Oleh
Ns. Silvia Dewi Mayasari Riu, S.Kep., M.Kep
NIDN. 0905098601
S1 Keperawatan
A. Latar Belakang
A. Konsep Covid-19
1. Definisi
Corona Virus Disase-19 atau sering disebut covid-19 merupakan
keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit pada hewan dan
manusia. Pada manusia biasanya dapat menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernafasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
midle east respiratory syndrome (MERS) dan sindrom pernafasan akut
berat atau severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini dapat
menyebar melalui droplet atau percikan air liur yang diakibatkan oleh
bersin atau batuk.
Coronavirus merupakan virus yang bisa mengakibatkan infeksi
saluran pernafasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya dapat
menyenbabkan infeksi pernafasan ringan, seperti flu. Namun virus ini juga
dapt menyebabkan infeksi pernafasan yang berat, seperti pneumonia. (Tim
kerja Kementrian Dalam Negeri, 2013).
Covid-19 bersifat sensitif terhadap panas secara efektif dapat juga di
nonaktifkan oleh disinfektan yang mengandung klorin, eter, alkohol,
pelarut lipit dengan suhu 56°C selama 30 menit. Asam perioksiasetat,
detergen non ionik, formalin, axidixing, agent dan kloroform. (Wang D,
2020).
2. Etiologi
Infeksi virus Corona disebabkan oleh coronavirus yang merupakan
kelompok virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. Di sebagian
besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Covid-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
diketahui bahwa covid-19 juga menular dari manusia ke manusia. Covid-
19 dapat menginfeksi siapapun tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada lansia, ibu hamil, orang yang memiliki
penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah,
misalnya pada penderita kanker.
3. Pencegahan
Menurut (Perry, 2009) pencegahan dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu :
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer memiliki perlindungan khusus terhadap
penyakit untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Pencegahan
primer merupakan usaha agar masyarakat yang berada dalam stage
of optimum health tidak jatuh pada stage yang lebih buruk.
Pencegahan primer melibatkan tindakan yang diambil sebelum
terjadinya masalah kesehatan dan mencakup aspek promosi
kesehatan. Dalam aspek promosi kesehatan pencegahan primer
berfokus pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan baik
individu, keluarga, dan kelompok masyarakat
2. Pencegah Sekunder
Pencegahan sekunder berkaitan dengan upaya pendidikan atau
edukasi yang terorganisir dan digunakan untuk mempromosikan
kesimpulan kasus individu yang menderita penyakit sehingga
intervensi dapat segera dilakukan. Pada pencegahan sekunder
menekankan upaya penemuan kasus secara dini dan pengobatan
yang tepat. Pencegahan sekunder dilakukan mulai pada fase
patogenesis (masa inkubasi) yang dimulai saat bibit penyakit
masuk kedalam tubuh sampai saat timbulnya gejala penyakit dan
gangguan kesehatan. Diagnosis dini dan intervensi yang tepat
dapat menghambat proses perjalanan penyakit sehingga
memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan penyakit.
3. Pencegah Tersier
Pencegahan tersier diarahkan untuk meminimalisir operasi
residual dari penyakit dan membantu klien belajar hidup secara
produktif dengan keterbatasan. Pencegahan tersier merupakan
usaha pencegahan terhadap masn yarakat yang telah sembuh dari
sakit serta mengalami kecacatan seperti pendidikan kesehatan
lanjutan, terapi kerja (work therapy), penyadaran masyarakat,
lembaga rehabilitasi dan partisipasi masyarakat. Kegiatan
rehabilitasi untuk mengurangi ketidakmampuan dan meningkatkan
efisiensi hidup penderita.
