Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan

metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai pendekatan

penelitian kuantitatif yang paling penuh, artinya memenuhi semua

persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat (Sugiyono, 2012).

Metode penelitian ekperimen diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendali.

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra

eksperimen. Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena

belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat

variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Desain dalam penelitian ini dapat terlihat pada gambar dibawah

ini:

Pretest Perlakuan Posttest

O1 X1 O2

Gambar 3.1
One Grup Pretest Posttest Design

28
Keterangan:

O1 = pretest
X1 = perlakuan
O2 = posttest

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan sumber data yang dibutuhkan dalam

suatu penelitian (Nursalam, 2014). Populasi dalam penelitian ini yaitu

seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas

Rensing sebanyak 50 pada bulan Juli 2022.

2. Sampel

a. Jumlah dan besaran sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipergunakan

sebagai subjek penelitian dan dianggap mewakili populasinya

(Nursalam, 2014).

Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan

perhitungan menggunakan rumus slovin :

n= N

1 + N (d)2

Keterangan : n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

d : Tingkat kepercayaan/ketelitian yang diinginkan (0,1)

Hasil perhitungan sampel menggunakan rumus slovin adalah 33 orang

ibu hamil, dari total populasi 50 ibu yang melakukan pemeriksaan di

29
Wilayah Puskesmas Rensing. Besar sampel dapat di hitung sebagai

berikut :

n= 50

1 + 50 (0,1)2

n= 50

1 + 50 (0,01)

n= 50

1,5

n = 33,33 = 33 ibu hamil

Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,

dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau tidaknya sampel digunakan.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut:

1) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik subjek penelitian dari

suatu populasi target yang akan diteliti (Sujarweni, 2014). Dalam

penelitian ini, kriteria inklusi yang ditentukan antara lain :

a) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden

b) Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Rensing.

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi yaitu suatu cara untuk mengeluarkan/

menghilangkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena

berbagai sebab (Sujarweni, 2014). Dalam penelitian ini, kriteria

eksklusi yaitu ibu hamil menderita penyakit tertentu (seperti covid-19

dan keadaan lain yang mengharuskan ibu segera dirujuk).

30
b. Tekink pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel secara purposive yang dilakukan

dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan

peneliti berdasarkan batasan karakteristik dan ciri-ciri yang terdapat

dalam kriteria inklusi dan eksklusi (Sugiyono, 2016). Pengambilan

sampel pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke

Puskesmas Rensing pada bulan Juni sampai Juli 2022 dan sesuai

dengan kriteria inklusi.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu Penelitian ini pada bulan Juli 2022. Penelitian ini dilaksanakan

di Puskesmas Rensing.

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2019) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Peneitian ini memiiki variabel independen dan variabel

dependen. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah dua

variabel yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah pengaruh edukasi tentang penularan covid-19

pada ibu hamil menggunakan video animasi. Variabel terikat adalah

pengetahuan tentang perilaku pencegahan penularan.

31
E. Definisi Operasional

Definisi operasional berfungsi untuk membatasi ruang lingkup atas

variabel yang diamati. Hal ini dapat menjadi petunjuk bagi peneliti untuk

mengarahkan hasil pengukuran atau pengamatan dari suatu konsep / variabel

agar dapat diukur (Notoatmodjo, 2018).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Variabel Bebas: Menjelaskan kepada Ibu hamil mampu Media yang akan - -
Edukasi Tentang ibu hamil tentang memahami tentang digunakan dalam
Penularan Covid- upaya mencegah upaya mencegah
melakukan edukasi
19 Pada Ibu penyebaran covid-19 penyebaran covid-
Hamil 19 yang meliputi yaitu video animasi
Menggunakan menjaga jarak,
Video Animasi menggunakan
masker, mencuci
tangan pakai sabun
dengan air
mengalir,
mengkonsumsi gizi
yang cukup, etika
batuk dan bersin,
dan phisycal and
social distancing

Variabel Respon ibu hamil Ibu hamil mampu Menggunakan Jumlah skor Interval
Terikat: dalam upaya mencuci tangan kuesioner dengan 10 minimal 10 dan
Pengetahuan mencegah penyebaran dengan baik dan pertanyaan dengan maksimal 40.
Tentang covid-19 benar, menjaga penilaian: Semakin tinggi
Perilaku jarak, memakai hasil pengetahuan
Pencegahan masker, dan etika 1. Sangat sering: 4 tentang perilaku
Penularan batuk maka semakin baik
2. Cukup sering: 3 perilaku responden

3. Kadang-
kadang: 2

4. Tidak pernah: 1

32
F. Instrumen Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuesioner

Perilaku Ibu Hamil Terhadap Pencegahan Penularan Covid-19,

tujuannya untuk mengidentifikasi protokol kesehatan yang dilakukan

oleh ibu hamil. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Dr. Rini

Kundaryanti, SKM., M. Kes, anggotanya Anni Suciawati, SST., M.Kes

dan Solehah, Amd. Keb, judul penelitiannya “Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 Pada

Ibu Hamil”. Kuesioner ini berisikan 10 pertanyaan dengan pilihan

selalu, kadang-kadang, pernah, dan tidak pernah. Jika responden

menjawab “selalu” maka diberi nilai 4, jika jawaban “kadang-kadang”

diberi nilai 3, jika jawaban “pernah” diberi nilai 2, dan jika jawaban

”tidak pernah” maka diberi nilai 1. Kuesioner yang digunakan sebagai

alat ukur, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan hasil 0,501-

0,883 > 0,468 dan hasil uji reliabilitas dengan nilai Cronbach’s alpha

0,839 > 0,6.

