PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
China pada Desember 2019 (Wu et al., 2019). Gejala utamanya meliputi
demam, batuk kering dan sesak nafas (Guan et al., 2020). Data dari World
positif sebanyak 4,1 juta kasus yang tersebar dalam 34 provinsi (Satuan
kelompok usia lanjut, dan termasuk kelompok ibu hamil (Center for Disease
1
Data sebelumnya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada
berat bahkan kematian. Penelitian yang dilakukan oleh Islam et al., (2020)
Kondisi ini dapat terjadi pada ibu selama kehamilan diakibatkan penularan
penyakit COVID-19.
Ibu hamil tercatat salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi Covid-
2
menyumbangkan 0,24% angka kasus COVID-19 pada saat itu. Sebanyak 75
trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Pada tahap awal kehamilan, infeksi
vertikal dari ibu kepada janin belum terbukti. Hal yang pasti bahwasannya
semakin dini terjadinya kasus infeksi, maka risiko abortus semakin besar
sebab kondisi ibu yang menurun dapat mempengaruhi aliran nutrisi dan
melakukan proteksi dasar. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara
lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala
klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
3
Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pencegahan COVID-19 pada
minum tablet tambah darah sesuai dosis, aktivitas fisik ringan, jaga
kebersihan diri dan lingkungan, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir (6 langkah), gunakan masker dengan benar, jaga jarak (1
diketahui sejumlah fakta penting antara lain: (1) Kasus COVID-19 pada
(severe), dan kritis (critical); (2) Hasil pengamatan gejala, hasil pemeriksaan
Kondisi obesitas dan adanya penyakit penyerta pada ibu hamil dengan
4
Transmisi atau penularan COVID-19 secara vertikal mungkin dapat
terjadi dari ibu ke janin. Data yang ditemukan dari 179 kelahiran bayi dengan
adanya transmisi vertikal, lima kasus positif hasil RT-PCR SARS-CoV-2 dan
tiga kasus IgM reaktif (Rohmah et al., 2020). Namun, menurut World Health
wanita hamil dengan COVID-19 dapat menularkan virus ke bayi selama masa
upaya-upaya pencegahan dini agar wanita hamil dan janin tetap terlindungi
menjadi skala perioritas bagi dunia medis karena generasi penerus bangsa ada
bersama mereka dan mereka harus dirawat atau dikelola dengan baik agar
dengan sabun dan air mengalir, menerapkan etika batuk dan bersin, memakai
bersalaman dan sebagai pengganti, lambaikan tangan, salam siku atau beri
5
Langkah-langkah preventif yang dilakukan tentunya harus sejalan
edukasi tentang Covid-19 di masa pandemi seperti yang terjadi sekarang ini.
ibu hamil di beberapa tatanan, seperti pasar, tempat- tempat umum lainnya
mereka banyak tidak melakukan pencegahan, yang paling terlihat jelas yaitu
tidak memakai masker, tidak terlalu peduli dengan social distanching dan
Rensing, ada 20% ibu hamil yang mengatakan tidak begitu paham dengan
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Rensing.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca
penularan.
hamil
4. Bagi Peneliti
8
E. Keaslian Penelitian
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Edukasi
a. Pengertian Edukasi
merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi
relasi itu. Hubungan antara masyarakat dan pemerintah dengan salah satu
10
muatannya adalah kebutuhan atas pendidikan dipahami dalam konteks
pentingnya edukasi atau pendidikan itu sendiri dalam penelitian ini dalam
apa saja yang diketahui oleh para responden penelitian yakni khususnya
11
Pendidikan kesehatan sangat berpengaruh untuk meningkatkan derajat
kelompok primer.
12
2. Covid-19
Masa inkubasi covid-19 rata-rata 5-6 hari namun dapat mencapai 14 hari,
2020).
neonatal dapat berdampak pada ibu hamil yang menjadi enggan datang ke
dan pemahaman yang baik untuk masyarakat khususnya ibu hamil tentang
1
hamil.
Tanda dan gejala covid-19 pada ibu hamil menurut Center for
diantaranya ialah demam (53%), batuk (42%), sesak napas (12%), nyeri
yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan covid-19 antara lain, aborsi,
janin yang terhambat (Zheng et al., 2020). Hal ini yang menyebabkan
65% memiliki sikap yang baik dan percaya terhadap pemerintah serta
kartina di rumah (Yassa et al., 2020). Hal serupa juga terjadi di India,
2
COVID-19 dan terdapat 90,9% setuju bahwa pemerintah India telah
cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengkonsumsi gizi yang
pandemi COVID-19.
3
4) Menerapkan etika batuk dan bersin
7) Meminta bantuan orang lain yang sehat untuk beri ASI perahan
banyak aktivitas di luar, menutupi mulut dan hidung saat batuk atau
bersin dengan tisu, membuang tisu pada tempat yang telah ditentukan,
bila tidak ada tisu lakukan batuk sesuai etika batuk, konsultasi ke
19.
ibu hamil menurut WHO (2020), antara lain: mencuci tangan sesering
4
mulut, melakukan etika bersin yang benar, jika mengalami demam,
salah satunya adalah dari kalangan beresiko tinggi yaitu ibu hamil.
Tak jarang ada beberapa ibu hamil yang tidak mengenakan masker
ketika periksa, tidak menjaga jarak, tidak mencuci tangan dengan sabun
tidak memakai masker. Selain itu, ketika beraktivitas di luar rumah ibu
dengan tetangga tanpa menjaga jarak, dan sesekali tampak masih ikut
dalam kerumunan.
5
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Penularan
seseorang terdapat dua faktor pokok yaitu perilaku dan non perilaku.
masyarakat
6
Pengaruh Edukasi Tentang Penularan Covid-19 Pada Ibu Hamil Terhadap
Perilaku Pencegahan Penularan Di Wilayah Puskesmas Rensing
B. Kerangka Konsep
1. Usia
2. Pekerjaan
3. Pendidikan
4. Pengetahuan
5. Sikap
Keterangan:
: yang diteliti
7
C. Hipotesis
Rensing
8
9
10
11
.
12
13
A.
14
15
F.
16