Pencegahan covid-19 dapat dilakukan dengan melakukan beberapa
langkah pencegahan sebagai berikut :
a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, atau cairan
antiseptik berbahan dasar alkohol dapat membunuh virus.
b. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk atau bersin
agar terhindar dari percikan yang keluar dari mulut atau hidung
orang yang terkena covid-19.
c. Hindari menyentu mata, hidung, dan mulut karena tangan yang
menyentuh berbagai permukaan benda dan virus penyakit ini dapat
menempel pada tangan. Tangan yang terkontaminasi dapat
membawa virus ini ke mata, hidung atau mulut yang dapat
menjadi titik masuknya virus ini ke tubuh sehingga menjadi sakit.
d. Melakukan etika batuk dan bersin dengan cara mneutup mulut dan
hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin dan
segera buang tisu bekas tersebut. Dengan mengikuti etika batuk
dan bersin dapat melindungi orang-orang disekitar dari virus-virus
seperti batuk pilek, flu, dan covid-19.
e. Tetap tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Jika merasa
demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segera cari pertolongan
medis dan tetap memberitahukan kondisi anda terlebih dahulu.
Ikuti arahan dinas kesehatan setempat. Kementrian kesehatan dan
dinas kesehatan daerah akan memiliki informasi terbaru tentang
situasi di wilayah tersebut. Dengan memberitahukan kondisi anda
terlebih dahulu petugas kesehatan yang akan merawat dapat segera
mengarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang tepat. Langkah
ini juga melindungi anda dan membantu mencegah penyebaran
virus dan infeksi lainnya.
f. Tetap ikuti informasi terbaru tentang covid-19. Jika
memungkinkan hindari berpergian ke tempat-tempat tersebut
terutama jika anda sudah berusia lanjut, memiliki penyakit
diabetes, penyakit janyung atau paru-paru karena memiliki resiko
penularan lebih tinggi.
B. Vaksin
Vaksin merupakan zat biologis-imun dirancang untuk menghasilkan
perlindungan khusus terhadap penyakit tertentu. Proses pemberian vaksin
disebut vaksinasi. Dengan kata lain, vaksinasi adalah proses melindungi
individu yang rentan dari penyakit dengan pemberian agen yang hidup atau
yang dimodifikasi (misalnya, vaksin polio oral), penangguhan organisme yang
dimatikan (seperti pada pertusis), atau toksin yang tidak aktif (seperti di
tetanus). Tujuan vaksinasi yaitu untuk melindungi individu yang berisiko
terkena penyakit seperti anak-anak, orang tua, individu dengan gangguan
kekebalan, orang yang hidup dengan penyakit kronis, dan orang yang tinggal
di daerah endemis penyakit merupakan yang paling berisiko. Vaksinasi adalah
strategi umum untuk mengontrol, menghilangkan, memberantas, atau
menahan penyakit (seperti strategi imunisasi massal).
Coronavirus merupakan virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm.
Virus ini terutama menginfeksi hewan, termasuk kelelawar dan unta. Sebelum
merebaknya COVID-19, terdapat 6 jenis virus corona yang dapat menginfeksi
manusia yaitu α-coronavirus 229E, α-coronavirus NL63, β-coronavirus OC43,
β-coronavirus HKU1, dan penyakit saluran pernapasan akut berat (SARS-
CoV). ) dan Virus Corona Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV).
Virus corona penyebab COVID-19 termasuk dalam genus Beta Coronavirus.
D. Penelitian Terkait
Penelitian terkait Menurut (Farah Faulin & Vidia Nuria, 2021), Judul
penelitian Penyuluhan Program Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat
Desa Pakistaji. Dimana dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat
tentang vaksinasi covid-19 dapat disimpulkan bahwa masyarakat belum
mengenal tentang vaksinasi covid-19, sehingga setelah dilakuknnya
penyuluhan di dapatkan hasil terjadinya peningkatan pengetahuan terhadap
masyarakat sehingga tumbuhnya kesadaran akan pentingnya jmelkakukan
vaksinasi untuk mencegah penularan covid-19.
Selanjutnya Penelitian Menurut (Arif Budiman, dkk. 2022), tentang
Penyuluhan Program Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat, sehingga
mendapatkan hasil dari kegiatan penyuluhan mengenai vaksinasi covid-19
yaitu masyarakat mengetahui apa itu covid-19, vaksinasi, dan serta
program, syarat dan efek samping dari vaksinasi covid-19. Sehingga
masyarakat yang mengikuti penyuluhan sangat bersemangat dan antusias
dalam menyimak materi yang dinberikan.