1) Uji Validitas

Validitas adalah suatu yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Setelah instrumen yang akan

digunakan berupa kuesioner telah selesai disusun, kemudian

kuesioner akan diuji validitas dan reliabilitas. Kuesioner dianggap

valid jika kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

33
diukur oleh kuesioner tersebut. Instrumen penelitian yang valid

memiliki nilai validitas yang tinggi, apabila nilai instrumen

penelitian tidak baik maka nilai validitasnya menjadi rendah.

Dikatakan nilai validitas valid apabila dapat mengungkapkan data

dari variabel secara tepat. Tinggi rendah tingkat validitas

menyimpulkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang

gambaran validitas yang diinginkan (Notoatmodjo, 2012). Uji

validitas kuesioner perilaku pencegahan penularan covid-19 sudah

pernah dilakukan penelitian sebelumnya yaitu oleh Dr. Rini

Kundaryanti, SKM., M. Kes, anggotanya Anni Suciawati, SST.,

M.Kes dan Solehah, Amd. Keb (2020). Semua pertanyaan valid

dengan hasil 0,501-0,883 > 0,468.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk

menghasilkan hasil pengukuran yang sama ketika dilakukan

pengukuran secara berulang atau pada responden yang berbeda

(Suryani, 2014). Uji ini dilakukan untuk mengatur rata-rata

kuesioner konsistensitas internal di antara item-item pernyataan

dengan dibandingkan Cronbach’s alpha dengan nilai standart 0,6.

Bila nilai Cronbach’s alpha > 0,6 maka dapat dikatakan bahwa

instrumen tersebut reliabel (sugiyono, 2013). Hasil uji reliabilitas

dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai Cronbach’s alpha

0,839 > 0,6. Dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian

ini reliabel.

34
b. Video animasi

Video animasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

tentang pencegahan penularan covid-19, video ini ada 2 dan diadopsi

dari video karya mahasiswa S1 Keperawatan FIKES UPN Veteran

Jakarta dibawah bimbingan ibu Ns. Serri Hutahaean , S.Kep., M.Kep,

link https://youtu.be/KW9TrPQR6pk yang berisi tentang pencegahan

penularan covid-19 pada ibu hamil, video yang kedua dari link

https://youtu.be/Jg8S09oHmpE yang berisi tentang 6 langkah cuci

tangan.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan

 Peneliti mengambil surat izin penelitian dari institusi pendidikan,

kemudian peneliti mengantar surat izin penelitian ke BAPPEDA

 Setelah itu peneliti mengantar surat izin penelitian ke Kepala Dinas

Kesehatan Lombok Timur, kemudian peneliti mengantar surat

penelitian ke Puskesmas Rensing.

b. Tahap Pelaksanaan

 Peneliti berkolaborasi dengan kader melalu bidan di puskesmas

rensing untuk mengundang responden yang nantinya berkumpul di

aula puskesmas rensing

 Peneliti dibantu oleh bidan untuk menyiapkan alat dan ruangan

tempat responden berkumpul

35
 Setelah responden berkumpul di aula puskesmas rensing, peneliti

dibantu bidan puskesmas rensing untuk menjelaskan acara yang akan

dilaksanakan

 Peneliti kemudian menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian

 Peneliti memberikan lembar inform consent kepada calon responden

 Jika calon responden bersedia menjadi responden, maka peneliti

memberikan lembar kuesioner untuk mengetahui perilaku responden

terhadap pencegahan penularan covid-19

 Peneliti kemudian memberikan pretest kepada responden

 Peneliti memberikan edukasi melalui video animasi tentang

pencegahan penularan covid-19 (waktu 20 menit)

 Setelah dilakukakn edukasi, maka responden mengisi posttest

c. Tahap pelaporan

 Setelah data terkumpul dilakukan proses analisa data

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data

a. Editing

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil

jawaban dari kusioner yang telah diberikan kepada responden dan

kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.

