibu hamil yang mengalami abortus
dan variabel terikat yaitu kejadian abortus.
B. RUANG LINGKUP
1. Lingkup Masalah
Permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada usia dan pekerjaan ibu
hamil yang mengalami abortus.
2. Lingkup Keilmuan
Penelitian ini merupakan bagian dari Ilmu Keperawatan
Kegawatdaruratan Maternitas.
3. Lingkup Sasaran
Sasaran penelitian ini adalah para ibu hamil yang mengalami abortus di
wilayah Surakarta.
4. Lingkup Lokasi
Penelitian ini dilakukan di salah satu di rumah sakit di Surakarta.
5. Lingkup Waktu
Pengambilan data pada penelitian ini di lakukan pada bulan ….
D. VARIABLE PENELITIAN
Variabel menurut Nursalam (2015), adalah perilaku atau
karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia
dan lain-lain). Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak
yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau
manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu penelitian
bersifat konkret dan secara langsung bias diukur, sesuatu yang konkret
tersebut bias diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian.
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel Independen (bebas), yaitu variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya
dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau
pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam,2016). Dalam penelitian
ini variabel bebas yaitu usia, dan pekerjaan ibu hamil yang mengalami
abortus.
2. Variabel Dependen (terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi
nilainyaditentukan oleh variabel lain. Variabel respons akan muncul
sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dengan kata lain,
variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk
menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas
(Nursalam,2015). Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu kejadian
abortus.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan
atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata
yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang
dapat diuji dan ditentukan kebeneranya oleh orang lain.
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi operasional Alat Ukur Parameter Skala
Abortus Abortus adalah Lembar Ibu hamil yang Nominal
(Fadlun dan pengeluaran hasil Observasi mengalami
Feryanto, konsepsi atau /checklist abortus
2012) berakhirnya
kehamilan sebelum
janin dapt hidup di
dunia luar (viable),
tanpa mempersoalkan
penyebabnya dengan
berat janin <500 gram
atau umur kehamilan
<20 minggu.
Lembar
Observasi/
Pekerjaan checklist Nominal
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Saryono (2011) menyebutkan bahwa instrumen merupakan suatu
alat ukur yang dikembangkan untuk menerjemahkan variabel yang
dipergunakan dalam mengungkap data suatu penelitian. Instrumen
penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian
karena menentukan keakuratan data yang diperoleh.
1. Bentuk Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar
observasi yang digunakan selama proses pengambilan data untuk
mencatat berapa usia ibu hamil, apakah <20 tahun atan >35 tahun dan
apakah ibu bekerja dan begaimana beban kerja ibu hamil yang
mengalami abortus tersebut.
𝑥
p= x 100
𝑛
Keterangan :
p = prosentase
x = jumlah skor tindakan
n = jumlah nilai seluruh item
b. Analisis Bivariat
X2 = ∑ ( fo-fh)2
fh
Keterangan :
x2 : Chi square
fo : Frekuensi yang diobservasi
fh : Frekuensi yang diharapkan
H. PROSEDUR PENELITIAN
Rencana prosedur pada penelitian ini meliputi beberapa tahapan
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap pertama dalam melakukan persiapan yaitu, instrumen
yang akan digunakan untuk memperoleh data dari responden dengan
menggunakan lembar observasi yang sudah diperbanyak sesuai jumlah
yang dibutuhkan.
2. Tahap Pelaksaan
Pada tahap ini, peneliti telah mendapatkan ijin penelitian yang
berlokasi di salah atu rumah sakit di Surakarta. Peneliti melakukan
wawancara atau observasi langsung pada responden yang memenuhi
syarat menjadi responden yang sebelumnya responden diperkenankan
untuk mengisi lembar informed consent (surat pernyataan persetujuan
menjadi responden), kemudian peneliti melakukan wawancara atau
observasi secara langsung yang kemudian hasil dari observasi tersebut
dimasukkan ke dalam lembar observasi.
3. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dan pelaporan hasil penelitian
yang meliputi deskripsi lokasi penelitian, hasil dari penelitian yang
diolah menggunakan uji analisa data bivariat dari hubungan usia dan
pekerjaan ibu yang mengalami abortus, serta pembahasan dari hasil
penelitian.
I. ETIKA PENELITIAN
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus di
perhatikan (Hidayat, 2011). Masalah etika yang harus diperhatikan antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Informed Consent (Persetujuan)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak
bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain :
partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang
dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang
akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi,
dan lain-lain.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan adalah masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunakan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.