Penelitian menurut (Grace Angel, dkk. 2021), Penyuluhan Tentang
Vaksinasi Covid-19 Dan Pemeriksaan Kesehatan Di Kampung
Bungalawang Kecamatan Tabukan Tengah. Dimana masyarakat di
kampung Bungalawang telah mengikuti dan memahami penyuluhan yang
di berikan tentang vaksinasi covid-19.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. PEMBAHASAN
Program pemberian penyuluhan mengenai apa itu covid-19, cara
pengendaliannya, efeksampinf dari vaksinasi, gejala, dampak dari vaksinasi,
dan syarat untuk melakukan vaksinasi. Sehingga membantu masyarakat
mengetahui pentingnya melakukan vaksinasi dan masyarakt juga mendapat
pemahaman tentang vaksinasi covid-19.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah di lakukan pada masyarakan kelurahan Karame
tentang Penyuluhan Kesehatan Pentingnya Vaksinasi Covid 19, masyarakat
sudah dapat mengetahui dan memahami tentang vaksinasi. Saat di
lakukannya kegiatan juga masyarakat sangat antusias dan menyambut dengan
baik.
B. Saran
Bagi masyarakat yang telah di lakukan penyuluhan diharapkan dapat
memanfaatkan pengetahuan dari materi yang telah di berikan dan dapat
memberikan pengetahuan positif kepada masyarakan sekitar tentang vaksinasi
covid-19 dan bagi masyarakat yeng belum melakukan vaksinasi covid-19 bisa
mendapat motivasi sehingga bisa melakukan kegiatan vaksinasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dyah I, K, J, & Agustien Zulaidah (2022). Edukasi Pentingnya Vaksinasi Dalam
Rangka Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pencegahan covid-19.
Journal of social work and empowerment.
https://ejournal.catuspata.com/index.php/joswae
Eko Prasetyo, 2020. Zaman Otoriter Corona, Oligarkhi dan Orang Miskin.
Yogyakarta: UMY press
Grace A, W, dkk. (2021). Penyuluhan Tentang Vaksinasi Covid-19 Dan
Pemeriksaan Kesehatan di Kampun gBungalawang Kecamatan Tabukan Tengah.
Jurnal ilmiah tatengkorang.
Kemenkes RI, (2021). Kesiap siagaan Menghadapi Infeksi Covid-19.
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html
Notoatmodjo, S., (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka
cipta.
Soge, M, ., Priyono, K, B & Bujangga. I, P, R. (2021).Pendekatan standar
Hukum Hak Asasi Manusia Internasional dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Bagi Petugas Pemasyarakatan.
Setiawan, A., & Kurniawan, A. (2021). The Effect of Pandemic Covid-19 into
Internship activity of Mojoketro Vocational High Schools. Journal of Vocational
EducationalStudies, 4(1).
Sepang, M.Y.L, & Patandung,V.P. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tentang
Adaptasi Kebiasaan Baru Dan Pentingnya Vaksinasi Vocid-19 Pada Masyarakat di
Desa Rumengkor Dua Kabupaten Minahasa. JATI EMAS (Jurnal aplikasi Teknik
dan Pengabdian Masyarakat), 5(2), 39-46.
Tim Kerja Kementrian Dalam Neger. (2013). Pedoman Umum Menghadapi
Pandemi covid-19 Bagi Pemerintah Daerah: Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis,
dan Managemen. Journal of Chemical information and Modeling.
http://journal,fdi.or.id/index.php/jatiemas/article/view/428
Wanimbo, Emiron (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Memutuskan Mata
Rantai Pandemi Covid-19 di Kelurahan Tingkuluh Kecamatan Wanea Kota Manado.
Jurnal Ilmiah Society.
http://ejournal.unsrat.ac.id/indeks.ph
Wang, D Hu B, Hu C, et al. Clinical Characteristics of 138 Hospitalized Patients
with 2019 Novel Coronavirus-infected Pneumonia in Wuhan, China.