36
b. Coding

Kegiatan ini merupakan pemberian kode yaitu mengubah

data bentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan pada

setiap jawaban kuesioner agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya. Masing- masing variabel yang di teliti diberikan tanda

berupa angka dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Umur ibu

a) Usia <20, jika umur responden kurang dari 20 tahun, diberi

kode 1

b) Usia 20-35, jika umur responden lebih dari 20 tahun sampai

35 tahun, diberi kode 2

c) Usia >35, jika umur responden lebih dari 35 tahun, diberi

kode 3

2) Tingkat pendidikan

a) SD, jika pendidikan terakhir responden SD diberi kode 1

b) SMP, jika pendidikan terakhir responden SMP, diberi kode 2

c) SMA, jika pendidikan terakhir responden SMA diberi kode 3

d) PT, jika Pendidikan terakhir responden perguruan tinggi diberi

kode 4

3) Pekerjaan

a) PNS, jika pekerjaan responden sebagai PNS diberi kode 1

b) Wiraswasta, jika pekerjaan responden wiraswasta diberi kode 2

c) Petani/buruh, jika pekerjaan responden sebagai petani/buruh

diberi kode 3

37
d) Tidak bekerja, jika responden tidak bekerja diberi kode 4

c. Skoring

Kuesioner berisikan 10 pertanyaan dengan pilihan sangat

sering, cukup sering, jarang/kadang-kadang, dan tidak pernah. Jika

responden menjawab “selalu” maka diberi nilai 4, jika jawaban

“kadang-kadang” diberi nilai 3, jika jawaban “pernah” diberi nilai 2,

dan jika jawaban ”tidak pernah” maka diberi nilai 1

d. Processing

Dalam kegiatan ini jawaban dari responden yang telah di

terjemahkan menjadi bentuk angka, selanjutnya mudah dianalisis

(Notoadmojo, 2012). Penelitian ini menggunakan langkah

processing yaitu dengan mengubah jawaban dari responden untuk

diubah menjadi bentuk angka dengan memasukkan nilai kategori

responden.

e. Entry

Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master tabel atau data based komputer, kemudian membuat

frekuensi sederhana (Notoadmojo, 2012).

f. Tabulating

Kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari hasil

pengkodean yang kemudian disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi.

38
2. Analisis data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk

memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari masing-masing

variabel yang diteliti baik variabel bebas maupun terikat. Tujuan

dilakukannya analisis univariat yaitu untuk menjelaskan karakteristik

dari masing-masing variabel yang diteliti (Sumantri, 2015). Analisa

ini dilakukan pada tiap variabel.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh

atau ada tidaknya perbedaan antara variabel independen dan variabel

dependen. Pada proses analisis data yang akan dianalisis adalah data

edukasi tentang penularan covid-19 dan perilaku pencegahan penularan

covid-19. Untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang penularan

covid-19 terhadap perilaku pencegahan penularan covid-19, peneliti

menggunakan Uji-t berpasangan (Paired Sample t-test). Adapun

bentuk hipotesis dari uji perbedaan rata-rata adalah sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat perbedaan keterampilan akhir data pretest dan


postest.
Hi : Terdapat perbedaan keterampilan akhir data pretest dan postest.

Kriteria pengujiannya yaitu α : 0,05, jika nilai P-value (sig) ≤ 0,05

maka Ho ditolak dan jika nilai P-value (sig) ≥ 0,05 maka Ho diterima.

Terdapat pengaruh yang kuat antara edukasi tentang penularan

covid-19 pada ibu hamil menggunakan video animasi dengan

pengetahuan tentang perilaku pencegahan penularan.

39
G. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah hal mutlak yang harus dipatuhi dan

diperhatikan oleh peneliti dalam melakukan suatu penelitian baik dalam

bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, kedokteran dan lain-lain. Menurut

Notoatmodjo (2012), etika penelitian yang harus diperhatikan yaitu:

1. Prinsip Menghormati Harkat Dan Martabat Manusia (Respect For

Persons)

Prinsip ini menghormati dan menghargai hak-hak sebagai

responden. Untuk menghormati harkat dan martabat responden, peneliti

memberikan lembar persetujuan (informed consent) kepada responden

sebagai subjek penelitian. Peneliti menjelaskan mengenai manfaat, tujuan

penelitian, dan tata cara pengisian kuesioner. Responden yang bersedia

maka harus mengisi dan menandatangani lembar persetujuan (informed

consent), responden yang menolak untuk diteliti maka peneliti tidak

memaksa dan menghormati hak responden.

2. Prinsip Menghormati Privasi dan Kerahasian Subjek Penelitian

Seluruh informasi yang diperoleh dari subjek penelitian dijamin

kerahasiannya oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data dan cukup

dengan memberikan inisial atau kode pada setiap lembar kuesioner.

3. Prinsip keadilan (justice)

Dalam penelitian ini, peneliti tidak membeda-bedakan dalam

memperlakukan responden satu dengan responden lainnya. Setiap

responden diperlakukan sama dan setiap responden mendapatkan

40
kesempatan yang sama dalam penelitian.

4. Prinsip Manfaat

Dalam penelitian, peneliti berusaha meminimalkan dampak yang

dapat merugikan responden sebagai subjek penelitian serta diharapkan

dapat mendatangkan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan.

5. Prinsip Maleficient

Penelitian ini tidak membahayakan partisipan dan peneliti telah

berusaha melindungi partisipan dari bahaya ketidaknyamanan (protection

from discomfort). Peneliti memberikan kesempatan kepada responden

untuk bertanya dan mengutarakan perasaannya apabila ada tindakan yang

kurang nyaman.

41

Anda mungkin juga menyukai